Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang penting untuk dipelajari.

Matematika dipelajari pada semua jenjang pendidikan formal, mulai dari SD hingga SMA. Matematika juga menjadi dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kimia, fisika, ekonomi dan lain-lain. Cockroft dalam Abdurrahman (2003: 253) mengemukakan bahwa matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; (6) dan memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa matematika sulit untuk dipelajari. Bahkan, biasanya matematika menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Padahal matematika berperan penting dalam kehidupan dan perkembangan IPTEK. Berbagai masalah terjadi dalam pembelajaran matematika di sekolah. Masalah yang paling sering terjadi adalah hasil belajar yang kurang memuaskan. Masalah tersebut terjadi karena adanya beberapa hambatan dalam pembelajaran matematika. Salah satu hambatan yang sering terjadi dalam pembelajaran matematika adalah hambatan dalam memecahkan masalah

(problem solving). Hambatan-hambatan dalam memecahkan masalah dapat terjadi karena beberapa hal, seperti: (1) ketidakcermatan dalam membaca, (2) ketidakcermatan dalam berpikir, (3) kelemahan dalam analisis masalah, dan (4) kekuranggigihan. Today, problem solving is a central focus of mathematics teaching and learning (Kennedy, 2008: 114). Laporan Cockroft dalam Yee (2008 : 205) menegaskan bahwa The ability to solve problems is at the heart of mathematic mathematics teaching at all levels should include opportunities for problem solving, including the application of mathematics to everyday situations. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut, kemampuan problem solving marupakan fokus utama dalam proses belajar mengajar matematika dan merupakan jantung matematika. Karena kemampuan pemecahan masalah (problem solving) merupakan hal yang penting dalam pembelajaran matematika, maka guru harus membantu siswa meningkatkan dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Sehingga, hasil belajar dan pengalaman siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Menghadapi masalah di atas, salah satu cara yang dapat guru lakukan adalah memperbaiki atau mengubah pendekatan pembelajaran yang selama ini digunakan. Jika dalam pembelajaran matematika selama ini guru hanya menekankan interaksi antara guru dan siswa, maka guru harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru adalah pendekatan problem solving. Pendekatan problem solving menekankan pada pengajaran untuk berpikir tentang cara memcahkan masalah dan pemrosesan informasi matematika. Di dalam pendekatan problem solving, selain terdapat interaksi antara guru dengan siswa, juga terdapat interaksi antara siswa dengan siswa. Sehingga pendekatan ini dapat membantu guru meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir dan memecahkan masalah. Sehingga, hasil belajar siswa pun dapat meningkat. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Pendekatan Problem Solving Berbantuan LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN XXX Kota Bengkulu.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana menerapkan pendekatan problem solving untuk

mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMPN XXX Kota Bengkulu? 2. Apakah pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN XXX Kota Bengkulu?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatan problem solving untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMN XXX Kota Bengkulu. 2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN XXX Kota Bengkulu? 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi guru mata pelajaran matematika dalam menerapkan pembelajaran

matematika dengan pendekatan problem solving. 2. Bagi siswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa. 3. Bagi Peneliti Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah memberikan wawasan kepada peneliti tentang penerapan pembelajaran metematika dengan pendekatan problem solving dan kendala yang mungkin dihadapi

dilapangan jika menggunakan penerapan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran tersebut.

1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan pada kelas VII semester 2 tahun ajaran 2011/2012 dengan Pokok Bahasan Lingkaran. 2. Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung berdasarkan pendekatan problem solving. 3. Hasil belajar matematika yang dikaji adalah berupa nilai yang didapat dari hasil tes yang dilakukan setelah proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai