Anda di halaman 1dari 12

BIOLOGI

Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup. Semua ilmu yang mempelajari secara rinci tentang semua makhluk hidup adalah berada di bawah ruang lingkup biologi. Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios ("hidup") dan ,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulusampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu kehidupan"). Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifatyang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidupdipelajari dalam genetika. Terdapat varietas makhluk hidup dan aspek yang luas dari studi tentang makhluk hidup dan itulah sebabnya biologi ini dibagi menjadi beberapa cabang untuk memberikan fokus yang cukup pada setiap aspek. Cabang dari biologi berjumlah ratusan, yang berkembang pesat terutama sejak abad ke20. Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences) yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu

perkembangan biologi secara pesat dan menghasilkan cabang-cabang yang dikenal sekarang ini. Pembagian biologi di bawah ini tidak bersifat mutlak karena beberapa cabang yang sekarang dianggap mandiri masih memiliki keterkaitan dengan bidang induknya, misalnya genetika dengan fisiologi, biologi molekular dengan genetika, dan sebagainya. Selain itu, karena dinamisnya perkembangan ilmu-ilmu ini, seringkali ilmu-ilmu ini saling bertemu dan menghasilkan kajian antardisiplin yang sukar dipisahkan. Ini adalah beberapa cabang utama biologi; 1. Zoologi: Zoologi adalah ilmu yang mempelajari hewan. Ini berkaitan dengan struktur, fungsi, karakter, warisan sifat yang melekat dan berbagai kegiatan hewan lainnya. 2. Botani: Botani adalah ilmu yang mempelajari tanaman. Seperti zoologi, botani juga berhubungan dengan struktur, fungsi, karakter, warisan sifat yang melekat dan kegiatan tanaman lain. 3. Morfologi: Ini berkaitan dengan ilmu tentang karakteristik struktur luar tumbuhan dan hewan. 4. Histologi: Ini adalah ilmu tentang jaringan tumbuhan dan hewan di bawah mikroskop. 5. Sitologi: Ilmu tentang sel dan organel. 6. Fisiologi: Ilmu mengenai fungsi dan aktivitas berbagai organ dari suatu organisasi. 7. Ekologi: Ilmu tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya disebut ekologi. 8. Taksonomi: Identifikasi, penamaan dan klasifikasi organisme ke dalam kelompok dan sub kelompok. 9. Genetika: Ilmu penularan karakter dari orang tua kepada keturunannya disebut genetika. 10. Mikrobiologi: Ini berkaitan dengan ilmu tentang organisme mikroskopis seperti virus, bakteri, jamur dan beberapa protozoa. 11. Bioteknologi: Ini berkaitan dengan penerapan proses biologi untuk kepentingan umat manusia. Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika. Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek

pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran. Sejarah Biologi Manusia telah membuat perkembangan dalam Biologi melalui usia dan melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup. Untuk tujuan ini manusia telah membuat perkembangan revolusioner dalam biologi dalam berbagai periode sejarah. Periode yang paling tercerahkan dan penting dalam sejarah perkembangan biologi adalah periode Yunani, Romawi dan periode periode Muslim. Periode Yunani: Perkembangan terlihat pertama dalam pengetahuan kita tentang biologi terjadi selama periode Yunani. Aristoteles dan beberapa orang lainnya telah memberikan kontribusi untuk beberapa perluasan biologi. Romawi periode: Roma diikuti Yunani dan terutama menggunakan pengetahuan Yunani. Periode Muslim: Ini adalah periode Muslim di mana perkembangan revolusioner terjadi tidak hanya pada biologi tetapi juga di cabang lain dari ilmu pengetahuan. Dari abad ke-8 hingga abad ke-15, umat Islam belajar sastra Yunani, menerjemahkan buku-buku Romawi dan Sansekerta ke dalam bahasa Arab. Mereka juga menulis banyak buku dan membuka banyak pusat-pusat pembelajaran yang mendorong penelitian dan pertukaran ide di antara masyarakat manusia yang berbeda. Periode ini sesungguhnya adalah masa kemajuan dalam biologi dan obat-obatan. ASAL MULA BIOLOGI a. Aristoteles dan Biologi Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selache (selachians). b. Didirikannya Biologi Modern Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogologie, 1802). Namun, istilah biologi

sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generalis et Dendrologia. CAKUPAN BIOLOGI Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya). a. Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya. b. Pembagian Berdasarkan Organisasi Kehidupan Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut: 1. Sel 2. Jaringan 3. organ 4. sistem organ 5. individu 6. populasi 7. komunitas atau masyarakat 8. ekosistem dan 9. bioma. Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya). Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.

PERANAN BIOLOGI DAN INTERRAKSI BIOLOGI DENGAN ILMU LAIN Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan Fisika.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi berkaitan erat dengan Kimia. Persoalan Biologi dapat timbul dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem, bioma hingga biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang Biologi, bahkan ilmu lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting dalam kehidupan dan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup. Berbagai peranan Biologi bagi kehidupan diantaranya seseorang yang memahami Biologi akan bersikap dan bertindak berbeda dalam mengahadapi suatu permasalahan kehidupan dibandingkan orang yang tidak memiliki pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme penyebab penyakit seperti diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh para ahli Biologi. Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam penanggulangan, pengobatan, dan pencegahannya. Penggunaan lahan tepi pantai untuk pertanian jenis tanaman padi yang tahan air garammerupakan salah satu hasil pemanfaatan penelitian Biologi. Penemuan varietas baru melalui kawin silang, teknik radiasi, serta kultur jaringan sebagai bukti adanya pemanfaatan Biologi di bidang pertanian. Biologi juga mempelajari tentang penjagaan dan pelestarian flora dan fauna. Di antaranya dengan pendataan berbagai spesies yang ada di dunia. Penggunaan ini berguna untuk mengetahui jumlah spesies sehingga dapat ditentukan tingkat keberadaanya. Selain itu, juga mempelajari perilaku hewan dan tumbuhan mengenai makanan, tempat hidup, dan perilaku kawinnya ini bertujuan untuk menjaga kelestaian dan keberadaannya di muka bumi. Dengan Biologi kita pelajaran bagaimana cara menjaga lingkunan dengan baik dan benar.

KERAJAAN BIOLOGI Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna) adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang

dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista). Kini, standar Amerika menggunakan sistem enam kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Archaea, Bacteria) sementara standar Inggris, Australia dan Kolumbia memakai lima kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Prokaryota atau Monera). Sistem Dua Kingdom Klasifikasi makhluk hidup menjadi hewan dan tumbuhan adalah klasifikasi paling kuno. Aristoteles (384 SM 322 SM) mengelompokkan hewan dalam bukunya Sejarah Hewan, dan muridnya Theophrastus (sekitar 371 sekitar 287 SM) secara bersamaan menulis tentang klasifikasi tumbuhan (Sejarah Tumbuhan). Carolus Linnaeus (1707 1778) meletakkan dasar nomenclature biologi modern, yang sekarang distandarisasi dalam Nomenclature Codes. Dia mengklasifikasi makhluk hidup menjadi dua kingdom: Regnum Animale ('kingdom hewan') untuk hewan dan Regnum Vegetabile ('kingdom tumbuhan') untuk tumbuhan. (Linnaeus juga memasukkan included mineral, menjadikannya kingdom ketiga, Regnum Lapideum.) Linnaeus membagi setiap kingdom menjadi beberapa kelompok yang bernama phyla untuk hewan dan divisi untuk tumbuhan. Sistem Tiga Kingdom Pada tahun 1674, Antonie van Leeuwenhoek, yaitu "bapak mikroskopi", mengirim kopi dari pengamatan perdananya tentang organisme mikroskopik bersel tunggal kepada Royal Society di London. Hingga saat ini, keberadaan organisme mikroskopik tersebut tidak diketahui. Pada awalnya organisme-organisme ini diklasifikasikan menjadi hewan dan tumbuhan. Lalu, di pertengahan tahun 1800-an dikotomi kingdom tumbuhan dan hewan semakin buram batasannya dan ketinggalan zaman". Pada tahun 1866, setelah proposal yang diajukan Richard Owen dan John Hogg, Ernst Haeckel mengajukan kingdom ketiga. Haeckel merevisi kandungan kingdom ini berkali-kali sebelum akhirnya memutuskan dasar klasifikasinya, yaitu apakah bersel tunggal (Protista) atau bersel banyak (hewan dan tumbuhan). Sistem Empat Kingdom Perkembangan dunia mikroskopi dan khususnya mikroskop elektron, membuat para ilmuwan mengenali perbedaan penting antara prokaryote (organisme bersel satu yang tidak punya inti sel) dan eukaryote (organisme bersel satu ataupun bersel banyak yang punya inti sel). Pada tahun 1938, Herbert F. Copeland mengusulkan klasifikasi empat kingdom, yang memindah dua prokaryote, bacteria dan "algae biru-hijau", ke dalam Kingdom Monera.

Lalu perlahan-lahan semakin nampak pentingnya membedakan prokaryote dan eukaryote, sehingga Stanier dan van Niel memopulerkan proposal dari douard Chatton pada tahun 1960-an untuk mengenalinya ke dalam klasifikasi formal. Sehingga dibuatlah tingkat di atas kingdom, yaitu superkingdom atau empire. Sistem Lima Kingdom Perbedaan antara fungi dan organisme lain tumbuhan semakin mencolok. Di satu sisi Haeckel pernah memindah fungi ke dalam Protista. Robert Whittaker menambahkan fungi sebagai kingdom tambahan. Sistem lima kingdom diusulkan pada tahun 1969, dan modifikasinya masih digunakan di sebagian kecil publikasi saat ini. Perbedaannya adalah di nutrisi; Plantae autotrof bersel banyak, Animalia heterotrof bersel banyak, dan Fungi adalah saprotrof bersel banyak. Dua kingdom sisanya, Protista dan Monera, meliputi koloni bersel sederhana dan bersel satu. Sistem lima kingdom dapat dikombinasikan dengan sistem dua empire. Sistem Enam Kingdom Sejak pertengahan 1970-an, semakin banyak riset di bidang komparasi gen pada level molekular (dimulai dengan gen ribosomal RNA) sebagai faktor utama dalam klasifikasi; kemiripan genetik ditekankan terhadap penampilan luar dan perilaku. Tingakatan taxonomi, termasuk kingdom, adalah kelompok organisme dengan nenek moyang yang sama, baik monofilik (semua keturunan dari satu nenek moyang yang sama) atau parafilik (hanya beberapa keturunan dari satu nenek moyang yang sama). Berdasarkan studi RNA, Carl Woese membagi prokaryote (Kingdom Monera) menjadi dua kelompok, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria, karena ada banyak perbedaan genetik antara dua kelompok ini. Eukaryote , seperti tumbuhan, fungi dan hewan mungkin nampak serupa, tapi mirip dalam genetiknya di tingkatan molekular dibandingkan Eubacteria atau Archaebacteria. (Ditemukan juga bahwa eukaryote lebih dekat secara genetik dengan Archaebacteria daripada dengan Eubacteria.) Woese menciptakan sistem "tiga kingdom utama" atau "urkingdom". In 1990, the name "domain" was proposed for the highest rank. Sistem enam kingdom ini adalah hasil pencampuran sistem lima kingdom dan sistem tiga domain dari Woese. Sistem Enam Kingdom Cavalier-Smith Thomas Cavalier-Smith memiliki banyak publikasi di bidang evolusi dan klasifikasi kehidupan, khususnya protista. Pandangannya influensial tapi kontroversial, dan tidak selalu diterima umum. Pada tahun 1998, dia mempublikasikan model enam kingdom, yang lalu terus direvisi di publikasi-publikasi berikutnya. Berikut ini adalah versi yang dipublikasi pada tahun 2004. Cavalier-Smith tidak terima dengan pentingnya pembagian eubacteriaarchaebacteria oleh Woese. Kingdom Bacteria versinya meliputi Archaebacteria sebagai bagian dari subkingdom bersama dengan eubacteria (Posibacteria).

Kehidupan A. Empire Prokaryota -------------> Kingdom Bacteria meliputi Archaebacteria sebagai bagian dari sebuah subkingdom B. Empire Eukaryota : 1. Kingdom Protozoa ------->Amoebozoa, Choanozoa, Rhizaria, Excavata, Alveolata 2. Kingdom Chromista ------> Cryptophytes, Heterokonta (Stramenopiles), Haptophyta 3. Kingdom Plantae ---------> Glaucophytes, red and Alga hijau, Tumbuhan darat 4. Kingdom Fungi 5. Kingdom Animalia 6. Kingdom Serangga Daftar ilmu-ilmu hayati Ilmu-ilmu hayati (biosciences) mencakup semua disiplin ilmu yang mempelajari aspek kehidupan organisme dan makhluk suborganisme (virus, viroid, dan prion). Semula menginduk dalam biologi, semenjak akhir abad ke-19 hingga sekarang berbagai ilmu telah berkembang menuju ke arah kekhususan atau menggunakan alatalat dari cabang utama ilmu pengetahuan lainnya sehingga menjadi disiplin yang cukup berbeda. Saat ini, ilmu-ilmu hayati berjumlah ratusan. Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences) yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu perkembangan biologi secara pesat. Pembagian disiplin ilmu di bawah ini tidak bersifat mutlak karena beberapa di antaranya sekarang dianggap mandiri walaupun masih memiliki keterkaitan dengan bidang induknya, misalnya genetika dengan fisiologi, biologi molekular dengan genetika, dan sebagainya. Selain itu, karena dinamisnya perkembangan ilmu-ilmu ini, seringkali ilmu-ilmu ini saling bertemu dan menghasilkan kajian antardisiplin. Ilmu-ilmu berdasarkan kelompok organisme 1. 2. 3. 4. Taksonomi/Klasifikasi Virologi (biologi virus) Mikrobiologi (biologi mikroorganisme) Bakteriologi (biologi bakteri)

5. Protozoologi (biologi protozoa) 6. Mikologi (biologi jamur, kapang dan ragi) 7. Botani (biologi tumbuhan) 8. Fikologi (biologi alga) 9. Pteridologi (biologi pakis) 10. Bryologi (biologi lumut) 11. Dendrologi 12. Paleobotani 13. Zoologi (biologi hewan) 14. Nematologi (biologi nematoda) 15. Malakologi (biologi moluska) 16. Entomologi (biologi serangga) 17. Apiari (biologi dan ternak lebah) 18. Mirmekologi (biologi rayap) 19. Iktiologi (biologi ikan) 20. Herpetologi (biologi reptilia dan amfibia) 21. Ornitologi (biologi unggas) 22. Mamologi (biologi mamalia) 23. Primatologi (biologi primata) 24. Rodentiologi (biologi rodentia) 25. Paleozoologi 26. Zoologi perbandingan Ilmu-ilmu berdasarkan hierarki organisasi 1. Biologi sel 2. Biologi sel molekular 3. Anatomi 4. Anatomi perbandingan 5. Sitologi (ilmu Sel) 6. Histologi (ilmu jaringan) 7. Organologi (ilmu organ) 8. Pulmonologi (paru-paru) 9. Kardiologi (jantung) 10. Radiologi 11. Neurologi (saraf) 12. Viscerologi 13. Morfologi (fisik luar) 14. Pomologi 15. Palinologi 16. Fisiologi (fungsi dalam tubuh)

17. Patologi 18. Onkologi 19. Enzimologi 20. Imunologi 21. Ekologi 22. Ekofisiologi 23. Ekologi molekular 24. Limnologi 25. Biologi udara 26. Oseanografi 27. Epidemiologi 28. Toksikologi 29. Biologi kelautan Ilmu-ilmu berdasarkan aspek kehidupan 1. Ilmu reproduksi 2. Biologi perkembangan 3. Fenologi 4. Filogeni 5. Paleontologi 6. Genetika, pewarisan sifat pada makhluk hidup 7. Genetika sel (sitogenetika) 8. Genetika molekular 9. Genetika Mendel 10. Genetika populasi 11. Genetika kuantitatif 12. Genetika perkembangan 13. Genetika evolusionar 14. Fisiologi 15. Fisiologi perkembangan 16. Enzimologi 17. Imunologi 18. Endokrinologi 19. Fisiologi molekular 20. Evolusi 21. Etologi (ilmu perilaku hewan) 22. Biologi molekular 23. Cell signalling 24. Genomika 25. Transkriptomika

26. Proteomika 27. Metabolomika 28. Systems Biology Ilmu-ilmu campuran dan terapan 1. Biokimia 2. Teknik biokimia 3. Biofisika 4. Bioinformatika 5. Biostatistika /Biometrika 6. Biogeografi 7. Agronomi 8. Ilmu tanah 9. Fitopatologi 10. Ilmu gulma 11. Hortikultura 12. Ilmu pemuliaan 13. Ilmu produksi ternak 14. Ilmu kehutanan 15. Ilmu budidaya hutan (agroforestri) 16. Konservasi sumber daya alam 17. Ilmu perikanan 18. Ilmu kedokteran hewan (veteriner) 19. Ilmu kedokteran (ilmu-ilmu yang dipelajari dalam kedokteran dicantumkan terpisah (lihat di bawah) 20. Astrobiologi / Eksobiologi 21. Bioteknologi 22. Rekayasa genetika 23. Teknologi enzim 24. Teknik bioproses 25. Sejarah biologi Ilmu-ilmu yang dipelajari dalam bidang kedokteran/pengobatan/kesehatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Patologi Ilmu penyakit dalam Venereologi Obstetri Onkologi Ilmu kedokteran forensik Ilmu kedokteran molekular

8. Ilmu kedokteran klinik 9. Ilmu kedokteran gigi 10. Periodonti 11. Ortodonti 12. Nasofaringologi 13. Ginekologi 14. Perinatologi 15. Radiologi 16. Gerontologi 17. Etika kedokteran

Anda mungkin juga menyukai