Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Membahas mengenai kegiatan pertanian tidak mungkin dapat terlepas dari pemanfaatan sumber daya tanah dan air. Tantangan berat yang dihadapi dalam penyusunan strategi pembangunan pertanian adalah mempertahankan keberlanjutan sumber daya alam sehingga keberlangsungan pertanian dapat terjaga. Seperti terjadi dalam beberapa dekade terakhir, masalah pertumbuhan penduduk, intensifikasi penggunaan lahan, alih guna lahan, penurunan produktivitas lahan, kerusakan lingkungan merupakan permasalahan yang selalu terdengar dan tidak dapat dipisahkan (Soemarno, 2011). Paradigma pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan usaha meningkatkan hasil dilaksanakan melalui program pemuliaan dan pengelolaan tanaman yang membatasi sampai level minimum masukan luar, dan menghindarkan terjadinya kerusakan sumber daya tanah (Sutanto, 2002). Untuk menjembatani antara target pertumbuhan ekonomi dan kepentingan konservasi ekosistem, maka pertanian berkelanjutan harus dapat memproduksi produk/komoditas pertanian secara optimal dengan tidak rnerusak daya dukung dan kualitas lingkungan, dan dapat memelihara atau meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Evaluasi lahan merupakan proses penilaian potensi lahan untuk bermacam-macam alternatif penggunaan. Tujuan evaluasi lahan adalah menentukan nilai suatu lahan untuk tujuan tertentu dengan mempertimbangkan faktor fisik dan sosial ekonomi serta lingkungan untuk penggunaan yang lestari atau berkelanjutan (Suratinojo, 2013). Usaha-usaha perbaikan yang dilakukan terhadap lahan akan memberikan gambaran tentang penggunaan lahan secara optimal guna meningkatkan produktivitas lahan. Survei tanah merupakan pekerjaan pengumpulan data kimia, fisik dan biologi di lapangan maupun di laboratorium dengan tujuan pendugaan penggunaan lahan umum maupun khusus. Tujuan survei tanah adalah mengklasifikasikan, menganalisis dan memetakan karakteristik tanah dengan mengelompokkan tanah-tanah yang sama sifatnya kedalam satuan peta tanah tertentu. Karakteristik lahan erat kaitannya untuk keperluan evaluasi lahan. Karakteristik lahan tersebut (terutama topografi dan tanah) merupakan unsur pembentuk satuan peta tanah (Soemarno, 2011). Evaluasi lahan harus dilakukan dengan menggunakan informasi sumber daya yang sesuai dan rinci (Sutanto, 1994; Sutanto, 2002). Untuk dapat memanfaatkan sumber daya lahan

secara terarah dan efisien diperlukan tersedianya data dan informasi yang lengkap mengenai keadaan iklim, tanah dan sifat lingkungan fisik lainnya, serta persyaratan tumbuh tanaman yang diusahakan, terutama tanaman-tanaman yang mempunyai peluang pasar dan arti ekonomi cukup baik (Rochimin, 1998).

1.2. Tujuan

Mengetahui keterkaitan antara kegunaan survei tanah dan evaluasi lahan. Mengetahi paradigm pembangunan pertanian berkelanjutan. Mengetahui fungsi dan kegunaan survei tanah serta evaluasi lahan dalam perspektif pertanian berkelanjutan.

BAB II ISI

2.1. Fungsi dan Kegunaan Survei Tanah 2.2. Fungsi dan Kegunaan Evaluasi Lahan 2.3. Survei Tanah dalam Perspektif Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 2.4. Evaluasi Lahan dalam Perspektif Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

Daftar Pustaka

Hendro Murtianto. 2010. Evaluasi Lahan. Diakses melalui http://file.upi.edu pada tanggal 29 Agustus 2013. Daniel Kris B. 2010. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) di Desa Bahbalua Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang. Diakses melalui http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19210/4/Chapter%20II.pdf pada tanggal 29 Agustus 2013. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Balai Penelitian Tanah Bogor. Evaluasi Lahan. Diakses melalui http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/evaluasi_lahan.php Soemarno. 2011. Ekologi-Ekonomi Sumberdaya Lahan. Diakses melalui http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/ekologi-ekonomi-sumberdaya-lahan.docx pada tanggal 30 Agustus 2013. Rachman Sutanto. 2002. Refleksi Pedologi Dalam Konteks Perubahan Paradigma Pembangunan Pertanian. Diakses melalui http://mgb.ugm.ac.id/media/download/pidatopengukuhan.html?download=270&start=185 pada tanggal 30 Agustus 2013. Suratinojo. 2013. Potensi Lahan Untuk Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L) di Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/download/1629/1302 pada tanggal 31 Agustus 2013. Rokhimin Dahuri. 1998. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan: Dalam Perspektif Ekonomi, Sosial dan Ekologi. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/29161/AGR980401rda_1998No 1_511.pdf;jsessionid=3F592F44B9BBA0B052311B906A7EB811?sequence=1

Anda mungkin juga menyukai