Anda di halaman 1dari 5

I. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Salah satu factor pendukung utama agar penggunaan pestisida dapat memberikan hasil yang efektif, efisien, dan aman terhadap lingkungan adalah penggunaan alat aplikasi pestisida dan alat bantu aplikasi. Alat aplikasi pestisida ini sangat diperlukan karena jumlah pestisida yang akan digunakan sangat sedikit sedangkan areal pertanaman yang akan dilindungi sangatlah luas. Untuk itu maka diperlukan alat yang dapat menyebarkan pestisida secara merata pada semua areal yang akan dilindungi atau pada semua sasaran yang akan dikendalikan. Banyak sekali alat yang dapat digunakan untuk menyebarkan pestisida. Sesuai dengan teknik aplikasi yang akan digunakan, alat aplikasi yang dapat digunakan antara lain adalah: Teknik Aplikasi Penyemprotan Penebaran butiran Pengasapan Injeksi Pengumpanan Dusting Pengkabutan Penyemprotan dari udara Alat Aplikasi Sprayer, pompa tangan (trigger pump), garden hose sprayer Granular distributor Swing fog, fulsfog, emposan Injector, infusan Wadah umpan Duster Mesin pengkabut (mist blower) Aerial spraying

1.2 Tujuan Praktikum

II.

PELAKSANAAN PRAKTIKUM 2.1 Tempat dan Waktu 2.2 Bahan dan Alat 2.3 Cara Praktikum

III.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pengamatan

3.2 Pembahasan

Macam-Macam Sprayer Menurut sumber tenaga yang digunakan untuk menggerakkan atau menjalankan sprayer: 1. Sprayer Manual Sprayer manual adalah sprayer yang digerakkan dengan tangan, contohnya adalah sebagai berikut: a. Triger pump, yakni pompa tangan (hand pump) yang banyak digunakan untuk pengendalian hama di rumah tangga. b. Bucket pump atau trombone pump dan garden hose sprayer, untuk mengendalikan hama dan penyakit di pekarangan. c. Srayer gendong otomatis (pre pressurized knapsack sprayer, compression sprayer), yang banyak digunakan di bidang pertanian. d. Lever operated knapsack sprayer (sprayer gendong yang harus dipompa terus-menerus). Jenis sprayer ini juga banyak digunakan di bidang pertanian. 2. Sprayer Tenaga Mesin Sprayer tenaga mesin adalah sprayer yang digerakkan oleh tenaga mesin, contohnya adalah: a. Sprayer punggung bermesin (motorized knapsack sprayer) b. Mesin pengkabut (mist blower) c. Power sprayer atau gun sprayer yang digerakkan oleh motor stasioner atau traktor. Jenis sprayer ini didisain untuk mengaplikasikan pestisida pada pepohonan tinggi, namun banyak digunakan pula untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran, terutama kentang. d. Sprayer yang dihubungkan dengan traktor atau truk seperti, boom sprayer, boomless sprayer, air blast sprayer. e. Sprayer dan atomizer yang dipasang pada pesawat udara untuk penyemprotan dari udara.

Berdasarkan jenis nozzle Berdasarkan tenaga pendorong yang menyebabkan pancaran larutan semprot

Macam-Macam Sprayer a. Sprayer Punggung Sprayer punggung harus dipompa terus-menerus. Sprayer ini ini banyak digunakan oleh petani sayuran ataupun petani padi. Umumnya sprayer ini dilengkapi nozzle hidraulik, baik nozzle berbentuk kerucut, kipas, maupun polijet. Menurut jennies pompa yang digunakan, dikenal dua macam sprayer punggung sebagai berikut: 1. Sprayer Punggung dengan pompa diafragma 2. Lever operated sprayer dengan pompa piston b. Sprayer punggung Otomatis (Pre-pressured Knapsack Sprayer) c. Boom Sprayer yang ditarik Traktor d. Mesin Pengkabut (Mist Blower) e. Aerosol dan foging Karakteristik utama dari aerosol dan foging adalah ukuran droplet yang sangat halus. Spectrum droplet dari cold aerosol berkisar antara <1 sampai 50 mikrom dan hot fog spektrumnya lebih luas yakni antara <1 150 mikrom. Karena halusnya droplet membentuk semacam kabut (aerosol) atau kabut asap (fog) dan dapat melayang lama di udara serta mampu menyusup ke seluruh ruangan atau bidang sasaran dengan baik bahkan juga ke dalam lubang dan retakan tanah. Ukuran droplet yang sangat halus ini sangat cocok untuk mengendalikan serangga yang mobilitasnya tinggi, bukan hanya karna efek kontak tetapi juga efek fumigant dari uap pestisida. Foging dan aerosol umumnya digunakan untuk mengaplikasikan insektisida dan beberapa jenis fungisida termasuk bidang kesehatan lingkungan, untuk mengendalikan vector penyakit seperti nyamuk lalat, kecoa, dsb . pengendalian hama rumah tangga, hama gudang, hama dan penyakit di perkebunan. f. Hot fogging Prinsip kerja hot fogging adalah pembakaran udara dan bahan bakar minyak dalam ruangan pembakaran mesin pembuat fog sehingga menghasilkan gas buang panas (dapat hingga 500oC). Gas buang panas ini dihembuskan dengan kecepatan tinggi oleh sebuah blower melewati nozzle tipe kanon. Ke dalam nozzle tersebut juga dialirkan produk insektisida yang sudah dicampur dengan solvent, sehingga larutan insektisida terpecah menjadi droplet yang sangat halus. Formulasi produk yang umum digunakan adalah SCO, SL, ULV dan kadang-kadang juga memakai EC. Sedangkan solvent yang digunakan adalah minyak solar, minyak tanah (kerosene), dan metal klorida.Fogging banyak digunakan untuk mengendalikan hama gudang. Penggunaan di luar ruangan umumnya hanya untuk tanaman perkebunan yang keadaan udaranya stabil. g. Duster Duster digunakan untuk pengaplikasian pestisida bentuk tepung hembus. Tepung hembus umumnya langsung dijual dalam formulasi berkonsentrasi rendah. Stabilitas gerakan udara kesamping (angin) dan kelembaban bidang sasaran sangat penting pada

aplikasi penghembusan. Aplikasi penghembusan harus dilakukan dengan hati-hati dan memakai pelindung tubuh penuh, karena mudah terhisap melalui hidung. h. Fumigasi

Komponen-Komponen Sprayer dan Fungsinya a. Tangki Tangki digunakan untuk wadah larutan semprot (air + pestisida) b. Pompa Pompa berfungsi untuk menekan atau menyedot larutan semprot. c. Tangkai Semprot (lance) Pada sprayer punggung umumnya bertangkai semprot tunggal atau bertangkai semprot dua dan diujungnya terpasang nozzle. Pada boom sprayer tangkai semprotnya berbentuk batang/gandar mendatar dan nozzle dipasang di sepanjang gandar (boom) tersebut. d. Slang Slang berfungsi menghubungkan tangki dan tangkai semprot. e. Nozzle Nozzle atau cerat atau spuyer berfungsi memecah larutan semprot menjadi droplet, f. Manometer Manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan udara dalam tangki atau tekanan pompa. g. Saringan Saringan berfungsi untuk menyaring atau menghindari kotoran masuk ke dalam tangki atau masuk ke nozzle yang berakibat menutup lubang nozzle. Saringan ditempatkan pada berbagai titik lokasi.

IV.

TUGAS

Anda mungkin juga menyukai