Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aradea Wiradireja (108170002) Fika Imeliawati (108170007) Co-Ass Interna RSUD Waled Cirebon Tugas dr.M.Luthfi,Sp.

PD

-Macam Penyakit Penyebab Trombositopenia Trombositopenia merupakan kelainan hematologis yang ditandai oleh adanya penurunan jumlah trombosit dalam darah perifer. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kegagalan sumsum tulang dalam produksi trombosit yang memadai dan peningkatan destruksi trombosit perifer atau sekuestrasi trombosit dalam limpa.Pada Pasien dengan trombositopenia terdapat adanya perdarahan baik kulit seperti petekia atau perdarahan mukosa di mulut. Hal ini mengakibatkan adanya kehilangan kemampuan tubuh untuk melakukan mekanisme hemostatis secara normal. Penyebab trombositopenia disebabkan oleh banyak factor, salah satunya adalah adanya drug induced yang mengakibatkan trombositopenia dan juga adanya proses autoimun pada trombosit seperti pada Idiopahtic/Immune Thrombocytopenia Purpura (ITP). Kejadian adanya drug induced thrombocytopenia (DIT) berdasarkan laporan 4survei nasional yang dikutip George, dkk.,insiden tahunan DIT berkisar antara 0,6-1,8 per 100.000 populasi. Meskipun insiden DIT relatif rendah, namun pada bulan Agustus 2004 terdapat 964 artikel (berbahasa Inggris) berisi laporan kasus DIT yang melibatkan 1316 pasien dan 281 jenis obat (Rahajuningsih, 2007). Hal ini merupakan gambaran dimana begitu banyak obat yang dapat mengakibatkan trombositopenia dan diperlukan penelitian atau pengkajian lebih lanjut mengenai masalah ini. Begitu juga dengan ITP, dimana prevalensi pada anak antara 4,0-5,3 per 100.000 dimana ITP akut sering terjadi pada anak-anak (Ibnu Purwanto, 2006). Immune Thrombocytopenia Purpura pada dewasa terjadi pada umumnya pada usia 18-40 tahun dan 23 kali lebih sering pada perempuan dari pada laki-laki (Ibnu Purwanto, 2006). Selain itu adanya infeksi virus dan anemia yang disertai perdarahan dapat juga menyebabkan adanya trombositopenia. Batas bawah kadar trombosit adalah 150.000/l. Apabila tidak ada kelainan fungsi trombosit, jarang terjadi gejala perdarahan pada kadar trombosit antara 50.000-150.000/l. Perdarahan spontan minor dan perdarahan setelah dilakukan tindakan pembedahan dapat terjadi pada kadar trombosit antara 20.000-50.000/l, sedangkan perdarahan yang lebih serius bisa terjadi jika kadar trombosit turun sampai 0-20.000/l. Penyebab terjadinya trombositopenia pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Gangguan produksi

Depresi selektif megakariosit karena obat, bahan kimia atau infeksi virus. Sebagai bagian dari bone marrow failure: Anemi aplastik Leukemia akut

a) b)

c) d) e) f) g)

Sindrom mielodisplastik Mielosklerosis Infiltrasi sumsum tulang: limfoma, carcinoma Mieloma multipel Anemia megaloblastik

2. Peningkatan destruksi trombosit

Autoimmune thrombocytopenic purpura atau idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) Immune thrombocytopenic purpura sekunder, misalnya pada: SLE, CLL, limfoma Alloimmune thrombocytopenic purpura: misalnya neonatal thrombocytopenia Drug induced immune thrombocytopenia: quinine dan sulfonamid Disseminated intravascular coagulation (DIC)

3. Distribusi tidak normal Sindrom hipersplenism: dimana terjadi pooling trombosit dalam lien. 4. Trombosit menjadi terlarut Penggantian darah yang masif atau transfusi ganti (karena platelet tidak dapat bertahan didalam darah yang ditransfusikan).

Anda mungkin juga menyukai