Anda di halaman 1dari 5

Rencana Strategis Ditjen EBTKE merupakan bagian dari Renstra KESDM 2010- 2014.

Oleh sebab itu, kebijakan dan program dalam Renstra Ditjen EBTKE harus selaras dengan kebijakan dan program dalam Renstra KESDM . Rencana Strategis EBTKE memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen EBTKE. Rencana Strategis Ditjen EBTKE masih mengacu Rencana Strategis Kementerian ESDM Tujuan strategis disesuai dengan tujuan strategis KESDM. Tujuan strategis Ditjen EBTKE tersebut merupakan kondisi yang ingin diwujudkan selama periode 5 tahun, adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE. Terwujudnya peningkatan investasi sektor energi, sub sektor EBTKE. Terwujudnya peran penting sektor ESDM, sub sektor EBTKE dalam penerimaan negara. Terwujudnya peningkatan peran Sektor ESDM, sub sektor EBTKE dalam pembangunan daerah. Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan Listrik Terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan pengurangi impor 7. Terwujudnya peningkatan efek berantai/ketenagakerjaan

SASARAN STRATEGIS Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai setiap tahun. Sasaran ditetapkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai selama 5 tahun. Sasaran strategis Ditjen EBTKE tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Meningkatnya kemampuan pasokan energi untuk domestik Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi Meningkatnya investasi sub sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) Terwujudnya peran penting sub sektor EBTKE dalam penerimaan negara Terwujudnya peningkatan peran sub sektor EBTKE dalam pembangunan daerah Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan Energi

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan nasional melalui pencapaian tujuan dan sasaran Kementerian ESDM, maka telah ditetapakan indikator kinerja utama Ditjen EBTKE 1. Jumlah realisasi PNBP sub sector EBTKE terhadap APBN untuk mengukur seberapa besar peran
sub sector EBTKE dalam memenuhi target APBN 2. Jumlah produksi Uap panas bumi, Bioetanol, Biodiesel, Biogas untuk mengukur keberhasilan target produksi bidang EBTKE 3. Jumlah lokasi pembangunan infrastruktur bidang energi baru terbarukan untuk mengukur peningkatan pembangunan infrastruktur di bidang energi baru terbarukan

4. Persentase penurunan intensitas energi untuk mengukur tingkat efisiensi penggunaan energi
nasional 5. Persentase penurunan emisi karbon sub sector energi untuk mengukur tingkat keberhasilan penurunan emisi karbon subsector energi 6. Persentasi pemanfaatan BBN pada BBM transportasi untuk mengukur pengembangan berbagai sumber daya energi dlaam rangka diversifikasi energi 7. Jumlah kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru, terbarukan unutk mengukur pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversivikasi energi 8. Pangsa energi baru terbarukan untuk mengukur peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional 9. Jumlah wilayah kerja pertambangan panas bumi yang terlah ditetapkan untuk mengukur hasil kegiatan pembinaan pengusahaan penetapan WKP panas bumi 10. Jumlah desa mandiri energi (DME) berbasi bahan bakar nabati dan non bahan bakar nabati unutk mengukur peran sub sector EBTKE dalam pembangunan daerah 11. Jumlah kabupaten yang mendapatkan alokasi DAK bidang listrik perdesaan (energi perdesaan) untuk mengukur peran subsector EBTKE dalam pembangunan daerah 12. Jumlah industry dan bangunan gedung yang telah menerima layanan audit energi unutk mengukur hasil kegiatan layanan audit energi kepada industry dan bengunan gedung melalui Program Kemitraan Konservasi ENergi

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 Hasil penjabaran dari Renstra KESDM Tahun 2010-1014, dimana suatu rencana kinerja disusun setiap tahunnya. Rencana kinerja tahunan ini menggambarkan target kinerja yang ingin dicapai dalam satu tahun pelaksanaan anggaran. Rencana kinerja tahunan ini, juga mengaju kepada indikator kinerja utama (IKU) Ditjen EBTKE dan Renstra KESDM Tahun 2010-1014. Rencana kinerja Ditjen EBTKE Tahun 2012 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel 3.1 dibawah ini.

No 1 2 3 4 5

Kinerja Produksi uap panas bumi Produksi bioethanol Produksi biodiesel Produksi bio gas Lokasi pembangunan infrastruktur bidang Panas Bumi

Target

Sasaran

Tujuan Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE

71 juta Ton Meningkatnya Kemampuan pasokan energi untuk domestik 6.000 Kilo Liter Meningkatnya Kemampuan pasokan energi untuk domestik 900.000 Kilo Liter Meningkatnya Kemampuan pasokan energi untuk domestik 10.000 M3 Meningkatnya Kemampuan pasokan energi untuk domestik 1 lokasi Meningkatnya pembangunan infrastruktur energy

6 7 8 9 10 11

Lokasi pembangunan infrastruktur bidang Digester Biogas Lokasi pembangunan infrastruktur bidang PLTMH Lokasi pembangunan infrastruktur PLTS (Terpusat) Lokasi pembangunan infrastruktur bidang PLT Hybrid Lokasi pembangunan infrastruktur PLT Arus Laut Persentase Pemanfaatan BBN pada BBM Transportasi Kapasitas terpasang total PLTP

7 lokasi Meningkatnya pembangunan infrastruktur energy 25 lokasi Meningkatnya pembangunan infrastruktur energy 195 lokasi Meningkatnya pembangunan infrastruktur energy 7 lokasi Meningkatnya pembangunan infrastruktur energy 1 lokasi Meningkatnya pembangunan infrastruktur energy 7,5 % Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi 1.341 MW Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi

Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE

12

13

Kapasitas terpasang total PLTMH

14

Kapasitas tepasang Total PLTS

15

Kapasitas terpasang total PLT Hybrid Kapasitas terpasangTotal PLT Arus Laut Kapasitas terpasang total PLT Biomassa panas bumi yang telah ditetapkan lokasi pengembangan panas bumi Jumlah PNBP dari sub sektor EBTKE

16

17

18

19

1.582 MW Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi 2,95 MW Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi 0,143 MW Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi 0,01 MW Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi 10 MW Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi 5 WKP (Wilayah Kerja Menignkatknya investasi sub sector Pertambangan) energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) 3 lokasi Menignkatknya investasi sub sector energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) Rp 0,23 triliun Terwujudnya peran penting sub sektor EBTKE dalam penerimaan negara 50 DME (Desa Mandiri Terwujudnya Energi) peningkatan peran sub sektor EBTKE dalam pembangunan daerah

Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terwujudnya peningkatan investasi sektor energi, sub sektor EBTKE Terwujudnya peningkatan investasi sektor energi, sub sektor EBTKE Terwujudnya peran penting sektor ESDM, sub sektor EBTKE dalam penerimaan negara. Terwujudnya peningkatan peran Sektor ESDM, sub sektor EBTKE dalam pembangunan daerah.

20

21

Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) berbasis BBN dan Non BBN

22

Jumlah penurunan intensitas energi Jumlah penurunan emisi karbon sub sektor energi Jumlah industri dan bangunan gedung yang telah di audit energi

6 juta SBM (Standar Peningkatan efisiensi pemakaian dan Biaya Masukan)/ miliar pengolahan energi rupiah 5,07 juta Ton Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan energi 797 Objek Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan energi

Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, sub sektor EBTKE

23

24

Anda mungkin juga menyukai