Anda di halaman 1dari 7

PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU-B

“MIST BLOWER”

Disusun oleh:

Rafli Teguh Imani Putra

P23133117079

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Jalan Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120

Telepon: (021) 7243687/7231826. Fax. 021-7222387

1
2020
1.1 Pengertian Mist Blower
Mist blower adalah instrument yang digunakan untuk membasmi hama dengan cara
mengisinya dengan pestisida yang sesuai. Mist blower berbeda dengan foging karena foging
menghasilkan asap sedangkan mist blower menghasilkan cold fog atau asap dingin yang lebih
berat sehingga partikel akan jatuh ke bawah. Mist blower  bertujuan bukan untuk langsung
membunuh tetapi lebih kepada melekatkan residu yang menyebabkan kecacatan pada
pertumbuhan insekta.
Mist blower adalah salah satu tipe sprayer yang menggunakan tenaga motor
berukuran kecil, yang dikonstruksi untuk dapat memecah suatu cairan atau larutan suspensi
menjadi partikel-partikel yang halus (atomized) dari suatu cairan pengendali hama dan penyakit
tanaman yang berkonsentrasi tinggi ke dalam suatu arus udara berkecepatan tinggi.

Mist Blower

1.2 Aplikator Insektisida Mist Blower

Pada dasarnya semua alat yang digunakan untuk mengaplikasikan insektisida dengan
cara penyemproan disebut alat semprot atau sprayer. Apapun bentuk dan mekanisme kerjanya,
sprayer berfungsi untuk mengubah atau memecah larutan semprot yang dilakukan oleh nozzle,
menjadi bagian-bagian atau butiran-butiran yang sangat halus (droplet). Pada alat pengkabut
(miss blower) dimasukkan kedalam pengertian sprayer. Fogging machine dan cold aerosol
generator sebenarnya juga dapat dianggap sebagai sprayer (Kusnawiria, M.P, 1998).
Banyak jenis alat penyemprot yang bisa digunakan, yaitu penyemprot gendong,
pengabut bermotor tipe gendong (Power Mist Blower and Dust), mesin penyemprot tekanan
tinggi (High Pressure Power Sprayer), dan jenis penyemprot lainnya. Penggunaan alat

2
penyemprot ini disesuaikan dengan kebutuhan terutama yang berkaitan dengan luas areal
pertanaman sehingga pemakaian insektisida menjadi efektif dan efisien.
Penggunaan aplikator dalam mengaplikasikan insektisida bertujuan untuk
memudahkan pengaplikasiannya. Karena insektisida yang sangat sedikit volumenya harus bisa
meng-cover wilayah yang cukup luas maka perlu bantuan alat untuk membuat insektisida
tersebut dapat tersebar secara merata. Salah satu aplikator insektisida adalah mist blower. Mist
blower mampu mengubah insektisida bentuk cair menjadi semacam dust yang sangat halus.
Karena mist blower bersifat dingin maka debu yang dihasilkan mengkabut kebawah, tidak
seperti swingfog.
Mist blower adalah aplikator yang digunakan di luar rumah, maka perlu memperhatikan
faktor alam misalnya arah angin. Arah angin perlu diperhatikan agar jangan sampai
pengaplikasian insektisida membahayakan SDM yang mengaplikasikan. Misalnya angin
berhembus ke arah selatan maka SDM menghadap selatan dan berjalan mundur agar
insektisida yang disemprotkan tidak berhembus ke arah tubuhnya.
Penyemprot gendong, baik yang otomatis atau semiotomatis dilengkapi dengan sabuk
penggendong. Sabuk ini berfungsi untuk menaruh alat pada punggung si pemakai. Bagi
penyemprot gendong otomatis, sebelum penyemprotan dimulai maka diperlukan pemompaan
terlebih dulu. Pemompaan dilakukan berulang kali sampai tekanan di dalam tangki dianggap
cukup dengan melihat manometer yang ada pada alat tersebut. Tekanan yang terlalu tinggi
dikhawatirkan bisa meledak. Dan sebaliknya, apabila tekanan rendah maka air semprotan
keluarnya tidak sempurna. Lain lagi cara penggunaan penyemprotan gendong semiotomatis,
jenis penyemprot ini diperlukan pemompaan yang kontinyu.
Pengabut bermotor tipe gendong (Power Mist Blower and Dust) adalah alat untuk
mengabutkan atau menghembuskan cairan dari dalam tangki. Untuk melakukan pekerjaan
tersebut masih diperlukan bantuan motor penggerak. Pada dasarnya system kerjanya sama,
yaitu memanfaatkan tekanan, hanya saja tekanan yang diberikan pada alat ini berasal dari
motor penggerak.
Mesin penyemprot tekanan tinggi (High Pressure Power Sprayer) adalah alat yang
akan mengeluarkan cairan semprot bila tekanan di dalam tangki cukup tinggi. Bagian-bagian
dari penyemprot tekanan tinggi adalah unit ruang tekan dan isap, unit pompa, selang, laras dan
nozzle. Alat ini digolongkan menjadi tidga tipe, yaitu tipe penyemprot yang menggunakan
kerangka besi, tipe penyemprot yang diletakkan di atas gerobak, dan tipe yang diletakkan di
atas traktor (Wudianto, 1997).

3
Cara penyemprotan yang dilakukan adalah dengan menyemprotkan secara rata pada
tempat-tempat yang berpotensi adanya nyamuk dan berjalan mundur menjauhi tempat yang
sudah disemprot. Ketika melakukan penyemprotan wajib untuk menggunakan APD  (alat
pelindung diri) seperti masker dan sarung tangan. Selain itu menggunakan formulasi/ takaran
yang sesuai dan efektif untuk nyamuk.

Penyemprotan menggunakan Mist Blower

Mist blower ini di samping dapat menghembuskan bahan dalam bentuk cairan, dapat pula
digunakan untuk menghembuskan bahan kimia dalam bentuk bubuk atau dalam bentuk butiran,
itulah sebabnya mist blower dapat pula disebut duster.

1.3 Bagian-Bagian Mist Blower

 Unit Tanki. Berfungsi sebagai tempat penampungan larutan racun ( insektisida/


pestisida).
 Unit Pengembus (Air blower), berfungsi untuk memberikan hembusan udara sehingga
larutan akan terdorong atau tertekan menuju kepala penghembus. Dengan adanya
tekanan maka cairan bias dipecah menjadi butiran halus.
 Motor Penggerak (bensin), berfungsi untuk menggerakan kipas penghembus.

 Bagian Perlengkapan (selang, pipa dan kepala pengembus).

4
Bagian-Bagian Mist Blower

 Detail spesifikasi tiap jenis mist blower berbeda beda tiap merk, tetapi prinsip kerjanya
sama
 Sebelum pengoperasian dan penyusunan unit, Baca dulu buku manualnya.

 Mist blower lebih cocok digunakan untuk aplikasi pestisida pada TBM atau TM muda

2.4 Prosedur Pengoperasian Mist Blower

 Campuran bahan bakar dengan minyak pelumas adalah 20 : 1.

 Untuk menghidupkan motor penggerak. Bukalah keran bahan bakar dan buka tuas
pengatur gas pada posisi start kemudian tarik starter untuk menghidupkan mesin.

 Pengisian larutan racun harus diperhatikan, apakah kerannya betul betul tertutup dan
pastikan tidak ada kebocoran pada setiap sambungan pipa dan selang.

 Pengembusan harus selalu dilakukan pada kecepatan motor tinggi, dan apabila akan
menurunkan kecepatan motor maka keran penghembusan harus ditutup terlebih dahulu
agar tidak terjadi pemborosan racun yang keluar.

2.5 Cara Perawatan Unit Mist Blower

1. Pembersihan tangki setelah selesai pemakaian.

5
2. Pembersihan komponen lain seperti pipa dan kepala penghembus.
3. Menguras bahan bakar dari tangki dan karburator bila akan lama tidak digunakan.
4. Simpan ditempat khusus yang kering dan tidak lembab.

3.2.1 Bahan

a.  Insektisida

b.  Bahan bakar (solar)

c. Air

3.3 Cara Kerja Mist Blower

1.  Menyiapkan alat dan bahan.

2.  Menggunakan alat perlindungan diri (APD).

3.  Menggendong mist blower dari posisi jongkok ke berdiri.

4.  Setelah berdiri, nyalakan mesin mist blower dengan menarik starter.

5.  Setelah posisi nyaman, memperhatikan arah angin, dan menghadapkan noozle ke

arah angin berhembus.

6.  Menyalakan tuas kran sampai volume max.

7.  Menyemprotkan insektisida sampai habis.

8.  Mematikan mesin mist blower.

9.  Letakkan kembali mist blower.

Sumber :

https://id.scribd.com/document/336256482/Isi-Laporan-Mist-Blower

6
.

Anda mungkin juga menyukai