Ferryal Basbeth, Budi Sampurna, Mutia Prayanti, Djaja Surya Atmadja Integrated Crisis Center Department of Forensic Medicine University of Indonesia Jl. Salemba Raya 6 Jakarta, Tel:+62 21 3106976 fbasbeth19100@yahoo.com
PASIEN / KORBAN
DOKTER TRIAGE
ANAMNESIS KONSELING
KONSULTASI PSIKOLOGIS
KONSULTASI HUKUM
PENDAMPINGAN, SHELTER
BANTUAN HUKUM
Definisi Rape
Perkosaan adalah persetubuhan diluar nikah dengan kekerasan atau dibawah ancaman kekerasan 12 th(ps 285). UU perlindungan Anak UU HAM no 26/2000 UU KDRT no 23/2004 Three elements are necessary to constitute the crime: Sexual intercourse (Carnal knowledge) Failure to seek or to obtain the consent of the victim. Force
Carnal knowledge is the slightest penetration of the labia minor by the penis. Hymeneal penetration or ejaculation is not necessary. Force may involve the use of violence, threat of violence or coercion.
YG MEMBUTUHKAN VISUM ET REPERTUM ADALAH KASUS PIDANA UMUM, SEHINGGA PENYIDIKNYA ADALAH POLISI. PENYIDIK PNS TIDAK BERWENANG MEMINTA VISUM ET REPERTUM
PASAL 11 KUHAP :
PENYIDIK PEMBANTU MEMPUNYAI WEWENANG SEPERTI TERSEBUT DALAM PASAL 7 (1), KECUALI MENGENAI PENAHANAN YANG WAJIB DIBERIKAN DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG DARI PENYIDIK. MENDATANGKAN AHLI ATAU MEMINTA VISUM ET REPERTUM BOLEH DILAKUKAN PENYIDIK PEMBANTU.
PP NO 27 TAHUN 1983
PASAL 2 PP No 27 TAHUN 1983 (2) Penyidik adalah :
a.Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia tertentu yg sekurang-kurangnya berpangkat PembantuLetnanDua polisi (Ajun Inspektur Dua)
SEBAGIAN DARI KLIEN (PASIEN) = BARANG BUKTI, HARUS DIDOKUMENTASIKAN DAN DIJADIKAN VISUM ET REPERTUM
184 KUHAP tentang alat bukti yang sah, KET. SAKSI, KET. AHLI, SURAT, PETUNJUK, KETERANGAN TERDAKWA 187 Surat yang dibuat oleh ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya atas dasar permintaan yang sah
PS
PRO JUSTITIA Identitas Hasil pemeriksaan (objektif) Pendapat pemeriksa (subjektif, ilmiah) sumpah, ilmiah, tandatangan, cap dsb
PEMBUKAAN KESIMPULAN
PENDAHULUAN
PENUTUP
PEMBERITAAN
Pahami cara melakukan anamnesa pemeriksaan fisik dan laboratorik berdasarkan kasus yang ada
Merupakan kurikulum baru selama beberapa tahun belakangan ini Yang harus di ingat bahwa pemeriksaan medis ini harus seteliti mungkin dan sensitive gender Tenaga kesehatan sebaiknya di training mengenai miskonsepsi pada istilah perkosaan Pemeriksaan meliputi riwayat kejadian, pemeriksaan fisik, dan pengumpulan barang bukti Dokter sebaiknya didampingi perawat atau orang ketiga pada waktu melakukan pemeriksaan ini Tenaga kesehatan sebaiknya menerangkan tindakan apa yang akan dilakukan Selalu menggunakan informed consent termasuk fotografi
Anamnesa
Riwayat kejadian:
Sebelum
Kenal dengan pelaku? Diberi minuman? Diancam? Dengan kata2 atau dengan senjata? Diberi iming2/janji2
Selama
Melawan? Pelaku menggunakan kekerasan? Berteriak? Pelaku menggunakan kondom? Terjadi penetrasi? Terjadi ejakulasi?
Sesudah
Membasuh diri? Mandi? Ganti pakaian? Kencing? Bab? Minum? Sikat gigi?
Riwayat seksual:
Menarche, menstruasi, sudah menikah atau belum? KB yang dipakai? Jumlah anak? Pernah aborsi? Dll
Tugas Dokter
Tanda-tanda persetubuhan
Adanya robekan hymen (tidak selalu) Adanya sperma dan cairan sperma (tidak selalu) Kehamilan dengan USG, test pack PMS : GO, HIV, Sifilis dll
Tanda-tanda kekerasan
Cari luka luka memar biasanya mempunyai tempat predileksi Ambil darah atau urine untuk toksikologi dan mikrobiologi
Pada kasus yang masih baru, buka seluruh pakaian diatas selembar kertas berukuran 1 m x 1 m, untuk pemeriksaan lebih lanjut bila diperlukan
Pengumpulan barang bukti lainnya misalnya daun kering dan tanah yang melekat pada korban
Bila ada bercak sperma pada tubuh, bila kering kerok dengan skalpel, bila basah gunakan kapas lidi dan masukkan dalam amplop
Status ginekologis
Dewasa Anak
Status Ginekologis
Normal
Indikasi Pemeriksaan Inspekulo pada anak: 1. Di OK dan bila akan dilakukan tindakan 2. Dalam keadaan narkose umum
Kondiloma Akuminata
Pemeriksaan Laboratorium
Darah dan Urine untuk toksikologi
Napza, Hipnotik, Alkohol dll Kehamilan emergency pill
Sperma :
Cairannya
Fosfatase asam Berberio Florence
Selnya
Dari swab Vagina : Malachite Green Terjebak dalam kain: Baechi
Fosfatase Asam
Berberio
Diskripsi luka
Pada paha kanan sisi dalam 7 cm dibawah lipat paha terdapat luka memar berwarna hijau kebiruan berukuran 8 cmx 9 cm, disertai nyeri pada penekanan Pada bibir besar kanan terdapat memar berwarna biru kehitaman berukuran 3 cm x 5 cm, nyeri pada penekanan Pada pertemuan antara bibir kecil bagian belakang terdapat luka robek dangkal yang masih mengeluarkan sedikit darah berukuran 2 cm x 3 mm Pada selaput dara terdapat robekan baru sampai dasar disertai bintik perdarahan pada posisi jam 7, type hymen adalah fimbriata
Contoh Kesimpulan
Pada pemeriksaan terhadap wanita berusia dua puluh tiga tahun ini ditemukan robekan baru pada selaput dara yang sampai ke dasar dan posisinya sesuai arah jarum jam pukul tujuh akibat kekerasan tumpul yang menembus liang senggama (penetrasi) serta hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan adanya cairan mani/ sperma. Keadaan tersebut sesuai tanda-tanda persetubuhan. Selain itu pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya memar-memar pada badan dan anggota gerak karena kekerasan tumpul yang menurut sifat dan polanya sesuai dengan luka tangkis.
FACULTATIVE REPORTING
Dilaporkan bila ada izin langsung / permintaan korban.
UU No 23 tahun 2004
Pasal 15: setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya KDRT WAJIB melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk
Mencegah berlangsungnya TP Memberikan perlindungan kepada korban Memberikan pertolongan darurat Membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan
UU No 23 tahun 2004
Pasal 26 (1): korban berhak melaporkan secara langsung KDRT kepada kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara Pasal 26(2): korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau orang lain untuk melaporkan KDRT kepada pihak kepolisian
Tugas Dokter
Pemeriksaan, pengobatan (asas rujukan) Diskripsi luka Pencatatan dan pendokumentasian Pembuatan visum Menentukan derajad luka karena ini berhubungan dengan hukuman pelaku
Diskripsi luka
Pada leher kanan 2 cm dibawah jakun terdapat 5 buah luka lecet tekan yang berbentuk bulan sabit yang terbesar berukuran 1,5 cm x 2 mm yang terkecil berukuran 5 mm x 2 mm
Jangan lupa mencari luka2 kekerasan karena ditinju atau dibekap pada mulut.
Biasanya luka-luka di mulut bentuknya seperti sariawan
Korban KDRT di Kamar Otopsi atau DOA (Death on Arrival) Periksa bahwa warna memar yang beraneka warna diseluruh tubuh Tanya riwayat kejadian kepada keluarga korban dengan cross check Lapor polisi mengenai kejadian ini
Pada waktu otopsi periksa apakah ada penyakit2 kronis lainnya spt TBC, ulcus peptik ok ditelantarkan suami
KDRT
POLISI DOKTER LSM
PEMERIKSAAN
Terapi Pencegahan Penuntutan
Pelaku : orang tua atau pengasuh yang sengaja, kebablasan karena tidak tahu akibatnya,atau sakit jiwa atau pelaku dulunya korban child abuse juga Pelaporan iceberg phenomena oleh karena dianggap disiplin keluarga (discipline killing) atau cara mendidik anak Kadang pelaporan sudah terlambat: bahkan si anak sudah meninggal baru dilaporkan
Dokter
Temuan tak sengaja: ada kesenjangan keluhan dan luka-luka, luka lebih banyak, lebih parah, salah lokasi Fraktur Perdarahan Subdural Memar jaringan lunak Hematom pada kulit Battered Malnutrisi Child
Syndrome
Child abuse
Setua peradaban manusia: budaya ? Laporan pertama CA 1906: patah tulang Caffei,1946: perdarahan subdural dan patah tulang Wooley: multiple fracture Henry Kempe,1962: istilah Battered Child Syndrome
Definisi CAN
Physical or mental injury, sexual abuse, negligent treatment or maltreatment Of a child under the age of 18 By a person who is responsible for the child welfare Under the circumstances which indicate that the child health or welfare is harmed or threatened (The Child Abuse Prevention and Treatment Act, USA, 1974)
Faktor Pencetus
Anak cengeng, menangis tengah malam Anak sulit makan Anak sering ngompol Anak yang agak besar: mencuri, berbohong, melawan
Pemeriksaan Radiologi
a) b) c) d) e) Mencari trauma tersembunyi dan trauma lama SCAN dibawah 1 tahun: 80 % fraktur tersembunyi SCAN dibawah 2 tahun: bone survey Indikasi CA: fraktur multipel (variasi proses penyembuhan) Trauma kapitis: CT scan dan / atau MRI
Pemeriksaan Radiologi
Ronsen thoraks: fraktur iga, pneumothoraks, efusi atau hematothoraks Foto dada dan abdomen AP dan lateral: posisi terlentang dan tegak utk visualisasi air fluid level (perforasi usus) Foto polos abdomen (BNO): deteksi perdarahan intraperitoneal dan asites CT scan: cedera paru-paru, organ abdomen padat, pankreas dan perdarahan duodenum
PROSES HUKUM
Prosedur pelaporan ke penyidik: pasal 108 KUHAP SOP Rumah Sakit Perlindungan saksi Jika ada SPV: buat Visum et Repertum Untuk hasil optimal: pembuatan VER sebaiknya oleh Spesialis Forensik (penjelasan pasal 133(1) KUHAP)
PROSES HUKUM
Pasal 10 UU no. 4 thn 1979 tentang
Kesejahteraan Anak: pencabutan kuasa asuh OT yang terbukti melalaikan kesejahteraan anak PP ? UU tentang kewajiban melaporkan kasus SCAN ?? UU tentang perlindungan saksi (yang melaporkan) ??
Perlindungan Anak
Anak sangat dependen terhadap orangtua, pengasuh dan keluarga Padahal pelakunya justru orangtua, pengasuh atau keluarga Penilaian tentang CARA PROTEKSI anak pasca diagnosis Peran LPA, LSM, pekerja sosial dan negara
Penutup
PUSAT KRISIS TERPADU:
Pemberian layanan medis, medikolegal, Psikososial Pembuktian Ilmiah Meningkatkan kesadaran masyarakat Advokasi reformasi hukum dan penegakan hukum yang konsekuen Perlu Mitra kerja Perlu advokasi pendanaan Pemerintah Daerah
Penutup (2)
PUSAT KRISIS TERPADU Adalah salah satu mata rantai dalam penatalaksanaan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak Sekaligus salah satu komponen jaringan yang mengadvokasi terbentuknya masyarakat yang non diskriminatif terhadap perempuan dan anak