Pemicu 3 Kelompok 15
Pemicu 3 Kelompok 15
Kelompok 15
: Dr. Rebekah Malik : Ameru Ulfalian (40 : An'ela Kri&tiana Intan (40 0!0"()$ : +i&ma,tra -on.ro (40 : Din.a Aniela Bintoro (40 %herline (40 0r1in %u'iarto (40 %all, 2o3i %,ah 4alim (40 Kri&tian +i5a,a (40 6eriano Tan5un' (40 *urbo *ra1iro B (40 -iho 7lfriani (40 De.ek *utra1an (40
0!0""#$ 0!0"(#$ 0!00(!$ 0!00(/$ 0!0""4$ 0!0"" $ 0!0""($ 0!0"(4$ 0!0"(($ 0!0"(8$ 0!0"(!$
Area 3: landasan ilmiah ilmu kedokteran. Area 5: Pengelolaan infrormasi. Area 6: Ma as diri dan !engembangan diri. Area ": #tika, moral, medikolegal, dan !rofesionalisme serta keselamatan !asien.
'etelah kasus )irus flu babi ditemukan di Meksiko, dan Asia kini dalam kondisi *'iaga 'atu+. ,abah flu babi di&akini bisa meluas ke ka asan lain dunia. -rganisasi (esehatan %unia .,/-0 mengingatkan, )irus flu babi ini ber!otenssi besar men1adi !andemi. (ondisi flul babi ini dinilai ,/- sebagai *kondisi darurat kesehatan !ublik+ &ang harus menda!at !erhatian komunitas internasional. 'am!ai se1auh ini )irus flu babi sudah meluas hingga ke 'elandia 2aru, A', $srael, Peran3is, dan diduga bisa meluas dengan 3e!at ke berbagai negara dalam aktu &ang sangat 3e!at karena adan&a trans!ortasi udara.
$stilah Asing
Pandemi e!idemi global4 ter1angkitn&a suatu !o!ulasi oleh !en&akit menular !ada lingku! geografis &ang luas. 'iaga 'atu !en&ia!an segala sarana dan !rasarana untuk men3egah ter1adin&a !enularan !en&akit tertentu. 5lu 2abi !en&akit &ang disebabkan oleh -rthom&6o)iridae &ang endemik !ada babi.
Definisi
Definisi
Pandemi
Syarat Fase
SWINE FLU
Pelayanan Kesehatan
Kriteria Tujuan
Penan##un#ja$ab Standar Pelayanan Kesehatan %ubun#an Kerja Pen# r#anisasian P tensi &asyara'at Sistem "uju'an
Sistem Kesehatan
Definisi Elemen
Pr m tif Pre!entif
Kuratif
"ehabilitatif
7. 2. 3.
%a!at memahami definisi flu babi %a!at mengetahui ge1ala8ge1ala flu babi a. %a!at men1elaskan definisi !andemi b. %a!at men1elaskan s&arat ter1adin&a !andemi 3. %a!at men1elaskan fase8fase dari !andemi 9. a. %a!at men1elaskan definisi sistem kesehatan mas&arakat b. %a!at men1elaskan elemen sistem kesehatan mas&arakat 5. a. %a!at men1elaskan kriteria !ela&anan kesehatan b. %a!at men1elaskan tu1uan !ela&anan kesehatan
'emua bera al dari !andemi influen:a &ang disebut flu '!an&ol !ada 797; dan menelan korban 50 1uta 1i a lebih manusia di seluruh dunia dan 550.000 1i a di A'. <ahun 7930, 'mith men&atakan !en&ebab flu '!an&ol ini 1enis )irus -rthom&6o)iridae ti!e A subti!e /7=7 &ang tern&ata 1uga meru!akan !en&ebab influen:a !ada babi > meru!akan 3ikal bakal )irus influen:a babi saat ini. <ahun 799; ter1adi *se3ond generation+ dari )irus ini.
$ndonesia 0 3ase
5lu 2abi
Flu babi merupakan penyakit respirasi akut sangat menular pada babi, disebabkan oleh salah satu virus influenza babi (virus influenza tipe A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2)
5lu 2abi
lu babi yang menular pd manusia saat ini disebabkan oleh virus H1N1 strain baru yg merupakan hasil kombinasi beberapa sumber (reassortant virus), yaitu virus influenza babi H1N1, virus avian (flu burung), ! virus influenza manusia yg berinvestasi dalam tubuh babi"
5lu 2abi
'umber !enularan:
2abi Manusia &g terinfeksi kontak dengan babi terinfeksi atau lingkungan terkontaminasi dengan )irus flu babi. kontak dengan seseorang &ang terinfeksi dengan )irus flu babi .human to human0. tidak ditularkan melalui makanan.
?ara !enularan:
%efinisi (asus
%u&9ek 'eseorang dengan ge1ala infeksi !erna!asan akut .demam @ 3; ?0 mulai dari ge1ala ringan $nfluen:a Aike $llness .$A$0 sam!ai dengan Pneumonia, ditambah salah satu keadaan berikut: 7. %alam " hari sebelum sakit kontak dengan kasus konfirmasi swine influenza ./7=70. 2. %alam " hari sebelum sakit !ernah berkun1ung ke area &ang terda!at satu atau lebih kasus konfirmasi swine influenza ./7=70.
*robabel 'eseorang dengan ge1ala sus!ek disertai dengan hasil !emeriksaan laboratorium !ositif terhada! influen:a A teta!i tidak diketahui subti!en&a dengan menggunakan reagen influen:a musiman. atau 'eseorang &ang meninggal karena !en&akit infeksi saluran !erna!asan akut &ang tidak diketahui !en&ebabn&a dan berhubungan se3ara e!idemiologi .kontak " hari sebelum onset4 serangan0.
Konfirma&i 'eseorang dengan ge1ala8ge1ala sus!ek atau !robable dan sudah dikonfirmasi laboratorium swine influenza ./7=70 dengan 7 atau lebih tes di ba ah ini: 7. Real <ime R< P?R .!etun1uk bah a seseorang terinfeksi0. 2. (ultur )irus. 3. Peningkatan 9 kali antibodi s!esifik swine influenza ./7=70 dengan netralisasi tes.
<aha! $$
<aha! $$$
<aha! $B
Pandemi
2erasal dari bahasa Dunani : pan .semua0 E demos .rak&at0. Adalah e!idemi global4 abah global, &aitu ter1angkitn&a !en&akit menular !ada !o!ulasi dalam ruang lingku! luas .benua4 dunia0. 2iasan&a meru!akan !en&akit &ang ditularkan he an .:oonosis0.
Pandemi
timbuln&a !en&akit bersangkutan meru!akan suatu hal baru !ada !o!ulasi bersangkutan, agen !en&akit menginfeksi manusia > men&ebabkan sakit serius, agen !en&akit men&ebar dengan mudah > berkelan1utan !ada manusia.
=o
Periode Pre!andemi3
5ase 5ase 7: dari he an ke he an tan!a e!idemi 5ase 2: he an ke he an dan sudah me abah 5ase 3: he an ke manusia 5ase 9: manusia ke manusia di suatu negara 5ase 5: manusia ke manusia di dua negara 5ase 6: manusia ke manusia ke berbagai negara
$$
$nter!andemi3
$$$
Pandemi3
5ase Pandemi
Phase Phase 7 Phase 2 %es3ri!tion =o animal influen:a )irus 3ir3ulating among animals ha)e been re!orted to 3ause infe3tion in humans. An animal influen:a )irus 3ir3ulating in domesti3ated or ild animals is kno n to ha)e 3aused infe3tion in humans and is therefore 3onsidered a s!e3ifi3 !otential !andemi3 threat. An animal or human8animal influen:a reassortant )irus has 3aused s!oradi3 3ases or small 3lusters of disease in !eo!le, but has not resulted in human8to8human transmission suffi3ient to sustain 3ommunit&8le)el outbreaks. /uman to human transmission of an animal or human8 animal influen:a reassortant )irus able to sustain 3ommunit&8le)el outbreaks has been )erified.
Phase 3
Phase 9
5ase Pandemi
Phase Phase 5 Phase 6 %es3ri!tion /uman8to8human s!read of the )irus in t o or more 3ountries in one ,/- region. $n addition to the 3riteria defined in Phase 5, the same )irus s!reads from human8to8human in at least one other 3ountr& in another ,/- region. Ae)els of !andemi3 influen:a in most 3ountries ith adeFuate sur)eillan3e ha)e dro!!ed belo !eak le)els.
Post !andemi3 !eriod Ae)els of influen:a a3ti)it& ha)e returned to the le)els seen for seasonal influen:a in most 3ountries ith adeFuate sur)eillan3e.
,/- Regions
=o. 7 Region Afri3an Region ?ountries Angola, ?ongo, #thio!ia, Cuinea, (en&a, Madagas3ar, =igeria, 'outh Afri3a, Gimbab e, et3. Argentina, 2ra:il, ?anada, ?hile, Me6i3o, Panama, H'A, et3. 2angladesh, $ndia, $ndonesia, M&anmar, 'riAanka, <hailand, <imor Aeste, et3. Austria, 2elgium, %enmark, 5ran3e, Cerman&, $srael, $tal&, '!ain, H(, et3. Afghanistan, #g&!t, $ran, $raF, 'audi Arabia, Hnited Arab #mirates, et3. Australia, 2runei, ?hina, Ia!an, Mala&sia, =e Gealand, Philli!ines, Re!. of (orea, 'inga!ore, et3.
2 3 9 5 6
Region of the Ameri3as 'outh8 #ast Asia Region #uro!ean Region #astern Mediterranean Region ,estern Pa3ifi3 Region
'istem (esehatan
'istem &ang berada !ada kehidu!an kesehatan mas&arakat dan membentuk 1e1aring .nett ork0 antarelemen, saling berinteraksi satu dengan &ang lainn&a, dengan tu1uan &aitu kesehatan mas&arakat ter1amin dengan baik. Hnsur8 unsur sistem:
#n)ironment
$n!ut
Pro3ess
-ut!ut
#ffe3t
-ut 3ome
5eedba3k
In9ut 8'%M: ,/-, %e!kes R$, lembaga terkait lain, tenaga medisJ mas&arakat 8%ana 8Material: R', laboratorium, -bat8 obatan
%e!kes R$
berkoordinasi
2adan Aitbangkes
%e!. Pertanian
R'
A!oteker
Petugas lab.
%okter
Pera at
Pela&anan (esehatan
'truktur4 gabungan dari sub8sistem dalam suatu unit dalam !roses mengu!a&akan kesehatan mas&arakatJ bertu1uan agar kesehatan mas&arakat ter1amin dengan baik. Men3aku!:
Pela&anan dokter .medi3al ser)i3e0 Pela&anan kesehatan mas&arakat .!ubli3 health ser)i3e0
Pela&anan (esehatan
P. (edokteran -b1ek <u1uan (eberhasilan $ndi)idual (uratif 8 Rehabilitatif $ndi)idu sembuh 4 !ulih kembali
8
$ndikator
2ebas dr !en&akit > MA(2, Mmorbiditas, tdk 3a3at Lstatus gi:i balita
Pela&anan (esehatan
::Kriteria Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat::
a.
*enan''un'5a1ab Aembaga &ang ber!eran untuk meningkatkan !ela&anan kesehatan mas&arakat. Penanggung 1a ab !ada kasus flu babi ini adalah:
%e!kes R$ seluruh !ela&anan kesehatan. 2adan Aitbangkes !emeriksaan s!esimen )irus flu. (antor (esehatan Pelabuhan !emantauan orang &g masuk mell. bandara4 !elabuhan laut. %e!artemen Pertanian R$ antisi!asi !en&ebaran flu babi. %okter4 Puskesmas kontak !ertama !engobatan fluJ memberi surat ru1ukan bila !erlu.
Pela&anan (esehatan
::Kriteria Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat::
b. %tan.ar 9ela,anan ke&ehatan %e!artemen (esehatan mengeluarkan *Buku *e.oman *u&ke&ma&+ sebagai standar !ela&anan kesehatan bagi mas&arakat.
:. 4ubun'an ker5a Pelaksanaan kesehatan &ang ditera!kan haruslah memiliki organisasi ker1a &ang 1elas dan hubungan ker1a. ?ontoh: 7. %okter dengan !uskesmas 2. Rumah sakit dengan area4 ila&ah .kelurahan 4ke3amatan0 &g terkena masalah !en&akit.
Pela&anan (esehatan
::Kriteria Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat::
.. *en'or'ani&a&ian 9oten&i ma&,arakat 'istem !ela&anan kesehatan mengikutsertakan !otensi mas&arakat untuk men3i!takan kesehatan. ?ontoh: mendirikan !uskesmas di setia! ila&ah. e. %i&tem ru5ukan 'istem ini untuk melihat tingkat sakit &ang diderita mas&arakat: sakit ringan, sakit sedang ataukah sakit berat.
Pela&anan (esehatan
::Tujuan Pelayanan Kesehatan Masyarakat::
8 8 8 8
Pela&anan Pre)entif
memasang 70 thermal s3anner untuk mendeteksi suhu badan di terminal kedatangan bandara $nternasional seluruh $ndonesiaJ 1ika ada &ang di3urigai terinfeksi akan dilakukan !emeriksaan lan1utan, mengaktifkan sekitar 700 sentinel untuk sur)eilans $nfluen:a Aike $llness .$A$0 dan !neumonia, semua !etugas &ang kontak dengan orang &ang di3urigai ter!a!ar 5lu 2aru /7=7 a1ib menggunakan AP% .masker0.
Pela&anan Pre)entif
H!a&a kesia!siagaan %e!kes R$ thd kemungkinan !andemi flu babi (Pandemic Preparedness Plan) :
mengum!ulkan data dan ka1ian ilmiah tentang !en&akit ini dari berbagai sumber, berkoordinasi dengan ,/- untuk memantau !erkembangan, membuat surat edaran ke as!adaan dini, melakukan ra!at koordinasi dengan !ara ke!ala (antor (esehatan Pelabuhan .((P0 di seluruh $ndonesia untuk meningkatkan ke as!adaan, berkoordinasi dengan 2adan Aitbangkes untuk kemungkinan !emeriksaan s!esimen, berkoordinasi dengan %e!artemen Pertanian dan %e!artemen Auar =egeri untuk merumuskan langkah8langkah tindakan !enanggulangan, simulasi !enanggulangan !andemi influen:a &ang sudah dua kali dilakukan .di Iembrana, 2ali dan (ota Makassar0, men&ia!kan obat8obatan &ang utk !enanggulangan flu babi .-seltami)ir4<amiflu0, men&ia!kan 700 rumah sakit ru1ukan flu burung &ang sudah ada untuk menangani kasus flu babi, men&ia!kan laboratorium untuk !emeriksaan /7=7 di berbagai laboratorium flu burung &ang sudah ada.
Pela&anan Promotif
H!a&a !emerintah:
memberi !en&uluhan > kam!an&e kesehatan tentang 3ara menghada!i !andemi flu babi. men1aga !erilaku hidu! bersih dan sehat, menutu! hidung dan mulut a!abila bersin, men3u3i tangan !akai sabun setelah berakti)itas, segera memeriksakan kesehatan a!abila mengalami ge1ala flu, gunakanlah masker bagi !enderita flu, bagi mas&arakat &ang telah melakukan !er1alanan ke negara ter1angkit flu babi, disarankan memeriksakan kesehatann&a ke fasilitas kesehatan terdekat.
H!a&a indi)idu:
Pela&anan (uratif
Pengobatan dgn -seltami)ir4<amiflu dan Ganami)ir .meru!akn tera!i utk influen:a )irus A0.
(esim!ulan
$ndonesia meneta!kan status *siaga satu+ terhada! flu babi. 5lu babi telah men1adi !andemi se3ara global.
'aran
Pemerintah bersama mas&arakat melakukan u!a&a !romotif > !re)entif terhada! flu babi. Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan !ihak8 !ihak terkait .,/-, 2adan Aitbangkes, ((P0 untuk men3egah flu babi masuk ke $ndonesia.
%aftar Pustaka
Terimakas ih