Anda di halaman 1dari 3

Jarak kation-anion terpendek dalam senyawa ionik sesuai dengan jumlah jari-jari ionik.

Jarak ini dapat ditentukan secara eksperimental. Namun, tidak ada cara lain untuk mendapatkan nilai untuk jari-jarinya. Data yang diambil dengan hati-hati dari eksperimen X-ray difraksi memungkinkan perhitungan kerapatan elektron dalam kristal, titik yang memiliki kerapatan elektron minimum sepanjang garis ikatan antara kation dan anion yang berdekatan dapat diambil sebagai titik kontak dari ion. Seperti terlihat pada Contohnya Natrium Fluorida pada Gambar. 6.1, ion-ion dalam kristal menunjukan penyimpangan tertentu dari bentuk bulat, yaitu kulit elektron terpolarisasi. Hal ini menunjukkan adanya beberapa derajat ikatan kovalen, yang dapat ditafsirkan sebagai arus balik sebagian kerapatan elektron dari anion untuk kation. Kerapatan elektron minimum tidak selalu mewakili tempat yang ideal untuk batas antara kation dan anion.

Nilai-nilai umum yang digunakan untuk jari-jari ionik berdasarkan pada radius standar untuk ion tertentu. Dengan cara ini, jari-jari yang sesuai untuk ion lainnya dapat diturunkan. Beberapa daftar telah diterbitkan, yang masing-masing diturunkan berdassarkan nilai standar yang berbeda untuk satu jari-jari ionik (jari-jari ionik oleh GOLD, SCHMIDT, PAULING, AHRENS, SHANNON). Nilai-nilai SHANNON didasarkan pada nillai evaluasi kritis jarak interatomik eksperimen yang ditentukan pada radius standar 140 pm untuk ion O2 dengan koordinasi enam kali lipat. Adapun daftar terdapat pada Tabel 6.3 dan 6.4. Jari-jari ionik juga dapat digunakan ketika ikatan kovalen terlibat. Semakin tinggi muatan kation, maka semakin besar efek polarisasinya pada anion tetangga, yaitu karakter kovalen dari kenaikan ikatan. Namun demikian, deret hitung yang kita dapat masih dapat mengasumsikan radius konstan untuk anion dan menetapkan radius untuk kation yang akan menghasilkan jarak interatomik yang benar. Seperti nilai seperti r Nb5 64 pm, nilai tersebut tidak menyatakan adanya ion Nb5 dengan radius ini, tetapi berarti bahwa dalam senyawa niobium (V) panjang ikatan antara atom Nb dengan atom X yang lebih elektronegatif maka dapat dihitung sebagai jumlah dari r Nb5 ditambah denga radius anionik dari X. Namun, nilai-nilai yang tidak benarbenar independen dari sifat X, misalnya, nilai yang diberikan dalam Tabel 6.4 tidak dapat digunakan dengan mudah untuk senyawa sulfur; untuk tujuan ini satu set jari-jari ionik yang sedikit berbeda telah diturunkan [70]. Sebaliknya, seseorang dapat menyimpulkan biloks dari atom dari panjang ikatan yang diamati.

Jari-jari ionik denga ion lemah (mudah terpolarisasi) tergantung pada counter-ion nya. Ion H contohnya; memiliki radius 130 pm pada MgH2, 137 pm di LiH, 146 pm di NaH dan 152 pm di KH. Jari-jari ionik yang tercantum dalam Tabel 6.3 dan 6.4 dalam kebanyakan kasusnya berlaku untuk ion yang memiliki bilangan koordinasi 6. Untuk bilangan koordinasi yang lain maka didapatkan nilai dengan sedikit perbedaan. Untuk setiap unit dimana bilangan koordinasi meningkat atau menurun, maka jari-jari ionik meningkat atau menurun sebesar 1,5 sampai 2%. Untuk bilangan koordinasi 4 maka nilainya adalah sekitar 4% lebih kecil, dan untuk bilangan koordinasi 8 sekitar 3% lebih besar daripada bilangan koordinasi 6. Alasan untuk ini adalah karena tolakan bersama dari ion terkoordinasi,

Efeknya akan meningkatkan ketika lebih dari beberapa bilangan koordinasi ditemukan. Ukuran ion terkoordinasi juga memberikan beberapa pengaruh yaitu: kation yang dikelilingi oleh enam anion kecil tampaknya sedikit lebih kecil daripada kation yang sama dikelilingi oleh enam anion besar karena dalam kasus yang terakhir anion akan lebih saling tolak menolak dengan yang lainnya. Untuk menjelaskan hal ini, fungsi koreksi diperoleh oleh PAUL ING [73]. Ketika ikatan kovalen yang terlibat, jari-jari ionik sangat tergantung pada jumlah yang lebih besar pada bilamgam koordinasi. Misalnya, meningkatkan jumlah koordinasi dari 6 sampai 8 memerlukan peningkatan jari-jari ionik dari ion lanthanoid sekitar 13%, dan untuk Ti4 dan Pb4 dari sekitar 21%. Sebuah penurunan jari-jari ionik dari 20 sampai 35% dapat diamati ketika bilangan koordinasi elemen transisi berkurang dari 6 ke 4.

Anda mungkin juga menyukai