Anda di halaman 1dari 15

80

INTERVIEW I

Wali kelas IV
Di ruang guru
Senin, 25 Agustus 2008
Jam 09.20-09.30

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Apa latar belakang pendidikan Bapak?


G: Saya lulusan PGSD.
R: Sejak kapan bahasa Inggris mulai diajarkan pada anak-anak?
G: Mulai dari kelas IV.
R: Setelah ada peraturan pemerintah tahun 1994?
G: Iya.
R: Apakah Bapak pernah mengajar Bahasa Inggris?
G: Belum, yang mengajar guru bahasa Inggris khusus.
R: Pernahkah Bapak menerima keluhan dari siswa mengenai pelajaran bahasa Inggris?
G: Tidak.
R: Bagaimana respon orang tua siswa ketika anaknya diminta membeli buku pelajaran bahasa
Inggris?
G: Mendukung.
R: Jumlah siswa kelas IV berapa?
G: 40 siswa.
R: Pernahkah Bapak melihat siswa belajar bahasa Inggris dan bagaimana respon mereka?
G: Pernah, cukup antusias, tapi karena agak kesulitan mereka sering ramai.
R: Kira-kira kesulitannya apa?
G: Kira-kira dari perbendaharaan katanya belum menguasai.

INTERVIEW II

Wali kelas V
Di ruang guru
Selasa, 26 Agustus 2008
Jam 10.30-10.40

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Menurut Bapak apakah Bahasa Inggris perlu diajarkan di SD?


G: Perlu sekali.
R: Sejak kapan bahasa Inggris diajarkan?
G: Sekitar tahun 2004.
R: Siswanya tertarik tidak?
G: Senang sekali.
R: Apakah Bapak pernah mengajar bahasa Inggris?
G: Pernah, tapi setelah ada guru Bahasa Inggris diganti.
R: Waktu mengajar bahasa Inggris bagaimana kesannya?
G: Anak-anak senang sekali, tapi saya harus pakai pedoman supaya betul-betul
mengajarkannya.
R: Ada tidak kesulitannya?
G: Sedikit ada, tapi kami berusaha untuk mencari kamus supaya tidak ada kesulitan pada anak-
anak.
81

R: Waktu mengajar bukunya dari mana?


G: Dari percetakan Yudhistira.
R: Latar belakang Bapak pernah mempelajari bahasa Inggris?
G: Pernah waktu sekolah dulu?
R: Apa latar belakang pendidikan Bapak?
G: Dari SPG.
R: Waktu Bapak mengajar dulu pengelolaan kelasnya susah tidak?
G: Pengelolaannya mudah karena waktu itu anak sendiri tidak ada kendala.
R: Pernahkah Bapak melihat Bu Mitri mengajar?, apakah ada perbedaannya dengan waktu
Bapak mengajar?
G: Pernah, ada.
R: Perbedaannya di mana?
G: Pada saat mengajar kalau saya mengajar anak-anak itu sepi, tapi kalau saya dengar kalau lagi
jam pelajaran bahasa Inggris suka ramai.
R: Itu kira-kira ramainya kenapa?
G: Mungkin karena pelajarannya agak sulit, terutama dengan artinya, apa waktu membaca
bersama-sama.
R: Jumlah siswa kelas V berapa?
G: Ada 35 siswa.
R: Ukuran kelasnya berapa?
G: 6X7m
R: Bagaimana dengan tempat duduk siswa?
G: Berputar atau bergiliran setiap hari sekali.
R: Ada tidak saat pelajaran bahasa Inggris siswa duduknya berkelompok?
G: Tidak ada, ada waktu praktik pelajaran IPA.
R: Saat mengajar siswa tertarik pada kegiatan apa?
G: Kegiatan membaca.
R: Mudah tidak anak-anak menangkap pelajaran?
G: Pertama sulit apalagi saat mengucapkannya.
R: Dulu waktu Bapak mengajar bahasa Inggris anak-anak ribut tidak?
G: Kalau saya ngajar tidak pernah, dulu pernah waktu ada anak baru yang kelainan.
R: Cara mengatsinya bagaimana?
G: Dengan pendekatan anak dan orang tua.

INTERVIEW III

Guru Bahasa Inggris


Di perpustakaan
Rabu, 27 Agustus 2008
Jam 09.20-09.40

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Apa latar belakang pendidikan Ibu?


G: Saya lulus dari SMK Ngebong, kemudian ikut kursus bahasa Inggris di LIA selama 1 tahun.
R: Sejak kapan Ibu mulai mengajar bahasa Inggris?
G: Sejak 2005.
R: Itu langsung mengajar di SD atau sebelumnya di mana?
G: Langsung mengajar di sini.
R: Apakah bahasa Inggris perlu diajarkan pada anak SD, program ini terlalu dipaksakan tidak
untuk anak-anak?
82

G: Bahasa Inggris itu justru tumbuh dari kehendak anak, dan kemarin meminta tambahan untuk
bahasa Inggris di luar jam resmi, jadi dari situ kelihatan anak memang senang.
R: Ada berapa buku pedoman yang digunakan untuk mengajar?
G: Satu buku, judulnya Grow with English.
R: Apakah semua siswa mempunyai buku pedoman?
G: Hanya sebagian kecil saja.
R: Apakah semua materi yang ada di dalam buku diajarkan semua?
G: Tidak.
R: Materi apa yang sulit diajarkan pada anak-anak?
G: Untuk anak SD kan baru tahap pengenalan, dalam arti kami mencoba menyampaikan materi
sesuai dengan kemampuan anak-anak, untuk itu tiap anak kecil misalnya Time kami menjelas-
kannya begitu susah nggak hanya anak untuk menerima Time dalam Bahasa Inggris susah
tidak bisa, sehingga untuk bisa pas sesuai dengan yang diharapkan anak, jadi susahnya ya itu.
R: Mengenai strukturnya bagaimana?
G: Struktur untuk anak SD memang belum begitu penting, jadi kami hanya memberikan yang
dasar-dasar saja. Untuk sementara mulai kelas V namun belum mulai pokok, memang saran-
nya untuk anak SD malah disarankan tidak usah struktur, tapi dalam buku paket ada, tapi
saya jelaskan secara sederhana.
R: Anak-anak ada kesulitan tidak waktu menerima materi struktur?
G: Anak bisa menerima dengan baik, namun ya sering kali lupa itu biasa.
R: Waktu mengajar di kelas apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap guru bidang studi lainnya?
G: Sikap siswa sama, apalagi untuk anak-anak yang merasa sudah perlu dengan bahasa Inggris.
Jadi tidak ada perlakuan yang berbeda.
R: Apakah media digunakan saat mengajar?
G: Iya, sesekali.
R: Media apa yang pernah Ibu gunakan saat mengajar?
G: Selama ini kami menyesuaikan situasi dan kondisi, kami pernah menggunakan gambar, perma-
inan, kaset tidak pernah karena waktu sangat terbatas sekali.
R: Apakah satu bahasan bisa diselesaikan dalam waktu satu kali pertemuan?
G: Sekali lagi, bahasa Inggris di SD merupakan pelajaran yang sifatnya minor, sehingga kami
menyadari betul kalau ada benturan dengan pelajaran lain sering kali bahasa Inggris dikalah-
kan, bukan berarti tidak begitu penting tetapi kami melihat untuk bahasa Inggris di SD
belum masuk pelajaran yang di UAN-kan, belum ada ujian resmi dari dinas, jadi itu wewenang
penuh guru ynag bersangkutan tetapi kami ikut menyesuaikan saja.
R: Dalam pengembangan materi apakah Ibu mengikuti kurikulum?
G: Prinsip iya, namun kami sesuai dengan buku pegangan yang ada dan biasanya buku pedoman
yang ada berointasi pada kurikulum.
R: Untuk ujian semester yang membuat soal siapa?
G: Yang buat ya MGMP.
R: Bagaimana perbedaan respon siswa saat mengajar di pagi dan siang hari?
G: Perbedaannya sangat mencolok, kalau pagi anak masih segar potensial, tapi kalau siang anak
sudah merasa lelah sehingga perhatiannya sudah berkurang.
R: Apakah pelajarannya juga dilakukan di luar kelas?
G: Kami hanya di dalam kelas saja karena anaknya banyak, paling sering duduk. Tetapi kami
sering menyesuaikan materi, kalau ada conversation maju, reading maju, writing maju, kalau
conversation berdua ya maju berdua, kalau bertiga ya bertiga, disesuaikan dengan materi hari
itu.
R: Waktu ada materi mengenal benda atau lingkungan tidak dibawa keluar?
G: Mengenai materi tentang benda cukup kami tunjukkan kepada mereka, ya menunjukkan saja
atau mencontohkan benda yang bersangkutan apa yang ada di dalam kelas, karena kondisi tadi
memang tidak cukup mendukung untuk dibawa ke luar kelas. Anak-anak menganggu kelas
lain.
R: Apakah sistem belajarnya berkelompok?
G: Sejauh ini, siswa belajar secara klasikal, untuk dibuat berkelompok tidak mungkin karena
kelasnya penuh dan waktunya hanya habis untuk ramai, jadi nggak mungkin dibuat kelompok.
83

R : Apakah jenis kelamin mempengaruhi motivasi dan perilaku siswa?


G: Untuk jenis kelamin tidak begitu berpengaruh, namun ada perbedaan perilaku antara siswa laki-
laki dan perempuan. Siswa laki-laki lebih cenderung usil dari pada siswa perempuan. Kadang
hal tersebut membuat saya bingung untuk mengatasinya.
R: Jadi sama ,terus perbedaan dan kesulitan Ibu waktu mengajar di kelas IV, V, dan VI bagaima-
na?
G: Selama ini hanya kelas IV yang penuh sesak yang jumlahnya diatas 35, kami harus menge-
tahui kelas secara khusus, tapi soal materi mengikuti. Kami mengenal misalnya kelas VI
yang kami ajar bahasa Inggris dari kelas IV jadi tidak problem, yang menentukan anak di kelas
itu mengenai materi yang mengikuti kurikulum.
R: Diantara ketiga kelas tersebut yang paling Ibu sukai waktu mengajar kelas berapa?
G: Kami istilahnya tidak menganggap anak istimewa atau menanaktirikan, semua sama. Saya
anggap sama, jadi tidak ada perasaan waduh lebih senang di kelas V, nggak, saya anggap sama.
R: Biasanya siswa menemui kesulitan dalam materi apa?
G: Sering kali kalau misalnya ada materi yang anak harus menggambar dari vocab itu anak
sering kali mengeluh, saya terangkan pada anak dengan sabar untuk materi tertentu supaya
jelas, yang jadi kendala itu saya pilihkan sering kali mereka nggak mau.
R: Bagaimana tanggapan siswa saat diminta untuk membeli buku?
G: Selama ini tanggapan orang tua positif karena kami belum pernah mendapatkana keluhan agak
keberatan membeli buku bahasa Inggris.
R: Apa yang menjadi penyebab selesai tidaknya satu bahasan dalam satu pertemuan?
G: Untuk masalah itu kami sangat luwes sewaktu-waktu bisa saya akhiri dan diganti dengan PR,
dilanjutkan minggu depan, jadi memutus pelajaran yang memang waktunya habis sedapat
mungkin disiplin dalam hal itu.
R: Jadi dari pembicaraan ini, apa yang menjadi hambatan Ibu saat mengajar bahasa Inggris
selama ini?
G: Jumlah siswa yang banyak itu akan susah diatur, pengadaan media yang belum lengkap, serta
pengajaran yang sesuai dengan ketentuan English for Children belum terlaksana sepenuhnya
karena kurangnya situasi dan kondisi yang mendukung. Selain itu, kesulitannya kalau ada anak
yang sudah merasa bisa perhatiannya menjadi berkurang , ia menjadi ribut dan menganggu
teman yang lainnya. Terus kalau mengajar pakai bahasa Inggris anak-anak sering nggak
mengerti. Jadi saya sering menggunakan bahasa Indonesia.
R: Selain itu ada lagi nggak hambatannya?
G: Itu, kalau pas tes anak-anak kadang nggak bisa jawab soalnya.
R: Kenapa?
G: Kadang materi yang belum diajarkan juga saya masukkan di dalam tes. Harusnya materi itu
sudah saya ajarkan, tapi karena waktunaya nggak cukup ya nggak saya ajarkan.
R: Trus habis itu sama sekali nggak diajarkan?
G: Biasanya saya ajarkan kalau habis tes, sekalian sama mencocokkan jawaban siswa.

INTERVIEW IV

Wali kelas VI
Di ruang guru
Rabu, 27 Agustus 2008
Jam 10.30-10.40

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Apa latar belakang pendidikan Bapak?


T: Saya lulus dari SPG.
R: Apa Bapak pernah mengajar bahasa Inggris sebelumnya?
T: Belum pernah.
84

R: Sejak kapan program bahasa Inggris dilaksanakan di sekolah ini?


T: Seingat saya sejak 2004.
R: Menurut Bapak apakah bahasa Inggris perlu diajarkan pada anak-anak?
T: Menurut pendapat saya untuk di sini pelajaran bahasa Inggris sangat perlu karena untuk
menambah ilmu anak kalau nantinya masuk SMP.
R: Bagaimana respon siswa terhadap bahasa Inggris?
T: Saya rasa tertarik, misalnya buktinya itu mulai tahun ini guru bahasa Inggris memberikan les
tambahan. Itu berarti ada motivasi dari anak.
R: Bagaima tanggapan orang tua yang ada hubungannya dengan bahasa Inggris, misalnya membe-
li buku pedoman?
T: Saya kira tanggapan orang tua banyak yang berminat, banyak siswa yang ikut les tambahan ba-
hasa Inggris.
R: Apakah ada perbedaan respon siswa terhadap mata pelajaran bahasa Inggris dengan mata pe-
lajaran lainnya?
T: Saya kira ada.
R: Perbedaannya di mana?
T: Yang jelas agak berbeda.antara bahasa Inggris dengan yang lainnya.
R: Apakah ada siswa yang pernah mengeluh kepada Bapak kalau Bahasa Inggris itu susah?
T: Tidak.
R: Sampai disini dulu ya pak, terima kasih.

INTERVIEW V

Kepala Sekolah
Di ruang kepala sekolah
Kamis, 28 Agustus 2008
Jam 08.15-08.45

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Apa latar belakang pendidikan Bapak?


K: Dulu saya kuliah di IKIP Yogyakarta jurusan bahasa Jawa, kemudian ada mata kuliah mayor
dan minor, mayornya bahasa Jawa dan minornya bahasa Inggris.
R: Apakah Bapak pernah mengajar bahasa Inggris?
K: Sebelum pindah ke sini dulu saya pernah mengajar bahasa Inggris.
R: Waktu mengajar bahasa Inggris pada anak-anak ada kesulitan tidak?
K: Kalau kesulitan ada namun anak-anak itu cepat bisa dengan dialog kemudian disuruh mengha-
falkan cepat bisa, kesulitannya kalau anak sudah merasa bisa itu perhatiannya sedikit kurang.
R: Kendalanya ada tidak?
K: Kendalanya, misalnya ada anak pintar pinginnya terus tapi ada juga anak yang lambat tapi yang
pintar ini kuarng puas sudah mau ke sana, kemudian karena mereka kurang puas ada yang, me-
ngambil les di luar, kemampuannya lebih jika disbanding dengan yang tidak les di luar.
R: Sejak kapan bahasa Inggris diajarkan di sekolah ini?
K: Sejak tahun 2003-2004 an.
R: Bahasa Inggris sudah diajarkan di sekolah ini, sebagai kepala sekolah persiapan apa saja yang
dilakukan?
K: Karena yang langsung mengajar itu kan guru bahasa Inggris sudah ada, kemudian saya hanya
mempersiapkan jadwal dan buku-buku yang dipakai sesuai kurikulum.
R: Apakah ada kendala dalam mempersiapkannya?
K: Kendalanya itu, kan setiap mata pelajaran itu disampaikan dengan persiapan. Kalau guru kelas
membuat persiapan mengajar setiap hari kalau guru mata pelajaran. Jadi setiap mata pelajaran
itu dibuat persiapan, namun selama ini belum membuat karena memang guru bahasa Inggris
belum ada jadi memakai salah seorang yang masih mempunyai jam kosong, sebenarnya itu
85

bukan guru bahasa Inggris.


R: Bagaimana tanggapan Bapak jika guru bahasa Inggris membutuhkan media untuk mengajar?
K: Untuk media saya belum, tapi saya pesan pada gurunya untuk anak-anak diperbanyak dialog
sehingga keterampilan berbicara dikuasai, untuk struktur atau grammar ditinggalkan, yang
penting ucapannya betul, dialognya bisa lancar, itu anak-anak akan senang.
R: Untuk bahasa Inggris, fasilitas apa saja yang disediakan oleh sekolah?
K: Buku saja, terbitan Yudhistira, bagi guru itu sudah lumayan. Selama ini belum memakai buku
yang lain, paling kadang-kadang menggunakan majalah bahasa Inggris dan LKS.
R: Upaya apa yang dilaksanakan oleh sekolah untuk meningkatkan mutu bahasa Inggris di sekolah
ini?
K: Upaya itu ada, dengan mengadakan les terutama untuk kelas VI ada pelajaran tambahan dita-
warkan pada orang tua dan anak-anak yang berminat les pelajaran bahasa Inggris maksudnya
untuk persiapan nanti kalau masuk SLTP.
R: Bagaimana tanggapan orang tua murid terhadap upaya tersebut?
K: Tanggapannya cukup baik, namun ada juga beberapa orang tua yang keberatan dengan usaha
ini.
R: Sampai di sini dulu pak, terimakasih atas waktunya.

INTERVIEW VI

Siswa Kelas IV
Di ruang kelas IV
Rabu, 3 September 2008
Jam 09.20-09.45

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Namanya siapa?
D: Dwi.
R: Dwi suka belajar bahasa Inggris?
D: Suka.
R: Materi apa yang disukai saat belajar?
D: Permainan.
R: Orang tua di rumah suka bantu belajar tidak?
D: Bantu.
R: Punya buku paket bahasa Inggris tidak?
D: Punya.
R: Kursus bahasa Inggris di luar sekolah tidak?
D: Tidak.
R: Ingin kursus tidak?
D: Ingin.
R: Pernah meminta orang tua untuk kursus?
D: Pernah.
R: Tanggapan orang tua bagaimana?
D: Diberi.
R: Kesulitan saat belajar bahasa Inggris apa?
D: Menyusun kata.
R: Namamu siapa?
S: Sulis.
R: Sulis suka belajar bahasa Inggris?
S: Sedikit.
R: Kenapa sedikit?
S: Susah.
86

R: Susah apanya?
S: Menterjemahkan.
R: Senang tidak kalau ada permainan?
S: Seneng.
R: Namamu siapa?
E: Eni.
R: Kalau Elisa suka belajar bahasa Inggris tidak?
E: Suka.
R: Suka apanya?
E: Permainan.
R: Yang tidak suka materi apa?
E: Membaca.
R: Kenapa:
E: Soalnya tulisan dan bacaannya beda.
R: Sulis dan Eni kalau ada PR orang tuanya bantu tidak?
E&S: Membantu (serempak).
R: Kalau kamu namanya siapa?
F: Fatonah.
R: Fatonah suka belajar bahasa Inggris tidak?
F: Suka, tapi agak sulit.
R: Kesulitannya apa?
F: Membaca.
R: Kenapa?
F: Soalnya tulisan ma bacaannya beda.
R: Orang tua bantu saat mengerjakan PR tidak?
F: Bantu.
R: Waktu belajar bahasa Inggris yang disukai apa?
F: Permainan.
R: Pernah ada permainan saat belajar bahasa Inggris di kelas?
F: Pernah.
R: Kalian namanya siapa?
U&A: Aku Udin, aku Ari.
R: Kalian suka bahasa Inggris tidak?
U&A: Suka (serempak).
R: Pernah meminta untuk kursus di luar sekolah?
A: Pernah.
R: Kesulitannya belajar bahasa Inggris apa?
U&A: Mengartikan ke bahasa Indonesia.
R: Bagaimana dengan kesulitan yang lain?
U&A: Membaca, tulisan dan bacaan beda.
R: Kalau kalian namanya siapa?
Y: Aku Yani.
M: Kalau aku Mela.
R: Yani dan Mela suka belajar bahasa Inggris tidak?
Y: Suka.
M: Suka.
R: Kesulitannya apa?
Y&M: Sama, mencari bahasa Indonesianya.
R: Kalau ada PR orang tua membantu tidak?
Y&M: Membantu.
R: Mau ikut kursus nggak?
Y&M: Belum.
R: Kenapa?
Y: Masih kecil.
M: Bayarnya mahal, bapak nggak punya uang.
87

R: Pekerjaan bapakmu apa?


M: Buruh.
R: Namanya siapa saja ya?
E: Evin.
A: Aku Aina.
R: Evin dan Aina suka belajar bahasa Inggris?
E&A: Suka.
R: Suka apanya?
A: Permainannya.
R: Kesulitannya di mana?
E: Mengartikannya.
R: Waktu ulangan kesulitannya apa?
A&E: Menyusun katanya.
R: Kalau ada PR orang tua kalian membantu tidak?
A&E: membantu.
R: Kalau kamu siapa namanya?
A: Agus.
R: Agus suka belajar bahasa Inggris?
A: Tidak suka.
R: Kenapa tidak suka?
A: Itu mengartikan dari bahasa Inggris ke Indonesia.
R: Kalau ulangan bagaimana?
A: Tidak bisa.
R: Tidak bisanya di mana?
A: Itu waktu mau menulis katanya lupa.
R: Kalau ada PR orang tua bagaimana?
A: Ngajarin.
R: Punya buku paket?
A: Punya.
R : Kamu ikut kursus bahasa Inggris nggak?
A : Enggak.
R : Pernah minta untuk ikut kursus?
A : Pernah.
R : Tanggapan orangtuamu bagaimana?
A : Tidak boleh, tapi pingin ikut les soalnya nilai bahasa Inggrisku jelek terus.
R : Kenapa?
A : Tidak ada uang.
R : Pekerjaan bapakmu apa?
A : Tani
R: Kalau kamu namanya siapa?
T: Tri.
R: Tri suka belajar bahasa Inggris.
T: Suka.
R: Yang disukai waktu ngapain?
T: Membaca.
R: Mengalami kesulitan saat apa?
T: Mengartikan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
R: Nama kalian siapa?
E: Endang.
N: Narsih.
R: Kalian suka belajar bahasa Inggris?
E&N: Suka.
R: Suka apanya?
E&N: Permainannya.
R: Kesulitannya apa?
88

E&N: Itu mengartikannya.


R: Kalau kalian namanya siapa?
I&K: Ikhwan dan Bahrul.
R: Imas dan Kiki suka belajar bahasa Inggris?
I&B: Suka.
R: Suka apanya?
I&B: Menyanyi dan mmbaca.
R: Yang tidak suka waktu apa?
I&B: Waktu mengartikan.
R: Orang tua saat ada PR membantu tidak?
I&B: Membantu.
R: Nama kamu siapa?
S: Septi.
R: Septi suka belajar bahasa Inggris?
S: Senang.
R: Senang apanmya?
S: Membaca.
R: Kesulitannya apa?
S: Mengartikannya.
R: Kalau ulangan bagaimana?
S: Sulit tapi biasa.
R: Orang tua Bantu kalau ada PR?
S: Bantu.
R: Waktu belajar di kelas kok suka ramai kenapa?
S: Aku nggak bisa ngerjain latihan, jadinya kelas jadi ramai.
R: Nama kamu siapa?
A: Afi.
R: Afi suka belajar bahasa Inggris?
A: Suka.
R: Suka apanya?
A: Bahasanya.
R: Yang tidak disukai saat apa?
A: Mengartikannya.
R: Waktu ulangan bagaimana?
A: Susah tapi dingat-ingat.
R: Pernah tidak mengerjakan PR?
A: Pernah, waktu pergi.
R: Nama kamu siapa?
A: Ayu.
R: Ayu suka belajar bahasa Inggris?
A: Sedikit.
R: Kenapa sedikit?
A: Soalnya sulit.
R: Kesulitannya di mana?
A: Waktu menterjemahkan.
R: Pernah minta untuk ikut kursus?
A: Pernah.
R: Tanggapan orang tua bagaimana?
A: Tidak boleh.
R: Kenapa?
A: Tidak ada uang.
R: Fatonah, dulu kan menemukan kesulitan dalam mengartikan, untuk mengatasinya itu
bagaimana?
F: Belajar, mengingat-ingat, dan sering dilakukan berulang-ulang.
R: Supaya mudah cara menuliskannya bagaimana?
89

F: Ya sama, terus sering mengenal gambar dan menghafal.


INTERVIEW VII

Siswa Kelas V
Di perpustakaan
Rabu, 3 September 2008
Jam 11. 15 -11.30

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Namanya siapa?
A: Arifin.
R: Senang tidak belajar bahasa Inggris?
A: Agak.
R: Kenapa agak?
A: Soalnya sulit.
R: Sulitnya di mana?
A: Menerangkan ke bahasa Indonesia.
R: Membacanya bagaimana?
A: Sukar.
R: Menulisnya?
A: Agak.
R: Kenapa di kelas suka ramai?
A: Main sama teman, kalau ada teman yang mengejek membuat saya marah.
R: Itu kan lagi diajar dan mengerjakan tugas, terus membosankan tidak saat guru mengajar?
A: Tidak.
R: Diajar seperti itu enak tidak.
A: Enak, soalnya gurunya santai.
R : Kalau mengajar gurunya pakai bahasa Inggris tidak?
A : Kadang-kadang.
R : Kalau pakai bahasa Inggris ngerti nggak?
A : Nggak, soalnya nggak diartiin.
R: Kalau ada PR orang tua bantu tidak?
A: Kadang-kadang.
R: Namanya siapa?
S: Solichah.
R: Suka belajar bahasa Inggris tidak?
S: Nggak.
R: Kenapa?
S: Sulit.
R: Kenapa tadi di kelas ramai dan tidak memperhatikan guru?
S: Kalau siang gini aku dah capek ma laper.
R: Namanya siapa?
H: Hani.
R: Suka belajar bahasa Inggris tidak?
H: Tidak.
R: Kenapa?
H: Susah banget.
R: Sulitnya di mana?
H: Itu, mengartikannya itu loh.
R: Solichah sulitnya di mana?
S: Menterjemahkan.
R: Apa setiap pelajaran selalu menterjemahkan?
S: Iya.
90

R: Apakah gurunya tidak menggunakan gambar?


S: Tidak.
R: Waktu pelajaran kemarin kan gurunya sudah mengartikan katanya, kenapa mengartikannya
kembali tidak bisa?
S: Sudah nggak ingat.
R: Waktu pelajaran suka ada permainan tidak?
S: Tidak.
R: Kalau di kelas pelajarannya membosankan tidak?
S: Membosankan.
R: Membosankan kenapa?
S: Lama, sulit.
R: Gurunya selalu duduk di depan saja ya?
S: Agak jalan-jalan.
R: Itu lamanya di mana?
S: Susah nyari di kamusnya itu.
R: Waktu belajar di kelas kok suka ramai kenapa?
S: Nggak bisa ngerjain ya ramai.
R: Yang suka ramai duluan biasanya siapa?
S&H: Kamu (saling menunjuk).
R: namanya siapa?
A: Amirudin.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
A: Suka.
R: Suka apanya?
A: Membahasa Indonesiakan.
R: Kalau disuruh membaca ke depan keberatan tidak?
A: Keberatan.
R: Kenapa?
A: Karena sulit.
R: Tiap pelajaran itu membaca ke depan terus ya?
A: Nggak.
R: Kalau ada PR pernah tidak mengerjakan?
A: Pernah.
R: Nggak ngerjain kenapa?
A: Lupa.
R: Apa orang tua nggak bantu?
A: Nggak.
R: Orang tuanya ke mana?
A: Kerja.
R: Namanya siapa?
G: Gilang.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
G: Suka.
R: Suka apanya?
G: Bacanya itu loh mbak.
R: Orang tua kalau ada PR bantu tidak?
G: bantu.
R: Di sini ada les kan, terus tanggapan orang tua bagaimana waktu minta ikut les?
G: Marah.
R: Pernah belajar bahasa Inggris di luar kelas?
G: Belum.
R: Pingin tidak?
G: Pingin.
R: Belajar di kelas terus bosan tidak?
G: Bosan, sumpek.
91

R: Mau belajar di luar kelas tidak?


G: Mau, aku bisa belajar sambil main.
R: Kenapa di kelas suka ribut?
G: Gurunya nggak enak, kalau ngajar duduk terus.
R: Tadi bilang senang belajar bahasa Inggris.
G: Gurunya ora apik.
R: Biasanya tidak ada permainan?
G: Nggak, paling nyanyi tapi saya nggak suka.
R : Guru kalau mengajar suka menggunakan gambar ?
G : Nggak
R : Terus kalau guru menggunakan gambar bagaimana?
G : Suka, kan lebih asik dan gampang mengerti.
R: Namanya siapa?
N: Nanda.
R: Waktu ada tugas tadi bisa nggak?
N: Nggak bisa.
R: Nggak bisanya di mana?
N: Sulit.
R: Sulitnya di mana?
N: Membaca, tulisan ma bacaannya beda.
R : Guru pernah menggunakan tape?
N : Belum.
R : Gambar, pernah?
N : Jarang banget.
R: Kalau ada PR di rumah dibantu siapa?
N: Bapak.
R: Punya buku paket?
N: Punya.
R: Ikut les tidak?
N: Ikut.
R: Sulit tidak?
N: Sulit.
R: Sulitnya di mana?
N: Sama dengan yang tadi.

INTERVIEW VIII

Siswa Kelas VI
Di halaman
Jum’at, 5 September 2008
Jam 09.20-09.40

R : researcher
The other initials : interviewed

R: Namanya siapa?
A: Aziz.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
A: Suka.
R: Kesulitannya apa?
A: Baca sama mengartikan.
R : Kalau mengajar di kelas gurunya suka menggunakan bahasa Inggris?
A : Jarang.
R : kalau memakai bahasa Inggris mengerti tidak?
92

A : ada yang ngerti ada yang tidak.


R : Kenapa ?
A : Soalnya jarang diartiin sih.
R: Kesulitannya apa waktu ulangan?
A: Mencari pasangan kata/mengartikan.
R: Terus orang tua bantu saat ada PR?
A: Bantu.
R: Aziz pernah tidak mengerjakan PR?
Z: Pernah karena ada PR lain.
R: Kenapa bahasa Inggris tidak dikerjakan ?
A: Susah.
R: Namanya siapa?
M: Mardhiyah.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
M: Suka.
R: Suka apanya?
M: Dialog.
R: Ada kesulitan tidak?
M: Ada.
R: Apanya?
M: Bacanya.
R: Waktu ulangan bahasa Inggris bisa tidak?
M: Bisa.
R: Ikut les tidak?
M: Tidak.
R: Kalau ada PR orang tua bantu tidak?
M: Nggak.
R: Kalau ada kesulitan bertanya sama siapa?
M: Bapak.
R: Tadi kenapa kamu kok nggak ngerjain PR?
M: Aku lupa.
R: Lupa?, apa nggak diingatin sama orang tua?
M: Nggak.
R: Namanya siapa?
B: Bayu.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
B: Suka.
R: Kesulitannya apa?
B: Baca sama mengartikan.
R: Kalau gurunya waktu mengajar pakai bahasa Inggris tidak?
B: Kadang-kadang pakai, kadang-kadang tidak.
R: Kalau pakai ngerti tidak?
B: Nggak.
R: Kalau pakai suka diartikan tidak?
B: Tidak.
R: Kesulitannya apa waktu ulangan?
B: Mencari pasangan kata dan mengartikan.
R: Terus orang tua bantu kalau ada PR?
B: Bantu.
R: Pernah Bagas tidak mengerjakan PR?
B: Pernah, karena ada PR lain.
R: Kenapa bahasa Inggris tidak dikerjakan?
B: Sulit.
R: Namanya siapa?
L: Latif.
93

R: Suka belajar bahasa Inggris?


L: Suka.
R: Suka apanya?
L: Suka permainan.
R: Gurunya kalau mengajar pakai bahasa Inggris ?
L: Kadang-kadang.
R: Mengerti tidak?
L: Tidak.
R: Waktu belajar duduknya biasa berkelompok tidak?
L: Tidak, berbaris.
R: Kalau mengajar gurunya suka menggunakan gambar?
L: Nggak.
R: Kalau memakai gambar suka?
L: Kadang-kadang suka, kadang-kadang tidak.
R: Namanya siapa?
T: Triyanti.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
T: Suka.
R: Bahasa Inggris sulit tidak ?
T: Agak.
R: Kenapa?
T: Karena masih ada yang belum tahu.
R: Di rumah nggak dipelajari?
T: Nggak.
R: Kenapa nggak ?, kan bisa minta bantu sama bapak/ibu atau ikut les.
T: Bapak nggak bisa, kalau ikut les mahal.
R: Waktu ulangan susah tidak?
T: Agak susah.
R: Susahnya di mana?
T: Kalau ada materi yang belum diajarkan.
R: Kalau belajar bahasa Inggris senangnya bagaimana?
T: Berkelompok.
R: Kenapa?
T: Kan bisa tanya sama teman.
R: Namanya siapa?
S: Sholeh.
R: Suka belajar Bahasa Inggris.
S: Suka.
R Sukanya materi apa?
S: Nyanyi.
R: Ada kesulitannya?
S: Ada.
R: Apa?
S: Susah mengartikan.
R: Waktu ulangan bisa?
S: Kadang-kadang bisa.
R: Kenapa kadang-kadang?
S: Karena ada yang sulit.
R: Sulitnya di mana?
S: Karena lupa artinya.
R: Namanya siapa?
A: Annisa.
R: Suka belajar bahasa Inggris?
A: Senang.
R: Kesulitannya ada?
94

A: Tidak.
R: Ikut les?
A: Nggak.
R: Kenapa?
A: Belajar aja sendiri.
R: Gurunya suka menggunakan bahasa Inggris kalau mengajar di kelas?
A: Jarang.
R: Kalau memakai bahasa Inggris mengerti?
A: Ada yang ngerti ada yang tidak.
R: Tadi ulangannya bisa tidak?
A: Ada yang bisa ada yang tidak.
R: Kok nggak bisa kenapa?
A: Itu, kalau ada soal yang belum diajarkan

Anda mungkin juga menyukai