Nama
fasilitas pelayanan kesehatan : Puskesmas Kelurahan Klender III Rekam Medis : 1433/13
Nomor
Pasien
ke : 07
PASIEN Nama Umur / Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Tn. T 33 tahun / 22 april 1980 Jl. Kp Sumur no.60 RT/RW 07/14 Laki-laki Islam SMA Karyawan (penjaga sekolah) Kawin
KETERANGAN
Datang sendiri
Keluhan
tangan
Keluhan
Tambahan : -
Pasien datang dengan keluhan gatal pada jari-jari kedua tangan sejak 3 hari yang lalu. Gatal yang dirasakan terus menerus, sepanjang hari tidak terkhusus pada siang atau malam hari. Gatal yang dirasakan terutama pada sela-sela jari dan bila digaruk semakin gatal dan akan hilang bila digaruk sampai tangannya atau bekas garukan terasa perih. Awalnya pasien mengaku sebelum keluhannya ini timbul pasien sempat mengganti sabun cuci yang biasa digunakan yaitu sabun batangan merk extra biru menjadi sabun cair colek merk cream ekonomi yang dia gunakan untuk mencuci barang-barang rumah tangga dan kandang ayamnya. Setelah mencuci dengan sabun cair yang baru digunakan jari-jari tangan pasien mulai gatal-gatal, timbul bercak kemerahan lalu timbul bintik-bintik bulat berisi cairan, dan terasa gatal jika pasien menggaruknya maka bintik tersebut pecah dan keluar cairan berwarna bening tidak ada pus. Pasien masih belum mengganti sabun yang digunakan olehnya karena pasien belum tau bahwa sabun yang digunakan adalah penyebab dari gatal-gatal dan kemerahan yang timbul pada kulit tangannya.Dengan adanya keluhan pasien tidak dapat beraktifitas karna gatal-gatal yang terus menerus mengganggu aktivitas pasien. Pasien sudah berusaha mengurangi keluhan dengan minum obat incidal sebanyak kurang lebih 3 buah tapi tidak ada perbaikan atau tidak mengurangi keluhannya. Rasa nyeri pada tangannya disangkal, panas,kesemutan dan demam disangkal.
Pasien mengatakan walaupun sering bekerja mengurus sampah dan tanaman tapi pasien tidak pernah mengalami keluhan yang seperti sekarang. Pasien juga selalu menggunakan sabun & air untuk mencuci tapi juga tidak pernah muncul keluhan, setelah mencuci tangan pasien tidak membiarkan lembab tapi selalu di lap dengan bersih dengan kain. Pasien juga tidak ada keluhan jika terjadi perubahan cuaca dingin panas atau banyak debu, begitu juga jika makan dan minum obat. Di dalam keluarga pasien juga menggunakan sabun yang sama tapi tidak timbul keluhan
Pasien
belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi terhadap makanan dan obat serta bahanbahan kimia tertentu disangkal.
Penyebab meninggal -
Saudara
Istri Anak-anak
30 tahun
32 tahun 9 tahun 5 tahun
Perempuan
Perempuan Perempuan Perempuan
Sehat
Sehat Sehat
--
NO
NAMA
UMUR
STATUS
JENIS KELAMIN
PEKERJAAN
1. 2. 3. 4.
Pasien memiliki dua anak perempuan dari pernikahannya dengan istrinya dan pernikahan ini adalah pernikahan pertama baik dari pasien maupun istrinya. Pasien tinggal dengan istrinya berusia 32 tahun dan kedua anaknya. Pasien tinggal dirumah kontrakan dengan luas bangunan 9x5 meter, 2 kamar tidur untuk 4 orang, pencahayaan sinar matahari cukup,ventilasi udara 3 diruang tamu, kamar tidur dan dapur. Lantai rumah pasien terbuat dari keramik, atap rumah terbuat dari seng, langit-langit dalam rumah pasien tampak cukup terawat. Ruang tidur pasien memiliki satu ventilasi disetiap kamar, didalam setiap kamar terdapat kasur dan lemari pakaian. Ruang makan dan ruang tamu dijadikan satu setelah pintu masuk utama. Dapur terletak dibagian belakang rumah pasien berada tepat disamping kamar mandi. Perabotan makan diletakkan didapur. Dirumahnya ada sebuah ruangan kecil untuk menyimpan barang-barang seperti sepeda, rak sepatu dan tikar. Pasien biasanya menjemur pakaian disamping luar rumahnya. Sumber air yang digunakan adalah jet pump. Jarak dengan sumber air dari septic tank kurang lebih 10meter. Sumber pendapatan keluarga berasal dari pasien yang bekerja sebagai penjaga sekolah. Penghasilan keluarga berkisar Rp.2.000.000 perbulan. Dengan jumlah pengeluaran berkisar Rp.1.700.000 perbulan. Pengeluaran pasien berasal dari biaya listrik, air, dan biaya makan sehari-hari keluarga pasien dan biaya sekolah anak pasien. Hubungan sosial pasien dengan keluarga harmonis dan baik, begitu juga dengan tetangga rumah pasien. Saat ini pasien tidak sedang mengalami kesulitan ekonomi ataupun stress psikologik.
Pasien merupakan seorang yang aktif bekerja disekolah dekat rumahnya,pasien sering mengurus tanaman serta membersihkan lingkungan sekolah, pasien sering kontak dengan tanaman, sampah, serta air dan sabun untuk menyiram tanaman dan mencuci peralatan yang digunakan setelah mengurus tanaman pasien akan mencuci tangannya. Selain bekerja menjadi penjaga sekolah pasien juga memelihara beberapa ekor ayam yang diurusnya sendiri.
Sumber
Pembuangan
: Kompos Mentis : Tampak tidak sakit : Atletikus : tidak ada : gizi cukup
: : : :
Berat
Kulit :
Warna
: sawo matang Jaringan parut : tidak ada Pertumbuhan Rambut : merata Suhu raba : tidak panas Keringat : Umum : tidak ada Setempat : tidak ada Lapisan lemak : sedikit
Status lokalis : regio manus dextra & sinistra Efloresensi : Jenis : Macula Eritem Bentuk : bulat Ukuran : plakat Penyebaran : bilateral Susunan : sirsinar Warna : eritema,pus Permukaan : kasar Tepi : tidak aktif Batas : tegas Palpasi : teraba kasar dipermukaan eritem, lembab dan tidak ada nyeri tekan
KELENJAR GETAH BENING Submandibula Supraklavikula Lipat Paha tidak ada pembesaran Leher Ketiak
KEPALA Ekspresi Wajah : wajar Rambut : hitam, tumbuh merata Simetri muka : simetris MATA Kelopak : tidak ptosis kanan & kiri Konjungtiva : tidak anemis kanan & kiri Sklera : tidak ikterik kanan & kiri Deviatio Konjugasi : tidak ada Lensa : tidak keruh Gerakan mata : kesegala arah
TELINGA Tuli Liang telinga Serumen Cairan HIDUNG Bagian luar Septum Sekret Deformitas Penyumbatan Perdarahan
: : : : : : : : : :
tidak ada lapang kanan & kiri tidak ada tidak ada simetris tidak ada deviasi tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
MULUT Bibir : mukosa tidak kering Faring : arkus faring simetris, tidak hiperemis Lidah : tidak kotor Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis
LEHER Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran Kaku kuduk : tidak dilakukan Tumor : tidak ada Trakea : ditengah Tekanan V. Jugularis : tidak dilakukan
PALPASI
PERKUSI
AUSKULTASI
Sonor
Bunyi nafas dasar vesikuler Whezzing & ronkhi tidak ada
Sonor
Bunyi nafas dasar vesikuler Whezzing & ronkhi tidak ada
Jantung Inspeksi Palpasi Iktus kordis tidak terlihat Iktus kordis teraba di ICS V sinistra
Perkusi
Batas Jantung Kanan : ICS 5 garis mid klavikula dextra Batas Jantung Kiri : ICS 6 garis axilaris anterior sinistra Kesan : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
Bunyi jantung I&II reguler, tidak ada bunyi gallop & murmur
PERUT Inspeksi : tampak datar Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan Hati : tidak teraba membesar Limpa : tidak teraba membesar Ginjal : ballotemen negatif Perkusi : Timpani diseluruh lapang perut Auskultasi : Terdengar Bising usus, normal 6x/menit
Aspek
Personal Keluhan Utama : Gatal pada jari-jari kedua tangan Harapan : Pasien berharap agar penyakitnya segera sembuh Kekhawatiran: Pasien khawatir keluhannya berlanjut Aspek Klinis DK : Dermatitis Kontak Iritan ec bahan kimia (Deterjen) Diagnosa gizi : Gizi Cukup DD : Dermatitis kontak alergi Dermatitis ec Infeksi
Aspek
Resiko Internal: Penggunaan sabun yang mengiritasi Aspek Psikososial, keluarga dan lingkungan: pasien tidak ada masalah psikososial,keluarga maupun lingkungan Derajat Fungsional: derajat I Pasien tetap dapat beraktivitas seperti biasa
PASIEN
Medikamentosa: Antihistamin (CTM) 2x1 Kortikosteroid tablet ( Dexamethasone ) 3x1 Salep Hidrokortison 1% Perawatan : Anjuran untuk berhenti menggunakan sabun yang menyebabkan keluhan pada tangan pasien Anjuran untuk menjaga kebersihan tangan setelah bekerja Anjuran menggunakan sarung tangan saat bekerja/mencuci Anjuran agar minum obat secara teratur dan mengoleskan salep Anjuran agar tidak menggaruk bagian yang gatal karena akan menimbulkan infeksi
Gizi kal / hari : bbx30 kcal = 60x30kcal =1800kcal/hari Gizi : - Karbohidrat : 270 gr KH/hari 1800x 60% = 1080 kal/hari - Lemak = 50 gr/hari 1800 x 25=450 kal/hari - Protein : 67,5 gr/hari 1800 x 15 % = 270 kal/hari
Keluarga Mengawasi pemberian obat Edukasi tentang penyakit yang di derita pasien serta faktor pencetusnya Edukasi pola hidup sehat Lingkungan Penyuluhan tentang penyakit Dermatitis dan kebersihan tangan setelah bekerja
NO
KEGIATAN
RENCANA INTERVENSI
SASARAN
WAKTU
HASIL DIHARAPKAN
YANG
1.
Aspek Personal:
Evaluasi: Pasien
30 menit
-Keluhan
dan
Keluhan pasien gatal Keluhan, kekhawatiran dan harapan pasien pada tangan jari-jari kedua Intervensi: Edukasi :
dermatitis
yang
dialami
pasien,
dan
pengobatan
atas
penyebab,gejala, dan penatalaksanaan serta komplikasi -memberitahukan kepada pasien bahwa keluhan terjadi karena penggantian sabun yang biasa digunakan tidak cocok dan mengiritasi tangan pasien sehingga muncul keluhan
penyakit yang dialaminya -Dapat diketahui diagnosa dan diberikan terapi yang tepat
-Evaluasi pemeriksaan status lokalis bahan -Edukasi : Menyarankan menggunakan pasien sabun agar yang berhenti mengiritasi
Pasien Pasien
45 menit
-Pasien
menjalankan
kimia (deterjen)
tangannya atau menggunaka sarung tangan saat mencuci dan jangan digaruk karena akan mengakibatkan infeksi sekunder -Terapi : Pemberian anti histamin (CTM 2x1) Kortikosteroid tablet(dexametason 3x1) Obat topikal / salep kortikosteroid
3.
Aspek
Resiko -Edukasi: ada Menyarankan pasien agar berhenti menggunakan sabun yang mengiritasi Menjaga kebersihan didaerah jari-jari yang sedang iritasi Tidak menggaruk luka karena dan dapat infeksi
Pasien
30 menit
Pasien dapat mengganti sabun seperti yang semula yang tidak menimbulkan keluhan
menimbulkan
sekunder
4. Aspek Psikososial: Pasien masalah keluarga lingkungan tidak -Edukasi: Menginformasikan agar Pasien dan 45menit Pasien dan keluarganya dapat berhubungan baik dengan sesama dan
ada -
psikososial, dan -
membina hubungan yang baik antar sesama anggota keluarga Memberitahukan keluarga agar
anggota keluarga
Tanggal Kedatangan
Saat kedatangan yang pertama dilakukan beberapa hal, yaitu : pertama hari 1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan pasien 2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan dan mempersiapkan alat Senin, 9 yang akan dipergunakan. 3. Memastikan pasien telah mengerti tujuan prosedur pemeriksaan. September 4. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien. 2013 5. Melakukan anamnesis mulai dari identitas sampai riwayat psikososialekonomi dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap ( status lokalis ). 6. Membuat diagnostik holistik pada pasien. 7. Memberikan penatalaksanaan dan terapi yang tepatterutama terhadap pasien kemudian keluarga. Intervensi yang dilakukan: 1) Memberi informasi secara lengkap mengenai penyakit Dermatitis 2) Edukasi kepada pasien untuk menjaga kebersihan tangannya dan tidak digaruk dan tidak dibiarkan lembab 3) Edukasi agar topikalnya 4) Edukasi agar pasien berhenti menggunakan sabun yang digunakan sekarang. meminum obatnya secara teratur dan menggosokan obat
Tanggal
Intervensi yang diberikan : 1. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi pasien 2. Mengingatkan untuk melanjutkan terapi yang sudah diberikan Intervensi yang diberikan : 1. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit pasien 2. Menyarankan pasien dan keluarga agar menjalani pola hidup sehat dan teratur 3. Mengingatkan pasien untuk menghindari deterjen atau sabun yang dapat menimbulkan keluhan 4. Menjaga kebersihan tangan setelah mengurus tanaman dan sampah.
ASPEK PERSONAL Keluhan Utama : gatal pada jari-jari kedua tangan Harapan : pasien berharap agar penyakitnya segera sembuh Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhannya gatalnya berlanjut dan mengakibatkan luka sehingga tidak bisa bekerja ASPEK KLINIS Diagnosa Klinis : Dermatitis ec Deterjen Diagnosa Banding : Dermatitis Kontak Dermatitis ec infeksi ASPEK RESIKO INTERNAL Pasien masih menggunakan sabun yang mengiritasi ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA dan LINGKUNGAN Pasien tidak ada masalah psikososial, keluarga, maupun lingkungan DERAJAT FUNGSIONAL Derajat satu : pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas, masih dapat melakukan pekerjaan sendiri
Faktor pendukung terselesaikannya masalah pasien: Pasien patuh meminum obat secara teratur, berhenti menggunakan sabun yang
menimbulkan keluhan
Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien: Tidak ada
Rencana penatalaksanaan kepada pasien Melihat kemajuan yang dialami pasien selama menjalani pengobatan Mengamati ada tidaknya kekambuhan
TERIMA KASIH