LATAR BELAKANG
1.1
Dasar Gagasan Usaha Kota Tasikmalaya yang terletak di bagian tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat, memiliki luas sebesar 171,56 Km2, yang terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan. Pada tahun 2010, kota Tasikmalaya, hasil pemekaran dari Kabupaten Tasikmalaya tahun 2001, tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak 608,283 jiwa. Gambar 1.1 & tabel 1.1 menunjukkan lokasi penyebaran kecamatan dan jumlah serta kepadatan penduduk kota Tasikmalaya. Pembangunan ekonomi kota Tasikmalaya ditopang oleh 3 sektor usaha yang paling dominan, yaitu perdagangan, hotel dan restoran; industri pengolahan dan pertanian. Pertumbuhan sektor perdagangan sebagai motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi, menjadi perhatian penuh dari pemerintah kota Tasikmalaya. Hal ini sesuai dengan visi kota Tasikmalaya hingga 2025 yaitu : Dengan Iman dan Takwa Kota Tasikmalaya sebagai Pusat Perdagangan dan Industri Termaju di Jawa Barat Lebih lanjut, pada tahap 2 dari pembangunan daerah dan skala prioritas Pemerintah kota Tasikmalaya tahun 2010 2014 mendorong terjadinya peningkatan daya saing perekonomian melalui penguatan industri kecil dan menengah serta berdirinya kawasan perdagangan serta sektor jasa yang didukung oleh investasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun Sektor perdagangan di Kota Tasikmalaya masih didominasi oleh
perdagangan kecil yang memiliki skala pelayanan lokal dan umumnya terkait langsung dengan pusat kegiatan produksinya. Kondisi ini menunjukkan bahwa skala pemasaran sektor perdagangan di Kota Tasikmalaya masih terbatas - hal ini ditunjukkan oleh masih sedikitnya jumlah pasar yang dimiliki oleh Kota Tasikmalaya, baik pasar tradisional maupun pasar modern.
Keberadaan super market atau hypermarket di daerah perkotaan merupakan kebutuhan masyarakat yang tidak dapat dielakan lagi, dan merupakan tempat berbelanja pelengkap dan alternatif dari pasar tradisional yang selama ini dikenal masyarakat. Super market seyogianya bukan merupakan kompetitor langsung, yang dapat mematikan kelangsungan usaha pedagang kios pinggir jalan (street vendor) karena sesungguhnya memiliki segmen yang relatif berbeda. Selain itu, perlu juga dilakukan pengaturan tempat usaha oleh
pemerintah kota sedemikian rupa sehingga keberadaan pasar modern dan tradisional dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Hypermarket mayoritas membidik target market yang berbelanja bulanan dengan pengeluaran sekitar Rp 700 ribuan untuk sekali belanja. Sedangkan supermarket umumnya menyasar keluarga yang berbelanja untuk kebutuhan mingguan, dengan pengeluaran berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribuan. Kios-kios pinggir jalan, lebih diperuntukan pada kebutuhan keluarga atau perorangan yang bersifat harian atau kebutuhan yang sifatnya mendesak dan sedikit jumlahnya. Pada saat ini, di kota Tasikmalaya, telah memiliki tipe berbagai pasar seperti hypermarket, supermarket, minimarket, toko kelontong dan pasar tradisional yang tersebar di berbagai lokasi strategis, sekitar pusat kota (Kecamatan Tawang, Cihideung, dan Cipedes). Beberapa pusat perbelanjaan seperti Samudra, Agung, Maya Sari, Asia, Tasik Plaza, Jogya, Agung dan Matahari, telah hadir di Kota Tasikmalaya. Keberadaannya, telah meramaikan
persaingan usaha dan sekaligus memberikan pilihan kepada masyarakat untuk membeli produk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangannya.
Pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun ke tahun, peningkatan pendapatan masyarakat dan dibangunnya berbagai perumahan, dengan sendirinya akan memunculkan kebutuhan akan tempat berbelanja yang lingkungan nyaman, suasana yang aman , dilalui kendaraan umum (terjangkau), produk berkualitas dan dengan harga yang terjangkau. Hypermarket dan
supermarket merupakan tempat belanja yang dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan yang cenderung semakin sibuk dan sekaligus butuh hiburan.
berbelanja ke pasar tradisional, menurut hasil riset The Nielsen Company pada tahun 2010, namun lambat laun, dengan meningkatnya kesibukan kerja, keterlibatan kaum laki-laki yang jauh lebih rasional dan praktis, maka sangat memungkinkan konsumen akan banyak yang beralih ke supermarket
Dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk dan ekonomi masyarakat Kota Tasikmalaya, serta rencana pembangunan jangka panjang yang menekankan pada sektor usaha perdagangan sebagai pilar pertumbuhan ekonomi, maka usaha pengadaan kebutuhan pokok yang bersifat mingguan (supermarket) merupakan pilihan yang paling tepat. Gambar 1.1 Kecamatan di lingkungan Kota Tasikmalaya
Tabel 1.1
Penyebaran dan Kepadatan Penduduk pada berbagai Kecamatan di wilayah Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun 2005
Nama Kecamatan
1) Kawalu
41,12
82.332
2) Tamansari
28,52
58.292
2.044
3) Cibeureum
29,41
93.671
3.185
4) Tawang
5,33
65.957
12.375
5) Cihideung
5,30
71.829
13.553
6) Mangkubumi
23,68
77.337
3.266
7) Indihiang
30,10
82.379
2.737
8) Cipedes Jumlah
8,10 171,56
76.486 608.283
9.443 3.546
1.2
Tujuan Pendirian supermarket di Kota Tasikmalaya ini bertujuan untuk : Turut mendukung visi dan rencana program jangka panjang pemerintah kota Tasikmalaya untuk menjadikan kota Tasikmalaya sebagai pusat perdangan yang termaju di Jawa Barat.
Menyediakan kebutuhan untuk masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau. Menjadi salah satu alternatif tempat berbelanja bagi masyarakat Tasikmalaya dengan suasana yang nyaman dan aman.
1.3
Prospek Pasar Kebutuhan akan produk yang murah dan berkualitas dengan lingkungan
belanja yang nyaman bagi masyarakat perkotaan menjadi sangat penting. Kehadiran supermarket menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat perkotaan, seperti Kota Tasikmalaya sebagai alternatif berbelanja selain berbelanja ke pasar tradisional. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun dan diiringi dengan
meningkatnya pendapatan masyarakat (pendapatan per kapita) dan daya beli masyarakat Kota Tasikmalaya, dengan sendirinya akan mendorong
perubahan gaya hidup, dalam hal berbelanja dan jenis makanan yang dikonsumsi. Kebutuhan dan cara belanja yang berbeda dapat dipenuhi oleh kehadirannya supermarket. Visi pemerintah Kota Tasikmalaya yang ingin menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai pusat perdagangan termaju di Jawa Barat tahun 2025, sangat membantu dalam menciptakan lingkungan usaha yang kondusif. kondisi ini tentunya akan tercapai, melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan,
telepon, listri dan air; dan kebijakan pemerintah kota yang mendukung, dan kalah pentingnya adalah menjamin keamanan dan lingkungan usaha yang kondusif sehingga para pelakuku usaha dapat fokus pada usahanya tanpa mendapat gangguan yang berarti. Supermarket yang beroperasi saat ini di Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya mampu menarik masyarakat Kota dan daerah sekitar lainnya untuk berbelanja Disamping itu, dirasakan masih diperlukan kehadiran supermarket tambahan, selain untuk menjual kebutuhan sehari-hari
masyarakat yang berkualitas dan terjangkau, juga untuk mendorong persaingan yang sehat diantara perusahaan sejenis.
5
2.1 Gambaran Umum Pasar 1. Jenis produk yang dipasarkan Ada kurang lebih 2500 jenis produk yang akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pokok belanja mingguan masyarakat Kota Tasikmalaya. Produk yang disediakan mulai dari yang sangat sering dibutuhkan (fast moving products) dan yang relatif jarang dibutuhkan (slow moving products). Berikut ini adalah contoh jenis-jenis produk yang paling sering di beli oleh masyarakat, berdasarkan pengalamandi beberapa supermarket 1. 2. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
AQUA GALON KERTAS KADO SIDU KERTAS ASTURO PENSIL 2B FBRCASTLE TIRTA BOTOL 600ML TEH KOTAK 50% EXTRA B.POINT STNDR AE7 SS BNDR KLG F.CREAM R.SAMPOERNA MILD MR PULPY ORANGE 350ML PAPAN UJIAN KYU MTP YAKULT AQUA BOTOL 600ML JORDAN COKLAT SHARO PENSIL STAEDLER 2B BATU ABC KECIL HULA KCNG HIJAU STC STIP FABER CASTLE SAMPUL COKLAT GMBR R.DJARUM SUPER 12 BUKU GMBR A4 SIDU
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
6
TAM2 DUO CO&VA CUP POPLAIRE CUP CHOCLT LOLIPOP CHUPA CUPS PRMN YUPI AQUARIUM SS KLG OMELA 385GR BENDERA CAIR COK 11 CNCRT COKLAT CHUNK TAM2 DUO CO&ST CUP LEM GLUKOL K PEPSODENT WHT 120GR KERTAS PAYUNG FRENCH FRIES 60GR ROKOK U MILD KERTAS KADO GLITER R.SURYA 16 JRENG2 BLUEBERRY ST POCARI SWEAT BTL 50 POPULIRE CUP STRWBR GOLD TAPE 0,5X72 YUPI JUNGLE FUN PEPSODENT WHT 75GR
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
STIP STAEDLER K R.SAMSU 12 SS BNDR KLG CKT R.GDNG GARAM FILTER HVS F4 70 SIDU DET DAIA WHITE 1KG GULA PASIR 500GR PDLE POP CHC MAGMA TIP-EX KENKO KE-01 B.POINT PILOT SPONGE BOB STICK CB PERMEN YUPI SWT HRT MIE SEDAAP GORENG ROTI TWA PNJG SHARO KUE CMPR SRBA 2000 BLUEJACK DIDI CP ST FRENCH FRIES 20GR KERTAS BC PUTIH MSTR 30CM BUTTERFLY CD-R GT PRO PLUS JORDAN KEJU SHARON TROPICANA COKLAT TAM2 PREBIO CHO CUP GULA PASIR 1KG BLUEJACK LILIPUT NU JRENG2 GRAPE STK PEPSODENT WHT 190GR BUKU GMBR A4 MIRAGE B.POINT FASTER C-60 BISK ROMA KLP 300GR SAMPUL 04 PLASTIK TEH BOTOL SOSRO 250
TIPE-X KIRIKO EX-08 AVATAR CUP 80ML ROTI TAWAR CASINO BUKU TULIS SIDU 38L HVS A4 70 SIDU SS BNDR SST PTH CNRTO OLMP CP CKLT HULA TAPE KTN HTM S BBY CNCRTO CKLT 30M NOTA 2PLY KECIL GULAKU HIJAU 1KG KERTAS BANJARAN LAKBAN TBL DAIMARU TAM2 PREBIO STW CUP MIE SARIMI AYAM BAW SPIDOL WB BLACK LIFEBUOY TS TOTAL 8 PDLE POP JLI WAVE 5 SPIDOL K SNOWMAN B.POINT STNDR TECNO KRK JAMAFAC LIGHT MIE INDOMIE GORENG EAST COKLAT KCNG B'GEL STANDARD POCARI SWEAT BTL 35 KOPI ABC SUSU BK FOLIO 100 MIRAGE BUKU TULIS SIDU 58L PETIT CHOCOMIX 60ML R.DJARUM BLACK ROTI TWR BNDR SHARO MKP CAP LANG 60ML
2. Wilayah pemasaran Wilayah pemasaran meliputi 8 kecamatan yang ada di lingkungan Kota Tasikmalaya, ditambah dengan daerah perbatasan dengan kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Ke 8 Kecamatan itu adalah: 1. Kecamatan Tawang, 2. Kecamatan Cihideung, 3. Kecamatan Cibeureum, 4. Kecamatan Mangkubumi, 5. Kecamatan Indihiang 6. Kecamatan Cipedes 7. Kecamatan Tamansari 8. Kecamatan Kawalu Kecamatan Cihideung dan Kecamatan Tawang merupakan pasar yang prospektif karena wilayah ini terlewati oleh jalur transportasi utama,
dimana terdapat jalan propinsi dan kabupaten, dan memiliki kepadatan penduduk lebih dari 10,000 jiwa per km2. 2.2 Permintaan 2.2.1 Jumlah permintaan terhadap produk a. Target konsumen Sasaranpembeliproduk yang dipasarkanoleh supermarket yang terutama para pekerja dan pemilik usaha yang umumnya berbelanja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga bersifat mingguan. Pegawai yang bekerja dipabrik, hotel, industri rumahan, restoran pegawai negeri, pengusaha di bidang pertanian dan juga pemilik perusahan industri rumahan, seperti bordir dan kerajinan tangan. Selain itu, sasaran konsumen juga berasal dari mereka yang berasal dari kota atau daerah lain yang melalui kota Tasikmalaya.
b. Jumlah konsumen Pada saat ini, Jumlah konsumen yang berkunjung dan berbelanja ke supermarket di wilayah Tasikmalaya setiap minggunya, diperkirakan sekitar 0,5 % dari jumlah penduduk atau sebanyak 3041 orang. Asumsi jumlah konsumen tersebut sudah termasuk jumlah rata-rata masyarakat berasal dari luar kota Tasikmalaya yang datang dan lewat. c. Belanja Konsumen . Setiap konsumen diperkirakan belanja rata-rata sebesar Rp 200,000 perminggu, sehingga dalam satu minggu, jumlah belanja masyarakat Kota Tasikmalaya ke supermarket sebesar Rp 608,283,000, satu bulan nilai belanjanya menjadi Rp
2.2.2
Proyeksi Permintaan Permintaan atau belanja masyarakat kota Tasikmalaya dan sekitarnya terhadap kebutuhan pokok sehari-hari akan bertambah dari tahun ke tahun, seiring dengan bertambahnya penduduk dan pendapatannya. Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk 2,5 % pertahun selama 5 tahun ke depan ( laju pertumbuhan penduduk rata-rata 2,11% tahun 2008, diperoleh dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tasikmalaya 2005-2025) dan asumsi pendapatan perkapita sebesar Rp 6 juta (pendapatan perkapita Rp 5,35 juta pada tahun 2005), serta laju prosentase pertambahan konsumen yang berbelanja sebesara 10% - 20 %, maka proyeksi belanja kebutuhan pokok (dalam rupiah) selama 5 tahun ke depan, dapat digambarkan pada tabel 2.1 dibawah ini:
Tabel 2.1 Proyeksi Belanja (permintaan) Kebutuhan Pokok Masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya tahun 2012 - 2016
2.3.
Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Pada tahun pertama lebih merupakan proses penyesuaian dengan pasar, sistem operasional dan kinerja karyawan sehingga pada tahun ini hanya menargetkan dapat menggaet pangsa pasar sebesar 5 % dari nilai belanja kebutuhan pokok masyarakat Kota Tasikmalaya. Pada tahun-tahun berikutnya, tahun 2012 hingga 2015 direncanakan peningkatan penjualan secara berkelanjutan dengan sedapat mungkin mempertahankan kenaikan biaya operasional, dengan meingkatkan efisiensi dan produktifitas kerja. Rencana penjualan untuk 5 tahun ke depan termasuk target pengusaan pangsa pasar kebutuhan pokok masyarakat Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini, Tabel 2.2. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Tahun 2011 - 2016 Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Rencana Penjualan (Rp) 2,513,911,982 4,788,403,776 8,379,706,608 12,928,690,195 18,435,354,537 Pangsa Pasar (%) 5 8 10 12 14 Keterangan
Prosentase rencana penjualan dengan proyeksi total belanja kebutuhan pokok konsumen Kota Tasikmalaya dari tahun ke tahun
10
2.4. Strategi Pemasaran Pesaing Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan supermarket yang baru dirintis dengan relatif cepat, maka perlu mempelajari strategi pemasaran yang
dilakukan oleh pesaing di daerah tersebut. Pengamatan perlu dilakukan bukan saja pada supermarket sejenis, yang relatif rame pengunjung tetapi juga pada supermarket yang konsumennya kurang. Pengamatan dilakukan mulai dari jenis dan kualitas produk, harga, promosi dan pelayanan. Secara umum pengamatan dari strategi pemasaran yang relatif menonjol dilakukan pesaing adalah sbb: a. Produk Jenis produk kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat tersedia dengan komplit, dalam berbagai ukuran, kemasan dan merek Produk disusun dengan rapi pada rak berdasarkan katagori produk b. Harga Melakukan potongan harga terutama untuk produk-produk yang kurang laku Menjual dengan harga kompetitif dibandingkan dengan harga pasar untuk produk yang sangat sering dibutuhkan konsumen. c. Promosi Promosi produk yang sedang di diskon ditempel di sekitar ruangan belanja atau pada produk itu sendiri Produk yang sedang promo diletakan dekat kasir, dan kasir
menawarkan pada saat pembayaran Pembelian dengan jumlah kelipatan tertentu dapat poin, yang kemudian dapat diundi dengan hadiah berupa uang dan kendaraan
11
d. Pelayanan. Konsumen dilayani oleh dua kasir bila dalam keadaan sibuk Setiap karyawan yang berada dekat pintu masuk mengucapkan salam kepada pelanggan yang datang Kasir mengucapkan terima kasih atas berbelanjanya konsumen
2.5. Strategi Pemasaran Perusahaan Strategi pemasaran yang dirancang perusahaan berdasarkan hasil
pengamatan dan riset .pada strategi pemasaran yang dijalankan oleh pesaing. Dengan hasil pengamatan ini, perusahaan dapat belajar dengan cepat strategi pemasaran mana yang memberikan dampak terhadap peningkatan omzet penjualan dan mana yang kurang berhasil. Strategi pemasaran perusahaan seyogianya dirancang secara apik dan tematik dan konsisten dengan memanfaatkan event event tertentu, misalnya: hari Natal, Hari Lebaran, Hari Ibu, Valentine dan Hari kemerdekaan, 17 Agustusan. a. Produk Memberikan pilihan produk lebih banyak kepada konsumen, dengan tingkatan harga, kualitas dan ukuran produk. Menjaga ketersediaan jenis produk dan kebersihan produk yang dipajang. b. Harga Menjual produk dalam bentuk paket yang menarik untuk produk yang kurang laku dengan potongan harga yang relatif besar Menjual produk kebutuhan sangat pokok, sering dibeli (fast moving product) dengan harga yang sangat kompetitif .
12
c. Promosi Menggunakan selebaran yang dibagikan kepada ibu rumah tangga atau para pekerja diberbagai tempat (kecamatan) untuk menginformasikan produk yang sedang diskon dan kegiatan promosi lainnya. Selebaran juga berfungsi sebagai diskon bagi mereka yang datang berbelanja membawa selebaran tersebut. Ini bertujuan menarik mereka ke lokasi supermarket Membuat kartu anggota konsumen yang secara otomatis poinnya bertambah setiap konsumen berbelanja dan diundi untuk
memperebutkan hadiah uang, kendaraan atau hadiah lainnya setiap periode tertentu. Bekerja sama dengan pihak radio tertentu dengan menjadi sponsor menyediakan produk bagi pemenang kuiz, perlombaan menyanyi atau kegiatan lainnya yang relevan. Produk harus diambil oleh pemenang ke supermarket, sehingga secara tidak langsung mempromosikan
keberadaan supermarket Mengirim kartu ucapan selamat pada hari-hari tertentu untuk konsumen yang relatif sering belanja. d. Pelayanan. Dua kasir sebaiknya dijalankan untuk mengurangi tingkat antrian sampai batas yang paling minimal Setiap karyawan yang berdekatan dengan pintu masuk mengucapkan selamat datang pada setiap konsumen yang datang Setiap karyawan harus secara aktif membantu konsumen bila melihat konsumen kebingungan mencari suatu produk Kasir harus menginformasikan kepada konsumen bila sedang ada produk yang promo dan menawarkan bila ada produk lain yang ingin konsumen beli (suggestive selling). Kasir harus menyebutkan jumlah belanjaan dan uang yang diterima dan selanjutnya mengucapkan terima kasih
13
2.6. Analisis Persaingan Menganalisis persaingan antara perusangan dengan pesaing perlu dilakukan secara periodik untuk mengetahui kondisi dan posisi perusahaan dalam hal antara lain harga produk, pelayanan dan promosi di bandingkan pesaing. Hasil analisis persaingan sangat berguna sebagai masukan untuk merancang program pemasaran yang efektif sesuai dengan segmen pasar dan kondisi perusahaan. Contoh analisis persaingan antara perusahaan dengan pesaing dapat digambarkan pada suatu waktu tertentu disajikan pada tabel 2.3 dibawah ini:
Perusahaan Pesaing No. 1 Uraian Kelengkapan Produk dengan berbagai kualitas, harga dan merek Menjual dengan harga yang kompetitif untuk semua fast moving products Menjual produk yang kurang laku dalam bentuk paket yang menarik dengan potongan harga. Menginformasikan kegiatan promo dan undian hadiah di dinding supermarket Menyebarkan selebaran leflat berisi produk dan kegiatan promo ke berbagai tempat Pembelian dengan jumlah kelipatan tertentu mendapat poin, dapat ditukar dengan hadiah langsung atau diundi Perusahaan A lengkap lengkap B Kurang lengkap C lengkap
ya
ya
ya
ya
ya
tidak
tidak
tidak
ya
ya
ya
ya
ya
tidak
ya
ya
ya
ya
ya
ya
14
Menggunakan kartu member untuk menghitung poin belanja konsumen secara otomatis Melakukan kerjasama dengan radio untuk promosi Mengirim kartu ucapan selamat ulang tahun Mengucapkan selamat datang pada setiap konsumen yang datang Membantu konsumen untuk mencari produk yang diperlukan Kasir menyarankan untuk membeli produk yang sedang promo Kasir menanyakan dan menyarankan untuk membeli produk lainnya kepada konsumen
ya
ya
tidak
tidak
ya
tidak
tidak
tidak
ya
ya
tidak
tidak
10
ya
ya
ya
ya
11
ya
ya
ya
ya
12
ya
ya
ya
ya
13
ya
ya
tidak
tidak
2.7
Metoda dan Perkiraan Biaya Promosi Perusahaan (supermarket) perlu memilih metoda promosi yang paling sesuai dengan kondisi dan lingkungan usahanya, dan mengalokasikan biaya (budget) promosi yang memadai untuk meningkatkan penjualan.. Sesuai dengan strategi marketing perusahaan, maka metoda dan kebutuhan biaya untuk promosi dapat disampaikan pada tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4. Metoda dan perkiraan biaya promosi Metoda Promosi No. 1. Penyebaran selebaran produk dan promo Wilayah Sebaran 8 Kecamatan, masing-masing 2 tempat 250 lembar/tempat
15
Biaya (Rp)
1,600,000
2. 3. 4.
Kerjasama dengan radio, untuk berbagai event Pembuatan kartu anggota (membership card) Kartu ucapan selamat ulang tahun
1,000,000 1,500,000
400,000 4,500,000
16
3.1
Pemilihan Lokasi Pemilihan lokasi supermarket sangat penting terhadap kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Untuk itu perlu dilakukan survey terlebih dahulu untuk memastikan kecocokan lolasi untuk usaha supermarket - Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjualan perlu dinilai dan dibanding bila
memungkinkan dengan tempat lain yang memiliki omzet penjualan relatif tinggi. Untuk kebutuhan survey lokasi, di bawah ini, disiapkan format sederhana untuk menilai kelayakan suatu lokasi di gunakan untuk tempat usaha supermarket,
No.
1
Faktor
Demografi
Keterangan
1.a. Kepadatan Penduduk
Nilai Survey
Keterangan Benchmark
Kualitas Lokasi 2.a. Key Intersection 2.b. Lebar Muka Store 2.c. Akses 2.d. Kapasitas Parkir 2.e. Visibility
-
Lalu Lintas VEHICULAR 3.a. Tipe Jalan 3.b. Arah dan Jalur 3.c. Jenis Kendaraan 3.d. Keramaian Lalu Lintas PEJALAN KAKI 3.e. Kepadatan
17
Persaingan 4.a. Jumlah vs Kualitas 4.b. Jumlah vs Jam operasi 4.c. Jumlah vs Jarak -
FASILITAS & PERIJINAN Kapasitas Listrik Jaringan Telepon Jaringan PDAM IMB KONDISI BANGUNAN Bagian 1. Lantai 2. Dinding 3. Plafond 4. Atap 5. struktur/kolom 5. Halaman parkir PERKIRAAN BIAYA PERBAIKAN 1. Lantai 2. Dinding 3. Plafond 4. Atap 5. Struktur/kolom 6. Halaman parkir TOTAL -
Kondisi -
Biaya Sewa
Rp
18
3.2
Proses Operasional Proses operasional usaha supermarket pada dasarnya relatif sedeharna, yaitu meliputi pembelian produk, pencatatan dan penyimpanan digudang dan penataan pada rak-rak,serta promosi, penjualan produk keuangan hasil kegiatan usaha. Pembelian dan pemesanan produk dilakukan bila setelah mendapat masukan dari hasil survey atau berdasarkan pengalaman, mengenai produk apa saja yang perlu dibeli dan dipasarkan. Pada awal operasional atau soft opening, sebaiknya membeli cash produk yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit dengan mempelajari barang-barang yang laku dari waktu ke waktu (sales history), selanjutnya dapat direncanakan pengadaan produk yang lebih sesuai lagi dengan kebutuhan dan selera pasar. Produk yang dibeli dari supplier, di input pada komputer gudang terlebih dahulu sebelum disimpan dalam gudang (inventory). Data produk dicatat dan disimpan dalam server yang dapat diakses oleh kasir untuk mengecek ketersedian produk. Produk diambil berdasarkan kebutuhan kemudian di susun dan dipajang (display) pada rak yang telah disediakan, sesuai dengan kelompok dan jenis produk. Penataan ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan konsumen dalam mencari produk yang dibutuhkan dengan relatif cepat dan nyaman Berbagai program promosi perlu disusun baik yang bersifat mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain, tujuannya tidak lain untuk menginformasikan, menciptakan kebutuhan dan mendorong konsumen untuk berpartisipasi dan membeli produk. Proses operasional usaha supermarket dari mulai pra operasional hingga operasional dapat disajikan dengan flow chart seperti terlihat pada gambar 3.1 di bawah ini: dan pencatatan
19
Mulai
data
tdk
Cukup ? ya
tdk
ya
selesai
20
3.3
Kapasitas Penyimpanan (inventory) Kapasitas penyimpanan produk tidak ditujukan untuk dapat menyimpan produk sebanyak-banyak, karena penyimpanan adalah biaya. Kapasitas penyimpanan berfungsi untuk memasok kebutuhan jangan sampai ada produk yang kosong. Kapasitas penyimpanan dapat ditentukan secara umum dengan melakukan pengamatan terhadap kecepatan penjualan berbagai jenis produk dan kecepatan pemasokan produk dari supplier dalam periode waktu tertentu. Seperti terlihat pada gambar tata letak supermarket, kapasitas gudang
disediakan 7 x 3.5 m, dianggap sangat cukup untuk mendukung operasional supermarket dengan luasan 10 x 10 m.
3. 4.
Bangunan Supermarket Bangunan supermarket secara garis besar dibagi menjadi 4 ruangan, yaitu ruangan inventory (gudang), ruang display produk (tempat belanja) dan ruangan kantor, serta toilet. Tata letak ruangan supermarket (denah) dapat dilihat pada gambar 3.2, tampak depan bangunan terlihat pada gambar 3.3 dan prespektif bangunan pada gambar 3.4 Bangunan dan tanah supermarket memiliki luas .220 m2 seperti pada
gambar 3.1 diharapkan dapat disewa di Kota Tasikmalaya dengan budget maksimal sebesar Rp 125 juta pertahun, dimana bangunan sudah memiliki Walaupun tanah dan bangunan yang
digunakan milik sendiri, namun dalam perhitungan tetap dianggap sebagai sewa, untuk menghindari subsidi biaya.
21
22
23
3. 5 Kendaraan dan Peralatan a. Kendaraan Kendaraan operasional, seperti mobil dan motor diperlukan untuk
mendukung kelancaran usaha supermarket. Mobil dan motor didepresiasi selama 5 tahun dan pada tahun kelima harga pasarnya 30 % dari harga beli yang baru.. Jumlah kendaraan dan biaya yang dibutuhkan adalah sbb:.
Jumlah 1 1
b. Peralatan & Aplikasi Akutansi Peralatan pendukung operasional supermarket dalam keadaan listrik aliran, adalah gen set, dengan spesifikasi teknis yang memadai untuk menerangi semua ruangan Gen set didepresiasi selama 5 tahun, dan pada akhir tahun lima nilainya Rp 0. Aplikasi akutansi diperlukan untuk mengelola dan memonitor produk sekaligus untuk laporan keuangan..
Merek
Jumlah 1 1
Total
8,000
24
3.6. Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk mendukung operasional supermarket terdiri dari bagian kasir dan gudang. Jumlah tenaga kerja dan gajinya adalah sebagai berikut:
Catatan: - Gaji untuk staf tahun pertama sudah termasuk uang makan dan transport selama satu bulan Tunjangan Hari Raya 1 kali gaji.
3.7. Biaya Umum Biaya operasional sehari-hari yang dibutuhkan untuk menjalankan roda usaha disebut biaya umum. Biaya umum antara lain:
No. Jenis biaya umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Listrik Air Telp Pemeliharaan gen set Pemeliharaan bangunan Keamanan Alat tulis
Total biaya/Thn (Rp,000) 6000 3000 3600 600 1200 600 1200
25
4.1 Umum Pengelolaan suatu kegiatan usaha memerlukan perencanaan organisasi Agar organisasi suatu usaha dapat berjalan dengan baik, perlu ada badan hukum yang menaungi usaha tersebut. Untuk operasionalnya, perusahaan memerlukan sistem dan sumber daya yang handal untuk menggerakkan roda usaha sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Data umum organisasi usaha yang dibutuhkan bila berhubungan dengan instansi pemerintah terkait, antara lain Nama Perusahaan Nama Pimpinan/Pemilik Alamat kantor/usaha Bentuk badan hokum Tahun berdiri
4.2 Fungsi Usaha Agar usaha supermarket ini dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan harus memiliki fungsi usaha yang sesuai dengan proses usaha (bisnis). Fungsi usaha ini akan menjalankan fungsi dan perannya agar roda usaha dapat berjalan secara optimal. Fungsi usaha yang harus dimiliki oleh perusahaan supermarket, yaitu: No. Nama Usaha 1. Bagian operational (Operation) Bagian ini berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan dan memonitor produk yang Fungsi Keterangan
dibutuhkan, dan terjual. Disamping itu, bagian ini juga bertugas untuk merencanakan berbagai kegiatan promosi dan mengevaluasi hasilnya
26
secara berkala, disamping mengatur jadwal kegiatan penjaga toko. 2. Bagian Pengadaan Bagian ini berfungsi untuk mencari produkproduk yang dibutuhkan oleh bagian operation dari berbagai sumber dengan harga yang kompetitif, sistem pembayaran yang longgar dan waktu pengiriman yang tepat waktu 3. Bagian Inventory Bagian ini berfungsi untuk mencatat dan
mengatur semua barang yang masuk ke dalam gudang sekaligus memeriksa kualitasnya.
Disamping itu, bagian ini juga bertanggung jawab terhadap keamanan barang dan kualitas barang sebelum di pajang di rak 4. Bagian Keuangan Bagian keuangan bertugas dan bertanggung jawab terhadap semua pendapat dan
pengeluaran keuangan operasional perusahaan . Selain itu, bagian ini bertanggung jawab untuk memberikan laporan keuangan perusahaan
secara berkala kepada pimpinan 5. Pimpinan/Pemilik Perusahaan Pimpinan bertugas untuk mengelola secara keseluruhan bagian di dalam organisasi,
4.3. Struktur organisasi Agar dapat mengelola kegiatan usaha dengan baik, diperlukan koordinasi dan komando serta hirarki. Untuk itu diperlukan struktur organisasi yang adaptif terhadap tantangan yang dihadapi perusahaan dan mampu menggerakan organisasi sacra efektif.
27
Struktur organisasi yang dirancang untuk kebutuhan operasional supermarket haruslah ramping dan sederhana, sehingga mampu secara cepat merespon berbagai tantangan baik dari luar maupun dari dalam. Struktur organisasi yang disarankan, seyogianya dirancang dengan
mempertimbangkan proses bisinis dan tantangan umum yang dihadapi oleh perusahaan. Secara umum struktur organisasi dapat digambarkan seperti terlihat di bawah ini:
Keuangan
Pengadaan
Inventory
Operasional
28
4.4.
No. 1. 2. 3 4. 5
Nama Jabatan Staf Keuangan Staf Pengadaan Supervisor Operasional Staf Inventory Pimpinan Supermarket Jumlah 1 1 1 1 1 Total
Perkiraan gaji /bulan (Rp,000) 1,500 1,500 2,000 1,500 3000 9,000
Perkiraan gaji /Tahun (Rp,000) 19,500 19500 26,000 26,000 39,000 130,000
Catatan: - Gaji untuk staf tahun pertama sudah termasuk uang makan dan transport selama satu bulan - Tunjangan Hari Raya 1 kali gaji.
4.5
Perijinan Perusahaan memerlukan perijinan dari pemerintah setempat agar dapat menjalankan usaha dengan baik. Perijinan yang dibutuhkan antara lain
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Biaya (Rp)
SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) TDP (Tanda Daftar Perusahaan) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Akte Pendirian Lain-lain
29
4.6.
Rencana Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan 1 Jadwal Pelaksanaan (Minggu) Biaya Pra 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 operasional
Jenis Kegiatan 1. Survey pasar 2. Survey tempat usaha 3. Mengurus perijinan 4. Survey peralatan supermarket 5. Instalasi listrik, telepon dan air 6. Mencari tenaga kerja 7. Uji coba penjualan (soft opening) 8. Operasional
Inventaris 1. Motor bebek 2. Mobil pick up 3.Komputer kasir 4.Komputer gudang 5.Server komputer
Jumlah 1 1 2 1 1
30
V. ASPEK KEUANGAN
5.1
Asumsi- Asumsi Didalam merencanakan kegiatan usaha supermarket perlu dilakukan asumsiasumsi yang berdasarkan dari pengalaman dan data sekuder dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, seperti situs resmi pemerintah Kota Tasikmalaya, Biro Pusat Statistik dan sumber lainnya. Asumsi asumsi keuangan dan umum yang digunakan dalam menyusun proposal usaha supermarket di Kota Tasikmalaya ini adalah sbb: Laju pertambahan penduduk 2.5 % per tahun Pendapatan per kapita Rp 6 juta Rata-rata belanja konsumen/minggu sebesar Rp 200,000 Konsumen yang berbelanja ke supermarket sebesar 0.5 % dari jumlah penduduk. Prosentasi pertambahan konsumen dari tahun ke tahun 0.2 % 0.4 %.
5.2 Kebutuhan Modal dan Pembiayaan Agar dapat memulai usaha supermarket, maka modal awal yang dibutuhkan antara lain: Kebutuhan No. 1. Uraian Pembelian produk (Rp,000) 364,517,237 Keterangan Kebutuhan untuk 2 bulan penjualan 2. 3. 4. 5. 6. Sewa tempat usaha Gaji karyawan Beli Motor Genset Aplikasi akutansi supermarket 125,000,000 53,950,000 13,500,000 3,000,000 5,000,000 Minimal satu tahun Disiapkan untuk 3 bln
31
4,050,000
Disiapkan bulan
untuk
tiga
8. 9
Beli rak, display dsb Biaya pra operasional, Perijinan dan dll. Total dana yang dibutuhkan
15,000,000 30,000,000
614,017,237
Dana tersebut minimal dibutuhkan untuk memulai usaha supermarket, dapat dengan menggunakan uang pribadi maupun pinjam sebagian ke bank. Untuk pembangunan supermarket ini diasumsikan dibiayai oleh dana sendiri, sehingga pada perhitungan pengeluaran tidak disertakan biaya untuk bunga bank.
5.3
Proyeksi Arus Kas (Cash Flow Projection) Pengelolaan arus kas dengan baik akan menjaga terhentinya usaha supermarket, dan mendorong pertumbuhan usaha dengan baik. Arus kas yang masuk (cash in) adalah semua pendapatan perusahaan, seperti penjualan, pembayaran piutang dan pendapatan lainnya. Sedangkan arus kas yang
keluar (cash out) adalah semua pengeluaran perusahaan akibat dari kegiatan usaha, seperti pembelian produk, gaji, bayar sewa tempat usaha, bayar
bunga, bayar listrik, telp dsb. Proyeksi arus kas usaha supermarket selama 5 tahun ke depan dapat diilustrasikan sbb:
32
8,379,706,608 10,800,000.00
Total Pendapatan Pengeluaran 1. Pembelian Produk 2. Gaji Pegawai 3. Sewa Tempat 4. Bayar Listrik 5. Bayar telepon 6. Bayar Air PAM 7. Bayar keamanan 8. Pemeliharaan gen set 9. Beli alat tulis 10. Pemeliharaan gedung 11. Operasional kendaraan Total Pengeluaran
2,524,711,982 4,799,203,766
8,390,506,608
12,940,690,195 18,940,690,195
2,187,103,424 4,165,911,276 215,800,000 125,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 215,800,000 125,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000
7,290,344,749 237,380,000.0 125,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000
11,247,960,470 16,467,960,470 261,118,000.0 135,000,000 6,600,000 3,960,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 261,118,000 135,000,000 7,260,000 4,356,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000
2,553,703,424 4,532,511,276
7,678,524,749
11,670,838,470 16,891,894,470
(28,991,442) 1,008,558
266,692,490 267,701,047
711,981,859 979,682,906
1,269,851,725 2,249,534,632
2,048,795,725 4,298,330,357
33
5.4
LABA/RUGI SUPERMARKET Tahun TAHUN Penjualan Produk Pembelian Produk Keuntungan Kotor Biaya Umum (Over head) 1. Depresiasi kendaraan 2. Gaji Pegawai 3. Sewa Tempat 4. Bayar Listrik 5. Bayar telepon 6. Bayar Air PAM 7. Bayar keamanan 8. Pemeliharaan gen set 9. Beli alat tulis 10.Pemeliharaan gedung 11. Operasional kendaraan 12. Depresiasi gen set Total biaya Laba/Rugi Dagang Pendapatan Sewa tempat Laba/Rugi Tahun ini 2012 2,513,911,982 2,187,103,424 326,808,558
2012-2016 2013 4,788,403,766 4,165,911,276 622,492,490 2014 8,379,706,608 7,290,344,749 1,089,361,859 2015 12,928,690,195 11,247,960,470 1,680,729,725 2016 18,928,690,195 16,467,960,470 2,460,729,725
10,290,000 215,800,000 125,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 600,000 377,490,000 (50,681,442) 10,800,000 (39,881,442)
10,290,000 215,800,000 125,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 600,000 377,490,000 245,002,490 10,800,000 255,802,490
10,290,000 237,380,000 125,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 600,000 399,070,000 690,291,859 10,800,000 701,091,859
10,290,000 261,118,000 135,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 600,000 432,808,000 1,247,921,725 10,800,000 1,258,721,725
10,290,000 261,118,000 135,000,000 6,000,000 3,600,000 3,000,000 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 9,600,000 600,000 432,808,000 2,027,921,725 10,800,000 2,038,721,725
34