Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa di hindarkan.

Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia pada umumnya. Bisa dikatakan sampah setiap hari di hasilkan oleh ibu-ibu rumah tangga, Baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun yang memprihatinkan, sampahsampah yang dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan di berbagai tempat, dan efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya. Jumlah produksi sampah setiap tahun akan bertambah seiring dengan bertambah jumlah penduduk. Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan sehari-hari, sehingga pemakaian kertas setiap harinya berjumlah sangat besar. Pemakaian kertas tersebut seperti surat kabar, majalah, buku, kemasan, surat-surat, kertas faks, fotokopi dan kertas etak. Kebutuhan kertas yang berjumlah besar itu selain mendorong produksi industri kertas, ternyata juga menimbulkan masalah-masalah lain seperti masalah lingkungan, yang di dalamnya men akup masalah-masalah penebangan pohon di hutan, sampah, pen emaran air dan udara. Penggunaan kertas yang banyak akan menyebabkan peningkatan jumlah limbah kertas. !imbah kertas, meskipun mudah han ur namun sampah-sampah tersebut akan menimbulkan masalah yang dapat mengganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. !imbah kertas yang ada sekarang sudah banyak dimanfaatkan kembali dengan ara didaur ulang sehingga dapat dihasilkan kertas yang baru. Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bah"a masalah sampah kertas memberi dampak yang ukup serius bagi lingkugan maupun manusia. Salah satu bentuk pengelolaan sampah kertas yaitu dengan daur ulang kertas. Kartas daur ulang merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat kertas daur ulang dapat berupa sampah koran, kardus, dan lain-lain. 1.2 Rumusan Masalah #. $pa yang dimaksud dengan limbah kertas dan daur ulang limbah kertas% &. Bagaimana proses mendaur ulang kertas agar bisa digunakan kembali% '. $pa hambatan yang sering terjadi dalam proses pembuatan daur ulang kertas% (. Bagaimana ara agar dapat diperoleh kertas daur ulang dengan berbagai "arna yang menarik namun ramah lingkungan%

1.3 Tujuan #. )ntuk mengetahui pengertian limbah kertas dan daur ulang limbah kertas &. )ntuk mengetahui proses daur ulang kertas agar bisa digunakan kembali '. )ntuk mengetahui hambatan yang terjadi selama proses pembuatan daur ulang kertas (. )ntuk mengetahui pembuatan kreasi daur ulang kertas dengan "arna yang menarik namun ramah lingkungan 1.4 Man aat #. *enmbah "a"asan tentang proses daur ulang kertas bekas menjadi kertas yang ber"arna dan menarik &. *engurangi potensi dampak emaran yang timbul akibat limbah kertas bekas

BAB 3 MET!DE PRA"T#"UM 3.1 Alat Dan Bahan $lat #. Bingkai saringan kasa+ etakan &. Papan sebagai alat penjemur '. ,mber (. Serbet -. .unting /. Bak plastik Bahan 0. Kertas bekas 1. Pe"arna at air 2. 3epung kanji #4. $ir 3.2 Pr$se%ur "erja $dapun langkah-langkah dalam pembuatan kertas daur ulang sebagai berikut 5 #. siapkan kertas bekas berupa koran bekas dan kertas putih bekas &. gunting kertas menjadi potongan-potongan ke il agar mudah han ur ketika di rendam '. 6endam kertas bekas tersebut ke dalam ember selama #&-&( jam pada ember yang terpisah sesuai dengan jenis kertas (. Sambil menunggu proses rendaman kertas, bisa dibuat alat pen etak kertas menggunakan kasa dan kayu sebagai bingkai saringan -. )ntuk proses penghan uran kertas yang ideal seharusnya melalui proses blender agar kertas bisa menjadi benar-benar han ur dan halus seperti bubur, namun karena keterbatasan alat sehingga penghan uran kertas hanya dilakukan dengan proses manual menggunakan tangan /. Kertas yang sudah han ur diberi pe"arna terlebih dahulu untuk membuat kertas menjadi menarik. 7arna yang dipilih pada pembuatan daur ulang kertas ini menggunakan "arna ungu 0. $duk adonan kertas hingga "arna merata pada seluruh bagian 1. 3ambahkan tepung kanji yang sudah dimasak menjadi lem, kemudian diaduk kembali agar merata

2. !etakkan bingkai saringan diatas ember, kemudian masukkan adonan kertas di atas bingkai tersebut. 6atakan adonan hingga agak tipis dan biarkan air yang ada dalam adonan tersebut menetes ke dalam ember #4. !etakkan papan triplek diba"ah saringan 8dengan posisi terbalik9 untuk menadahi adonan kertas yang sudah disaring dan di etak dengan saringan kasa ##. Jemur adonan kertas yang sudah di etak ditempat panas kurang lebih - jam sampai kertas kering #&. Setelah kering, kertas daur ulang siap digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kerajinan, kesenian, dan lain sebagainya

BAB ## T#N&AUAN PU'TA"A 2.1 Pengert(an 'am)ah 2.1.1 'am)ah :alam kamus lingkungan 8#22(9, dinyatakan bah"a Pengertian

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan se ara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau a at selama manufaktur; atau materi berkelebihan atau buangan. Sedangkan dalam )ndang-)ndang No.#1 3ahun &441 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan+atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan+atau <olumenya memerlukan pengelolaan khusus. 2.1.2 &en(s 'am)ah Jenis sampah yang ada di sekitar kita ukup beraneka ragam, ada yang berasal dari rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, perkebunan dan peternakan serta sampah dari institusi+kantor+sekolah dll. Berdasarkan ara pengelolaan dan pemanfaatannya, jenis sampah se ara umum menurut data :inas Pekerjan )mum dalam Kastaman, &440, dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu5 a. Sampah basah 8garbage9, yaitu sampah yang susunanya terdiri dari atas bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk jika dibiarkan dalam keadaan basah, yang termasuk jenis sampah ini adalah sisa makanan, sayuran, buahbuahan, dedaunan, dsb. b. Sampah kering 8rubbish9, yaitu sampah yang terdiri atas bahan anorganik yang sebagian besar atau seluruh bagiannya sulit membusuk. Sampah ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu5 #9 Sampah kering logam, misalnya kaleng,pipa besi tua, mur, baut, seng, dan segala jenis logam yang sudah usang. &9 Sampah kering non logam, yang terdiri atas5 a9 Sampah kering mudah terbakar 8combustible rubbish9, misalnya kertas, karton, kayu, kain bekas, kulit, kain-kain usang, dsb. b9 Sampah kering sulit terbakar 8non combustible rubbish9, misalnya pe ahan gelas, botol, ka a, dll.

. Sampah lembut, yaitu sampah yang susunannya terdiri atas partikel-partikel ke il dan memiliki sifat mudah berterbangan serta membahayakan atau mengganggu pernafasan dan mata, yang termasuk jenis sampah ini adalah debu 8serbuk dari penggergajian kayu, debu asbes dari pebrik pipa atau atap asbes, debu dari pabrik tenun, debu dari pabrik semen, dll.9 dan abu 8abu kayu atau abu sekam, abu dari hasil pembakaran sampah, dll.9. 2.1.3 'um*er 'am)ah Sedangkan sesuai dengan )) No.#1 tahun &441 tentang pengelolaan sampah, sampah dibedakan menjadi 5 a. Sampah rumah tangga *erupakan sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. b. Sampah sejenis sampah rumah tangga *erupakan sampah yang berasal dari ka"asan komersial, industri, ka"asan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum dan fasilitas lainnya. . Sampah spesifik Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan bera un, sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan bera un, sampah yang timbul akibat ben ana, puing bongkaran bangunan, sampah yang se ara teknologi belum dapat diolah dan sampah yang timbul se ara tidak periodi. 2.1.4 Pengel$laan 'am)ah Kegiatan penanganan sampah meliputi5 Pemilahan dalam bentuk

pengelompokkan dan pemisahan sampah dengan jenis, jumlah dan sifat sampah5 pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu5 pengangkutan dalam bentuk memba"a sampah dari sumber atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir5 pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah sampah5 pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan. Berdasarkan )ndang-undang No.#1 tahun &441, pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi

penampungan sementara, pengolahan sampah terpadu dan tempat pemrosesan akhir sampah. a. 3empat penampungan sementara 3empat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan+atau tempat pengolahan sampah terpadu. b. 3empat pengolahan sampah terpadu 3empat sampah. . 3empat pemrosesan akhir sampah 3empat untuk memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan se ara aman bagi manusia dan lingkungan. :alam pengelolaan sampah, terdapat proses pengolahan sampah. *enurut *ukono 8&4449, teknik pengolahan digunakan dalam sistem pengolahan sampah untuk meningkatkan efisiensi operasional, antara lain reduksi <olume se ara mekanik 8pemadatan9, kimia"i 8pembakaran9, mekanik 8 in ang9 dan pemisahan komponen 8manual dan mekanik9. Sedangkan ara pengelolaan sampah se ara terpadu dapat dibedakan menjadi empat yaitu *ukono, &4415 a. Reduce 8menghemat pemakaian9 =aitu menghemat pemakaian sumber daya alam karena persediaannya yang semakin terbatas. Ini bisa dimulai dengan membatasi pemakaian air, listrik, kertas, dan bahan bakar. b. Reuse 8memakai kembali9 *isalnya dengan botol dan gelas plastik digunakan untuk pembibitan, sabut kelapa juga bisa dipakai buat u i piring, atau batok kelapa untuk arang. . Recycle 8mendaur ulang9 :aur ulang adalah memberi sentuhan baru dari barang lama untuk dapat digunakan lagi. *isalnya mendaur ulang sampah gelas, dengan membuat gelas baru dari gelas lama. Bekas gelas a>ua bisa dimanfaatkan untuk hiasan perayaan, plastik untuk pompom, sedotan untuk hiasan bunga, sampai stik es krim untuk tempat pensil dan pas foto. dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir

2.2

Daur Ulang 'am)ah "ertas 2.2.1 Pengert(an Daur Ulang 'am)ah "ertas Perbandingan laju penanaman pohon dan konsumsinya yang tidak sebanding di Indonesia, semakin memperkuat akan pentingnya daur ulang limbah kertas. Idealnya, laju pertumbuhan hutan harus lebih besar dari laju konsumsinya. Berbeda dengan di Indonesia, di $merika Serikat --? dari jumlah konsumsi kertas se ara nasional dapat di daul ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku kertas. Bahkan di sana, setiap ' pohon yang dikonsumsi, - pohon baru tumbuh sebagai penggantinya. *aka, tidaklah mengherankan jika selama kurun "aktu -4 tahun terakhir, populasi hutan di $merika Serikat meningkat sampai (4?. :ulu sampah kertas seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan. $palagi tak semua sampah mampu diurai dengan baik. 3api, kini di tengah kian menipisnya bahan baku kertas dan sulitnya ekonomi, sampah kertas bisa berubah menjadi peluang usaha. Salah satunya aranya yaitu dengan mendaur ulang kertas menjadi barangbarang yang memiliki nilai guna dan ekonomi tinggi. Selain mendapat keuntungan, ara ini juga sekaligus dapat menyelamatkan lingkungan. Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor atau di tempat manapun. 3ahap a"al ini sangat menentukan keberhasilan proses daur ulang se ara keseluruhan. Kertas bekas yang dapat digunakan adalah sembarang kertas, baik kertas majalah, kertas buku maupun kertas koran, namun lebih baik dihindari menggunakan kertas yang berlapis minyak karena akan mengalami kesulitan pada saat perendaman dengan menggunakan air. Kertas majalah yang ber"arna-"arni dapat dimanfaatkan untuk membuat kertas daur ulang yang dihiasi dengan per ikan "arna-"arni. Namun, perlu diketahui bah"a kertas daur ulang yang dibuat dari kertas koran, umumnya akan ber"arna abu-abu.

BAB 4 HA'#L DAN PEMBAHA'AN 4.1 Daur Ulang "ertas @asil yang didapatkan dalam praktium ini adalah & lembar keras ber"arna buram dari koran, # lembar ber"arna buram dari kertas putih, & kertas "arna ungu dari koran dan kertas putih. )kuran masing-masing kertas berbeda meskipun dari hasil satu etakan. @al ini karena dalam meratakan kertas di dalam etakan yang tidak persis sama. Ketebalan kertas juga berbeda namun tidak beda jauh. 3ekstur kertas daur ulang agak kasar, menurut penelitian yang dilakukan oleh Aahrles Sitorus 8#2249 sifat fisik kertas yang dihasilkan dari proses daur ulang ternyata menurunkan ketahanan sobek, ketahanan tarik, ketahanan lipat, dan derajat putih tidak beraturan. Namun pada umumnya memang kertas daur ulang ini tidak dipergunakan untuk tulis menulis namun untuk keperluan aksesoris, undangan, bingkai foto, dan lain sebagainya. Kertas yang dihasilkan seperti tertera dalam tabel N$ &en(s kertas # Kertas koran & Kertas putih +arna Buram Buram 7arna ungu Buram 7arna ungu Panjang &1 m &/,- m &/ m &2 m &1,- m le*ar &' m &( m &( m &/ m &' m

4.2 Man aat %an "euntungan Daur Ulang "ertas P #. Satu upaya pemanfaatan kembali sampah kertas untuk mengurangi timbulan Sampah. &. *enabah kreatifitas dalam memanfaatkan kertas bekas. '. *engurangi dampak emaran akibat limbah kertas (. Sumber tamabahan penghasilan masyarakat jika benar-benar ditekuni

4.3 Ham*atan @ambatan yang dialami selama proses mendaur ulang kertas disebabkan oleh beberapa hal, baik dari sumber daya manusianya sendiri dan perlengkapan yang kurang maksimal sehingga mempengaruhi terhadap produk yang dihasilkan. $dapun beberapa hambatan sebagai berikut5 #. Koordinasi yang kurang maksimal antar anggota kelompok sehingga terkadang terjadi salah komunikasi &. Ketidaktahuan anggota kelompok terhadap kain kasa menyebabkan anggota kelompok susah dalam mendapatkan kain tersebut '. 3idak tersediannya blender untuk menghaluskan adonan kertas sehingga adonan kertas tidak terlalu halus dan terdapat bintik-bintik yang merupakan huruf dalam potongan-potongan ke il (. !ahan untuk menjemur kertas tidak tersedia dengan baik sehingga pada penjemuran pertama kali, kertas yang sudah dijemur ditemukan han ur sehingga harus melakukan perendaman ulang

Anda mungkin juga menyukai