Sistem overview Panas bumi didapatkan dari sumber panas didalam bumi. Fluida berupa uap dan liquid mengalir ke atas melalui production well secara natural karena tekanan sumber lebih besar dari pada tekanan permukaan. Uap dan cairan terpisahkan di dalam flash tank secara natural karena perbedaan berat jenis antara uap dan liquid. Uap kering dialirkan menuju turbin, sedangkan liquid di kembalikan kedalam bumi menggunakan pompa. Energi panas yang terdapat pada uap kering dimanfaatkan untuk memutar turbin. Karena rotor generator dihubungkan satu poros dengan turbin maka
berputarnya turbin juga mengakibatkan rotor generator berputar. Perputaran generator menghasilkan medan magnet pada generator yang diteruskan oleh stator
generator menjadi enregi listrik. Maka terdapat tiga perubahan energi pada sistem pembangkit listrik geothermal, yaitu: thermal energi (energi panas)mechanical energi (putaran
turbin)electrical energi (listrik keluaran generator) Ejektor berfungsi untuk mengalirkan non condensable gas yang bercampur pada uap kering dan yang berada pada kondenser menuju vakum pump. Sebelum masuk vacum pump temperatur gas didinginkan melalui heat exchanger. Vakum pump berfungsi untuk membuang non condensable gas ke atmosfeer sehingga volume didalam kondenser terjaga dengan baik. Air kondensasi dalam kondenser dialirkan menuju cooling tower untuk didinginkan dan di resirkulasi lagi menggunakan pompa, untuk mendinginkan uap didalam kondenser. Konversi Energi :
Didalam fluida panas bumi mengandung Thermal Energy / Entalphy (H) H = j/kg atau kj/kg Dimana H = m x h Spesifik Entalphy h = u + P x V Internal energy sistem karena adanya properties fluida yaitu tekanan dan volume u = kj/kg Tekanan P = =
Thermal Energy / Entalphy : H = mxh = kg x kj/kg = kj atau joule Enthalpy per masa jenis = kj/kg
2. Production well
Identifikasi: Volume fluida Tekanan fluida V = m3 P=F/A P = kgf/m2 = Kapasitas aliran Q= V/detik m3/s Energi = P x Q = x m3 =
3. Flash Tank
Identifikasi sistem : Tekanan fluida P=F/A P = kgf/m2 = Volume fluida V = m3 =
Kapasitas aliran Q= V/detik m3/s Tekanan fluida mengalami penurunan karena adanya expansi volume dari sumur ke flash tank, sedangkan tidak ada peningkatan temperatur.
Karena P=
PV = RT
Maka P turun V naik T tetap Karena E = P x Q maka energinya juga berkurang jika pressure dan kapasitasnya berkurang maka energinya juga berkurang. Energi = P x Q = x m3
4. Turbin
Fungsi untuk merubah energi panas menjadi energi mekanik (putaran), terdiri 3 bagian yang berhubungan dengan energy : 1. 2. Nozzle block (sudu pengarah atau sudu pertama masukan uap) Moving blade (sudu bergerak)
3.
Sudu terdiri 2 jenis yaitu sudu reaksi dan impulse, sudu reaksi pada permukaan/ jalur aliran uap menyempit disisi keluarannya, fungsinya untuk merubah (P) tekanan menjadi (V) kecepatan. Karena, e kinetic (ek) = = = = Newton m = V2
Maka jika v besar e kinetik yang dihasilkan semakin besar, nozzle block dan diaphragm umumnya jenis sudu reaksi. Sedangkan untuk sudu impulse luas permukaan inlet dan outlet uap sama besarnya. Sudu impulse digunakan pada high pressure turbine agar penurunan pressure tidak terlalu besar, sudu reaksi digunakan pada low pressure turbin agar pressure uap yang akan masuk kondenser menjadi kecil
Identifikasi sistem : Tekanan fluida P=F/A P = kgf/m2 = (V) kecepatan v= v Masa fluida Aliran fluida m = kg f (flow) = H = j/kg atau kj/kg =
Thermal Energy / Entalphy Dimana H = m x h h=u+PxV h= u + P x V = kj/kg + = kj/kg + Nm = kj/kg + joule = kj/kg Thermal Energy / Entalphy : H =mxh = kg x kj/kg = kj atau joule Enthalpy per masa jenis = kj/kg Daya turbin bisa diketahui dari : x m3
T =fxL = newton x m
= joule Rpm= n = putaran atau rotasi 1put turbine = 360 = 2 1 minute = 60 seconds P=Tx = = joule x = = watt x
Aliran uap yang mengalir menuju turbin juga berpengaruh pada daya turbin P (daya) = H x f P P P = = = = watt
5. Generator
Fungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik P = daya nyata (watt) V= tegangan (volt) I= arus yang mengalir pada penghantar (ampere) P generator 1 phase = V x I x Cos
atau 50 Hz
Jika f = 50 Hz p=2 n = 120 n = 3000 rpm rpm generator sama dengan rpm turbin
6. Kondenser
Tekanan dan temperatur uap yang keluar dari turbin mengalami penurunan karena adanya kerja pada turbin. Kondenser memberikan ruang
expansi uap yang besar, sehingga pressure dan temperatur uap mengalami penurunan pula. Expansi volume yang besar pada kondenser membuat tekanan berkurang hingga dibawah tekanan atmosfer (vaccum). Air dari cooling tower dialirkan ke kondenser untuk menurunkan tempearatur uap, penurunan temperatur membuat perubahan fasa didalam kondenser dari uap menjadi air. Jika temperatur dan tekanan fluida turun maka enthalpy atau energi panas dalam fluida tersebut juga akan turun (tabel uap).
Karena
PV = RT P=