Anda di halaman 1dari 27

Klasifikasi Kingdom Plantae / Kerajaan Tumbuhan Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta Pelajaran Biologi

Thu, 31/08/2006 - 11:20pm godam64 Dalam golongan tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan yang disebut uga !ingdom plantae atau !e"a aan tumbuh-tumbuhan dapat !ita bagi-bagi men adi bebe"apa di#isi, anta"a lain adalah : 1$ Di#isi Thallophyta / Thalopita / Thalophita Di#isi thallophyta adalah tumbu!an yang memili!i thalus te"masu! dianta"anya adalah golongan amu" / %ungi, ba!te"i dan ganggang / alga$ 2$ Di#isi &"yophyta / &"iopita / &"iophita Di#isi b"yophyta meliputi golongan lumut-lumutan 3$ Di#isi 'te"idophyta / 'te"idopita / 'te"idophita Di#isi pte"idophyta meliputi golongan pa!u-pa!uan 4$ Di#isi (pe"matophyta / (pe"matopita / (pe"matophita Di#isi spe"matophyta meliputi golongan tumbuhan be"bi i bai! tumbuhan be"bi i !eping satu )mono!otil* maupun dua )di!otil* &e"dasa"!an mo"%ologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibeda!an lagi atas dua enis !elompo!, ya!ni : 1$ Thallophyta De%inisi Thallophyta : +dalah tumbuhan yang belum memili!i daun, a!a" dan batang yang elas$ 2$ ,o"mophyta / -o"mopita / -o"mophita Denisisi dan 'enge"tian ,o"mophita : +dalah tumbuhan yang batang, a!a" dan daun sudah elas yang meliputi tiga di#isi selain thalophita yaitu b"yophita, pte"idophita dan spe"matophita$ Tambahan : +nda dapat men.a"i in%o"masi mengenai mono!otil dan di!otil di situs o"ganisasi$o"g ini dengan mengguna!an %itu" pen.a"ian / sea".h$

Ini adalah tembolok Google' untuk http://mailplp.blogspot.com/2010/11/laporan-kapang-kamir.html. Gambar ini adalah jepretan laman seperti yang ditampilkan pada tanggal 1 ul 2011 1!:21:02 G"#. $ementara itu% halaman tersebut mungkin telah berubah. &elajari $elengkapnya 'ersi hanya teks (erikut adalah )rasa penelusuran yang disorot: klasifikasi kingdom aspergillus niger

mail plp
tuntutlah ilmu demi masa depan

Fish 7 o! "#$# laporan kapang kamir


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan jamur (cendawan, kapang, dan khamir) dalam kehidupan kita sehari-hari bukanlah hal yang baru, apakah itu menyangkut proses fermentasi sederhana, atau proses fermentasi yang berkembang sampai ke skala industri. Beribu-ribu tahun lalu, tanpa sadar, manusia sudah memanfaatkan kapang dan khamir untuk menghasilkan makanan tertentu dan juga untuk mengawetkan aneka bahan pangan. Contohnya adalah yoghurt, anggur, kefir, aneka tempe, oncom, keju khusus, dan lain sebagainya. asa dan aroma bahan pangan yang

ditumbuhi kapang atau khamir disukai oleh banyak bangsa karena rasanya yang enak dan aromanya yang khas. Pengalaman membuktikan bahwa makanan fermentasi tradisional yang

berjamur itu tidak racun, sehingga manusia berusaha untuk selalu membuatnya dengan proses perlakuan yang sama agar produk yang diperolehnya sama pula. !ereka tidak mengetahui sama sekali bahwa akti"itas jamur dapat menyebabkan perubahan pada bahan pangan mereka. #pabila timbul suatu bau yang busuk baru mereka katakan, bahwa pangan tersebut sudah rusak dan tidak akan mereka konsumsi lagi. $eknologi yang menggunakan khamir misalnya, merupakan aplikasi sains tertua yang dapat ditelusur dan telah ditemukan kurang lebih %&&& tahun lalu di !esir. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana bentuk dan jenis jamur yang terdapat pada suatu sampel' Bagaimana bentuk, morfologi, jenis dan karakter dari jamur murni Aspergillus niger, !ucos

2.

sp, hi(opus oligosporus dan Penicillium crysogenum dan sampel bolu berjamur, ikan goring
ber jamur, kulit durian berjamur dan biscuit berjamur dengan menggunakan metode makroskopik C. Maksud Perc !aan !aksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami morfologi kapang dan khamir secara makroskopik., mikroskopik, dan slide culture. D. "u#uan Perc !aan )ntuk mengamati morfologi jamur murni Aspergillus niger, !ucos sp, hi(opus oligosporus dan Penicillium Crysogenum dan sampel berjamur seperti bolu, ikan goring, kulit durian dan biscuit dengan menggunakan metode mikroskopik langsung, slide cultur dan makroskopik

E.

Man$aat Prakt%kum

#gar dapat mengetahui bentuk morfologi suatu jamur pada suatu sampel dengan menggunakan metode mikroskopik langsung, makroskopik dan slide culture

BAB II &A'IAN PU("A&A A. "e r% Umum *stilah petumbuhan sebagaimana yang digunakan pada bakteri mengacu pada perubahan populasi total dan bukannya perubahan dalam suatu organisme saja. $ambahan pula, pada kondisi pertumbuhan seimbang ada suatu pertambahan semua komponen selular secara teratur. #kibatnya, pertumbuhan dapat ditentukan tidak hanya dengan cara mengukur jumlah sel tetapi juga dengan mengukur jumlah berbagai komponen selular (Pel(ar, +&&,) *dentifikasi mikroba adalah salah satu tugas yang la(im dilakukan dalam laboratorium mikrobiologi. -ilaboratorium diagnostik penyakit, isolasi dan perincian

mikroba yang bersal dari penderita penyakit harus dilaksakan dengan cepat dan tepat sehingga pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Perincian mikroorganisme yang

diisolasi dari makanana atau minuman yang terlibat dalam pencemaran harus dilakukan secapat mungkin agar wabah keracunan akibat makan dabn minuman yang tercemar dapat dihentikan (.ay Bibiana, ,//0)

1amur pada umumnya adalah organisme yang berbentuk benang, multiselluler, tidak berklorofil. 1amur berkembangbiak secara "egetatif dan generatif dengan berbagai macam spora. !acam spora yang terjadi dengan tiada perkawinan ialah (2atsir, dkk , +&&3). ,. 4pora biasa yang terjadi karena protoplasma dalam suatu sel tertentu berkelompok kecilkecil, masing-masing mempunyai membran inti sendiri. +. 5onidiospora, yaitu spora yang terjadi karena ujung suatu hife berbelah-belah seperti tasbih. 3. Pada beberapa spesies, bagian-bagian miselium dapat membesar serta berdinding tebal6 bagian itu merupakan alat pembiak yang disebut klamidiospora. 0. 1ika bagian miselium-miselium itu tidak menjadi lebih besar daripada aslinya, maka bagianbagian itu disebut artrospora. 4ecara umum fungi dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan atas tipe selnya yaitu (Pelc(ar,+&&,) 7 ,. 8ungi bersifat uniselluler (khamir) +. 8ungi yang bersifat multiselluler (kapang) 5apang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen, dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas.

Pertumbuhannya mula-mula akan berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai warna tergantung dari jenis kapang. 5apang terdiri dari suatu thallus (jamak 9 thalli) yang tersusun dari filamen yang bercabang yang disebut hifa ( tunggal 9

hypha, jamak 9 hyphae). 5umpulan dari hifa disebut miselium ( tunggal 9 mycelium, 1amak 9 mycelia) (Pelc(ar,+&&,). 5hamir (:yeast;) adalah fungi bersel satu yang mikroskopik, beberapa generasi ada yang membentuk miselium dengan percabangan. 5hamir hidupnya sebagian ada yang saprofit dan ada beberapa yang parasitik. 4el khamir mempunyai ukuran yang ber"ariasi, yaitu dengan panjang ,-< =m sampai +&-<& =m, dan lebar ,-,& =m. (Pelc(ar,+&&,). 5hamir termasuk fungi tetapi dibedakan dari kapang karena bentuknya yang bersifat uniseluler. eproduksi khamir tertutama dengan cara pertunasan. 4ebagai sel

tunggal khamir tumbuh dan berkembang biak lebih cepat jika dibandingkan dengan kapang karena mempunyai perbandingan luas permukaan dengan "olume yang lebih besar. 5hamir pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat fisiologinya dan tidak atas perbedaan morfologinya seperti pada kapang. Beberapa kapang tidak membentuk spora dan digolongkan ke dalam fungi imperaktif dan yang lain membentuk spora seksual sehingga digolonggakn ke dalam #scomycetes dan Basidiomycetes (2atsir, dkk 6 +&&3).

B. Ura%an Bahan ,. >liserol ,& ? (-irjen P@!,,/A/) 2ama resmi 4inonim 7 >lyserolum 7 >liserin

! B B!

7 C3CD@3

B /+,,&

7 Cairan seperti sirup jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. 7 >liserol dapat dicampur dengan air dan dengan etanol /<? P 7 -alam wadah tertutup rapat 7 4ebagai (at pemberi kelembaban +. #sam tartrat (-irjen P@!,,/A/) 2ama resmi 4inonim ! 7 $artrat acid 7 #sam tartrat 7 C0C%@%

7 Cablur tidak berwarna atau serbuk putih , tidak berbau, rasa sangat asam. 7 4angat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol (/<?) P, sukar larut dalam eter P. 7 -alam wadah tertutup rapat 7 4ebagai (at pemberi suasana asam 3. #ir suling (-irjen P@!,,/A/) 2ama resmi 4inonim ! B B! 7 #Eua destillata 7 #Euadest, air suling 7 C+@ B ,D,&+

7 Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, $idak berasa. 7 -alam wadah tertutup rapat. 7 4ebagai pelarut. 0. !etylen Blue (Paul >.4techer,,/%D) 2ama esmi 7 !etylen blue

4inomin ! B B! Pemerian 5elarutan Penyimpanan 5egunaan

7 Biru !etil 7 C3AC+A232a+@/43 B A//,D& 7 4erbuk biru gelap 7 .arut dalam air 7 -alam wadah tertutup rapat 7 4ebagai pewarna.

C. Ura%an M%kr !a ,. Aspergillus niger (Fikipedia *ndonesia) Klasifikasi -omain Kingdom Phylum 7 Gukaryota 7 8ungi 7 #scomycota

4ubphylum 7 Pe(i(omycotina Class @rder 8amily >enus 7 Gurotiomycetes 7 Gurotiales 7 $richocomaceae 7 Aspergillus

4pecies

7 Aspergillus niger

!orfologi (wikipedia indonesia) Aspergillus niger dapat tumbuh optimum pada suhu 3<-3AHC, dengan suhu minimum %DHC, dan suhu maksimum 0<-0AHC. 4elain itu, dalam proses pertumbuhannya kapang ini memerlukan oksigen yang cukup (aerobik). Aspergillus niger memiliki warna dasar berwarna putih atau kuning dengan lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai hitam. 5epala konidianya berwarna hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar seiring dengan bertambahnya umur. +.

hy(opus sp (Fikipedia *ndonesia)

Klasifikasi Kingdom Class @rder 8amily >enus 4pesies 7 8ungi 7 Iygomycetes 7 !ucorales 7 !ucoraceae 7 hi(opus 7 hy(opus @ry(ae

!orfologi (-widjoseputro,,//D)

hy(opus banyak menyeruopai !ucor hanya miselium hy(opus terbagiJbagi atas


stolon, yang menghasilkan alatJalat berupa akar (rhy(oida), sporangiofor. 4ebagai saprofit pada beberapa spesies dan sebagain sebagaim parasit. 3. Penicillium chrysogenum (Fikipedia *ndonesia) Klasifikasi 7 8ungi 7 #scomycota

ngdom

i"ision

ubdi"ision 7 Pe(i(omycotina 7 Gurotiomycetes 7 Gurotiales. 7 $richocomaceae 7 Penicillium 7 Pennicillium chrysogenum !orfologi (4uriawiria,,/D%) 5apang ini memiliki kepala konidium yang khas dan mudah dibedakan. 4ama seperti aspergillus tetapi perbedaan terletak dalam susunan konidianya. !erupakan penghasil penicillin

ass

rder

amily

enus

pesies

0. !ucor sp (Fikipedia *ndonesia)


Klasifikasi Kingdom -i"ision Class @rder 8amily 7 8ungi 7 Iygomycota 7 Iygomycetes 7 !ucorales 7 !ucoraceae

>enus 4pesies

7 !ucor 7 !ucor sp

!orfologi (Buchanan, ,/A0) 5ebanyakan hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, jarang sekali hidup sebagai parasit. 5ebanyakan memiliki miselium yang bercabang, sebagian tidak bersekat tetapi untuk golongan tertentu telah memperlihatkan sekat-sekat. -inding selnya terdiri atas kitin. $erdapat gametangiogami. BAB III &A'IAN PRA&"I&UM

A. Alat )ang D%*aka% Batang K, Botol 4emprot, Botol pengencer, Cawan petri steril, -eg >elas, Cand spayer, 1arum preparat, 5ertas saring, .ampu spirtus, !ikroskop, @se bulat, @bjec gelas, Pipet tetes, 4poit. B. Bahan +ang d%gunakan #ir suling steril, #lkohol A&?, #sam tartrat, >liserol ,&?, 5apas, 5ertas label, 5ertas saring, kulit durian berjamur, !edium 2# (2atrium #gar), !edium P-# (Potato -eLtrosa #gar), !etilen blue, Penicillin chrysogenum, $issue, C. Cara &er#a ,. Pembuatan !edium

-itimbang medium P-# sebanyak /,A< gram kemudiaan masukkan dalam Grlenmeyer lalu tambahkan aEuadest sebanyak +<& ml, aduk lalu panaskan sampai homogen, kemudian sterilkan didalam autoklaf pada suhu ,+,&C selama ,< menit

+. Peremajaan 1amur -isiapkan medium P-# miring kemudian dinokulasikan jamur murni secara aseptis kedalam medium miring lalu digoreskan secara (ig-(ag. 3. Pengujian 5apang 5hamir a. 4ecara !akroskopik

,. !etode $uang -imasukkan suspensi biakan jamur bolu ke dalam tabung reaksi steril sebanyak , ml menggunakan ose bulat kemudian tuang kedalam capet steril kemudian dimasukkan medium P-# sebanayak ,& ml dan ditambahkan #sam tatrat ,-+ tetes kedalam cawan petri yang berisi suspensi sampel bolu berjamur lalu dihomogenkan membentuk angka delapan dan dibiarkan sampai memadat. 5emudian diinkubasikan selama 3 L +0 jam pada suhu kamar di enkas, lalu diamati bentuk permukaan, warna koloni, bau khas, titik pusat permukaan (radial furrow), daerah pertumbuhan (growing (one), (onation, titik cair-cair pada permukaan

(eLudates drops) dan latar belakang warna koloni (re"erse of colony), 5emudian digambar. -ialkukan hal yang sama pada untuk sampel #spergilus niger. +. !etode >ores -ispoit medium P-# sebanyak ,& ml lalu ditambahkan asam tatrat sebanyak ,-+ tetes. !asukkan kedalam cawan petri steril, kemudian di homogenkan dan dibiarkan memadat. 4etelah memadat, diambil , ose biakan murni jamur lalu inokulasikan ke dalam cawan petri, gores dengan cara (ig-(ag. .alu inkubasi selama 3 L +0 jam pada suhu kamar di engkas. B. 4ecara !ikroskopik .angsung ,. 4ampel Bolu -isiapkan objek glass, kemudian diambil satu ose sampel bolu, ditempatkan di atas objek glass dan kemudian ditetesi dengan metylen blue sebanyak , tetes atau safranin , tetes. Preparat ditutup dengan dek glass kemudian diamati morfologinya dengan mikroskop dengan dimulai perbesaran terkecil, kemudian digambar bentuk morfologinya. -ilakukan hal yang sama untuk sampel yang lain seperti kulit durian, ikan goreng dan biscuit berjamur. +. 4ampel jamur murni Aspergillus niger -iambil satu ose sampel jamur murni Aspergillus niger tempatkan di atas objek glass, kemudian ditetesi dengan metylen blue sebanyak , tetes atau safranin , tetes. Preparat ditutup dengan dek glass kemudian diamati morfologinya dengan mikroskop dengan dimulai perbesaran terkecil dan kemudian digambar bentuk morfologinya. -ilakukan hal yang sama untuk jamur !ucos sp, hi(opus oligosporus dan Penicillium Crysogenum. C. 4ecara !ikroskopik $idak .angsung (4lide Culture)

-isiapkan cawan petri, lalu dimasukkan kertas saring ke dalamnya. -i atas kertas saring tersebut diletakkan batang K yang terbuat dari aluminium foil dan kemudian di atas batang K ini diletakkan objek dan dek glass. 4elanjutnya disterilkan dalam o"en kemudian setelah steril diambil suspensi jamur (Bolu) , ose lalu digores pada objek glass dan di tetesi dengan medium P-# lalu di tutup dengan deg glass kemudian dimasukkan >liserol ,&? sebanyak ,& ml sampai membasahi kertas saring. 5emudian cawan petri ditutup dan diinkubasi selama 3 L +0 jam (pada suhu kamar) di enkas dan dilakukan pengamatan pada hari ke-3 kemudian diamati di bawah mikroskop kemudian digambar. -ilakukan hal yang sama untuk sampel yang lain seperti kulit durian, ikan goreng dan biscuit berjamur.

B.Pem!ahasan 4ifat dari fungi antara lain mempunyai inti sel, memproduksi spora dan tidak mempunyai klorofil sehingga tidak melakukan fotosintesiss serta dinding selnya tersusun atas selulosa atau kitin atau keduanya. 8ungi terdiri atas + golongan yaitu kapang dan khamir, 8ungi mempunyai berbagai macam penampilan tergantung dari spesiesnya. Cendawan terdiri dari kapang dan khamir, kapang ini bersifat filamentis dan multiseluler atau bersel ganda sedangkan khamir biasanya uniseluler atau bersel tunggal. Perbedaan utama dari keduanya adalah khamir merupakan sel tunggal ()niseluler) sedangkan kapang bersel ganda (!ultiseluler). Perbedaan lainnya yaitu kapang mempunyai filamen yang berbentuk benang dan merupakan suatu bentuk pertumbuhan, apabila organisme tersebut merupakan saprofit dalam tanah atau dalam medium lainnya. 5apang membentuk miselium dan berbagai bentuk spora, kelompok kapang sering dipilih berdasarkan spora aseksualnya, bentuk filamen dari kapang adalah panjang yang disebut sebagai hifa, hifa mempunyai dua struktur yaitu berspekta dan tidak berspekta sedangkan khamir tidak mempunyai filamen dan merupakan suatu bentuk pertumbuhan apabila organisme tersebut hidup sebagai parasit atau patogen dalam jaringan, dan bereproduksi melalui pertunasan atau pembelahan sel, bentuk koloni mirip dengan bakteri.

Pada percobaaan kali ini digunakan medium !edium P-# (Potato -ekstrosa #gar) berdasarkan susunannya merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari bahan alamiah yang ditambah dengan senyawa kimia6 berdasarkan

konsistensinya merupakan medium padat karena mengandung agar yang memadatkan medium6 berdasarkan kegunaannya merupakan medium untuk pertumbuhan jamur. !edium P-# terdiri dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan "itamin, dekstrosa sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan pemadat medium dan aEuadest sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium dan sumber @ +. Pada praktikum ini digunakan beberapa larutan kimia, yaitu asam tatrat digunakan untuk memberikan suasana asam, karena fungi mudah tumbuh pada suasana asam, sedangkan maksud dari penambahan gliserol pada kertas saring yaitu untuk memberikan kelembapan dimana fungi ditumbuhkan. Penggunaan kertas saring agar gliserol yang diberikan dapat tersimpan pada kertas saring, karena kertas saring dapat menyerap gliserol sehingga kelembapan tetap terjaga. -igunakan batang K bertujuan agar dek dan objek gelas tidak berhubungan langsung dengan kertas saring yang telah ditetesi gliserol agar fungi dapat tumbuh lebih baik. #dapun metode yang digunakan didalam percobaan kali ini yang terdiri atas metode slide kultur (untuk mikroskopik langsung) dengan menggunakan sampel dari biakan murni jamur (penicillium, Aspergillus niger, !ucor sp, dan

hi(opus chrysogenum), pada metode

ini objek gelas diletakan diatas batang " gunanya untuk menghindari objek gelas dan deg

gelas berhubungan langsung dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan gliserol sehingga fungi dapat tumbuh dengan baik. -an untuk mikroskopik secara tidak langsung digunakan sampel jamur yang terdapat pada bahan-bahan makanan seperti *kan, biscuit, kulit durian, dan kue bolu. Pada praktikum morfologi kapang dan khamir dilakukan dengan 3 prosedur yaitu 7 makroskopik, slide culture, dan mikroskopik langsung. 4ecara makroskopik dilakukan dengan menggunakan sampel Aspergillus niger, !ucor

sp, Penicillin chrysogenum dan hisopus sp


,. Aspergillus niger diperoleh hasil 7 Bentuk permukaan beludru, warna koloni hijau, berbau khas, memiliki radial furrow, tidak memiliki growing (one, memiliki (onation, tidak ada eLudate drops, dan reser"e of colony berwarna putih +. !ucor sp secara diperoleh hasil 7 Bentuk permukaan beludru, warna koloni hijau, berbau khas, memiliki radial furrow, tidak memiliki growing (one, memiliki (onation, memiliki eLudate drops, dan reser"e of colony berwarna putih 3. Penicillin chrysogenum diperoleh hasil 7

Bentuk permukaan beludru, warna koloni hijau, berbau khas, tidak memiliki radial furrow, terdapat growing (one, memiliki (onation, memiliki eLudate drops, dan tidak memiliki reser"e of colony 0.

hisopus sp diperoleh hasil 7


Bentuk permukaan beludru, warna koloni hijau, berbau khas, tidak memiliki radial furrow, tidak memiliki growing (one, memiliki (onation, tidak memiliki eLudate drops, dan reser"e of colony berwarna putih kekuningan DAFTAR PUSTAKA

Bambang 4utrisno, . ,//D. Taksonomi Spermatophyta Untuk Farmasi edisis I. 8akultas 8armasi )ni"ersitas Pancasila7 1akarta.

Bibiana, F, .ay. ,//0. Analisis Mikro iologi di !a oratorium. P$. aya >rafindo Persada7 1akarta.

-itjen P@!. ,/A/. Farmakope Indonesia edisi III. -epkes *7 1akarta.

-widosaputro, -. ,//D. Dasar " Dasar Mikro iologi edisi #$. -jambatan7 1akarta.

2atrsir. dkk. +&&3. Mikro iologi Farmasi Dasar. )ni"ersitas Casanudin 7 !akassar

Pele(aer 1r. !ichael, GC4 Chan. +&&,. Dasar"dasar Mikro iologi. )ni"ersitas *ndonesia 7 1akarta.

4uriawiria, )nus, (,/D%), MPengantar Mikro iologi Umum% Angkasa&% Bandung.

4neath, P. C. #., ,/D%,;'ergey&s Manual of Systemati( 'a(teriology;, Kolume , dan +, Filliam and Filkins, Baltioure, )4#

+ntimi!"oba )+/* ialah obat pembasmi mi!"oba, !hususnya mi!"oba yang me"ugi!an manusia$ Dalam pembi.aan di sini, yang dima!sud dengan mi!"oba te"batas pada asad "eni! yang tida! te"masu! !elompo! pa"asit$ +ntibioti! ialah 0at yang dihasil!an oleh suatu mi!"oba, te"utama %ungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mi!"oba enis lain$ &anya! antibioti! de1asa ini dibuat se.a"a semisinteti! atau sinteti! penuh$ 2amun dalam p"a!te! seha"i-ha"i +/ sinteti! yang tida! ditu"un!an da"i p"odu! mi!"oba )misalnya sul%onamida dan !uinolon* uga se"ing digolong!an sebagai antibioti.$ -egiatan antibioti!a untu! pe"tama !alinya ditemu!an oleh sa" ana 3ngg"is d"$ +le4ande" 5lemming pada tahun 1628 )penisilin*$ Tetapi penemuan ini ba"u dipe"!embang!an dan dipe"guna!an dalam te"api di tahun 1641 oleh d"$5lo"ey )74%o"d*$ -emudian banya! 0at lain dengan !hasita antibioti! diisoli" oleh penyelidi!-penyelidi! di selu"uh dunia, a!an tetapi be"hubung dengan si%at to!sisnya hanya bebe"apa sa a yang dapat diguna!an sebagai obat$ /asa pe"!embangan !emote"api antimi!"oba se!a"ang dimulai pada tahun 1638, dengan penemuan sul%onamida$ 'ada tahun 1640, dipe"lihat!an bah1a penisilin, yang ditemu!an pada tahun 1626, dapat dibuat men adi 0at !emote"api yang e%e!ti%$ (elama 28 tahun be"i!utnya, penelitian !emote"api sebagain besa" be"pusat se!ita" 0at antimi!"oba yang be"asal da"i mi!"oo"ganisme, yang dinama!an antibioti!a$

(uatu 0at antimi!"oba yang ideal memili!i to!sisitas sele!ti%$ 3stilah ini be"a"ti bah1a suatu obat be"bahaya bagi pa"asit tetapi tida! membahaya!an inang$ (e"ing!ali, to!sisitas sele!ti% lebih be"si%at "elati% dan bu!an absolut9 ini be"a"ti bah1a suatu obat yang pada !onsent"asi te"tentu dapat ditole"ansi oleh inang, dapat me"usa! pa"asit$ +ntibioti!a yang ideal sebagai obat ha"us memenuhi sya"at-sya"at be"i!ut:

/empunyai !emampuan untu! memati!an atau menghambat pe"tumbuhan mi!"oo"ganisme yang luas )b"oad spe.t"um antibioti.* Tida! menimbul!an te" adinya "esistensi da"i mi!"oo"ganisme pathogen Tida! menimbul!an penga"uh samping )side e%%e.t* yang bu"u! pada host, sepe"ti "ea!si ale"gi, !e"usa!an sya"a%, i"itasi lambung, dan sebagainya Tida! mengganggu !eseimbangan %lo"a yang no"mal da"i host sepe"ti %lo"a usus atau %lo"a !ulit$ -emote"apeuti!a dapat mela!u!an a!ti#itasnya le1at bebe"apa me!anisme, te"utama dengan penghambatan sintesa mate"i penting da"i ba!te"i, misalnya:

Dinding sel : sintesanya te"ganggu sehingga dinding men adi !u"ang sempu"na dan tida! tahan te"hadap te!anan osmotis da"i plasma dengan a!ibat pe.ah$ ,ontohnya : !elompo! penisilin dan se%alospo"in$ /emb"an sel : mole!ul lipop"otein da"i mamb"an plasma )di dalam dinding sel* di!a.au!an sintesanya, hingga men adi lebih pe"meable$ :asilnya, 0at-0at penting da"i isi sel dapat me"embas !elua"$ ,ontohnya : polipeptida dan polyen )nistatin, am%ote"isin* dan imida0ol )mi!ona0ol, !eto!ona0ol, dan lain-lain*$ '"otein sel : sintesanya te"ganggu, misalnya !lo"am%eni!ol, tet"asi!lin, aminogli!osida, dan ma!"olida$ +sam-asam inti )D2+, ;2+* : "i%ampisin );2+*, asam nalidi!sat dan !inolon, 3D<, dan asi!lo#i" )D2+*$ +ntagonisme saingan$ 7bat menyaingi 0at-0at yang penting metabolisme !uman hingga pe"tu!a"an 0atnya te"henti, anta"a lain sul%onamida, t"imetop"im, '+(, dan 32:$

%dapun jenis-jenis dari mikroba yang biasa digunakan berupa &

Staphylococcus aureus -lasi%i!asi -ingdom : '"otista Di#isio : '"otopyta -elas : (.h0omy.etes 7"do : =uba.te"iales 5amilia : =nte"ba.te"ia.eae >enus : (taphylo.o..us (pesies : Staphylococcus aureus Morfologi : &entu!nya bulat atau lon ong )0,8 sampai 0,6*, enis yang tida! be"ge"a!, tida! be"spo"a dan g"am positi%$ Te"susun dalam !elompo! sepe"ti buah anggu"$ 'embentu!an !elompo! ini te" adi !a"ena pembelahan sel te" adi dalam tiga bidang dan sel ana!nya .ende"ung de!at dengan sel indu!nya$ Sifat biakan &e"si%at ae"ob dan tumbuh bai! pada pembenihan yang sede"hana pada tempe"atu" optimum 3?o, dan p: ?,4$

Daya tahan /e"upa!an salah satu ba!te"i yang .u!up !ebal dianta"a mi!"oo"ganisme yang tida! be"spo"a tahan panas pada suhu 60o, selama 30 menit, tahan te"hadap %enol selama 18 menit$ Salmonella thyposa 7"do : =uba.te"iales 5amilia : =nteba.te"ia.eae >enus : (almonella (pesies : Salmonella thyposa Morfologi &e"bentu! batang, g"am negati% be"u!u"an 2 sampai 4 4 0,6 be"ge"a! !e.uali Salmonella galinarum dan Salmonella pullorum. Tida! be"spo"a mempunyai %ib"ia$ Sifat bakteri &e"si%at ae"ob dan ae"ob %a!ultati%, suhu optimum untu! pe"tumbuhannya 3? o, dan p: optimum 6 sampai 8$ Daya tahan

-uman ini dapat dibunuh oleh pemanasan pada suhu 60o, selama 18-20 menit, pasteu"isasi, pendidi!an se"ta !ionisasi$ Eschericia coli !lasi%i!asi -ingdom : '"otista Di#isi : (.hi0ophyta ,lass : (.hy0omy.etes 7"do : =uba.te"iales 5amilia : =nte"oba.te"ia.eae >enus : =s.he"i.ia (pesies : Eschericia coli Morfologi /e"upa!an suatu golongan ba!te"i yang menun u!!an si%at si%at yang mende!ati %ungi / ba!te"i$ Te"dapat dalam tanah maupun dalam uda"a dan sebagian pa"asit pada tumbuhan ting!at tinggi$ -oloni be"1a"na )te"gantung subst"a!nya*, mempunyai bau tanah, "esisten te"hadap penisilin dan st"eptomisin$ Vibrio cholera

-lasi%i!asi -ingdom : '"o.a"yotae 'hylum : '"otophyta ,lass : (.hy0omy.etes 7"do : =uba.te"iales 5amili : =uba.te"ia.eae >enus : @ib"io (pesies : Vibrio cholera Morfologi 'ada pengisolasian be"bentu! sepe"ti !oma, yang mempunyai pan ang !i"a-!i"a 2-4 mi!"omete" dan sangat a!ti% be"ge"a! oleh satu %lagella yang te"leta! pola"$ Tida! membentu! spo"a$ +pabila telah lama dibia!an dalam pembenihan, #ib"io dapat men adi bentu! batang g"am negati#e lainnya dalam usus$ &e"si%at ae"ob, suhu optimum 3? o , dengan p: optimum 8-2$ Steptococcus mutans -lasi%i!asi -ingdom : '"o.a"yotae

'hylum : '"otophyta ,lass : (.hy0omy.etes 7"do : =uba.te"iales 5amili : /i."o.o..us >enus : (t"epto.o..us (pesies : Streptococcus mutans Morfologi (el be"upa batang, be"si%at ae"obi., be"ge"a! dengan %lagel, membentu! endospo"a te"seba" luas dalam tanah dan te"ba1a oleh pa"ti!el-pa"ti!el debu di uda"a, mempunyai habitat pada tanah, ai", ling!ungan a!uati! sel pen.e"naan he1an maupun pada manusia$ Staphylococcus epidermidis !lasi%i!asi -ingdom : '"otista Di#isi : (.hi0ophyta ,lass : (.hy0omy.etes 7"do : =uba.te"iales

5amili : =nte"oba.te"ia.eae >enus : (taphylo.o..us (pesies : Staphylococcus epidermidis Morfologi /e"upa!an suatu golongan ba!te"i yang menun u!!an si%at si%at yang mende!ati %ungi / ba!te"i$ Te"dapat dalam tanah maupun dalam uda"a dan sebagian pa"asit pada tumbuhan ting!at tinggi$ -oloni be"1a"na )te"gantung subst"a!nya*, mempunyai bau tanah, "esisten te"hadap penisilin dan st"eptomisin$ Candida albicans -lasi%i!asi ;egnum : =u.a"yotae Di#isio : Thallophyta (ubdi#isio : 5ungi ,lass : =umy.etes (ub.lass : Deute"omy.etes 7"do : ,"ypto.o..ales 5amilia : ,"ypto.o..a.eae

>enus : ,andida (pesies : Candida albicans morfologi &entu! selnya be"ma.am-ma.am$ /enghasil!an banya! pseudomiselium$ Dapat te"bentu! miselium se ati dan !lamidosp"a$ &lastospo"a dapat di umpai pada posisi yang !has pada masing-masing spesies$ Dapat hidup sebagai sap"o%it pada selaput-selaput lende" mulut, #agina dan salu"an pen.e"naan$ Prosedur Kerja '(ay Bibiana, $))*+ ,ji Sensiti!itas %ntibiotik

Tandai satu lempeng dengan nama, tanggal dan mi!"oo"ganisme yang a!an diu i$ ,elup!an tang!ai !apas dalam bia!an mi!"oo"ganisme !emudian puta" bagian !apas !e sisi tabung aga" .ai"an tida! menetes pada bagian !apas$ (eba" mi!"oo"ganisme pada selu"uh bagian lempengan aga", untu! mendapat!an pe"tumbuhan yang me"ata go"es se.a"a me"ata !emudian puta" lempengan 60o dan buat go"esan !edua puta" lempengan 48o dan buat go"esan !e tiga$ &ia"!an lempengan memadat selama 8 menit !emudian tempat!an .a!"am !e"tas yang be"isi antibioti! pada pe"mu!aan lempeng$ >una!an 8 A 6 ma.am antibioti. untu! mengetahui !epe!aan antibioti. a"a! anta"a .a!"am dengan !e"tas ha"us .u!up luas sehingga 1ilayah e"nih tida! be"himpitan$ ,a!"am !e"tas dite!an dengan mengguna!an pinset pada pe"mu!aan lempengan sehingga te"dapat !onta! yang bai! anta"a .a!"am dan lempengan aga"$ ,a!"am tida! pe"lu dite!an !uat-!uat sehingga melu!ai pe"mu!aan aga"$ 3n!ubasi lempengan pada suhu 38o , selama 24 am$

,ji %kti!itas %ntimkroba Bahan %lam

Tanaman yang diambil dila!u!an sele!si, mengenai daun, bunga dan batangnya, !emudian da"i masing-masing bagian tanaman te"sebut di!umpul!an$ (ebagian da"i bagian tanaman te"sebut dila!u!an e!st"a!si se.a"a sega" atau !e"ing dengan bebe"apa metode te"tentu$ :asil masing-masing penya"ian dibuat #a"iasi !onsent"asi te"tentu untu! dila!u!an pengu ian dengan mengguna!an mi!"oba u i yang telah ditentu!an$ Dibuat based laye" dan seed laye" pada .a1an 'et"i, setelah setengan memaadt dimasu!!an pen.adang, !emudian diisi sampel tanaman te"sebut$ Diin!ubasi 1 4 24 am untu! ba!te"i pada suhu 3?o , dan 3 4 24 am untu! amu" pada suhu !ama"$ (etelah diin!ubasi, dila!u!an pengu!u"an diamete" hambatan$

Sumber : 1$ &u.hanan$ 16?4$ Determinative acteriology$ The Billiam and Bili!s ,ompany$ 2$ D ide, /$ 2003 , C mikrobiologi farmasi terapan C, 5a!ultas /3'+, Du"usan 5a"masi, <nine"sitas :asanuddin$/a!assa"$ 3$ =nt ang, 3$ 2001, !Mikrobiologi dan "arasitologi#, 'T ,it"a +ditya &a!ti,&andung$ 4$ >embong$ 2008$ $nantomi Morfologi$ <ni#e"sitas 3ndonesia, /a!assa" 8$ 'el.0a", /i.hael, D$, dan =$,$($ ,han, )1686*, -.asar-dasar /ikrobiologi 01, <3 '"ess, Da!a"ta$ 6$ (etiabudi$ 1668$ %armakologi dan &erapi ' $ntimikroba( $ <ni#e"sitas 3ndonesia, Da!a"ta

Anda mungkin juga menyukai