Anda di halaman 1dari 13

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

A. Konsep 1. Pengertian Apakah Model Pembelajaran Kooperatif? Model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil, setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda, menggunakan kegiatan belajar yang bervariasi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap topik/materi pelajaran yang diajarkan. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari materi yang sedang diajarkan, tetapi juga bertanggung jawab untuk membantu anggota kelompok untuk belajar, dengan demikian perlu diciptakan atmosfir keberhasilan. Pada model pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok satu sama lain saling tergantung yaitu setiap siswa bergantung pada siswa lain dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dan semuanya mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan anggota dan dirinya sendiri. Seluruh siswa pada kegiatan belajar ini harus berpartisipasi aktif, perbedaan individual antara siswa dapat diminimalkan pada saat mereka mempelajari materi dan dengan adanya keterampilan sosial. Model pembelajaran kooperatif ini dikembangkan berdasarkan teori belajar kognitif-konstruktivis. Salah satu teori ygotsky, yaitu tentang penekanan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran. ygotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi akan muncul dalam percakapan atau kerjasama antar individu. Salah satu implikasi dari teori ini adalah pembelajaran kooperatif.

Prinsip Dasar Dalam Model Pembelajaran Kooperatif: !. ". #. $. %. &. '. Siswa dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka sehidup dan sepenanggungan Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya Siswa harus melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama Siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya Siswa akan dikenakan evaluasi dan diberikan hadiah/penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya Siswa akan diminta pertanggung jawaban tentang materi yang dipelajari dalam kelompoknya.

Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif:

!. ". #.

Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi pelajaran (elompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah )nggota kelompok dapat berasal dari suku, budaya, jenis kelamin dan ras yang berbeda.

$. Penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu.

2.

!j!an
Model Pembelajaran Kooperatif bert!j!an !nt!k: !. belajar akademik ". penerimaan terhadap keragaman #. pengembangan keterampilan sosial Ke!nt!ngan Model Pembelajaran Kooperatif !. Pembelajaran Aktif. Model pembelajaran kooperatif mengharuskan setiap siswa aktif berinteraksi satu sama lain. ". Keterampilan Sosial. Siswa belajar berinteraksi dengan siswa lain, mengembangkan keterampilan interpersonal, komunikasi, kepemimpinan, berkompromi dan berkolaborasi. #. Saling Ketergantungan. (etergantungan positif dan kepercayaan kelompok dikembangkan dengan adanya interaksi siswa untuk mencapai tujuan yang sama. $. Akuntabilitas Individu. )pabila kelompok mencapai keberhasilan dan sukses itu adalah akibat dari input dari setiap individu yang ada dalam kelompok. Setiap siswa belajar untuk mendapatkan pengakuan dari apa yang mereka lakukan. Pada model pembelajaran kooperatif ini selalu digunakan suatu mekanisme untuk menguji siswa secara individu maupun secara kelompok.

Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif !. Kecocokan Antara Siswa. *ntuk membentuk kelompok kadang-kadang sangat sulit untuk menggabungkan siswa yang mau bekerja sama dengan baik. +uru harus mengetahui siswanya dengan baik untuk membentuk kelompok yang dapat berfungsi dengan baik. ". Ketergantungan Siswa. +uru yang hanya mempercayai siswa yang pintar untuk mengkoordinasikan belajar pada kelompoknya akan menggagalkan tujuan pembelajaran kooperatif. +uru harus membagi pengelolaan kelompok sehingga benar-benar terjadi kolaborasi.

#. Memerlukan Waktu Yang an!ak. Model pembelajaran kooperatif ini memerlukan waktu lebih banyak untuk mempelajari materi pelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya. $. Individualist. Siswa yang suka bekerja secara independen tidak menyukai model pembelajaran kooperatif ini. %. Keterbatasan "ogistik# a$an. +uru harus menyiapkan banyak informasi yang menjadi tanggung jawab siswa untuk mempelajarinya, kemudian menyiapkan bahan-bahan untuk pengujian.

". Manfaat Mengapa Mengg!nakan Model Pembelajaran Kooperatif?

Mendokumentasikan hasil-hasil pembelajaran termasuk peningkatan hasil belajar, perbaikan terhadap tingkah laku dan kehadiran, meningkatkan selfconfidence dan motivasi, serta meningkatkan kedekatan antara teman sekelas dan teman satu sekolah. Pembelajaran kooperatif juga mudah untuk di implementasikan dan tidak terlalu sulit.

Pandangan para pakar dalam pembelajaran kooperatif.


,ewey -!.!&/ 0 )rends -!.''/ memiliki pandangan bahwa guru harus menciptakan suatu sistem sosial dalam lingkungan belajarnya yang dicirikan dengan prosedur demokrasi dan proses ilmiah. +uru bertanggung jawab untuk memotivasi siswa untuk bekerja secara kooperatif dan untuk memikirkan masalah sosial penting yang muncul pada hari itu. Siswa, selain memecahkan masalah di dalam kelompoknya mereka juga belajar prinsip demokrasi melakui interaksi satu sama lain. 1erbert 2helan -!.%$, !.&./ berpandangan bahwa +uru mengembangkan prosedur yang lebih tepat untuk membantu siswa bekerja dalam kelompok (elas merupakan laboratorium atau miniatur demokrasi yang bertujuan mengkaji masalah-maslah sosial dan antar pribadi.

#. $angkah-langkah Pembelajaran

#agaimana Cara Kerjan%a? )da beberapa pendekatan dan strategi yang


dapat digunakan untuk berbagai mata pelajaran, hampir untuk semua jenis sekolah dan tingkat dalam penerapan model pembelajaran kooperatif3 !. S%A& 'Student %eams(Ac$ievement &ivisions)* dapat digunakan mulai dari siswa S, sampai dengan SM). Siswa yang mempunyai kemampuan berbeda dikelompokkan yang terdiri dari $ 4 % orang dalam satu kelompok untuk mempelajari apa yang sudah diajarkan oleh guru dan membantu masingmasing siswa dalam mencapai hasil belajar yang tinggi. Masing-masing siswa kemudian di tes secara individu. , kelompok kemudian mendapatkan sertifikat pencapaiannya atau penghargaan lain sebagai 5recognition6 terhadap peningkatan pencapaiannya dari pencapaian sebelumnya. Pengelompokan siswa dapat dilakukan dengan cara meranking nilai yang telah dimiliki siswa. 7angkah-langkah pendekatan S2), adalah sebagai berikut3
&ase Kegiatan '!r!

!. Menyampaikan kompetensi yang Menyampaikan standar kompetensi, harus dimiliki oleh siswa, dan kompetensi dasar dan indikator yang memotivasi siswa diharapkan serta memotivasi siswa untuk belajar ". Menyajikan 8nformasi Menyajikan informasi kepada siswa dengan melalui kegiatan demonstrasi atau memberikan bahan bacaan ke Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan diskusi secara efisien. Membimbing setiap kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Mencari cara-cara untuk menghargai hasil belajar siswa baik secara individu maupun kelompok

#. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar

$. Membimbing kelompok belajar %. 9valuasi

&. Memberikan penghargaan

Pendekatan S2), dapat digunakan untuk mempelajari pengertian atau definisi dari materi yang sedang dipelajari, dan diharapkan siswa dapat mengerjakan sendiri tanpa banyak bantuan dari guru.

". +I,SAW* -Model 2im )hli/ Model ini dikemukakan oleh ):;<S;< =7)<9>, S29P19<, S8(9S dan S<)PP pada tahun !..?.

Pada pendekatan @8+S)A siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari % 4 & orang anggota kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari materi yang spesifik. Materi pembelajaran diberikan dalam bentuk teks. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran yang diberikan guru. )nggota kelompok yang mendapat tugas yang sama berkumpul untuk mendiskusikan materi yang diberikan guru. )nggota kelompok itu disebut kelompok ahli. Selanjutnya masing-masing anggota kelompok kembali ke kelompok asal dan menjelaskan apa yang telah dipelajari dari kelompok ahli. *ntuk mengevaluasi hasil diskusi kelompok tersebut, guru memberikan kuis individu sesuai materi yang diajarkan. ,alam pendekatan @8+S)A setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari materi dan bertugas menjelaskan kepada teman kelompoknya yang sama. Secara rinci langkah pelaksanaan @8+S)A adalah sebagai berikut3 Membentuk kelompok kecil yang heterogen yang anggotanya terdiri dari $ atau % orang siswa. +uru menyampaikan kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa baik yang terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaiannya serta meningkatkan motivasi belajar siswa. +uru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari siswa Materi pelajaran yang diberikan kepada setiap siswa atau kelompoknya tapi ada yang sama di kelompok lain. Siswa dari kelompok yang berbeda yang telah mempelajari materi yang sama dikumpulkan dalam kelompok baru yang disebut kelompok ahli untuk mendiskusikan materi yang ditugaskan kepada mereka. Setelah selesai berdiskusi siswa yang tergabung dalam tim ahli kembali ke kelompok asalnya masing-masing dan secara bergantian mengajari siswa lain yang ada dalam satu kelompok tentang materi yang sudah dikuasainya dan siswa lain dalam kelompoknya memperhatikan dengan sungguhsungguh. Setiap siswa yang ada dalam tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dalam kelompoknya. *ntuk mengevaluasi hasil diskusi kelompok tersebut, guru memberi kuis kepada seluruh siswa sesuai materi yang di ajarkan. Pada saat menjawab kuis siswa tidak saling membantu. Pada akhir kegiatan guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajarannya.

#. ,roup Investigations 'Investigasi Kelompok)- model ini dikemukakan oleh Sharan padan tahun !..", dirancang untuk melatih kemampuan berfikir yang 5

lebih tinggi seperti menganalisis dan mengevaluasi. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan suatu proyek/tugas yang dapat dipilih sendiri oleh siswa. 7angkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model investigasi kelompok 3 +uru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen +uru menyampaikan kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa, yang terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator maksud pembelajaran dan tugas kelompok +uru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok +uru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 9valuasi Penutup

$. %,% '%eam ,ames %ournament)* guru menyiapkan permainan yang disiapkan dalam bentuk kartu soal, lembar kerja siswa. Pada akhir pembelajaran ditentukan tim pemenang.

%. %PS '%$ink Pair S$are)* berpikir berpasangan dan berbagi dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa, dengan tahapan3 2hinking -berpikir/, Pairing -berpasangan/, dan Sharing -berbagi/. 7angkah-langkah 3 +uru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban Setiap siswa mendapat satu buah kartu 2iap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya -soal jawaban/ Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin

Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya ,emikian seterusnya (esimpulan/penutup

&. ./% '.umber /ead %oget$er), penomoran berpikir bersama dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas. )dapun fase pembelajarannya3 Penomoran Mengajukan pertanyaan =erpikir bersama Menjawab

C. &aktor Pend!k!ng Pembelajaran


=eberapa hal berikut ini merupakan faktor pendukung pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif3 !. ". Pengelompokan har!s heterogen , diharapkan pada setiap kelompok ada siswa yang mempunyai kemampuan akademis yang tinggi. Semangat gotong royong, harus dibina untuk dapat bekerja sama dengan siswa lainnya. -diharapkan setiap kelompok mempunyai identitas kelompok dan yel kelompok untuk bersemangat/ Penataan ruang kelas, ada beberapa penataan ruang kelas yang dapat digunakan tergantung jenis dan karakteristik materi yang disajikan. )da beberapa bentuk antara lainB bentuk tapal kuda, meja panjang, meja individu, meja kelompok, meja klasikal, dll. Menggunakan berbagai macam teknik dan pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran kooperatif agar siswa tidak bosan dengan kegiatan yang sama pada setiap pertemuan.

#.

$.

$ampiran: 1. (en)ana Pembelajaran


Contoh Rencana Pembelajaran Model Koo erat!" #Men$$%na&an ende&atan 'TAD(

(*+CA+A P*M#*$A,A(A+
K-MP* *+./ .0# K-MP* *+./ /+'KA .*M*. *( 4AK 0 : Mengelola Kart! Persediaan #ahan #ak! : Memb!k!kan data persediaan bahan bak! ke kart! persediaan bahan bak! : /// 1tiga2 : 3 1lima2 : "5 menit

!j!an /nstr!ksional 0m!m 1 /02: Setelah mempelajari modul persediaan bahan baku, siswa SM( kelas # dapat membukukan data persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku dengan tepat, rapi dan benar. !j!an /nstr!ksional Kh!s!s 1 /K2 !. Setelah mempelajari modul persediaan bahan baku, siswa SM( kelas # dapat mengidentifikasi data persediaan bahan baku dengan tepat dan benar. ". Setelah mempelajari modul persediaan bahan baku, siswa SM( kelas # dapt menghitung jumlah persediaan bahan baku yang akan dimutasi -unit dan nominal/ dengan benar. #. Setelah mempelajari modul persediaan bahan baku, siswa SM( kelas # dapat menginput jumlah persediaan bahan baku ke dalam kartu persediaan bahan baku dengan tepat, rapi dan benar. Materi: !. ,okumen penerimaan bahan baku ". ,okumen pemakaian bahan baku #. Cormat kartu persediaan bahan baku $. Prosedur pencatatan mutasi bahan baku Kegiatan Pembelajaran: !. (egiatan Pembuka Mereview materi yang dipelajari sebelumnya Menyampaikan tujuan pembelajaran serta materi yang akan dibahas pada hari ini yaitu membukukan data persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku. Memberikan motivasi kepada siswa dengan mengucapkan motto belajar kelas yaitu # C -Cun, Cresh, Cocus/ ". (egiatan 8nti

Case !.

Menjelaskan data penerimaan bahan baku, data pemakaian bahan baku, memberi contoh format kartu persediaan bahan baku, menjelaskan cara perhitungan persediaan bahan baku. Menjelaskan serta mendemonstrasikan prosedur pencatatan mutasi bahan baku ke dalam kartu persediaan bahan baku. Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari # orang siswa untuk mengerjakan soal a. @elaskan mengenai data penerimaan dan pemakaian bahan bakuD b. +ambarkan format kartu persediaan bahan bakuD c. )pa yang and ketahui mengengai metode C8C;E Membimbing setiap kelompok untuk mengerjakan tugas sesuai waktu yang tersedia. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, setiap siswa mempunyai tanggung jawab untuk mempresentasikan. Secara individu siswa diberi soal yang sama untuk dikerjakan secara mandiri dan di nilai a. )pa yang dimaksud dengan data pembelian bahan bakuE b. ,ata persediaan bahan baku dari P2. )reta pada bulan Cebruari "FF& adalah sebagai berikut3
! Cebruari "FF&3 Persediaan bahan baku awal !FFF kg G :p. !FFF !" Cebruari "FF&3 Pembelian bahan baku !%FF kg G :p. !!FF

Case ". Case #.

Case $. Case %.

1itunglah harga pokok bahan baku yang dibeli dengan metode perpetualD c. @elaskan metode persediaan akhir MP(P/C8C; #. (egiatan Penutup Menyimpulkan dan merangkum materi yang dibahan pada harin ini Memberikan tugas individu dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

Media Pembelajaran: Ahiteboard 0 whiteboard pen ;1P 2ransparansi3 ,ata bahan baku P2. )reta bulan )gustus "FF& (artu persediaan bahan baku Hhart3 .!mber #elajar: =uku )kuntansi =iaya 2ingkat # SM( =isnis dan Manajemen, Penulis ,rs. 2oto Sucipto, Penerbit >udhistira =ogor 2ahun "FF". &ormat penilaian:

Kelompok

.is6a

,asar

.kor 2es

Peningkatan <ilai

Model pembelajaran matematika yang menggunakan pembelajaran kooperatif (STAD)


1. Standar Kompetensi: a. Menggunakan operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bentuk logaritma.

10

. Kompetensi Dasar a. Menggunakan sifat dan aturan tentang logaritma dalam pemecahan masalah b. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan logaritma

!. Materi a. 7ogaritma untuk kelas ! semester ! SM)

". #ndikator: a. Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma b. Melakukan operasi aljabar dalam bentuk logaritma c. Menyederhanakan bantuk aljabar yang memuat logaritma d. Menunjukkan kegiatan individu/kelompok dan bekerja sama

$. Kegiatan %embelajaran a. %enda&uluan b. Kegiatan #nti %embelajaran c. 'ase 1: Setiap siswa diberi satu kalkulator ilmiah d. 'ase : +uru mendemonstrasikan, jika tidak ada siswa yang dapat mengoperasikan tombol bilangan perpangkat, penggunaan tombol bilangan berpangkat. Secara tidak langsung siswa diingatkan tentang bilangan berpangkat yang telah dipelajari sebelumnya. +uru mengarahkan siswa untuk mengoperasikan tobol logaritma sampai mereka menemukan keterkaitan logaritma dan bilangan berpangkat, menemukan hubungan log. ) I log. = J log a.b, dan hubuntgan log ab J b log a.

e. 'ase !: Siswa dikelompokkan menjadi ? kelompok dengan setiap kelompok beranggotakan % siswa -ada laki-laki, perempuan, yang pandai, rata-rata dan kurang dengan aturan pengelompokan kooperatif

f. 'ase ": Setiap anggota kelompok mengoperasikan tombol logaritma, mencatat hasil yang ditemukan, didiskusikan untuk menghasilkan temuan kelompok i. Siswa secara individual mengerjakan soal-soal berikut3

11

!. <yatakan dalam bentuk logaritma3 a. #$ J ?! b. F,FFF! J !F-$ ". 1itung dengan menggunakan logaritma3 15,75 x 312,1 = . 3,573 #. Sederhanakan3 a. &log . I &log ? 4 &log " J .... b. Klog L -" log y I %log M J .... <ilai yang diperoleh masing-masing anggota tim digunakan sebagai skor dasar siswa untuk menentukan skor tim.

g. 'ase $: Masing-masing kelompok mempresentasikan temuan mereka i. Mengerjakan soal secara individual !. <yatakan dalam bentuk logaritmaD a. "% J #" b. F,FF! J !F-# ". 1itung dengan menggunakan logaritmaD 235,4 x 3,03 = . 45,6 #. SederhanakanD a. 7og %F I log " 4 log % J N. b. " log a 4 # log b I K log c J ....

h. 'ase (: Menentukan penilaian tim sebagai berikut3 .kor 2es &F .F .F 'F ?F

Kelompok

.is6a )bdullah :achmawati =asri >eni =udi

,asar ?F .F 'F &F .F

Peningkatan -"F F "F !F -!F F


(tidak ada peningkatan nilai

12

kelompok)

)atatan: Model pembelajaran S2), memerlukan perencanaan yang sistematis dengan mengikuti setiap langkah menurut urutannya artinya tidak dibenarkan merubah urutan langkah-langkah -fase-fase/ yang telah ditentukan terutama pada tahaptahap awal guru mempraktekkannya. Pembelajaran S2), cocok dalam mempelajaran pengertian-pengertian atau definisi dari materi yang sedang dipelajari dan diharapkan siswa yang menentukan sendiri sesedikit mungkin bantuan dari guru.

7. &ormat Penilaian Metode penilaian dalam model pembelajaran kooperatif dilakukan dengan
langkah sebagai berikut3 !. Menetapkan skor dasar, setiap siswa diberi skor berdasarkan skor kuis yang lalu. ". Menghitung skor kuis terkini, siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan pelajsaran terkini. #. Menghitung skor perkembangan, siswa mendapat poin perkembangan yang besarnya ditentukan apakah skor kuis terkini sama atau lebih tinggi dari skor dasar mereka dengan menggunakan skala yang ditetapkan. $. Hontoh format penilaian Kelompok .is6a .kor ,asar 2es Peningkatan <ilai

13

Anda mungkin juga menyukai