Anda di halaman 1dari 22

TIJAUAN PUSTAKA PENDAHULUAN Diare masih merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortalitas anak di negara

yang sedang berkembang. Dalam berbagai hasil Survei kesehatan umah Tangga diare menempati kisaran urutan ke!" dan ke!# berbagai penyebab kematian bayi di Indonesia$. Sebagian besar diare akut disebabkan oleh in%eksi. &anyak dampak yang ter'adi karena in%eksi seluran (erna antara lain pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi (airan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi) gangguan keseimbangan elektrolit dan keseimbangan asam basa. Invasi dan destruksi sel epitel) penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili dapat menimbulkan keadaan maldiges dan malabsorpsi". &ila tidak mendapatkan penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik". Se(ara umum penanganan diare akut ditu'ukan untuk men(egah*menanggulangi dehidrasi serta gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa) kemungkinan ter'adinya intolerasi) mengobati kausa diare yang spesi%ik) men(egah dan menanggulangi gangguan gi+i serta mengobati penyakit penyerta. Untuk melaksanakan terapi diare se(ara komprehensi%) e%isien dan e%eksti% harus dilakukan se(ara rasional. Pemakaian (airan rehidrasi oral se(ara umum e%ekti% dalam mengkoreksi dehidrasi. Pemberian (airan intravena diperlukan 'ika terdapat kegagalan oleh karena tingginya %rekuensi diare) muntah yang tak terkontrol dan terganggunya masukan oral oleh karena in%eksi. &eberapa (ara pen(egahan dengan vaksinasi serta pemakaian probiotik telah banyak diungkap dan penanganan menggunakan antibiotika yang spesi%ik dan antiparasit#.

,PIDEMIOLOGI Setiap tahun diperikirakan lebih dari satu milyar kasus diare di dunia dengan #)# 'uta kasus kematian sebagai akibatnya-. Diperkirakan angka ke'adian di negara berkembang berkisar #). / - episode per anak pertahun dalam " tahun pertama kehidupan dan " / . episode per anak per tahun dalam . tahun pertama kehidupan0. 1asil survei oleh Depkes. diperoleh angka kesakitan diare tahun "222 sebesar #2$ per $222 penduduk angka ini meningkat bila dibanding survei pada tahun $334 sebesar "02 per $222 penduduk. Diare masih merupakan penyebab

utama kematian bayi dan balita. 1asil Surkesnas "22$ didapat proporsi kematian bayi 3)56 dengan peringkat # dan proporsi kematian balita $#)"6 dengan peringkat "3. Diare pada anak merupakan penyakit yang mahal yang berhubungan se(ara langsung atau tidak terdapat pembiayaan dalam masyarakat. &iaya untuk in%eksi rotavirus ditaksir lebih dari 4)# 'uta poundsterling setiap tahunya di Inggris dan #." 'uta dollar di Amerika Serikat. DEFINISI Diare akut menurut 7ohen5 adalah keluarnya buang air besar sekali atau lebih yang berbentuk (air dalam satu hari dan berlangsung kurang $5 hari. 8enurut Noerasid. diare akut ialah diare yang ter'adi se(ara mendakak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. Sedangkan American Academy of Pediatrics 9AAP: mende%inisikan diare dengan karakteristik peningkatan %rekuensi dan*atau perubahan konsistensi) dapat disertai atau tanpa ge'ala dan tanda seperti mual) muntah) demam atau sakit perut yang berlangsung selama # / - hari4.

Diare se(ara garis besar dibagi atas radang dan non radang. Diare radang dibagi lagi atas in%eksi dan non in%eksi. Diare non radang bisa karena hormonal) anatomis) obat!obatan dan lain! lain. Penyebab in%eksi bisa virus) bakteri) parasit dan 'amur) sedangkan non in%eksi karena alergi) radiasi$2.

,tiologi Penyebab diare akut pada anak se(ara garis besar dapat disebabkan oleh gastroenteritis) kera(unan makanan karena antibiotika dan in%eksi sistemik. ,tiologi diare pada ". tahun yang lalu sebagian besar belum diketahui) akan tetapi kini) telah lebih dari 026 penyebabnya diketahui. Pada saat ini telah dapat diidenti%ikasi tidak kurang dari ". 'enis mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare pada anak dan bayi-. Penyebab utama oleh virus yang terutama ialah otavirus 952 / 426: sedangkan virus lainya ialah virus Nor;alk) Astrovirus) 7a(ivirus) 7oronavirus) 8inirotavirus. Pato%isiologi

8enurut pato%isiologinya diare dibedakan dalam beberapa kategori yaitu diare osmotik) sekretorik dan diare karena gangguan motilitas usus. Diare osmotik ter'adi karena terdapatnya bahan yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus akan di%ermentasi oleh bahteri usus sehingga tekanan osmotik di lumen usus meningkat yang akan menarik (airan. Diare sekretorik ter'adi karena to<in dari bakteri akan menstimulasi ( A8P dan (=8P yang akan menstimulasi sekresi (airan dan elektrolit. Sedangkan diare karena gangguan motilitas usus ter'adi akibat adanya gangguan pada kontrol otonomik)misal pada diabetik neuropathi) post vagotomi) post reseksi usus serta hipertiroid.Patogenesis ter'adinya diare yang disebabkan virus yaitu virus yang masuk melalui makanan dan minuman sampai ke enterosit) akan menyebabkan in%eksi dan kerusakan villi usus halus. ,nterosit yang rusak diganti dengan yang baru yang %ungsinya belum matang) villi mengalami atropi dan tidak dapat mengabsorpsi (airan dan makanan dengan baik) akan meningkatkan tekanan koloid osmotik usus dan meningkatkan motilitasnya sehingga timbul diare.5)Diare karena bakteri ter'adi melalui salah satu mekanisme yang berhubungan dengan pengaturan transpor ion dalam sel!sel usus (A8P)(=8P) dan 7a dependen. Patogenesis ter'adinya diare oleh salmonella) shigella) , (oli agak berbeda dengan patogenesis diare oleh virus) tetapi prinsipnya hampir sama. &edanya bekteri ini dapat menembus 9invasi: sel mukosa usus halus sehingga depat menyebakan reaksi sistemik.Toksin shigella 'uga dapat masuk ke dalam serabut sara% otak sehingga menimbulkan ke'ang. Diare oleh kedua bakteri ini dapat menyebabkan adanya darah dalam tin'a yang disebut disentri. .)-

Penatalaksanaan

Pengantian (airan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi e%ekti% diare akut. 4 &eratnya dehidrasi se(ara akurat dinilai berdasarkan berat badan yang hilang sebagai persentasi kehilangan total berat badan dibandingkan berat badan sebelumnya sebagai baku emas.$0

Pemberian terapi (airan dapat dilakukan se(ara oral atau parateral. Pemberian se(ara oral dapat dilakukan untuk dehidrasi ringan sampai sedang dapat menggunakan pipa nasogastrik) ;alaupun pada dehidrasi ringan dan sedang. &ila diare pro%us dengan pengeluaran air tin'a yang banyak 9 > $22 ml*kg&&*hari : atau muntah hebat 9severe vomiting: sehingga penderita tak dapat minum sama sekali) atau kembung yang sangat hebat 9violent meteorism: sehingga upaya rehidrasi oral tetap akan ter'adi de%isit maka dapat dilakukan rehidrasi parenteral ;alaupun sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk dehidrasi berat dengan gangguan sirkulasi $.. Keuntungan upaya terapi oral karena murah dan dapat diberikan dimana!mana. AAP merekomendasikan (airan rehidrasi oral 9? S: untuk rehidrasi dengan kadar natrium berkisar antara -.!32 m,@*A dan untuk pen(egahan dan pemeliharaan dengan natrium antara 52! 42m,@*A
$$

Anak yang diare dan tidak lagi dehidrasi harus dilan'utkan segera pemberian

makanannya sesuai umur4.

a. Dehidrasi ingan / Sedang ehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan dengan pemberian oral sesuai dengan de%isit yang ter'adi namun 'ika gagal dapat diberikan se(ara intravena sebanyak B -. ml*kg bb*#'am. Pemberian (airan oral dapat dilakukan setelah anak dapat minum sebanyak .ml*kgbb*'am. &iasanya dapat dilakukan setelah #!5 'am pada bayi dan $!" 'am pada anak . Penggantian (airan bila masih ada diare atau muntah dapat diberikan sebanyak $2ml*kgbb setiap diare atau muntah.$-

Se(ara ringkas kelompok Ahli gastroenterologi dunia memberikan 3 pilar yang perlu diperhatikan dalam penatalaksanaan diare akut dehidrasi ringan sedang pada anak) yaitu$" B $. 8enggunakan 7 ? 9 7airan rehidrasi oral : ". 7airan hipotonik #. ehidrasi oral (epat # / 5 'am 5. ealiminasi (epat dengan makanan normal

.. Tidak dibenarkan memberikan susu %ormula khusus 4. Tidak dibenarkan memberikan susu yang dien(erkan -. ASI diteruskan 0. Suplemen dnegan 7 ? 9 7 ? rumatan : 3. Anti diare tidak diperlukan

b. Dehidrasi &erat Penderita dengan dehidrasi berat) yaitu dehidrasi lebih dari $26 untuk bayi dan anak dan menun'ukkan gangguan tanda!tanda vital tubuh 9 somnolen!koma) perna%asan Kussmaul) gangguan dinamik sirkulasi : memerlukan pemberian (airan elektrolit parenteral. Penggantian (airan parenteral menurut panduan C1? diberikan sebagai berikut $")$.)$- B Usia D$" blnB #2ml*kgbb*$'am) selan'utnya -2ml*kgbb*.'am Usia >$" blnB #2ml*kgbb*$*"!$'am) selan'utnya -2ml*kgbb*"!"E 'am Calaupun pada diare terapi (airan parenteral tidak (ukup bagi kebutuhan penderita akan kalori) namun hal ini tidaklah men'adi masalah besar karena hanya menyangkut ;aktu yang pendek. Apabila penderita telah kembali diberikan diet sebagaimana biasanya . Segala kekurangan tubuh akan karbohidrat) lemak dan protein akan segera dapat dipenuhi. Itulah sebabnya mengapa pada pemberian terapi (airan diusahakan agar penderita bila memungkinkan (epat mendapatkan makanan * minuman sebagai biasanya bahkan pada dehidrasi ringan sedang yang tidak memerlukan terapi (airan parenteral makan dan minum tetap dapat dilan'utkan.$0

PEMBAHASAN KASUS Seorang anak lelaki berusia $2 bulan diba;a ke puskesmas karena diare yang sudah berlangsung selama "hari. Diare ter'adi setiap hari kira!kira 4!0<*hari dengan tin'a (air berlendir tanpa darah dan setiap diare sebanyak kira!kira F gelas. Sehari sebelum diba;a ke rumah sakit penderita disertai muntah #< banyak. Di samping diare anak batuk pilek disertai demam. Pada anamnesis selan'utnyabayi kelihatan haus yang bila disusukan bayi kelihatan lebih tenang. Penderita tidak dira;at inap) hanya dira;at selama beberapa 'am di ruangan observasi 9?ne Day 7are 7enter: dan pulang dengan diberi nasehat untuk menggunakan oralit. Dua hari kemudian diba;a lagi ke umah Sakit karena masih diare) ke'ang dan tidak mau minum. Se'ak satu hari terakhir ken(ing sangat kurang) dan terlihatb sangat gelisah. Pada pemeriksaan bayi && $"kg) kelihatan lemah) suhu tubuh #3G7) perna%asan (epat dengan H.4<*menit) nadi masih teraba) denyut 'antung $."<*menit. Pada pemeriksaan kepala) %ontanel mayor dan mata kelihatan (ekung) dan kon'ungtiva kelihatan kering. Abdomen kelihatan kembung dan bising usus sulit didengar.

Anamnesis Identitas pasienB Nama Umur Jenis kelamin Nama orang tua Alamat Peker'aan orangtua B An. I B $2 bulan B laki!laki B! B! B!

Keluhan utamaB Diare kira!kira 4!0<*hari yang sudah berlangsung selama " hari Keluhan tambahanB Tin'a (air berlendir tanpa darah dan setiap diare kira!kira F gelas. Penderita disertai muntah!muntah banyak) batuk pilek dan demam.

i;ayat penyakit sekarangB $. &agaimana konsistensi tin'aJ ". Apakah tin'a berbau busukJ #. Apakah ;arna tin'aJ 5. Apakah ada ge'ala penyerta seperti hilang kesadaranJ .. Apakah ada penggantian susu %ormulaJ 4. Apakah ada penuruna berat badanJ -. Adakah muntah disertai darahJ Apa si%at muntahJ 0. Apakah anak muntah selepas makan dan minumJ 3. &ilakah onset demamJ i;ayat penyakit dahuluB $. Pernahkah anak mengalami penyakit yang sama duluJ i;ayat kelahiranB $. Ditanya masa kehamilan dan berat badan lahir i;ayat makananB $. Ditanya makanan anak se'ak bayi dan sebelum sakit ". Adakah bayi mendapat ASI ekslusi%J #. Adakah ada penggantian susu %ormula sebelum pasien sakitJ i;ayat imunisasiB $. Apakah anak mendapat imunisasi dasr &7=) DPT) Polio) 7ampak) dan 1epatitis &J Pemeriksaan fisik

Tanda vitalB NadiB masih teraba Denyut 'antungB $."<*menit 9NB 02!$"2: Perna%asanB .4<*menit 9NB ".!52: SuhuB #3G7 9NB #..4G7 !#-.2G7: Keadaan umumB terlihat sangat gelisah Inspeksi: %ontanel ma'or dan mata kelihatan (ekung) kon'ungtiva kelihatan kering 9tanda!tanda dehidrasi berat:) abdomen kelihatan kembung. Auskul asiB bising usus sulit didengar 9mungkin karena telah diberikan pengobatan antimotilitas usus: Pemeriksaan la!"ra "rium Pemeriksaan mikroskopik tin'aB tidak ditemukan eritrosit dan lekosit 9tidak ter'adi in%eksi bakteri: Tes reduksi tin'a 97linitest:B positi% kuat 9adanya glukosa di tin'a: Kdisebabkan tidak ditemukan lekosit dalam tin'a) maka disimpulkan bah;a penyebab diare adalah disebabkan oleh in%eksi virus. Lirus ini menyerang sel epitel usus halus) menyebabkan villi usus men'adi atro%i dan akhirnya memusnuahkan en+im disakaridase hingga menyebabkan usus tidak dapat men(erna atau mengabsopsi glukosa dengan baik) ?leh yang demikian) ditemukan glukosa di dalam tin'a97linitest positi% kuat: ,lektrolit darahB NaMB $."m,@*A 9NB $#.!$5.: hipernatremi KMB "). m,@*A 9NB #).!.)2: hipokalemi Analisa gas darahB

p1B -)"" 9NB -)#.!-)5.: &,B !$.m,@ 17?!#B 3m,@*A 9NB "")5!".)0: ter'adi asidosis metaboli(

Anatomi dan peranan Saluran Pen(ernaanB ?rgan Pen(ernaan 8ulut dan kelen'ar liur 8engunyah SalivaB Naring dan esophagus Aambung elaksasi resepti%O peristaltis =etah lambungB 17l Pepsin 8ukus Na(tor intrinsik Pen(ernaan karbohidrat berlan'ut di badan lambungO pen(ernaan protein dimulai di antrum lambung 8akanan tidakO beberapa +at yang larut! lemak) missal al(ohol dan aspirin 8enelan 8ukus Amylase 8u(us Aiso+ym ! Pen(ernaan karbohidrat dimulai Tidak ada penyerapan makanan) beberapa obat) missal nitrogliserin ! 8otilitas Sekresi Pen(ernaan Penyerapan

Pan(reas

,n+im pen(ernaan pan(reasB Tripsin) kimotripsin) karboksi peptidase Amylase Aipase

,n+im!en+im pan(reas ini menyelesaikan pen(ernaan di lumen duodenum

Sekresi Na17?# 1ati ! ,mpeduB =aram empedu Sekresi alkali &ilirubin ,mpedu tidak men(ernakan apapun) tetapi garam!garam empedu mempermudah pen(ernaan dan penyerapan lemak di lumen duodenum Usus halus SegmentasiO kompleks motilitas migrati% Sukus enterikusB 8u(us =aram Dalam lumen) diba;ah pengaruh en+im pan(reas dan empedu) 9en+im usus halus tidak disekresikan tetapi ber%ungsi intrasel di brush border!disakaridase pen(ernaan karbohidrat dan protein berlan'ut dan pen(ernaan Semua nutrient) sebagian besar elektrolit dan air !

dan amino! peptidase:

lemak selesaiO di brush border) pen(ernaan karbohidrat dan protein selesai

Usus besar

1austrasiO pergerakan massa

8ukus

=aram dan air) mengubah isi men'adi %eses

1istologi saluran (erna ,sophagus A. Tunika mukosa

a. ,pitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk b. Aamina propria (. Tunika muskularis mukosa &. Tunika submukosa a. Kelen'ar esophagus M b. Saluran keluarnya 7. Tunika muskularis a. Tunika muskularis sirkularis

b. Tunika muskularis longitudinalis D. Tunika adventisia Ple<us 8yenterikus Auerba(h =aster Nundus gasterB Sel parietal * sel 17l sitoplasma merah) komplek golgi M*!) granula sekretorik 9!:) mitokondria 9MMM:) kanalikuli sekretorik M mikrovili Sel prin(ipal * +imogenik) sitoplasma biru) granula sekretorik 9MM: pepsinogen) , 9MM:) komplek golgi 9MMM:) lipase M*! Pylorus gaster A. Tunika mukosa $. ,pitel selapis silindris ". Noveola gastrika 9 lebarPdalam : #. Kelen'ar pylorus 9didalam lamina propria: 5. 8embrane elasti( .. Tunika muskularis mukosa &. Tunika submukosa 7. Tunika muskularis Kelen'ar pylorus ber(abang) sangat berkelok!kelok) lumen lebar) menghasilkan mukus dan liso+ym si%at bakteriostatik) sel enteroendokrin 9MMM: Duodenum A. Tunika mukosa

$. Lilus intestinalis ". ,pitel selapis silindris M sel goblet #. Kriptus Aieberkuhn Dalam vilus intestinalis terdapatB serat otot polos) (entral la(teal) arteriolMvenula &. Tunika submukosa berisi glandula Duodenalis &runneri 7. Tunika muskularis Je'unum Potongan melintangB A. Tunika mukosa &. Tunika submukosa 7. Tunika muskularis D. Tunika serosa Kontraksi serat otot polos Ple<us 8yenteri(us Auerba(h Ileum Pla@ues Peyeri dalam lamina propria) dapat meluas sampai tunika submukosa Pla@ues Peyeri 9nodule lim%atisi agregati%: tidak mengitari lumen Potongan meman'angB Plika Semisirkularis Ker(kringi tunika mukosa M tunika submukosa A. tunika mukosa &. tunika submukosa 7. tunika muskularis

7olon dan Appendi< Lermi%ormis Taenia (oli 9penebalan tunika muskularis longitudinalis: Nodule lim%atisi Soltarii

Peralihan ektum!Anus

1epar

8. s%ingter Ani Internus 9 terdiri dari otot polos : 8. s%ingter Ani ,<ternus 9terdiri dari otot skelet:

Pe;arnaan AgN?#B serat!serat retikulin ber;arna hitam =itter Nasern Pe;arnaan 1,B L. (entralis hati) sinusoid hati) sel kup%%er) sel endotel sinus Lesi(a %ellea Terdiri dari #lapisanB $. 8embrane mukosa ,pitel selapis torak M lamina propria / melipat!lipat sinus okitansky As(ho%% ". Tunika muskularis #. Tunika Adventisia * tunika serosa B #du(tus aberans Aus(hka Pan(reas A. &agian eksorine B Kelen'ar kompleks / tubuloasinosa ber(abang / merokrin serosa Asinus pan(reasB inti bulat) sitoplasma ungu merah) ergastoplasma) granula +imogen) sel sentro!asinar &. &agian endokrin B pulau Aangerhans Terutama banyak di korpus M kauda pan(reas) dengan %luores(ein (on'ugated antibodies 1. Sel ! Q R "26 glu(agon 2. Sel / S R -26 insulin 3. Sel D R somatostatin

4. Sel / N 9sel PP: polipeptida pankreas 7. Du(tus ekskretorius atau duktus pan(reatikus Cirsungi dalam 'aringan interlobular

Pembagian diare menurut perubahan Patologi Anatomi B a. Kerusakan mukosa) disebabkan karenaB $. Lirus B lapisan atas mukosa rusak) en+im disakaridase berkurang sehingga tin'a mengandung gula ". &akteri invasi% B mukosa rusak) en+im disakaridase berkurang sehingga tin'a mengandung gula atau mikroskopik tin'a ditemukan eritrosit dan lekosit b. Tanpa kerusakan mukosa) disebabkan karenaB $. &akteri non invasi% 9enterotoksin: ". Non in%eksi 9 psikis) intoksikasi) intolerans:

8ekanisme yang mendasari ter'adinya diare. A. Ter'adi peningkatan sekresi. 1al ini biasanya disebabkan oleh +at yang merangsang ter'adinya peningkatan sekresi) baik dari luar 9misalnya toksin kolera: atau dari dalam 9pada penyakit inklusi mikrovili kongenital:. Pada diare 'enis ini ter'adi penurunan penyerapan dan peningkatan sekresi air dan transport elektrolit ke dalam usus. Nesesnya akan berupa (airan dengan osmolaritas yang normal 9H "< TNa M KU:) dan tidak ditemukan adanya sel lekosit 9sel darah putih:. 7ontoh diare 'enis ini adalah diare karena penyakit kolera) ,. (oli to<igenik) karsinoid) neuroblastoma) diare klorida kongenital) 7lostridium di%%i(ile) dan (ryptosporidiosis 9AIDS:. Diare 'enis ini tidak akan berhenti meskipun penderita puasa. &. Diare ?smotik

Diare 'enis ini ter'adi karena kita menelan makanan yang sulit diserap) baik karena memang makanan tersebut sulit diserap 9magnesium) %os%at) laktulosa) sorbitol: atau karena ter'adi gangguan penyerapan di usus 9penderita de%isiensi laktose yang menelan laktosa:. Karbohidrat yang tidak diserap di usus ini akan di%ermentasi di usus besar) dan kemudian akan terbentuk asam lemak rantai pendek. 8eskipun asam lemak rantai pendek ini dapat diserap oleh usus) tetapi 'ika produksinya berlebihan) akibatnya 'umlah yang diserap kalah banyak dibandingkan 'umlah yang dihasilkan) sehingga menyebabkan peningkatan osmolaritas di dalam usus. Peningkatan osmolaritas ini akan menarik air dari dalam dinding usus untuk keluar ke rongga usus. Akibatnya) ter'adi diare (air yang bersi%at asam) dengan osmolaritas yang tinggi 9> "<TNa M KU:) tanpa disertai adanya leukosit di %eses. 7ontoh diare 'enis ini adalah diare pada penderita de%isiensi en+ym laktase yang mengkonsumsi makanan yang mengandung laktosa. 7iri diare 'enis ini adalah diare akan berhenti 'ika penderita puasa 9menghentikan memakan makanan yang menyebabkan diare tersebut:. 7. Peningkatan gerak usus Peningkatan gerak usus yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan ;aktu transit makanan di usus. In%eksi usus dapat menyebabkan diare 'enis ini. Neses yang terbentuk biasanya sedikit (air) lembek) sampai menyerupai bentuk %eses normal dengan volume yang tidak terlalu besar. 7ontoh diare 'enis ini adalah diare pada thyrotoksikosis dan sindrom iritasi saluran (erna. D. Peningkatan gerak usus. Diare ini ter'adi karena ter'adi gangguan neuromuskular) dapat disebabkan oleh pertumbuhan bakteri usus yang berlebihan. Neses yang dihasilkan biasanya sedikit (air) lembek) sampai menyerupai bentuk %eses normal. 7ontoh diare 'enis ini adalah pada keadaan pseudo!obstruksi. ,. Penurunan permukaan usus Penurunan permukaan usus ini akan menyebabkan gangguan pergerakan dan osmolaritas usus. Neses pada diare ini berbentuk (air) dan untuk tata laksananya kadang membutuhkan penambahan nutrisi yang mungkin perlu diberikan se(ara parenteral. 7ontoh diare 'enis ini adalah diare pada penyakit (elia( dan enteritis karena rotavirus.

N. Ter'adi invasi patogen mukosa usus Invasi patogen pada mukosa usus akan menyebabkan reaksi peradangan) penurunan penyerapan di usus) dan peningkatan gerak usus. Neses yang dihasilkan biasanya disertai darah yang dapat dilihat dengan 'elas 9dengan mata telan'ang: atau dengan bantuan mikroskop 9terlihat adanya sel darah merah:. 7ontoh diare 'enis ini adalah diare yang disebabkan oleh in%eksi kuman Salmonela) Shigela) Versinia) 7ampyloba(ter) atau in%eksi amuba

Perbedaan %lora usus pada bayi minum ASI dan bayi minum susu %ormulaB Nlora usus bayi minum ASI Didominasi oleh bi%ido ba(terial) (ontohnyaB bakteri Aa(toba(illus dan gram 9M: ?ligosakarida membantu proses imunitas Non pathogen dan non to<in B mampu bertahan dan melakukan proses metabolism di usus Nlora usus bayi susu %ormula &akteri gram 9!: anaerob) (ontohnyaB ba(teroides dan vellonella Sedikit mengandung bi%idus ba(terial sehingga %lora usus normal kurang berkembang

Pembagian (airan tubuh dalam keadaan normalB 7airan ekstrasel $#!$4 A .26 ..6 #26 $.!"26 7airan intrasel "2!#2 A #26 #.6 #.6 52!5.6

Normal &&A Neonatus Anak De;asa

Pengeluaran (airan se(ara normal 9 normal ;ater loss : Dalam keadaan normalB ;ater loss H ;ater intake Ada 'alan pengeluaran (airan se(ara normalB $. 8elalui kulit B keringat yang terlihat dan penguapan yang tidak terlihat 9insensible loss:

". 8elalui paru B uap air yang tidak terlihat 9insensible loss: #. 8elalui gin'al B urin 5. 8elalui usus B %eses 8ekanisme tubuh mempertahankan keseimbangan asam!basa tubuhB $. System bu%%er) yaitu melindungi tubuh dari perubahan p1 9konversi asam!basa kuat men'adi asam!basa lemah ". Paru!paru) yaitu membuang 7?" saat ekspirasi 9 pengontrol 1"7?# dan 17?# : #. =in'al) yaitu menurunkan kelebihan asam le;at urin 9ammonia: dan pengeluaran hormone aldosteron 9sebagai (ontrol pengeluaran Na7l:

Pengobatan yang diberikan selama di ruangan observasi adalahB $. ?ralit .2mg*kg && 5!4 'am ". ASI dan minuman #. ?bat penurun panas9antipiretik:

Nasehat yang diberikan se;aktu dipulangkanB $. 8emastikan bayi selalu dalam keadaan hidrasi ". Pemberian ASI dan susu %ormula yang (ukup #. Pemberian gi+i yang (ukup seperti bubur) ikan) ayam dan lain!lain 5. 8en'aga kebersihan rumah) makanan) dan tempat tidur .. ,dukasi ke ibu tentang tanda!tanda dehidrasi 4. 8emberitahu ibu (ara!(ara mengatasi diare

-. Aangsung ba;a anak ke dokter sekiranya diare semakin parah

Dera'at dehidrasi

Dehidrasi dapat diklasi%ikasikan berdasarkan de%isit air dan atau keseimbangan elektrolit. Dehidrasi ringan bila penurunan berat badan kurang dari .6)dehidrasi sedang bila penurunan berat badan antara .6!$26 dan dhidrasi berat bila penurunan lebih dari $26.-)$.

=e'ala P Tanda

Keadaan Umum

8ata

8ulut* Aidah

6 asa 1aus Kulit turun && 8inum Di(ubit kembali (epat Kembali lambat Kembali sangat lambat >$2 D.

,stimasi de%. (airan

Tanpa Dehidrasi Dehidrasi ingan !Sedang Dehidrasi &erat

&aik) Sadar

Normal

&asah Normal) Tidak 1aus Tampak Kehausan

.2 6

=elisah e;el

7ekung

Kering

. / $2 .2/$22 6

Aetargik) Kesadaran

Sangat (ekung dan kering

Sangat kering

Sulit) tidak bisa minum

>$22 6

8enurun Sumber B Sandhu "22$$4

Dera#a De$idrasi Ba asan %HO &%"rld Heal $ Or'ani(a i"n) Tanda dan Dehidrasi D. ringan D. sedang D. berat

ge'ala Keadaan umum Sakit) gelisah)haus =elisah) ngantuk)Ngantuk) lemas) Denyut nadi Perna%asan Ubun!ubun Kelopak mata Air mata Selaput lender Air seni NormalB kurang darire;el $"2*menit Normal Normal Ada Ada $"2!$52*menit 7ekung 7ekung Tidak ada Untuk dingin) pu(at) 7epat)halus) kadang tak teraba Dalam) (epat Sangat (ekung kembaliSangat (ekung Sangat kering Sangat kering Untuk normal lambat Tidak ken(ing Sumber: Dehidrasi, Maurice King (dalam : Widjaj, 2 Diagnosis ker'aB Diare akut dengan dehidrasi berat Pemeriksaan penun'ang yang diperlukanB $. Pemeriksaan ,K= !diharapkan agar ditemukan gelombang T yang rendah) gelombang U yang 'elkas) dan depresi segmen ST Penatalaksaan pada pasienB $. Dira;at inap ". Diberi (airan dan elektrolit se(ara intravena #. Diberi nutrisi dan ASI 5. Diberikan antipiretik !"# kembali sangat dapat 7epat dan lemahBberkeringat) Dalam tapi (epat pingsan.

,lastisitas kulit Aembap kembali normal Normal

Jika di(ubit) segeraKering normal lambat &erkurang) ber;arna tua

.. Diberikan in%us KA,N#& 9rendah NaM) tinggi KM. dosis untuk rehidrasi totalB -2((*kg&& selama 5 'am 4. 8aintainan(e Normal Cater Aoss9NCA:B $222((M.29&&!$2: -. Pemberian antiemeti( untuk pengobatan muntah PrognosisB Ad vitamB bonam Ad sanasionamB dubia ad bonam Ad %ungsionamB bonam Usaha untuk menurunkan morbiditasB $. 8en'aga kebersihan diri) lingkungan) dan masyarakat ". 8engkonsumsi makanan gi+i seimbang #. 8endapatkan ASI sampai usia " tahun 5. 8engambil vaksinasi seperti vaksin (ampak .. 8enga'ar (ara membuang tin'a yang baik 4. 8en'aga kebersihan alat makanan seperti piring) gelas) botol) dan air Usaha untuk menurunkan mortalitasB $. 8enangani kondisi dehidrasi dini ". 8ensosialisasikan penggunaan oralit #. ,dukasi ke masyarat tentang bahaya diare yang tidak ditangani Tindakan sebelum pengobatanB $. In%orm (onsent ". &aiki keadaan umum pasien Tindakan selama pera;atanB $. Komunikasi) in%ormasi) dan edukasi yang baik kepada orang tua pasien ". Pemeriksaan darah dan elektrolit se(ara berkala #. 8onitoring atau observasi keadaan umum

K,SI8PUAAN

Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama) karena masih tingginya angka kesakitan dan kematian. Penyebab utama diare akut adalah in%eksi otavirus yang bersi%at sel% limiting sehingga tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika. Pemakaian antibitika hanya untuk kasus!kasus yang diindikasikan.8asalah utama diare akut pada anak berkaitan dengan risiko ter'adinya dehidrasi. Upaya rehidrasi menggunakan (airan rehidrasi oral merupakan satu!satunya pendekatan terapi yang paling dian'urkan. Penggantian (airan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi diare akut. Pemakaian anti sekretorik)probiotik) dan mikronutrien dapat memperbaiki %rekuensi dan lamanya diare. 1al lain yang perlu diperhatikan adalah pemberian makanan atau nutrisi yang (ukup selama diare dan mengobati penyakit penyerta.

Anda mungkin juga menyukai