Anda di halaman 1dari 21

Case Report Grup 2 2014

1. IDENTITAS PASIEN Nama Umur Alamat Pendidikan Pekerjaan Medrek MRS : Ny. N : 33 tahun : Ds. Sukamaju Majalengka : SD : IRT : xxxx : ! "anuari #$ % "am $$.&& 'i(

#. ANAMNESA (Auto+Alloanamnesa), 19/01/2014 Pukul 02.00 a. elu!an utama : )eluar darah dari jalan lahir ". #$%a&at Pen&ak$t Seka'an( ) *%P#A merasa hamil ! (ulan+ mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak hari SMRS+ darah dirasakan keluar (anyak sam,ai mem(asahi % kain+ darah (er-arna merah hati tidak disertai gum,alan. )eluhan disertai nyeri ,erut+ mules ./0+ ,erut terasa tegang ./0+ ,ada saat di I*D i(u masih merasakan gerakan janin. )eluhan ini (aru ,ertama kali dialami ,asien+ sehari se(elum ,erdarahan ,asien terjatuh dikamar mandi dan saat ditemukan 1leh keluarga dalam keadaan terlentang. )eluarga mengatakan ,asien mengalami kejang kali dirumah+ lamanya kejang 2& detik dengan (entuk kejang seluruh (adan kel1j1tan+ mata mel1t1t+ mulut tidak (er(usa serta dalam keadaan sadar. Setelah kejang ,asien menjadi tidak k1,erati3 dan sulit (erk1munikasi. Pasien hanya menja-a( dengan se(atas kata atau hanya menggunakan k1de ke,ala. Sejak usia kehamilan 4 (ulan+ ,asien melakukan ,emeriksaan kehamilan ke (idan+ dan tekanan darah ,asien sedikit tinggi . 3$5 ...0 dan ,ernah dilakukan ,emeriksaan ,r1tein urin / + teta,i tidak melakukan ,eng1(atan. Menurut keluarganya ,asien tidak memiliki ri-ayat darah tinggi se(elum kehamilan atau,un ,ada kehamilan se(elumnya. I(u tidak ,ernah mengalami gejala ,using+ nyeri ulu hati dan ,englihatan ka(ur.

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

*. #$%a&at Pen&ak$t Da!ulu Pasien memiliki riwayat kejang sejak 8 tahun yang lalu tetapi tidak pernah melakukan pengobatan. Kejang bisa kambuh 2-3 kali dalam bulan. kejang yang terjadi terjadi se!ara mendadak tanpa adanya penyebab yang jelas bulan yang lalu pasien baru berobat ke poli sara" R#$% &ajalengka. Keluarga lupa obat kejang yang diberikan dari poli sara".

+. #$%a&at Pen&ak$t

elua'(a

Tidak ada keluarga yang mengalami ,enyakit yang seru,a dengan ,asien. e. #$%a&at Ale'($ Tidak ada ri-ayat alergi terhada, makanan mau,un 1(at61(atan ,. #$%a&at Pen(o"atan 6 6 Pasien tidak rutin meminum 1(at anti kejang Pasien (aru ,ertama (er1(at dengan keluhan sekarang

(. #$%a&at -a"$tuas$ Pasien sehari6hari adalah se1rang I(u Rumah Tangga dan mengha(iskan -aktunya dirumah. !. #$%a&at ."stet'$ / 0$nekolo($ 6 6 Menar7he : 8u,a Menstruasi Siklus / 3$ hari+ ,em(alut5hari0. 6 6 )1ntrase,si ;P;T : 8u,a menggum,al+ merah. :6 TP: Tidak diketahui Ri-ayat kehamilan sekarang: tidak teratur. 9anyaknya+ sedang ./#x ganti : hari. Si3at darah+ en7er kadang 8amanya

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

AN< : I(u memeriksakan kehamilan sejak usia kehamilan 4 (ulan+ I(u men1lak menda,atkan suntikan TT di (idan. I(u menda,atkan multi=itamin. Riwayat Kehamilan N 1 Tem,at Rumah # 3 % Rumah Rumah Sekarang ;asil Tahun )ehamilan !!: !!! #$ $ #$ % Aterm Aterm A(1rtus )elainan 5 Pen1l1ng Penyakit I(u Paraji Tidak ada Paraji Tidak ada Paraji ?,ile,si Anak ") P P 6 99 #.> #+: 6 ;5M ; ; 6

1. PEME#I SAAN 2ISI a. 3$tal S$(n 6 6 )eadaan Umum @ital sign Tekanan Darah Nadi Perna,asan Suhu ". Status 0ene'al$s 6 6 6 6 6 Mata "antung Paru 1(stetri ?kstrimitas: ?dema /5/+ @ari7es 656+ <RT B3dtk+ akral hangat : <A /5/+ Si 656 : 9" murni reguler : S1n1r+ @9S ki A ka : %$5 $$ mm;g : ## x5mnt : ## x5mnt : 34+:$< : A,atis

A(d1men : keras se,erti ,a,an+ nyeri tekan 6+ Terlam,ir di status

c. Pemeriksaan Obstetri:

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

Pemeriksaan Luar A(d1men Cundus Uteri 8e1,1ld : #! 7m : i. sulit dinilai .,erut tegang0 ii. sulit dinilai .,erut tegang0 iii. sulit dinilai .,erut tegang0 9unyi jantung anak ;is Taksiran 9erat "anin i=. sulit dinilai.,erut tegang0 : .60 di @) ,ukul $ .3$ : ./0 : #43& gr ."1ns1n Tusa7k0

Pemeriksaan Dalam dilakukan di VK Ins,ekul1 =5= P1rti1 )etu(an Penurunan Persentasi Pr1m1nt1rium S,ina Is7hiadi7a Ar7us Pu(is ;ands711n )esan : : : : : : : : : : : : Tidak dilakukan t.a.k+ tidak telihat ,erdarahan akti3 Te(al lunak #63 7m ./0 Stati1n 6& .;1dge 0 Tera(a (agian ke7il Tidak tera(a Tidak men1nj1l D!$ Darah ./0+ 8endir .60+ sit1s1l ./0 Panggul n1rmal

4. PEME#I SAAN 4A5.#AT.#I6M (19-01-2014) ;( 8ek1sit ;t Tr1m(1sit *1l darah Ur5)reat 6 : : : : : : >+: grE 3.&$$mm3 #&+: E 3#4.$$$5mm3 A 6 mg5d8 <T : 9T : ) : N : <l : Pr1teinuria 6 6 6 6 6 /

Rencana Pemeriksaan Penun an! Darah 8engka, US* ?)* ??*

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

7. DIA0N.SA 6 *%P#A Parturien aterm kala I 3ase laten dengan ;AP sus, S1lusi1 Plasenta/ sus,.8etak 8intang/P?9/ anemia/?,ile,si / IUCD

8. TINDA AN/PEN0.5ATAN 6 6 8a,1r )1nsulen .dr. Rika )artika+ S,.F*0 ,ukul $#. $ Ad=is : 6 Sia,kan darah '9 # 8a(u 6 I@CD R8 6 Amni1t1mi 1(ser=asi 4jam (ila (elum lahir S< 2.44.9 6P #6AN0AN +$ 3 Tan((al/ :am !5$ 5 % $3. & ;ATATAN INST#6 SI

S ,asien kejang D&x+ 2 & detik+ kejang <1.dr Rika S,.F* seluruh (adan kel1j1tan+ mata 6 F# #63 liter MgSF% 81ading/Maintenan7e mel1t1t+ mulut tidak (er(usa serta 6 dalam keadaan sadar .(entuk general ,arsial0 F )U : a,atis T : %$5 $$ mm;g N: # x5mnt Mata : <A /5/ A(d1men : Tegang ?kstremitas edem /5/ Status F(stetri 6 8e1,1ld sulit dinilai 6 9"A .60 6 PD : G 36% 7m tera(a (agian ke7il + ketu(an ./0+ tidak tam,ak ,erdarahan akti3 R : ## x5mnt S : A3e(ris <1. Dr. A-aludin S,.S 6 Cenit1in 3 am, dalam $$775 #$ menit Setelah l1ading MgSF%

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

&

Case Report Grup 2 2014

Tan((al/ :am !5$ 5 % $%. &

;ATATAN S tangan kanan (ayi menum(ung+ i(u tidak k1,erati3 .gelisah/mengamuk0 F )U : <M .gelisah0 T : 4$5 $$ mm;g N: : x5mnt R : ## x5mnt S : A3e(ris

INST#6 SI dr.Rika S,.F* datang ke @) ,ukul $%.3$ 6 Diren7ankan em(ri1t1mi kete(atasan ,eralatan em(ri1t1mi dan i(u tidak k1,erati3 S< 6 )1nsul Anastesi

Ter,asang darah la(u ke Mata : <A /5/ A(d1men : Tegang ?kstremitas edem /5/ Status F(stetri 6 8e1,1ld sulit dinilai 6 9"A .60 6 PD : G lengka,+ ketu(an .60+ tam,ak !5$ 5 % $&.$$ tangan kanan (ayi menum(ung Pasien di(a-a ke F) F )U : a,atis T : 4$5 $$ mm;g N: ! x5mnt Mata : <A /5/ A(d1men : Tegang ?kstremitas edem /5/ Status F(stetri 6 8e1,1ld sulit dinilai 6 9"A .60 6 =5= tam,ak tangan kanan (ayi menum(ung R : ## x5mnt S : A3e(ris

"a-a(an 6 a77 s7

)1nsul

Anestesi

dr.

Tau3ik S,.An 6 dengan Nark1se umum

DIA0N.SA

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

D5 Pra(edah : *%P#A Parturient 3&634 minggu kala II /8etak 8intang/ ?,ile,si/Im,ending Ru,tur Uteri/Anemia/ P?9 / ;AP e7 s1lusi1 ,lasenta/ IUCD D5 Pas7a (edah : P3A ,artus ,rematurus dengan S< e7 8etak 8intang/ ?,ile,si/Im,ending Ru,tur Uteri/Anemia/ P?9 / ;AP e7 s1lusi1 ,lasenta/ IUCD 4AP.#AN .PE#ASI S< dimulai ,ukul $4.$$ . !6$ 6 %0 6 6 6 6 6 6 Setelah dilakukan tindakan a dan antise,tik di daerah a(d1men dan sekitarnya. Dilakukan insisi mediana in3eri1r / $ 7m. Setelah ,erit1neum di(uka tam,ak dinding de,an uterus Plika =esik1uterina diidenti3ikasi+ disayat k1nka3 di ,erle(ar ke kanan dan kiri ke arah ligamentum r1tundum. )andung ken7ing disisihkan ke (a-ah. Tam,ak S9R terlihat ra,uh .ti,is0 disayat melintang+ (agian tengahnya ditem(us 1leh jari ,en1l1ng lalu di,erle(ar ke kanan dan ke kiri se7ara tum,ul. 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 "am $4. & 8ahir (ayi mati 1 Tam,ak (iru 99 : > $ gr+ P9: 3> 7m+ A5S $ Disuntikkan 1ksit1sin $ IU intramuskular uteri. )1ntraksi uterus lemah "am $4. : 8ahir ,lasenta %$$gr ukuran >x >x# 7m 8uka 1,erasi di jahit se7ara jelujur interl17king+ la,isan kedua se7ara jelujur k1ntinyu. Perdarahan dira-at+ setelah yakin tidak ada ,erdarahan dilakukan re,erit1nealisasi dengan ,erit1neum kandung ken7ing. R1ngga a(d1men di(ersihkan dari darah dan (ekuan darah. 8uka 1,erasi dijahit la,is demi la,is. Cas7ia dijahit dengan Nyl1n N1. .$ )ulit dijahit se7ara su(kutikuler. Perdarahan selama 1,erasi / &$$ 77 Diuresis selama 1,erasi / $$ 77

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

2.44.9 6P #6AN0AN Tan((al/ :am !5$ 5 % $4.%& ;ATATAN P1st F,erasi di Ruang Resusitasi S )ejang .60 F )U : S1mn1len T : 3&5!$ mm;g N: $# x5mnt Mata : <A /5/ Status F(stetri 6 6 TCU stinggi ,usat+ k1ntraksi (aik 6 8uka 1,erasi tertutu, =er(an 6 Perdarahan .60+ ,erdarahan jalan !5$ 5 % .$$ lahir .60 P1st F,erasi di I<U S )ejang .60 F )U : <M .ta,i i(u tidak k1,erati30 T : %$5 $$ mm;g N: $$ x5mnt Mata : <A 656 Status F(stetri 6 TCU k1ntraksi jari (aik di(a-ah 8uka ,usat+ 1,erasi R : ## x5mnt S : A3e(ris 6 8anjutkan R : ## x5mnt S : A3e(ris 6 6 6 INST#6 SI Dr. Rika S,.F* F(ser=asi =ital sign F(ser=asi k1ntraksi uterus dan ,erdarahan In3us R8/Fksit1ksin #$ IU .#$T,m0 <e31taksim #x gr i= )et1r1lak #x am, i= <ek ;9 ,1st 1,

tertutu, =er(an Perdarahan .60+ ,erdarahan jalan lahir .60 #$5$ 5 % %.$$ Selesai darah 8a(u ke #+ ;9 $+33 P1st F,erasi di I<U PFD S )ejang .60+ nyeri luka ,1st 1, F )U : <M T : 3:5:$ mm;g N: !4 x5mnt Mata : <A 656 Status F(stetri
SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

6 6

Tera,i lanjutkan Ad=i7e dr. A-aluddin S,.S Phenit1in 3x #gr 1ral 9ila kejang diaHe,am am, i=

R : #& x5mnt S : A3e(ris

>

Case Report Grup 2 2014

Tan((al/ :am

;ATATAN 6 TCU #jari di(a-ah ,usat+ k1ntraksi (aik+ 8uka 1,erasi tertutu, =er(an Perdarahan .60+ ,erdarahan jalan lahir .60 Pindah ke Ni3as . $.%&0 P1st FP PFD II mengeluh ,erut kem(ung+ F )U : <M T : #$5>$ mm;g N: !> x5mnt Mata : <A 656 Status F(stetri 6 TCU #jari di(a-ah ,usat+ k1ntraksi (aik+ 8uka 1,erasi tertutu, =er(an Perdarahan .60+ ,erdarahan jalan lahir .60 PFD III S )ejang .60+ nyeri luka ,1st 1, F )U : <M T : !:5:$ mm;g N: !> x5mnt Mata : <A 656 Status F(stetri 6 TCU # jari di(a-ah ,usat+ k1ntraksi (aik+ 8uka 1,erasi tertutu, =er(an Perdarahan .60+ ,erdarahan jalan lahir .60 R : # x5mnt S : A3e(ris R : #$ x5mnt S : A3e(ris

INST#6 SI

# 5$ 5 % .$$

6 Tera,i lanjutkan

S )ejang .60+ nyeri luka ,1st 1,+ 6 Alinamin #x am,ul

##5$ 5 % $.$$

6 6 6 6 6

A77 ,ulang <e3adr1xi #x ta( Asme3 3x ta( Phenit1in 3x 7a, Pera-atan luka di 3asilitas kesehatan terdekat

<. P#.0N.SIS 6 Iu1 ad @itam : !

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

6 Iu1 ad Cun7ti1nam

PENDA-646AN 9erdasarkan ,enelitian ';F di seluruh dunia terda,at kematian i(u se(esar &$$.$$$ ji-a ,er tahun dan kematian (ayi khususnya ne1natus se(esar $.$$$.$$$ ji-a ,er tahun. )ematian maternal dan (ayi terse(ut terjadi terutama di negara (erkem(ang se(esar !!E...<unningham+#$$ 0 Penye(a( kematian i(u dan janin diatas diantaranya karena k1m,likasi 1(stetrik+ se,erti Perdarahan ante,artum atau ,erdarahan antenatal adalah ,erdarahan yang terjadi ,ada trimester ketiga se,erti s1lusi1 ,lasenta. S1lusi1 ,lasenta adalah le,asnya se(agian atau seluruh ,lasenta yang n1rmal im,lantasinya di atas ## minggu atau se(elum lahirnya anak. .Sastra-inata+ #$$&0. Penelitian retr1s,ekti3 yang dilakukan 1leh Du7l1y di S-edia mela,1rkan dalam >!%.4 ! kelahiran dida,atkan $+&E terjadi s1lusi1 ,lasenta.

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

.<unningham+#$$ 0 9e(era,a ,enelit ian juga menye(utkan insidensi s1lusi1 ,lasenta (erkisar diantara :& sam,ai >3$ ,ersalinan dan menya(a(kan #$63&E kematian ,erinatal. ,enelitian yang dilakukan Suryani di RSUD. DR. M. Djamil Padang dalam ,eri1de #$$#6#$$% dila,1rkan terjadi ! kasus s1lusi1 ,lasenta dalam %>4: ,ersalinan .$+3!E0 atau dalam #&4 ,ersalinan.. 'iknj1sastr1+#$$&0 )ehamilan ,ada -anita ,enyandang e,ile,si sam,ai saat ini masih diangga, se(agai kehamilan resik1 tinggi+ dikarenakan adanya ,engaruh yang kurang (aik dari e,ile,si terhada, kehamilan dan se(aliknya serta ,engaruh 1(at anti e,ile,si terhada, janin.: Sekitar #&E633+3E serangan e,ile,si akan meningkat selama hamil+ dengan (e(era,a kemungkinan k1m,likasi6k1m,likasi ,ada saat kehamilan+ ,ersalinan dan ,ada janin. >9ayi dari i(u yang menderita e,ile,si memiliki risik1 yang le(ih tinggi untuk sejumlah 1ut71me kehamilan yang merugikan. Di antaranya adalah kematian janin+ mal31rmasi k1ngenital+ ,erdarahan ne1natus+ (erat (adan lahir rendah+ keterlam(atan ,erkem(angan+ kesulitan makan+ dan e,ile,si masa kanak6kanak

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

PEM5A-ASAN A. De,$n$s$ E=$le=s$ ?,ile,si meru,akan kum,ulan gejala dan tanda klinis+ ditandai 1leh (angkitan .seiHure0 (erulang aki(at gangguan 3ungsi 1tak se7ara intermitten. Terjadi aki(at ,ele,asan muatan listrik a(n1rmal dan (erle(ihan dineur1nJ neur1n se7ara ,ar1ksismal. Diagn1sis e,ile,si (erdasarkan atas gejala dan tanda klinis yang karakteristik.% ?,ile,si didiagn1sa (erdasarkan (e(era,a k1ndisi di (-ah ini:% . Minimal terda,at # kali kejang dalam kurun -aktu #% jam. #. Satu kejang yang tidak di,r1=1kasi 3. Terda,at dua e,is1de kejang yang di,r1=1kasi dengan re3lek e,ile,si ,ada kasus ini Pasien memiliki ri-ayat kejang sejak > tahun yang lalu.kejang da,at terjadi #63x5 ti(a6ti(a tan,a ada ,enye(a(nya 5. Et$olo($ ?,ile,si se(agai gejala klinis (isa (ersum(er ,ada (anyak ,enyakit di 1tak. Sekitar :$E kasus e,ile,si yang tidak diketahui se(a(nyadikel1m,1kkan se(agai e,ile,si idi1,atik dan 3$E yang diketahui se(a(nya dikel1m,1kkan se(agai e,ile,si sim,t1matik+ misalnya trauma ke,ala+ in3eksi+ k1ngenital+ lesi desak ruang+ gangguan ,eredaran darah 1tak+t1ksik dan meta(1lik. 9e(era,a jenis h1rm1n da,at mem,engaruhi serangan e,ile,si se,erti h1rm1n estr1gen+ h1rm1n tir1id .hi,1tir1id dan hi,ertir1id0 meningkatkan ke,ekaan terjadinya serangan e,ile,si+ se(aliknya h1rm1n ,r1gester1n+ A<T;+ k1rtik1ster1id dan test1ster1n da,at menurunkan ke,ekaan terjadinya serangan e,ile,si. ;. las$,$kas$ Internati1nal 8eague Against ?,ile,sy .I8A?0 meneta,kan klasi3ikasi e,ile,si (erdasarkan jenis (angkitan .ti,e serangane,ile,si0: . #erangan parsial (ulan. )ejang yang dialami ,asien terjadi

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

a. #erangan parsial sederhana 'kesadaran baik( )%engan gejala motorik )%engan gejala sensorik ) %engan gejala otonom )%engan gejala psikis b. #erangan parsial kompleks 'kesadaran terganggu( )#erangan parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran )Gangguan kesadaran saat awal serangan !. #erangan umum sederhana DParsial sederhana menjadi tonik-klonik DParsial kompleks menjadi tonik-klonik DParsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik-klonik 2. #erangan umum a. *bsans '+ena( b. &ioklonik !. Klonik d. ,onik e. *tonik '*statik( ". ,onik-klonik 3. Serangan yang tidak terklasi3ikasi kurang lengka,0. .sehu(ungan dengan data yang

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

Pada kasus ini (entuk kejang yang terjadi (eru,a kejang umum t1nik J kl1nik 5 grand mal. D. Pato,$s$olo($ Ftak terdiri dari sekian (iliun sel neur1n yang satu dengan lainnya saling (erhu(ungan. ;u(ungan antar neur1n terse(ut terjalin melalui ,erantara neur1transmiter. N1rmalnya + lalu6lintas im,uls antar neur1n (erlangsung dengan (aik dan lan7ar. A,a(ila mekanisme yang mengatur lalu6lintas antar neur1n menjadi ka7au dikarenakan (reaking system,ada 1tak terganggu maka neur1n6neur1n akan (ereaksi se7ara a(n1rmal. Neur1transmiter yang (er,eran dalam mekanisme ,engaturan ini se,erti *lutamat+ yang meru,akan (rainKs ex7itat1ry neur1transmitter dan *A9A .*amma Amin1(utyri7 A7id0+ yang (ersi3at se(agai (rainKs inhi(it1ry neur1transmitter. )ejang ditim(ulkan karena tiga mekanisme yang saling terkait yaitu : Perlu adanya -pa!emaker !ells. yaitu kemampuan intrinsi! dari sel untuk menimbulkan bangkitan. /ilangnya -postsynapti! inhibitory !ontrole. sel neuron. Perlunya sinkronisasi dari -epilepti! dis!harge. yang timbul. Serangan e,ile,si dimulai dengan meluasnya de,1larisasi im,uls dari 31kus e,ile,t1genesis+ mula6mula ke neur1n sekitarnya lalu ke hemis3er se(elahnya+ su(k1rtek+ thalamus+ (atang 1tak dan seterusnya. )emudian untuk (ersama6sama dan serentak dalam -aktu sesaat menim(ulkan serangan kejang. Setelah meluasnya eksitasi selesai dimulailah ,r1ses inhi(isi di k1rteks sere(ri+ thalamus dan ganglia (asalis yang se7ara intermiten mengham(at dis7hargee,ile,tiknya.Pada keadaan tertentu .hi,1glikemia 1tak+ hi,1ksia 1tak+ asid1sis meta(1lik0 de,1larisasi im,uls da,at (erlanjut terus sehingga menim(ulkan e,ile,tikus E. Pen(a'u! e=$le=s$ =a+a ke!am$lan akti=itas serangan yang (erke,anjangan dise(ut status

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

9anyak -anita hamil dengan ,enyakit sara3 kr1nik yang telah didiagn1sis se(elum kehamilan. Sehingga hartus di(edakan ,enyakit sara3 karena k1m,likasi dari kehamilan dan ,enyakit sara3 yang telah didiagn1sis se(elum kehamilan. Data di Amerika Serikat menunjukan angka kejadian kehamilan dengan e,ile,si sekitar $+&E 6 #E dari seluruh kehamilan. # Studi Resnikk mem,elajari #3>& kehamilan dengan kejang dan menunjukan 3&E ,asien mengalami ,eningkatan kejang+ &E mengalami ,enurunan+ dan &$ E teta,. Peningkatan 3rekuensi kejang dihu(ungkan dengan tera,i antikejang+ am(ang kejang rendah atau kedua 3akt1r terse(ut. 9e(era,a ,eneliti mengatakan (ah-a (angkitan e,ile,si le(ih sering terjadi ,ada kehamilan+ terutama ,ada trimester I dan hanya sedikit meningkat trimester III. Meningkatnya 3rek-ensi serangan kejang ,ada -anita ,enyandang e,ile,si selama kehamilan ini dise(a(kan 1leh (e(era,a,enye(a( yang dideteksi memi7u kenaikan 3rekuensi (angkitan adalah: 3 . Cakt1r ;1rm1nal )adar estr1gen dan ,r1gester1n dalam ,lasma darah akan meningkat se7ara (ertaha, selama kehamilan dan men7a,ai ,un7aknya ,ada trimester ketiga. Sedangkan kadar h1rm1n kh1ri1nik g1nad1tr1,in men7a,ai ,un7ak ,ada kehamilan trimester ,ertama yang kemudian menurun terus sam,ai akhir kehamilan. Se,erti diketahui (ah-a serangan kejang ,ada e,ile,si (erkaitan erat dengan rasi1 estr1gen6,r1gester1n+ sehingga -anita ,enyandang e,ile,si dengan rasi1 estr1gen6,r1gester1n yang meningkat akan le(ih sering mengalami kejang di(andingkan dengan yang rasi1nya menurun. )erja h1rm1n estr1gen adalahmengham(at transmisi *A9A .dengan merusak enHim glutamat dekar(1ksilase0. Sedangkan kita ketahui (ah-a *A9A meru,akan neur1transmiter inhi(it1rik+ sehingga nilai am(ang kejang makin rendah dengan aki(at ,eningkatan ke,ekaan untuk terjadinya serangan e,ile,si. Se(aliknya kerja h1rm1n ,r1gester1n adalah menekan ,engaruh glutamat sehingga menurunkan ke,ekaan untuk terjadinyaserangan e,ile,si.

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

&

Case Report Grup 2 2014

#. Cakt1r Meta(1lik Adanya kenaikan (erat (adan ,ada -anita hamil yang dise(a(kan retensi air dan garam serta ,eru(ahan meta(1lik se,erti terjadinya ,eru(ahan meta(1lisme di he,ar yang da,at mengganggu meta(1lisme 1(at anti e,ile,si .terutama ,r1ses eliminasi0+ terjadinya alkal1sis res,irat1rik dan hi,1magnesemia. )eadaan ini da,at menim(ulkan kejang+ meski,un masih selalu di,erde(atkan. 3. Cakt1r de=ri=asi tidur 'anita hamil sering mengalamikurang tidur yang dise(a(kan (e(era,a keadaan se,erti rasa mual muntah+ nyeri ,inggang+ gerakan janin dalam kandungan+ n1kturia aki(at tekanan ,ada kandung ken7ing dan stress ,sikis. Semuanya ini da,at meningkatkan serangan kejang. Mual muntah yang sering ,ada kehamilan trimester ,ertama da,at mengganggu ,en7ernaan dan a(s1r(si 1(at anti e,ile,si. T1nus lam(ung dan ,ergerakannya menurun ,ada kehamilan sehingga mengham(at ,eng1s1ngan lam(ung. %. Cakt1r Psik1l1gik dan em1si1nal ke7emasan atau ketegangan yang 7enderung meningkat serta gangguan tidur. Stres dan ansietas sering (erhu(ungan dengan ,eningkatan jumlah terjadinya serangan kejang. )eadaan ini sering disertai dengan gangguan tidur+ hi,er=entilasi+ gangguan nutrisi dan gangguan ,sik1l1gik sekunder. &. Cakt1r Peru(ahan 3armak1kinetik ,ada 1(at anti e,ile,si Penurunan kadar 1(at anti e,ile,si ini dise(a(kan 1leh (e(era,a keadaan antara lain (erkurangnya a(s1r(si .jarang0+ meningkatnya =1lume distri(usi+ ,enurunan ,r1tein (inding,lasma+ (erkurangnya kadar al(umin dan meningkatnya ke7e,atan drug 7learan7e,ada trimester terakhir. Penurunan serum al(umin sesuai dengan (ertam(ahnya usia gestasi mem,engaruhi kadar ,lasma 1(at anti e,ile,si+ sehingga 1(at anti e,ile,si

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

yang terikat dengan ,r1tein (erkurang dan menye(a(kan ,eningkatan 1(at anti e,ile,si (e(as. Namun 1(at anti e,ile,si ini akan 7e,at dikeluarkan sesuai dengan meningkatnya drug 7learan7eyang dise(a(kan 1leh induksi enHim mikr1s1m hati aki(at ,eningkatan h1rm1n ster1id .estr1gen dan ,r1gester1n0. Pada umumnya dalam (e(era,a hari6minggu setelah ,artus kadar 1(at anti e,ile,si akan kem(ali n1rmal.

4. Cakt1r Su,lementasi asam 31lat Penurunan asam 31lat .3:E0 dalam serum darah da,at ditemukan ,ada ,enderita yang telah lama menda,at 1(at anti e,ile,si+ ,ada kehamilan trimester ketiga menjelang ,artus dan ,ada masa ,uer,erium (agi i(u hamil yang se(elumnya tidak ,ernah menda,at su,lemen asam 31lat. 'anita hamil dengan e,ile,si le(ih mungkin menjadi anemia E .anemia mikr1siter0+ karena se(agian (esar 1(at anti e,ile,si yang dik1nsumsi (er,eran se(agai antag1nis terhada, asam 31lat dan juga dida,atkan thr1m(1sit1,enia. Su,lementasi asam 31lat da,at mengganggu meta(1lisme 1(at anti e,ile,si .,henyt1in dan ,hen1(ar(ital0sehingga mem,engaruhi kadarnya dalam ,lasma. Namun da,at dikatakan tidak sam,ai meningkatkan jumlah serangan kejang.Rendahnya mem,unyai risik1 terjadinya asam 31lat selama kehamilan insiden a(1rtus s,1ntan dan an1mali

ne1natal+ gangguan ,erkem(angan ,ada (ayi yang dilahirkan. Anak dengan kelainan neural tu(e de3e7t terjadi terutama -anita yang menda,at 1(at anti e,ile,si asam =al,r1at dan kar(amaHe,in. :. Cakt1r )etaatan minum 1(at )urangnya ketaatan ,asien selama kehamilan terhada, tera,i yang dise(a(kan karena malas+ (1san atau adanya mual6muntah selama kehamilan mau,un keka-atiran terhada, e3ek sam,ing 1(at.

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

,ada kasus ini meningkatnya 3rek-ensi serangan kejang .D&x dalam sehari0 ,ada trimester III . 3& J 34 minggu 0 dise(a(kan 1leh ,eru(ahan h1rm1nal . kadar estr1gen dan ,r1gester1n dalam ,lasma darah yang meningkat dan men7a,ai ,un7ak nya ,ada kehamilan akhir 0 2. Pen(a'u! e=$le=s$ +an o"at ant$ e=$le=s$ te'!a+a= ke!am$lan +an >an$n 1. Pen(a'u! te'!a+a= e!am$lan )1m,likasi serangan e,ile,si ,ada kehamilan terjadi +& sam,ai % kali+ yaitu ,erdarahan ,er=aginam sekitar :E6 $E ,ada trimester I dan III+ hi,eremesis gra=idarum se(agian (esar aki(at d1sis tinggi 1(at anti e,ile,si+ her,es maternal ditemukan 4 kali le(ih sering dan resik1 tim(ulnya ,reeklam,sia &$E6#&$E. )1m,likasi maternal L janin T1tal kehamilan ;i,eremesis gra=idarum Perdarahan ,er=aginam Pree7lam,sia 8ahir dengan J S<5?@L?C Usia gestasi B 3: minggu 9erat lahir B #&$$ g ;i,1ksia Mal31rmasi k1ngenital <le3t li, 1r ,alate Angka M1rtalitas "anin .,er kelahiran0 Still(irth Perinatanal )ematian ne1natal )ematian ,1stnatal
Dikuti, dari Ner(y Ms dkk dan <artlidge M P =alue B$+$

?,ile,si 3: E63E &+ E :+&E 3+#E 54+3E >+!E :+%E +!E %+&E + E $$$ &+3 3 +>M #!+3M &+3

9ukan e,ile,si #&+%#3 $+>E #+#E %+:E + E5#+%E &+$E 3+:E $+:E #+#E

:+> %+4 >+$ 3+%

pada kasus ini terjadi perdarahan per0aginam pada trimester 111'usia 32-33 minggu(4 preeklamsi dan 1$5%. Perdarahan per0aginam yang terjadi disertai rasa nyeri dan rasa tegang pada perut. #olusiso plasenta adalah lepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang normal diatas 22 minggu atau sebelum lahirnya anak. 5aktor predisposisi terjadinya solusio plasenta pada kasus ini yaitu adanya "aktor paritas ibu 'ibu hamil ke -6(4 "aktor usia

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

>

Case Report Grup 2 2014

ibu '33 tahun(4 serta trauma langsung berupa terjatuh di kamar mandi disebabkan oleh serangan epilepsi sehingga terlepasnya plasenta yang menimbulkan hipoksia pada janin lalu mengakibatkan kematian janin. Pada pemeriksaan leopold sulit dinilai dan perut terasa tegang diakibatkan ,erdarahan yang (erlangsung terus6menerus karena 1t1t uterus yang telah meregang tidak da,at (erk1ntraksi untuk menghentikan ,erdarahan terse(ut. Dinding uterus tera(a tegang dan nyeri tekan sehingga (agian6 (agian janin sulit dira(a. Darah yang keluar ,ada kasus ini juga (er-arna merah hati meru,akan Salah satu tanda yang menim(ulkan ke7urigaan akan kemungkinan s1lusi1 ,lasenta ringan ialah ,erdarahan ,er =agina yang (er-arna kehitaman.

2. Pen(a'u! te'!a+a= :an$n )ematian ,ada janin le(ih sering dise(a(kan saat serangan i(u hamil mengalami ke7elakaan se,erti terjatuh+ luka (akar dan tenggelam. Sedangkan trauma da,at menye(a(kan ,e7ahnya sela,ut ketu(an+ ,erdarahan ante,artum+ ,ersalinan ,rematur+ in3eksi. )ejang umum t1nik kl1nik sekalisaja atau tunggal akan mem,engaruhi denyut jantung janin menjadi lam(at .transient 3etal (rady7ardiaselama #$ menit0+ sedangkan (ila kejang (erulang dan (erlangsung lama k1m,likasi terhada, jantung menjadi le(ih (erat serta da,at mengganggu sirkulasi sistemik janin sehingga (isa tim(ul hi,1ksia. Pengaruh lainnya yang da,at dijum,ai aki(at kejang ,ada -anita hamil yaitu keguguran 36% kali dari kehamilan n1rmal+ kemam,uan untuk hidu, janin menurun se,erti A,gar sk1r yang rendah+ lahir mati dan kematian ,erinatal + gangguan ,erkem(angan janin .(erat (adan lahir rendah dan kelahiran ,rematur0 menjadi # kali li,at serta terjadi ,erdarahan intra kranial+ dimana setelah dilakukan induksi ,ersalinan ternyata (ayi yang meninggal sudah mengalami maserasi. 1. Pen(a'u! te'!a+a= Neonatus
SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Case Report Grup 2 2014

De3isiensi =itamin ) dise(a(kan 1leh 1(at anti e,ile,si se7ara k1m,etiti3 mengham(at trans,1stasi =itamin ) melalui ,lasenta dan ditam(ah dengan kadar =itamin ) yang rendah ,ada kehamilan. )eadaan ini da,at di7egah dengan mem(erikan =itamin ) d1sis tinggi ,ada minggu terakhir kehamilan. 9ayi dari i(u yang menderita e,ile,si memiliki risik1 yang le(ih tinggiuntuk sejumlah 1ut71me kehamilan yangmerugikan. Di antaranya adalah kematian janin+ mal31rmasi ne1natus+ (erat (adan lahir kesulitanmakan+ dan e,ile,si k1ngenital+ ,erdarahan data rendah+ keterlam(atan ,erkem(angan+

masa kanak6kanak. Sejumlah

e,idemi1l1gi menunjukkan+ anak dari ,erem,uan ,enderita e,ile,si mengalami 7a7at lahir sekitar #J3 kali le(ih tinggi dari ,1,ulasi umum# Di seluruh dunia+ sekitar %$.$$$ (ayi setia, tahun ter,ajan FA? di dalam kandungan. Di,erkirakan sekitar selama kehamilan meningkatkan risik1 .&$$6#.$$$ dari (ayi kehamilan yang terse(ut mengalami 7a7atlahir se(agai dam,ak FA? terse(ut. 9angkitan 1ut71me merugikan. 9angkitan ,ada trimester ,ertama diketahui meningkatkan risik1 mal31rmasi k1ngenital ,ada keturunan #+3E (er(anding %E dengan anak yang ter,a,ar dengan (angkitan maternal ,ada -aktu yang lain. 9angkitan umum t1nik6kl1nik meningkatkan risik1 hi,1ksia dan asid1sis dan juga 7edera karena trauma (enda tum,ul. Peneliti dari )anada menemukan (ah-a (angkitan maternal selama kehamilan meningkatkan risik1 keterlam(atan ,erkem(angan. Meski jarang terjadi+status e,ile,tikus da,at menye(a(kan tingkat m1rtalias yang tinggi (agi i(u dananak. Di dalam se(uah ,enelitian terhada, #! kasus yang dila,1rkan+ ! i(udan % anak meninggal selama atau sesaat setelah e,is1de status e,ile,tikus. Anak dari se1rang ,erem,uan yang memiliki tiga kali(angkitan t1nik kl1nik umum selama kehamilannya+ da,at menye(a(kan ,erdarahan intrasere(ral.3.
0. Penan(anan e!am$lan Den(an E=$le=s$

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

#$

Case Report Grup 2 2014

Tujuan utama adalah men7egah tim(ulnya serangan ,ada ,enderita e,ile,si yang sedang hamil. Penanganan kehamilan dengan e,ile,si meli,uti : . Pemeriksaan kadar 1(at anti e,ile,si. #. Penyuluhan ,ada -anita ,enyandang e,ile,si usia remaja se(elum k1nse,i+ masa ,ra k1nse,si+ masa ,1st k1nse,si dan masa ,1st ,artum

Pada kasus ini i(u mengalami e,ile,si dengan ,erdarahan ante,artum dan kehamilan letak lintang serta (ayi yang IUCD.

D$lakukan amn$otom$ =a+a saat =em"ukaaan 1?4 *m +an ketu"an (+) "e'tu>uan untuk men(u'an($ 'e(an(an +$n+$n( 'a!$m +en(an +em$k$an +$!a'a=kan +a=at mem=e'*e=at =e'sal$nan seku'an(? ku'an(n&a 8 >am. Namun 2 >am kemu+$an tan(an "a&$ menum"un( sesua$ +en(an teo'$ letak l$ntan( "a!%a =a+a ta!a= lanjut ,ersalinan+ (ahu akan terje,it erat di r1ngga ,anggul dan salah satu tangan atau lengan sering mengalami ,r1la,s ke =agina dan mele-ati =ul=a. tidak lama kemudian kemajuan (agian de,an terhenti.. "ika keadaan ini di(iarkan+ (ahu masuk kedalam r1ngga ,anggul+ Rahim menam(ah kekuatan k1ntraksi untuk mengatasi rintangan dan S9R menjadi ti,is karena lingkaran retraksi naik+ (erangsur terjadilah lingkaran retraksi yang ,at1l1gis terjadilah gam(aran an7aman r1(ekan rahim atau his menjadi lemah karena 1t1t rahim ke7a,ean. Pada kasus ini sudah terda,at tanda im,ending ru,ture uteri dilihat dari his i(u semakin kuat+ ,asien gelisah dan nadi 7e,at dan dari adanya hematuri. Maka ,ada kasus ini segera dilakukan tindakan 1,erati3 se7ti1 7aesaria setelah se(elumnya gagal diren7anakan em(ri1t1mi .keadaan IUCD dengan letak lintang yang (elum kase, dan (elum ada tanda6tanda im,ending ru,tur uteri0.

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD 45 KUNINGAN

Anda mungkin juga menyukai