Diabetis Melitus Tipe II
Diabetis Melitus Tipe II
ANAMNESIS
Identitas pasien Keluhan utama Keluhan penyerta Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Riwayat sosial Riwayat konsumsi obatan
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital Inspeksi Palpasi Pemeriksaan funduskopi Pemeriksaan kaki diabetes
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) dan gula darah puasa (GDP) Tes tolerensi glukosa oral (TTGO) Pemeriksaan HbA1c Pemeriksaan profil lipid
Nilai kadar glukosa abnormal 1 kali , perlu 1 kali lagi nilai abnormal atau kadar glukosa darah pasca Test toleransi glukosa oral 200 mg/dL
Pemeriksaan penyaring DM dilakukan pada pasien Pasien berusia lebih 45 tahun berat badan > 110% berat badan idaman keadaan hipertensi 140/90mmHg Riwayat DM pada garis keturunan Ada mempunyai riwayat abortus berulang atau melahirkan bayi cacat dan berat badan lahir > 4000 gram Kadar K-HDL 35 mg/dL dan atau kadar trigliserida 250 mg/dL
WORKING DIAGNOSIS
Diabetes Melitus (DM) tipe II sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Disebabkan oleh defisiensi produksi insulin di dalam tubuh sama ada keadaan tersebut adalah bersifat relatif maupun absolut ataupun produksi insulin yang kurang sensitif
1. 2.
3.
Menurut PERKENI 2006, seseorang menderita DM apabila : Memiliki keluhan 3p (polidipsia, polifagia, poliuria) kadar gula darah puasa 126 mg/dL pada plasma vena dan 100 mg/dL pada darah kapiler gula darah sewaktu 200 mg/dL pada plasma vena dan 200 pada darah kapiler.
GEJALA KLINIS
Poliuria, polidipsia, polifagia Hiperglikemia Berat badan menurun Lemas dan cepat lelah
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Diabetes Mellitus Tipe 1 Defisiensi insulin Poliuria dan dahaga Lemah dan kelelahan Polifagia dan penurunan berat badan Penglihatan kabur Vulvovaginitis atau pruritus Neuropati perifer Nocturnal enuresis Asimptomatik + + + ++ ++ ++ ++ ++ absolut ++ ++ ++ Diabetes Mellitus Tipe 2 relatif + + -
Glukosuria nondiabetic Nondiabetic glukosuria (renal glukosuria) adalah keadaan asimptomatik dimana glukosa terdapat didalam urin walaupun kadar glukosa darah normal.Ini dapat disebabkan oleh gagal ginjal kronik dan Fanconis sindrom
ETIOLOGI Genetik Resiko berkembangnya DM tipe 2 pada saudara kandung mendekati 40% Obesitas
EPIDEMIOLOGI Pada tahun 2011, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa hampir 26 juta rakyat America menghidap diabetes. Untuk Indonesia, WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030
PATOFISIOLOGI
Edukasi makan makanan sehat kegiatan jasmani secara teratur dan optima menggunakan obat diabetes secara aman, dan teratur melakukan pemantauan glukosa darah mandiri dan memanfaatkan berbagai informasi yang ada melakukan perawatan kaki secara berkala
KOMPLIKASI
Hipoglikemia
Jenis hipoglikemi Ringan Keterangan/Gejala Perspirasi, tremor tungkai, takikardia, palpitasi
Sedang
Sel otak tidak mendapat cukup glukosa. Gejala seperti sakit kepala, penurunan daya ingatan, double vision, pingsan
Berat
PROGNOSIS