Anda di halaman 1dari 24

PENTINGNYA MOTIVASI PEMIMPIN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR UNIT PELAKSANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR

PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

2.1 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang dapat dikemukakan rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian, sebagaimana diuraikan berikut ini:
1. Bagaimana sistem pemberian motivasi kerja oleh pimpinan terhadap pegawai pada Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah ? 2. Apakah ada hubungan motivasi kerja dari pimpinan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah ?

1. Untuk mengetahui tentang pemberian motivasi kerja terhadap pegawai pada Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah. 2. Untuk mengetahui hubungan motivasi pimpinan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah.

Adapun kegunaan dari pada hasil penelitian ini yaitu: 1. Secara Teoritis a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh Pimpinan Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah. b. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

2. Secara praktis a. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pegawai Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Ilmu Pemerintahan dan dapat menambah khasanah kepustakaan FISIP.

BAB II STUDI PUSTAKA


2.1 Studi Pendahulu Skripsi Hasil Penelitian Habibi Husen Sayid Ibrahim dan Nomor Stambuk B. 101 03 070 pada tahun 2009 Judul Skripsinya: Analisis Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur

2.2.1 Kepemimpinan 2.2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2.3 Pengertian Motivasi 2.2.4 Kinerja

2.3. Kerangka Pikir


Pimpinan Kantor Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah

Motivasi menurut (Benard Berelson dalam Hamzah B. UND, 2006): 1. Konpensasi dalam bentuk uang 2. Penghargaan dan pengendalian 3. Penempatan pola kerja yang efektif 4. Kebijakan.

Kinerja Pegawai: a. Disiplin Kerja b. Hasil Kerja

2.4 Variabel dan Definisi Operasional


2.4.1 Variabel

Judul yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independent adalah Motivasi Kerja. Sedangkan variabel dependen adalah Kinerja Pegawai.

2.4.2 Definisi Operasional 1. Motivasi kerja Motivasi kerja merupakan suatu dorongan bagi setiap individu baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar diri pegawai itu sendiri. Adapun indikatornya yaitu: a. Pemberian motivasi kerja Pegawai b. Hubungan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai

2. Kinerja Pegawai Sedangkan meningkatkan kinerja pegawai yaitu suatu cara untuk mengoptimalkan cara kerja para pegawai dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Adapun indikator variabelnya yaitu: a. Disiplin kerja b. Hasil kerja

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Dasar dan Tipe Penelitian

Dasar penelitian ini adalah kualitatif, dan tipe penelitiannya yaitu deskriptif. Maksud dari penelitian deskriptif ini yaitu peneliti akan menggambarkan secara rinci, detail dan jelas mengenai masalah atau data-data yang diperoleh dari lapangan penelitian.

3.2 Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel


3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah, dalam penentuan lokasi didasarkan atas pertimbangan bahwa penulis ingin melihat tentang pemberian motivasi pimpinan terhadap seluruh stafnya, bentuk-bentuk motivasi, serta hubungan motivasi terhadap kinerja pegawai.

3.2.2 Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian yaitu seluruh Pegawai di Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah, yang berjumlah sebanyak 66 orang, dengan klasifikasi pegawai tetap sebanyak 48 orang, dan pegawai honorer sebanyak 18 orang.

3.2.3 Sampel
Pengertian sampel adalah objek atau orangorang yang sengaja dipilih untuk diteliti, karakteristik sampel tersebut harus dapat mewakili jumlah populasi dan mengetahui persis masalah yang diteliti dan mampu memberikan data-data yang akurat. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil dan tidak mencapai 100 orang, maka penetapan sampel dalam penelitian ini dilakukanlah secara sampel jenuh yaitu semua jumlah populasi itu dapat dijadikan sampel dalam penelitian. Adapun sampel dimaksud adalah:

1. 2. 3. 4.

Kepala UPT.PKB-PNFI Prov. Sulteng : 1 orang KASUBAG Tata Usaha : 1 orang Staf Tata Usaha : 10 orang Tenaga honor : 10 orang Jumlah : 22 orang Memperjelas data-data disampaikan oleh responden penelitian maka dalam hal ini ditetapkan sebagai informan kunci penelitian ini yaitu Kepala Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal Provinsi Sulawesi Tengah.

3.3 Jenis dan Sumber Data


3.3.1 Data Primer Yang dimaksud dengan data primer adalah data-data yang diperoleh secara langsung melalui responden penelitian. 3.3.2 Data Sekunder Sedangkan data sekunder adalah data-data yang diperoleh melalui dokumen atau referensi-referensi tertentu yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah suatu cara digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, di mana cara yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu:

3.4.1 Penelitian Kepustakaan (Library Research)


Penelitian pustaka ini merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan beberapa literatur yang erat kaitannya dengan masalah diteliti misalnya buku-buku, dan skripsi yang tidak diterbitkan, untuk dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian ini guna memperoleh landasan teori dalam penyusunan hasil-hasil penelitian.

3.4.2 Penelitian Lapangan (Field Research)


Penelitian lapangan merupakan suatu teknik penelitian yang dilakukan oleh penulis secara langsung di lokasi penelitian dengan cara: 1. Observasi (Observation) Pengamatan dilakukan secara ke langsung terhadap objek yang diteliti, guna memperoleh informasi data yang lebih akurat. 2. Kuesioner (Quesioner) Dalam penelitian ini, peneliti mengedarkan lembaran kuesioner kepada responden penelitian untuk diisi sesuai dengan data-data yang kongkrit terjadi di lokasi penelitian.

3. Wawancara (Interviw) Peneliti melakukan proses wawancara bebas terhadap responden penelitian guna mengetahui lebih keakuratan data-data yang diberikan oleh responden melalui kuesioner penelitian tersebut.

3.5. Teknik Analisis Data


Untuk menganalisis data yang terjaring dari lokasi penelitian digunakan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan tabel frekuensi dan prosentase (%). Adapun rumus yang gunakan menurut Arikunto, sebagaimana berikut ini: P = f/n x 100 % = ......... % Keterangan: F = Jumlah jawaban dari setiap alternatif N = Jumlah sampel/responden 100 = Angka tetap (Arikunto, 1996).

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai