Adri Buthia
Pendahuluan
Salah satu penyebab utama kematian ibu selama hamil di Indonesia Terdapat beberapa klasifikasi:
Hipertensi gestasional
Teori Preeklampsia
Abnormal trophoblast invasion Coagulation abnormalities Vascular endothelial damages Cardiovascular maladaptation Immunologic phenomena Genetic predisposition Dietary deficiencies or excesses
Tatalaksana preeklampsia
Profilaksis kejang Terapi antihipertensi Terminasi kehamilan
Preeklampsia
Identitas :Pasien
Nama : Ny. E Umur : 31 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Subjektif
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 2 jam yang lalu. Bloodslem dan pecahnya ketuban tidak ada. Pusing dan perasaan berat pada tengkuk. Penglihatan kabur dan sesak nafas tidak ada.
Subjektif
Kehamilan ke-3, HPHT: 15-09-2011 Kontrol teratur ke bidan, pernah memiliki TD 150/80 mmHg, dan mendapat obat dari bidan. Riwayat hipertensi tidak ada.
Objektif
TD: 190/100 mmHg DJJ: 150x/menit Oedema tidak tampak pada mata.
Objektif
Leopold I : FUT teraba 3 jari di bawah proc.xiphoideus dan teraba massa lunak. Leopold II : Teraba tahanan terbesar di sebelah kanan. Leopold III : Teraba massa bulat, keras, dan melenting. Leopold IV : Belum masuk PAP.
Objektif
Laboratorium
Hb : 11,1 gr/dl Leukosit : 13.200/mm 3 Trombosit : 194.000/mm 3 Proteinuria : (-)
Diagnosa
G3P2A0H1 gravid 39-40 minggu + anak hidup tunggal intrauterine letak kepala + pre-eklampsia berat
DD/ : Hipertensi gestasional
Terapi
Profilaksis kejang
Dosis awal MgSO4: 4 gr diencerkan dalam
10 mL larutan cairan Ringer Lactat selama 10 menit dengan tetesan IV lambat. Dosis maintenance MgSO4: 1-2 gr/jam dengan tetesan IV lambat
Terapi antihipertensi
Ca-channel blocker (Nifedipine): 10-20 mg
Terminasi kehamilan
Preeklampsia superimpos
Identitas :Pasien
Nama : Ny. E Umur : 31 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Subjektif
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 2 jam yang lalu. Bloodslem dan pecahnya ketuban tidak ada. Pusing dan perasaan berat pada tengkuk. Penglihatan kabur dan sesak nafas tidak ada.
Subjektif
Kehamilan ke-3, HPHT: 15-09-2011 Kontrol teratur ke bidan, pernah memiliki TD 150/80 mmHg, dan mendapat obat dari bidan. Riwayat hipertensi tidak ada.
Objektif
TD: 190/100 mmHg DJJ: 150x/menit Oedema tidak tampak pada mata.
Objektif
Leopold I : FUT teraba 3 jari di bawah proc.xiphoideus dan teraba massa lunak. Leopold II : Teraba tahanan terbesar di sebelah kanan. Leopold III : Teraba massa bulat, keras, dan melenting. Leopold IV : Belum masuk PAP.
Objektif
Laboratorium
Hb : 11,1 gr/dl Leukosit : 13.200/mm 3 Trombosit : 194.000/mm 3 Proteinuria : (-)
Diagnosa
G3P2A0H1 gravid 39-40 minggu + anak hidup tunggal intrauterine letak kepala + pre-eklampsia berat
DD/ : Hipertensi gestasional
Terapi
Profilaksis kejang
Dosis awal MgSO4: 4 gr diencerkan dalam
10 mL larutan cairan Ringer Lactat selama 10 menit dengan tetesan IV lambat. Dosis maintenance MgSO4: 1-2 gr/jam dengan tetesan IV lambat
Terapi antihipertensi
Ca-channel blocker (Nifedipine): 10-20 mg
Terminasi kehamilan
Penegakan diagnosa
Proteinuria (-)
Penggunaan MgSO4