Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4 1.

PENDAHULUAN
Pericardium terdiri dari pericardium viseralis yang melekat ke miokardium dan bagian luar yaitu perikardium parietalis yang terdiri dari jaringan

elastic dan kolagen serta villi-villi penghasil cairan perikard yang membungkus
rongga perikard. Rongga perikard normal berisi 15-50 ml cairan limfe dan berfungsi sebagai lubrikan. Etiologi terdiri dari perikarditis infeksi, perikarditis pada penyakit

autoimun sistemik. Sindrom pasca infark miokard atau perikarditis kronik.

Perikarditis dibagi atas :


- perikarditis akut - perikarditis subakut - perikarditis kronik. Perikarditis subakut dan perikarditis kronik mempunyai etiologi,manifestasi klinik, pendekatan diagnostic, dan pengobatan yang sama.

DEFINISI
Perikarditis adalah peradangan perikard parietalis, viseralis, atau keduanya. Respon perikard terhadap peradangan bervariasi dari akumulasi cairan atau darah ( efusi perikard), deposisi fibrin, proliferasi jaringan fibrosa, pembentukan granuloma atau klasifikasi.

PATOGENESIS
Salah satu reaksi radang pada perikarditis akut adalah penumpukan cairan (eksudasi) di dalam rongga perikard yang disebut sebagai efusi perikard. Efek hemodinamik efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan cairan perikard.Efusi yang banyak atau timbul cepat akan

menghambat pengisian ventrikel, penurunan volume akhir diastolik

Kompensasinya adalah takikardi, tetapi pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan penurunan tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut sebagai tamponade jantung.

Bila reaksi radang ini terus berlanjut, perikard mengalami fibrosis jaringan parut luas, penebalan, klasifikasi dan juga terisi eksudat yang akan menghambat proses diastolic ventrikel, mengurangi isi sekuncup dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemik (perikarditis konstriktif)

Perikarditis Akut
Perikarditis akut adalah peradangan primer maupun sekunder, perikardium parietalis atau viseralis atau keduanya.

Keluhan paling sering adalah sakit/nyeri dada yang tajam, retrosternal atau sebelah kiri. Bertambah sakit bila bernafas, batuk atau menelan. Keluhan lainnya rasa sulit bernapas karena nyeri pleuritik atau karena efusi perikard. Bila efusi banyak atau cepat terjadi akan didapatkan temponade. Trias klasik perikarditis akut adalah nyeri dada, pericardial friction rub dan abnormalitas EKG yang khas.

ETIOLOGI
Begitu banyak penyebab perikarditis akut, namun penyebab paling sering sesuai dengan urutan adalah : infeksi virus, infeksi bakteri, uremia, trauma, sindrom pascainfark miokard, sindrom pascaperikardiotomi, neoplasma, dan idiopatik.

Gejala dan Tanda Klinis


Pasien perikarditis akut biasanya mengeluh sakit dada substernal atau parasternal, kadang-kadang menjalar ke bahu, menjadi lebih ringan bila pasien duduk. Pada pemeriksaan jasmani ditemukan pericardial friction rub dan pembesaran jantung

Manifestasi Klinis
Trias klasiknya adalah nyeri dada substernal atau parasternal yang kadang - kadang menjalar ke bahu, pericardialfriction rub, dan kelainan EKG yang khas.

Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen dada,bisa normal bila efusi perikard hanya sedikit, tetapi dapat tampak bayangan jantung membesar seperti water-bottle dengan vaskularisasi paru normal bila efusi perikard banyak . Ekokardiografi,diharapkan untuk: 1. Menunjukkan efusi perikard.perkiraan jumlah dan lokasinya. 2. Menilai kontraktilitas ventrikel kiri (akan teganggu bila ada miokarditis) 3. Membedakan perikarditis dengan infark jantung.

Pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan : Leukosit, ureum, kreatinin, enzim jantung, mikrobiologis parasitologis, serologis, virologist, patologis dan imunologis untuk mencari penyebab peradangan dari sediaan darah, cairan perikad atau jaringan biopsi perikard.

Anda mungkin juga menyukai