Anda di halaman 1dari 3

MENAMPILKAN KEMBALI ISLAM SEBAGAI IDEOLOGI

Percaturan kehidupan di Indonesia saat ini dipenuhi oleh hingar-bingar pemilihan kepala negara. Munculnya tokoh organisasi Islam menambah ramai wacana. Islam pun diusung; sayangnya masih sebatas dalam tataran permukaanseperti lagu pengiring kampanye yang dikesankan islami, janji-janji dengan membawa nama Allah !", atau kampanye dalam bentuk doa bersama. Perbincangan tentang #igur pemimpin terjadi dimana-mana, namun perbincangan tentang sistem apa yang akan dikembangkan nyaris tidak disentuh. Padahal, baiknya suatu masyarakat bukan hanya bergantung pada orang yang memimpin, melainkan juga pada sistem aturan yang diterapkan. $erkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini memberikan gambaran bahwa Islam merupakan sistem yang seharusnya diterapkan, menggantikan tatanan kapitalis yang selama ini mengatur manusia.

Islam Sebagai Mabda (Ideologi)


Mabda merupakan istilah bahasa Arab yang dapat diterjemahkan sebagai ideologi, namun bukan ideologi dalam pengertian yang sempit, sebagaimana dalam pandangan sekularisme. Menurut Muhammad Muhammad Ismail dalam bukunya, Al-Fikr al-Islmi %hlm. &'((), yang disebut dengan mabda adalah akidah*keyakinan yang digali dari proses berpikir, yang kemudian melahirkan sistem atau aturan-aturan %aqdah aqliyyah yanbatsiqu anh nizhm). Menurut de#inisi ini, sebuah akidah*keyakinan disebut sebagai mabda %ideologi) jika memiliki dua syarat+ %() bersi#at aqliyyah; %,) memiliki sistem*aturan. Akidah, dalam hal ini, bisa dimaknai sebagai pemikiran yang bersi#at integral %menyeluruh) mengenai alam semesta, manusia, dan kehidupan ini; mengenai keadaan sebelum dan setelah kehidupan dunia; juga mengenai hubungan antara kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudah dunia. edangkan sistem aturan yang dimaksud mencakup berbagai pemecahan atas berbagai problem kehidupan %baik pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara; menyangkut persoalan ibadah, akhlak, sosial, politik, ekonomi, dan budaya); juga mencakup cara untuk menerapkan berbagai pemecahan tersebut serta cara memelihara sekaligus menyebarkan akidah tersebut %An--abhani, Nizhm al-Islm, hlm. ,,). Aqdah aqliyyah plus berbagai pemecahannya disebut dengan fikrah %ide*konsep). edangkan cara untuk menerapkan berbagai pemecahan tersebut serta cara untuk memelihara sekaligus menyebarkan akidah tersebut disebut dengan tharqah %metode operasional)untuk menerapkan fikrh yang dimaksud. !alhasil, yang dimaksud dengan mabda %ideologi), dalam hal ini, bukan semata-mata berupa pemikiran teoritis, melainkan pemikiran yang dapat dijelmakan secara operasional dalam realitas kehidupan. Merujuk pada pengertian di atas, agama-agama selain Islam tidak dapat dikategorikan sebagai mabda %ideologi). Alasannya+ %() Agama-agama di luar Islam bukanlah akidah*keyakinan yang bersi#at aqliyyah tetapi lebih bersi#at taslmiyyah %semata-mata didasarkan pada kepasrahan*ketundukan tanpa reser e .tidak digali dari proses berpikir/); %,) Agama-agama di luar Islam tidak memiliki sistem*aturan untuk mengatur kehidupan manusia, kecuali semata-mata menyangkut masalah ritual, spiritual, dan moral belaka. 0arena itu, Islam tidak layak disejajarkanapalagi disamakandengan agama-agama lain yang hanya berkutat dalam masalah ritual, spiritual, dan moral belaka. ebagai mabda %ideologi), Islam hanya layak disejajarkanmeskipun jelas tidak bisa disamakandengan dua ideologi lain yang ada di dunia, yakni+ kapitalisme-sekular dan sosialisme-komunis. $edanya, Islam satu-satunya mabda %ideologi) yang sahih, karena bersumber dari Allah sang Pencipta, sedangkan dua ideologi lainnya adalah sesat karena semata-mata lahir dari akal manusia yang serba lemah. Akidah, Islam menegaskan bahwa semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah !" %1 "haha .,2/+ (3; 1 al-$a4arah .,/+ ,,). Allah !" tidak hanya menciptakan aturan bagi alam semesta %berupa hukum alam*sunatullah), melainkan juga menurunkan aturan %berupa hukum Islam) untuk mengatur kehidupan manusia, sebagaimana yang termaktub di dalam wahyu--ya. 0arena Allah telah menentukan hukum--ya untuk mengatur kehidupan manusia, jelas manusia tidak boleh membuat lagi

aturan lain sekehendak hawa na#sunya. 5anya Allah sajalah yang berhak menentukan hukum dan aturan bagi manusia %1 al-$a4arah .,/+ ,; 1 al-1adr .&6/+ (, 1 an--ahl .(7/+ (28; 1 9usu# .(,/+ 32), yang dibawa oleh :asulullah %1 al-;ath .3</+ ,<-,&; 1 ash- ha# .7(/+ &). 0arena itu, semua yang terdapat di dalam al-1uran harus diikuti %1 al-5asyr .=&/ + 6; 1 al-$a4arah .,/ + 3). Apalagi, sebab utama % raison d etre) dari penciptaan manusia sendiri %termasuk jin) adalah untuk beribadah kepada Allah dalam arti luas %1 ad>-?>ariyat .=(/+ =7). Muhammad 1uthub dalam bukunya, Mafhm !anbagi an "ushahah, memaknai ibadah dalam pengertian luas ini sebagai ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada Allah dengan mengikatkan diri dengan syariat--ya %hukum Islam) dalam segala aspek kehidupan. Memang, manusia bebas memilih untuk mengikuti ataupun melanggar aturan yang Allah turunkan %1 al-$alad .&2/+ (2). Akan tetapi, pada 5ari 0iamat nanti manusia akan dibangkitkan dan dihisab atas pilihannya itu. %1 al-Mukminun .,8/+ (7; 1 ar-:a@du .(8/+ 32-3(; 1 al-Insyi4a4 .<3/+ <; 1 al-Ahasiyah .<</+ ,7). Bjung-ujungnya, ada manusia yang dimasukkan oleh Allah !" ke dalam surga, ada pula yang ke neraka %1 al-$a4arah .,/+ ,=; 1 ad-?ukhan .33/+ =(-==; 1 al-!a4i@ah .==/+ 3(-38). $erdasarkan bahasan di atas, jelaslah, akidah Islam menetapkan bahwa sebelum ada kehidupan dunia ini ada Allah Pencipta manusia, alam semesta, dan kehidupan; bahwa Allah Pencipta manusia telah menurunkan aturan-aturan--ya ke dunia ini untuk mengatur kehidupan manusia; dan bahwa manusia akan menuju alam akhirat dengan dimasukkan ke dalam surga atau nerakabegantung pada terikattidaknya dirinya dengan aturan-aturan--ya. Itulah realitas akidah Islam yang harus diyakini oleh setiap Muslim. 0arena itu, agama Islam tidak boleh dipisahkan dari kehidupan. eorang Muslim diperintahkan untuk menaati Allah !" di rumah, di pasar, di mal, di kendaraan, di kantor, di masjid, di ruang pertemuan, di mess, di hotel, dan di setiap tempat. ?emikian juga ketika makan, minum, berpakaian, berakhlak, beribadah, dan berbagai muamalah. $erdasarkan hal ini, jelas sekali, seorang Muslim diperintahkan untuk selalu melakukan perbuatannya sesuai dengan perintah dan larangan Allah !". emua itu tidak lain semata-mata dalam rangka mencapai kebahagiaan sejati berupa keridhaan Allah !" yang salah satu wujudnya adalah surga yang penuh kenikmatan, yang telah dijanjikan--ya. eorang Muslim akan merasa tenteram dan bahagia saat berhasil melakukan ketaatan kepada Allah !". ebaliknya, ia akan bersedih jika melanggar hukum-hukum Allah !". $eginilah akidah Islam sebagai qiydah fikriyyah, yang memimpin penganutnya untuk senantiasa menjadikan dirinya sebagai hamba Allah yang selalu patuh dan taat kepada--ya. Pada sisi lain, akidah Islam juga menjelaskan berbagai pemecahan masalah kehidupan yang dapat digali dari sumber-sumber hukum Islam+ al-1uran, 5adis -abi saw., Ijma ahabat, dan 1iyas syariyyah. ?ari sinilah lahir hukum-hukum Islam yang mengatur hubungan laki-laki dengan perempuan seperti bergaul, meminang, menikah, na#kah, mengurus anak, persoalan nasab, perwalian, dan warisyang tercakup dalam sistem sosial % nizhm i#timi) Islam; yang mengatur kepemilikan berikut sebab-sebab dan jenis-jenisnya, berbagai jenis akad dalam muamalah, perseroan dan perusahaan, kebijakan-kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan, lembaga perekonomianyang tercakup dalam sistem ekonomi % nizhm iqtishdi) Islam; yang mengatur pemerintahan dan bentuknya, kepemimpinan dan syarat-syaratnya, lembaga-lembaga pemerintahan, perang dan damai, hubungan luar negeri, partai politik, dan persoalanpersoalan lainyang tercakup dalam sistem pemerintahan % nizhm al-hukm) Islam; juga yang mengatur masalah persanksian dan jenis-jenisnya % hud$d, #inyat, tazr, mukhlaft), hal-hal yang menyangkut persaksian, penyidikan dan penyelidikan, dan pembuktianyang tercakup dalam sistem persanksian %nizhm uq$bt) Islam. $egitu pula menyangkut sistem-sistem Islam lainnya. Sistem Islam Wa ib Dite!a"#a$ !alhasil, jelas bahwa Islam adalah satu-satunya agama sekaligus ideologi yang sahih di sisi Allah !", sebagaimana #irman--ya+

R ST HU OV FM OQ F MJ HN OP F G H IJ K LM C DE F]

%esungguhnya dWn yang benar di sisi Allah adalah Islam& (%S& Ali Im!a$ '()* +,)& Xebih tegas lagi Allah !" menyatakan+

%ia'a sa#a men#adikan selain Islam sebagai dWn( maka tidak akan diterima dan di akhirat kelak dia termasuk orang yang rugi. (%S Ali Im!a$ '()* -. )& ?engan nada yang sama Allah !" memberitahukan+

G H I^ FU F ao HL OM G HY F l F^ Hm F nM O ke Fi Hj SZ H h SN OY F f H] Hg OI SG Od He H aN b Ic FR FT HU OV FM O^ H_ O` H [ F\ H] OI HG OY HZ H]

)ia-lah !ang mengutus *asul-Nya +Muhammad, dengan memba-a 'etun#uk dan agama yang ha4 untuk dimenangkannya atas semua agama& .uku'lah Allah sebagai %aksi& (%S al/0at1 '2-)* 3-)& Maksudnya, Islam akan senantiasa mengungguli seluruh dn %keyakinan, agama, ideologi) para penghuni bumi, baik orang Arab maupun bukan; berbagai kelompok; dan kaum musyrik %Xihat+ Ibn 0atsir, "afsr al-/urn al Azhm, I*,37). 0emenangan atau keunggulan Islam atas yang lain jelas hanya terjadi ketika Islam ditampilkan secara utuh sebagai sebuah mabda %ideologi) sebagaimana dulu pernah dibuktikan selama hampir (8 abad lamanya; bukan semata-mata sebagai agama ritual, spiritual, dan moral belaka. Islam seperti inilah yang diperintahkan Allah !" untuk menjadi pandangan hidup dan pengatur masyarakat. 0allhu alam. ')

MJ b _u F~ H Q F av F {} H| HH Zh Fd K| S G F IJ K LM {d HP H y S^ Hu Fz O _ SL Fw Kx HL OM G F Ic FZ H tJ Hu SL O av Fh SL HiU Sr H f HU Hr Os H pq FL DM i Hj S]

Anda mungkin juga menyukai