Anda di halaman 1dari 26

Persentasi Kelompok B

Unfamiliar Terms
Bibir bercelah : gangguan dalam proses penyatuan (fusi) atas pada masa embrio di intra uterina (dalam kandungan) Jamu : hasil ramuan tumbuh - tumbuhan asli dari alam, yang tidk menggunakan bahan kimia sbg bahan adiktif Obat : bahan kimia yang digunakan untuk terapi dari suatu penyakit Resep : catatan yg digunakan untuk rekomendasi obat

The Problems
1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.
8.

Apa sajakah etiologi cacat lahir ? Apa kriteria bayi normal (panjang,berat dan bayi cukup bulan) ? Apa peran nutrisi dalam kehamilan ? Klasifikasi bibir bercelah ? Penatalaksanaan bibir sumbing ? Obat2 apa sajakah yg aman dan beresiko terhadap kehamilan? Kandungan jamu yang menyebabkan cacat lahir? Patofisiologi cacat dan taruma lahir?

Hipotesis
Etiologi Kriteria bayi lahir normal Peran nutrisi Klasifikasi bibir bercelah

Obat yang aman dan beresiko terhadap kehamilan

Penatalaksanaan bibir sumbing Patofifiologi trauma dan cacat lahir

Etiologi

Genetik
Genosomik : kelainan pada gen Kromosomik : kelaina pada jumlah kromosom Embrionik : kelainan pada saat embrio

Lingkungan
Non infeksi :
Mekanis : taruma Kimiawi : obat obatan Fisik : radiasi

Faktor ibu :

Gizi Hormonal Infeksi aktifitas

Kriteria bayi lahir normal


Panjang : 45 50 cm Berat : 2500 4000 gram Waktu lahir (cukup bulan): 38 minggu /9 bulan

Peran nutrisi

Mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin ex:


Asam folat : koenzim untuk produksi DNA &

RNA Zat besi : pembentukan tulang janin Kalsium : pembentukan tulang janin Protein : pertumbahan jaringan & organ Vit c & e : sebagai antioksidan

Klasifikasi bibir bercelah


Labioskizis celah di bibir Gnatoskizis celah digusi Palatoskizis celah dilangit-langit Labiopalatoskizis celah dibibir dan langit-langit

Obat yang aman dan beresiko terhadap kehamilan

Aman
Gliserin
Paracetamol

Beresiko
Talidomide Fenitoin Asam valproat

Aspirin
kortikosteroid

Patofisiologi trauma dan cacat lahir

Trauma
a) b) c)

Bayi = posisi bayi yang abnormal Ibu = panggul ibu yang sempit diameternya Faktor penolong persalinan = kesalanan dalam persalinan (mekanik)
Etiiologi kromosomik sindrom down Embrionik malformasi , bibir sumbing Genosomik Lingkungan Faktor ibu

Cacat lahir

Penatalaksanaan bibir sumbing

Bedah plastik diambil dari jaringan bagian tubuh lalu diimplantasikan ke bagian bibir yang bercelah

LO

Mengerti dan memahami etiologi cacat lahir Mengerti dan memahami peran nutrisi dalam kehamilan Mengerti dan memahami klasifikasi bibir bercelah Mengerti dan memahami penatalaksanaan bibir sumbing Mengerti dan memahami obat dan jamu yang aman dan beresiko terhadap kehamilan Mengerti dan memahami patofisiologi bibir bercelah Mengerti dan memahami trauma dan cacat lahir

Etiologi cacat lahir


A.

Genetik
Kromosomik: kelainan pada kromosom cth: sindrom down kelainan kromosom 21 (trisomi) sindrom jakobs kromosom 47(xxyy), terjadi pada pria sindrom klinefelter kelebihan kromosom seks x, diderita oleh pria sindrom turner kekurangan kromosom 45 xo (44 autosom + 1 kromosom x)

Embrionik :
Misalnya :

malformasi pada masa embrional


bibir sumbing terjadi pada minggu ke-4 sampai ke-7 Atresia ani terjadi pada minggu ke-4 sampai ke-6 Uncephalon kegagalan pembentukan cerebrum

Genosomik : kelainan pada gen Contoh : perkawinan sedarah (incest) gen resesif dari orang tua akan muncul pada anak (termanifest) pada anaknya, misal : thalasemia, hemofilia, albino

B.

Lingkungan
Mekanis : trauma Kimiawi : obat-obatan ex: fenitoin defect pada jantung dan wajah Fisik : radiassi ex: sinar x terjadi mutasi gen

C.

Faktor ibu
: status gizi ibu kurang resiko cacat lahir tinggi Hormonal : kelebihan esterogen kontraksi rahim berlebihan sehingga beresiko cacat lahir Infeksi : rubela katarak dan tuli sipilis katarak Usia : ibu >35 tahun beresikko sindrom down Gizi

peran nutrisi

Karbohidrat sumber energi utama menjaga kesehatan jaringan saraf, pembentukan sel darah merah Asam folat mencegah cacat pada otak dan tulang belakang Protein zat pembangun ,60g/hari pertumbuhan jaringan tubuh janin Lemak perkembangan sistem saraf, fungsi penglihatan, pertumbuhan otak bayi Kalsium membantu pembuluh darah kontaraksi otot, pembangunan tulang dan gigi bayi, mengantar sinyal saraf

Klasifikasi bibir sumbing


a)

Berdasarkan organ yang terlibat :


Labio skizis : celah dibibir Gnatoskizis : celah digusi Palatoskizis : celah dilangit langit Labiopalatoskizis: celah lebih dari satu

b)

Berdasrkan lengkap atau tidaknya celah terbentuk:


Unilateral incomplete : terjadinya disalah satu bibir dan tidak memanjang kehidung Unilateral complete : memanjang kehidung dan terjadi disalah satu bibir Bilateral complete : terjadinya dikedua sisi bibir & dan memanjang ke hidung

Klasifikasi bibir sumbing

Patofisiologi bibir celah

Terjadi pada trimester 1, proses tidak terbentuk mesoderm, pada daerah tersebut bagian yang menyatu pecah kembali contohnya procesus nasalis dan maxilaris

Penatalaksanaan

Operasi plastik
sebelum oprasiasupan gizi bayi, usia memadai, rule of

ten meliputi berat badan lebih dari 10 pounds atau sekitar 4-5 kg , Hb lebih dari 10 gr % dan usia lebih dari 10 minggu . Saat oprasi Usia optimal untuk operasi bibir sumbing (labioplasty) adalah usia 3 bulan, Operasi untuk langitlangit (palatoplasty) optimal pada usia 18 20 bulan, Bila gusi juga terbelah (gnatoschizis) kelainannya menjadi labiognatopalatoschizis, koreksi untuk gusi dilakukan pada saat usia 8 9 tahun bekerja sama dengan dokter gigi ahli ortodonsi. Sesudah oprasitergantung dari tiap-tiap jenis operasi yang dilakukan, tergantung instruksi dokter

Obat dan jamu yang aman dan beresiko terhadap kehamilan


Jamu sebaiknya jangan, boleh dikonsumsi tergantung : bahan,proses, kemasan,sesuai aturan dan dosis. Obat dibagi dalam 5 kategori 1. Kategori A banyak dikonsumsi tanpa disertai frekuensi malformasi janin.ex : paracetamol, penisilin,eritromisin 2. Kategori B tidak terbukti meningkatkan frekuensi.ex : simetidin,tikasilin,dopamone 3. Kategori C memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai malformasi anatomic. Umumnya bersifat reversible.ex : rifampisisn, aspirin, fenotiazin 4. Kategori D menyebabkan meningkatnya malformasi janin yang bersifat irreversible.ex : androgen, fenitoin,fenobarbiton,asam valporat 5. Kategori Xresiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang menetap /irreversible pada janin. Ex : dietilbestrol, isotretionin

Cacat lahir dan Trauma lahir


Trauma lahir ex: Perlukaan kulit timbul karana alat alat seperti cunam, vacum Caput succedaneum edema subcutis akibat penekanan jalan lahir pada persalinan cephal hematoma pengumpulan darah di atas tulang tengkorak Perdarahan subkonjungtivaDarah yang tampak di bawah konjungtiva Cacat lahir, ex : bibir sumbing Atresia ani pembentukan anus yg tdk sempurna Atresia esofagustidak terbentuknya kerongkongan secara sempurna Hisrchuprung(megacolon kongengital)sumbatan pada usus besar Omphalokelmerupakan hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dalam kantong peritoneum

Anda mungkin juga menyukai