Anda di halaman 1dari 4

J urnal

Teknologi Proses

Media Publikasi Karya Ilmiah
Teknik Kimia


5(1) Januari 2006: 43 46
ISSN 1412-7814



Kinerja Penghilangan Tinta dari Kertas Koran


Maya Sarah
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan 20155


Abstrak
Proses penghilangan tinta dari kertas koran bekas merupakan proses pencucian kertas koran bekas di
mana tinta dianggap sebagai kotoran. Kinerja proses penghilangan tinta dari kertas bekas dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain: kadar air, kadar abu, kadar -selulosa, kadar - selulosa dan yield
pulp. Berdasarkan data yang diperoleh, terlihat bahwa kadar -selulosa dan - -selulosa menurun
seiring dengan meningkatnya konsentrasi deterjen dan waktu penyabunan. Sementara itu kadar air, yield
dan kadar abu memberikan respon yang sangat berfluktuasi dengan adanya peningkatan konsentrasi
deterjen dan waktu penyabunan. Secara umum kinerja penghilangan tinta lebih baik dilakukan pada
konsentrasi deterjen 20% dan 50%. Tetapi bila ditinjau dari yield -selulosa dan waktu penyabunan,
maka penghilangan tinta baik dilakukan selama 10 menit karena mendapatkan kadar selulosa yang tinggi
sebesar 32,6-41%.

Kata kunci: penghilang, tinta, -selulosa dan - -selulosa, deterjen.


Pendahuluan

Daur ulang kertas koran bekas pada masa
mendatang akan memiliki arti yang sangat
penting. Berdasarkan data statistik, kebutuhan
kertas telah mencapai 280 juta ton pada tahun
1995. Hal ini berdampak terhadap meningkatnya
jumlah sampah kertas koran yang dibuang ke
lingkungan.

Salah satu upaya penanggulangan sampah
tersebut adalah melalui upaya pendaur-ulangan
sampah kertas koran bekas tersebut. Tetapi
produk kertas dari daur ulang kertas koran bekas
masih belum bernilai karena berwarna gelap
akibat kandungan tinta dari kertas koran
tersebut, sehingga perlu dilakukan upaya
penghilangan tinta dari kertas koran bekas
tersebut.



Bahan dan Metode

Bahan

Kertas koran atau majalah bekas;
Deterjen; NaOH; CH
3
COOH;
K
2
Cr
2
O
7
; H
2
SO
4
; KI ; Na
2
S
2
O
3


Peralatan

Blender ; Blower ;
Pengaduk ; Alat gelas

Metode

Tahapan pertama dalam proses penghilangan
tinta adalah mencampurkan kertas bekas dengan
air lalu dilakukan penggilingan sehingga
membentuk bubur. Bubur tersebut kemudian
dicampurkan dengan deterjen dan udara
ditiupkan secara kontinu pada campuran
tersebut. Partikel hidrophobik, seperti tinta akan
Maya Sarah/ Jurnal Teknologi Proses 5(1) Januari 2006 : 43 46



44
melekat pada gelembung-gelembung udara dan
naik ke atas permukaan. Bubur kertas bersih
yang dihasilkan merupakan bahan yang
diterima, tinta penyabunan yang meninggalkan
bubur kertas merupakan bahan yang ditolak.
Konsentrasi deterjen yang digunakan adalah
5%, 20%, 50% (% volume), sedangkan waktu
penyabunan bervariasi antara 10 menit, 30
menit, 1 jam dan 2 jam.


Hasil dan Pembahasan

Kinerja proses penghilangan tinta dari kertas
bekas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain adalah kadar air, kadar abu, kadar -
selulosa, kadar - selulosa dan yield pulp.

Kadar Air

Kadar air dari pulp kertas bekas akan
berkurang dengan adanya peningkatan
penggunaan deterjen selama penyabunan
berlangsung. Kertas akan rapuh dan kekuatan
retaknya akan menurun apabila pulp berada
dalam keseimbangan kelembaban udara relatif
kurang dari 30%. Sementara itu peningkatan
keseimbangan di atas 50% akan menurunkan
ikatan dan kekuatan retak kertas.


0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
0 50 100 150
Wakt u penyabunan (menit)
A
i
r

(
%
)
Kons. Deterjen 5% Kons. Deterjen 20%
Kons. Deterjen 50%

GAMBAR 1: Perubahan Kadar Air Selama Penyabunan


Yield

Peningkatan konsentrasi deterjen mengakibatkan
peningkatan rendemen pulp yang dihasilkan.
Meskipun demikian rendemen yang diperoleh
pada umumnya tidak dipengaruhi oleh lamanya
waktu penyabunan seperti yang disajikan
pada gambar berikut:

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 50 100 150
Waktu penyabunan (menit)
Y
i
e
l
d

(
%
)
Kons. Deterjen 5% Kons. Deterjen 20%"
Kons. Deterjen 50%

GAMBAR 2: Perubahan Yield Selama Penyabunan


Kadar Abu

Kadar abu merupakan komponen anorganik
kayu yang jumlahnya jarang melebihi 1% dari
berat kayu kering seperti Ca, K, Mg serta
beberapa senyawa seperti karbonat, silikat dan
lain - lain seperti yang disajikan pada gambar
berikut:

0
1
2
3
4
5
6
0 50 100 150
Wakt u penyabunan (menit )
A
b
u

(
%
)
Kons. Deterjen 5% Kons. Deterjen 20%
Kons. Deterjen 50%

GAMBAR 3: Perubahan Kadar Abu Selama Penyabunan


Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa
selama penyabunan, peningkatan konsentrasi
deterjen yang digunakan mengakibatkan
semakin banyak jumlah bahan anorganik yang
terikat oleh deterjen, sehingga kadar abu pulp
yang dihasilkan semakin berkurang.

Kadar - Selulosa

Maya Sarah/ Jurnal Teknologi Proses 5(1) Januari 2006 : 43 46



45
Formula dari selulosa adalah (C
6
H
10
O
5
)
n
, di
mana n adalah jumlah satuan gula atau derajat
polimerisasi dan harga n bervariasi tergantung
kepada sumber asal dan pengolahannya. Dengan
derajat polimerisasi yang tinggi, maka pulp yang
akan dihasilkan akan tahan terhadap pengaruh
degradasi suhu, bahan kimia dan serangan
biologis. Peningkatan konsentrasi deterjen
mengakibatkan penurunan kadar -selulosa
hingga penyabunan berlangsung selama 60
menit. Setelah penyabunan berlangsung lebih
dari 60 menit, maka peningkatan konsentrasi
deterjen dalam proses penghilangan tinta
menjadi tidak berpengaruh.

0
10
20
30
40
50
0 50 100 150
Wakt u penyabunan (menit)
A
l
p
h
a

s
e
l
u
l
o
s
a

(
%
)
Kons. Deterjen 5% Kons. Deterjen 20%
Kons. Deterjen 50%

GAMBAR 4: Perubahan Kadar -selulosa Selama
Penyabunan


Kadar -Selulosa dan -Selulosa

Peningkatan konsentrasi akan mengurangi
jumlah -selulosa dan -selulosa yang ada. Hal
ini menunjukkan bahwa peningkatan
konsentrasi deterjen dapat meyebabkan serat
lebih mudah dibentuk dan memperbesar kontak
antara molekul yang lebih luas sehingga dapat
memperbaiki ikatan antar serat, kekuatan tarik
dan retak dari lembaran kertas yang akan
dihasilkan.

0
5
10
15
20
25
30
0 50 100 150
Waktu penyabunan (menit )
B
e
t
a

d
a
n

g
a
m
m
a

s
e
l
u
l
o
s
a

(
%
)
Kons. Deterjen 5% Kons. Deterjen 20%
Kons. Deterjen 50%

GAMBAR 5: Perubahan Kadar -selulosa dan
-selulosa Selama Penyabunan


Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:

Terdapat hubungan yang signifikan antara
konsentrasi deterjen dan waktu penyabunan
terhadap kadar air, yield dan kadar abu.
Konsentrasi deterjen yang optimal adalah
20% dengan waktu penyabunan 30 60
menit, sedangkan kadar air, yield dan kadar
abu yang diperoleh secara berturut-turut
adalah sebagai berikut : 30%, 70% dan 3%

Konsentrasi deterjen yang bervariasi
memberikan pengaruh yang berbeda-beda
terhadap komposisi bahan baku kertas bekas
yang digunakan. Kadar -selulosa dan - -
selulosa secara umum menunjukkan
kecenderungan yang menurun dengan
semakin meningkatnya konsentrasi deterjen
dan waktu penyabunan. Sementara itu kadar
air, yield dan kadar abu memberikan respon
yang sangat berfluktuasi dengan adanya
peningkatan konsentrasi deterjen dan waktu
penyabunan










Ditinjau dari konsentrasi deterjen dan waktu
penyabunan, maka penghilangan tinta pada
kertas bekas memiliki nilai yang lebih baik
pada konsentrasi deterjen 20% dan 50%.
Bila ditinjau dari segi kandungan -selulosa
dan waktu penyabunan, maka penghilangan
tinta baik dilakukan selama 10 menit karena
mendapatkan kadar selulosa yang tinggi
sebesar 32,6-41%
Maya Sarah/ Jurnal Teknologi Proses 5(1) Januari 2006 : 43 46



46
Daftar Pustaka

Casey, J.P., Pulp and Paper Chemistry and
Chemistry Technology, Third Edition, Vol 1,
A Willey-Interscience Publisher Inc. New
York, 1981.

James, Chemistry of Wood and Paper, McGraw Hill
International Book Co, New York, 1969.

Venditti, R., The Science of Papermaking and Paper
Recycling, Department of Wood and Paper
Science, North Carolina University, 2000.

Anda mungkin juga menyukai