DASAR TELEKOMUNIKASI
NAMA
: Dananjaya Ariateja
NIM
: 4115211013
penomoran pelanggan. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor
panggil pelanggan.
Base Station System atau BSS, terdiri atas: BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM
yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di
bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
Network Sub System atau NSS, terdiri atas:
Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element Central
dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan
untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel
PSTN, ataupun dengan jaringan data.
Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk
menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi
pelanggan.
Authentication Center atau AUC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang
dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang
tidak sah dapat dihindarkan.
Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM yang
berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration
management, performance management, dan inventory management.
Keunggulan GSM sebagai Teknologi Generasi Kedua (2G)
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang jauh
lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana
penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja. Sehingga saat
pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain, sifatnya
yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming, dengan teknologi
digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar,
dan video, keamanan sistem yang lebih baik, kualitas suara lebih jernih dan peka.
Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya menjadi sistem
telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh dunia.
Teknologi ponsel terus berkembang dari waktu ke waktu. Akan tetapi, bukan berarti
yang terbaru adalah yang terhebat. Setiap jenis ada kekurangan dan kelebihan masingmasing. Teknologi telepon selular di Indonesia saat ini telah berkembang begitu pesatnya.
Jangan heran kalau minat konsumen pun makin meningkat. Ujung-ujungnya pengguna
telepon selular pada tahun ini diduga akan bertambah dua kali lipat dibandingkan dengan
tahun lalu.
Jenis telepon selular yang pertama kali masuk di Indonesia adalah jenis NMT (nordic
mobile telephone). Jenis selular ini menggunakan frekuensi 450 mHz, tetapi khusus di
Indonesia digunakan frekuensi 470 mHz. Daerah jangkauan NMT dapat mencapai 60
kilometer, sehingga memungkinkan NMT digunakan di daerah-daerah terpencil yang jauh
dari pusat kota. Namun jenis selular pertama ini mempunyai kekurangan, yaitu bentuknya
yang relatif besar sehingga membuat NMT kurang efektif dan efisien untuk dibawa
bepergian.
Menyusul berkembangnya teknologi NMT, muncul pula teknologi baru selular yaitu
AMPS (advance mobile phone system). Sistem AMPS menggunakan frekuensi 800 mHz dan
daya jangkaunya sekitar 1,5 km sampai 2 km. Karena bentuknya yang ringan dan dapat
dibawa dengan mudah, maka teknologi AMPS menjadi pilihan baru dalam berkomunikasi.
Bahkan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat ini pernah menjadi primadona dunia
informasi dunia pada 1980-an sampai menjelang 1990-an.
Setelah berkembangnya AMPS, muncul pula sebuah teknologi selular digital CDMA
(code division multiple access). CDMA adalah teknologi yang dikembangkan oleh militer
Amerika Serikat pada 1989 dan mulai dioperasikan pada 1995. Teknologi CDMA dapat
menggunakan frekuensi yang selama ini dipakai oleh AMPS yaitu 800 mHz. Cuma, CDMA
juga dapat memakai frekuensi 1.700 mHz. Karena menggunakan teknologi yang sama, maka
sistem AMPS yang analog akan dapat dengan sederhana bermigrasi ke sistem CDMA yang
digital.
Pada saat yang hampir bersamaan dengan munculnya CDMA, teknologi GSM (global
system for mobile communication) diperkenalkan. Dengan digunakannya sistem GSM yang
digital, teknologi NMT atau AMPS yang analog praktis tidak dapat digunakan. Bagi para
pengguna kedua sistem itu, hal ini sangat merugikan karena mereka telanjur memakai ponsel
lama yang harganya relatif mahal. Hal ini menyebabkan banyak dari mereka enggan
berpindah ke teknologi GSM. Namun setelah para operator GSM terlihat sangat serius
dengan bisnisnya, maka mereka berlomba-lomba mencicipi teknologi baru tersebut. Hasilnya,
saat ini sistem GSM-lah yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk masalah ponsel.
Teknologi GSM yang kita pakai saat ini menggunakan frekuensi 900 mHz dengan
daya jangkau 1,5 km sampai 2 km saja. Akan tetapi, daya jangkau itu dapat diperluas dengan
menggunakan antena payung yang tinggi (umbrella). Dengan penggunaan antena payung,
jarak jangkau GSM dapat mencapai 35 km.
Sebenarnya, ditinggalkannya sistem NMT dan AMPS bukan karena keduanya tidak
dapat digunakan lagi, tetapi lebih karena kedua sistem itu sudah ketinggalan zamanterutama
NMT yang memang kurang nyaman untuk dibawa ke mana-mana. NMT dan AMPS di satu
pihak masih mentransmisikan suara dengan cara analog, sedangkan CDMA dan GSM di
pihak lain menggunakan teknologi digital yang menghasilkan kualitas suara yang jauh lebih
baik. Oleh karena itu, AMPS dan NMT sering disebut sebagai selular generasi pertama,
sedangkan GSM dan CDMA disebut sebagai selular generasi kedua.
Banyak pihak yang membandingkan GSM dengan CDMA dari segi kualitas dan
teknis. Dari segi teknis memang CDMA lebih baik. Misalnya, GSM yang menggunakan
teknologi TDMA (time division multiple access) hanya dapat mengacak suara yang
dipancarkan. Adapun CDMA selain mengacak suara, juga dapat mentransmisikan suara
dalam kode-kode sehingga sama sekali tidak bisa disadap.
Setelah era GSM 900 mHz muncul lagi sebuah teknologi baru dalam dunia telepon
selular yaitu PCS/PCN. Sistem PCS/PCN (personal communication system/network) atau
yang lebih dikenal dengan nama GSM 1800, sebenarnya bukanlah teknologi baru. Pada
dasarnya sistem ini sama dengan GSM, hanya frekuensi yang digunakan lebih tinggi yaitu
1.800/1.900 mHz. Berbeda dengan GSM yang memakai frekuensi 900 mHz, PCN merupakan
nama yang diberikan oleh kalangan operator Eropa yang menggunakan frekuensi 1.800 mHz
atau biasa disebut DCS (digital cellular system). Sementara itu PCS digunakan di Amerika,
dengan frekuensi 1.900 mHz. Di lain pihak, PHS merupakan standar Jepang yang sudah
tersebar ke berbagai negara di dunia.
Mutu pelayanan PCN disinyalir lebih baik dari mutu GSM karena menggunakan pita
berfrekuensi lebih tinggi. Apalagi PCS yang dikembangkan dari teknologi CDMA lebih baik
kualitas dan kapasitasnya daripada GSM.
Akan tetapi, mutu lebih baik yang ditawarkan PCS tidak sebanding dengan daya
jangkaunya yang relatif sempit. Menurut penelitian, daya jangkau teknologi PCS hanya
mencapai 200 meter hingga 8 kilometer. Bahkan sistem PHS mempunyai daya jangkau lebih
sempit, yaitu hanya berkisar pada radius 200 sampai 500 meter saja. Untuk menanggulangi
kekurangan itu perlu dibuat jaringan BTS yang lebih banyak dan rapat sehingga drop call
atau blank spot yang disebabkan oleh jarak jangkau PCS yang sempit dapat tertutupi.
Dengan demikian, proses migrasi dari sistem GSM ke PCN hanya merupakan sebuah
perubahan frekuensi, sedangkan sistemnya tidak berubah. Hal ini berbeda ketika sistem NMT
dan AMPS yang analog diganti dengan sistem GSM yang digital. NMT dan AMPS memang
tidak mempunyai sambungan ke teknologi digital GSM sehingga kedua teknologi itu tidak
dapat digunakan. Adapun teknologi GSM dapat dikatakan masih merupakan satu teknologi
dengan PCS atau GSM 1.800. Yang membedakan keduanya adalah dalam penggunaan
frekuensi. Hal ini memungkinkan kartu SIM (subscriber identification module) GSM 900
juga dapat digunakan pada pesawat PCN. Bahkan saat ini telah tersedia jenis-jenis ponsel
yang dapat digunakan pada kedua frekuensi tersebut. Jadi, jika Anda pengguna GSM 900,
jangan terlalu khawatir dengan munculnya teknologi baru ini.
TABEL
==================================================================
FREKUENSI
DAYA
JANGKAUAN_TRANSMISI
SUARA
==================================================================
NMT
450 MHz
<60 km
analog
AMPS
800 MHz
2-35 km
analog
CDMA
800/1.700 MHz
Tidak terbatas
digital
GSM
900 MHz
2-35 km
digital
PCS/PCN
digital
1.800/1.900
800m-8km
Terminal atau media input/output lainnya untuk mengirim atau menerima data
Jalur komunikasi, hubungan data atau suara yang dikirim dengan media pengiriman atau
penerimaan dalam suatu jaringan.
Pemroses komunikasi, seperti modem, multiplexer, controller dan front and processor,
yang berfungsi untuk membantu pengiriman
input,
output
data
dan
Repeater/Penguat
Repeater, bekerja pada OSI Layer 1, Fisik jaringan, menguatkan sinyal dan
mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi
yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya
berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal
dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Fungsi Repeater
Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
HUB
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN.Hub adalah repeater
dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan
tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya,
menggunakan mode half-duplex.Hub digunakan pada Topologi Star. Hub merupakan
perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya
bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan
sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing
shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa
dihindari dari penggunaan HUB ini.
Fungsi HUB
adalah
aintelligent
repeatera.
Bridge
menguatkan
sinyal
yang
Remote Bridge
Wireless Bridge
Fungsi Bridge
BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah
jaringan.
BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan
dengan teratur .
Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub.
Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode "full-duplex" dan
"mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik".
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link
Layer. dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch
mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di
teruskan
ke
mana.
Fungsi Switch
Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu
loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan
rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa
router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi
dari area yang bermasalah. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan
di memory-nya untuk memutuskan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan.
Router dapat memutuskan rute terbaik, oleh karena itu router lebih "cerdas" dibanding
bridge. Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3,
Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP
Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data
antara dua segmen jaringan atau lebih.
Fungsi Router
Fungsi utama Router sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch
adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).
Kompunen dan Fungsi Pada Jaringan LAN Beserta Cara Kerjanya
Wireless Router
Fungsi Wireless Router adalah dapat menghubungkan beberapa jaringan wireless
yang berbeda, menjadi switch / HUB dan sebagai radio indoor dimana menhubungkan
frekuensi 2,4MHz ke DC, dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server
tertentu, layaknya seorang polisi lalu lintas [Port Redirect], apat melakukan NAT,
dimana 1 Public IP yang diberikan oleh ISP anda dapat digunakan oleh lebih dari 1
komputer untuk mengakses internet, dan dapat dapat menggantikan sebuah server
jaringan yang menyediakan akses internet sharing atau bandwidth manager.
HUB/SWITCH
Fungsi HUB/SWITCH sebagai terminal / pembagi sinyal data bagi kartu jaringan
(Network Card).
Router
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Switch ATM
Fungsi Switch ATM Sebagai alat penyedia transfer data berkecepatan tinggi antara
LAN dan WAN dan sebagai alat penerima frame data dari salah satu port, source dan
destination address dari frame tersebut akan dicek.
Multiplexer
Fungsi Multiplexer antara lain mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui
sebuah sirkit (circuit) dan mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),
seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus dial in/out, fungsinya adalah untuk
dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Pengertian PSTN
PSTN (Public Switched Telephone Network) merupakan suatu jaringan telepon yang
menggunakan perantara kabel atau media lainnya. Jaringan ini biasanya menggunakan kawat
tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah karatan, kuat, dan
tahan terhadap cuaca.
Jaringan telepon yang pertama tidak digunakan secara pribadi, tetapi berupakabel
yang disambungkan berpasangansecara bersama-sama. Sehingga bila adapengguna yang
ingin berbicara dengan banyak orang yang berbeda, maka dia mempunyai telepon sebanyak
sambungan ke orang yang dia inginkan dan dering telepon dengan cara pelanggan yang ingin
berbicara bersiul ke telepon sampai mendapat respon dari penjawab.
Setelah itu ditambahkan bel untuk memberikan sinyal, dan kemudian switchhook, dan
telepon mengambil keuntungan dari prinsip pertukaran, yang sudah bekerja dalam jaringan
telegraf. Setiap pensinyalan termasuk multi-frequency yang akhirnya berpuncak pada
teknologi network SS7 yang paling banyak digunakan pada akhir abad 20.
Pada tahun 1970-an industry telekomunikasi mulai mengimplementasikan paket
switching jaringan layanan data telepon dihubungkan dengan kabel ke sentral telepon, dan
sentral di sambungkan dengan kabel ke cabang. Jaringan dihubungkan bersama secara
heirarki sampai hubungan tersebut membentang kota, Negara, benua, dan lautan. Ini adalah
awal dari PSTN.
Meskipun
istilah
ini
tidak
diketahui
selama
beberapa
decade.
Otomasi
memperkenalkan hubungan antara telepon dan sentral, dan antar sentral, diikuti dengan lebih
canggihnya alamat menggunakan X.25 protokol dipakai di sebagian besar peralatan PSTN
saat itu.
Pengertian ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi
dimana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang
menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan
penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah
apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan
dalam masyarakat, yaitu:
1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
3. Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang
terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringanjaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga
pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah
jaringan
terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir.
Mosulasi FM
Modulasi Phase
Modulasi Phase (PM), digunakan dalam banyak aplikasi baik untuk membawa sinyal
analog maupun digital. Menjaga sinyal amplitudo konstan , fase bervariasi untuk membawa
informasi yang diperlukan.
Fase modulasi adalah bentuk modulasi yang dapat digunakan untuk sinyal radio yang
digunakan untuk berbagai aplikasi komunikasi radio. Seperti akan terlihat nanti, modulasi
fase, dan modulasi frekuensi terkait erat bersama-sama dan sering digunakan di banyak
pemancar dan penerima digunakan untuk berbagai aplikasi komunikasi radio dari link
komunikasi radio dua arah, komunikasi radio mobile dan komunikasi radio bergerak bahkan
maritim .
Phase Modulasi
berbasis digital di sekitar Phase shift keying, PSK yang merupakan bentuk modulasi fase.
Seperti berbagai bentuk pergeseran fasa keying adalah bentuk disukai untuk modulasi digital
untuk transmisi atau data, ini membuat modulasi fase sangat penting.
Dasar modulasi fasa
Sebelum melihat modulasi fase pertama-tama perlu untuk melihat fase itu sendiri.
Sebuah sinyal frekuensi radio terdiri dari sinyal osilasi pembawa dalam bentuk dasar dari
sinyal gelombang sinus. Amplitudo sesaat mengikuti kurva ini, yaitu bergerak dari positif ke
negatif kemudian, kembali ke titik awal setelah satu siklus lengkap - itu mengikuti kurva dari
gelombang sinus. Hal ini juga dapat dinyatakan oleh pergerakan satu titik di sepanjang
lingkaran, fase pada suatu titik tertentu adalah sudut antara titik awal dan titik tersebut berada
seperti yang ditunjukkan pada waveform.
Modulasi fasa bekerja dengan jalan memodulasi fase sinyal, yaitu mengubah tingkat
posisi bergerak titik di sepanjang lingkaran. Hal ini akan mengubah fase sinyal asal
seandainya tidak ada modulasi diterapkan. Dengan kata lain kecepatan rotasi di sepanjang
lingkaran tersebut dimodulasi dengan nilai rata-rata. Untuk mencapai hal ini perlu untuk
mengubah frekuensi sinyal untuk waktu yang singkat. Dengan kata lain ketika fase modulasi
diterapkan pada sinyal ada perubahan frekuensi dan sebaliknya. Fase dan frekuensi tak dapat
dipisahkan sebagai fase adalah integral dari frekuensi. Modulasi frekuensi dapat diubah ke
fase modulasi dengan hanya menambahkan jaringan CR ke sinyal modulasi yang
mengintegrasikan sinyal modulasi. Dengan demikian informasi tentang sidebands, bandwidth
dan sejenisnya juga berlaku bagi modulasi fasa seperti yang mereka lakukan untuk modulasi
frekuensi, mengingat hubungan mereka.
Bentuk modulasi fasa
Meskipun modulasi fase digunakan untuk beberapa transmisi analog, namun jauh
lebih banyak digunakan untuk modulasi digital. Hal ini dikenal sebagai pergeseran fasa
keying, PSK.. Hal ini bahkan dimungkinkan untuk menggabungkan fase shift keying dan
amplitudo keying dalam bentuk modulasi dikenal sebagai kuadratur amplitudo modulasi,
QAM.
Daftar di bawah ini memberikan beberapa bentuk pergeseran fasa keying yang digunakan:
PM - Phase Modulation
PSK - Phase Shift Keying
BPSK - Binary Phase Shift Keying
QPSK - Quadratur Phase Shift Keying
8 PSK - 8 Titik Phase Shift Keying
16 PSK - 16 Titik Phase Shift Keying
QAM - Quadrature Amplitude Modulation
16 QAM - 16 Titik Quadrature Amplitude Modulation
64 QAM - 64 Titik Quadrature Amplitude Modulation
MSK - Minimum Shift Keying
GMSK - Gaussian disaring Minimum Shift Keying
Ini hanya beberapa bentuk utama fase modulasi yang banyak digunakan dalam
aplikasi komunikasi radio hari ini. Dengan beradaptasi sistem saat ini sangat lunak radio
komunikasi, adalah mungkin untuk beralih antara berbagai jenis modulasi terbaik untuk
memenuhi kondisi yang berlaku.