Anda di halaman 1dari 5

Dialog Di istana 1.

Pangeran : pengawal, tolong kau sebarkan berita kpd para warga bahwa nanti malam di istana akan mengadakan pesta 2. Pengawal : baik pangeran, berita ini akan segera saya sampaikan kepada warga

Di tempat perkumulan warga (lalu pengawal pangeran pergi ke tempat perkumpulan para warga) 2. Pengawal : baik semuanya harap tenang, sebentar lagi raja dan ratu akan mengumumkan sesuatu kpd kalian (tak lama kemudian raja dan ratu pun datang, para warga langsung terdiam) 3. Raja : saya mewakili atas nama besar keluarga istana bahwa nanti malam di istana akan mengadakan pesta, pesta ini di adakan untuk mencari calon permaisuri bagi pangeran, jadi diharapkan semua warga bisa menghadiri pesta ini (sambil berbincang2, warga merasa senang karena pesta tsb di adakan untuk mencari calon permaisuri bagi pangeran) 5. Ratu : baik semuanya, sekali lagi pesta ini hanya untuk di hadiri para gadis dan semua warga istana, atas perhatian dan antusiasnya saya ucapkan terima kasih (raja dan ratu pun pergi namun di tempat itu masih ramai oleh para warga) Di istana Pangeran : bagaimana pengawal ??? apakah berita itu sudah di sampaikan ??? Pengawal : sudah pangeran, nampaknya mereka semua merasa senang dgn adanya pesta ini Pangeran : baik kalau begitu, mudah2.an bisa berjalan lancer 9. Pengawal : tentu pangeran

6. 7. 8.

Di rumah cinderela 10. Ibu tiri : waduuuhh anak2 ku tersayang nanti malam di istana akan mengadakan pesta buat sang pangeran, mamah yakin anak2 ku yang cantik dan jelita ini pasti bisa menang dalam pesta itu 11. 12. 13. Kakak tiri : pastinya mah, aku pasti bisa menang dan bahkan bisa mengalahkan adik ku sendiri Adik tiri : enak aja, kakak yang kalah justru aku yang menang, aku kan lebih cantik dari pada kakak Kakak tiri : apaaa ??? kamu lebih cantik dari kakak ??? ga salah ngomong tuh ???

14. Ibu tiri : sudah, sudah, kalian berdua pasti bisa menang ko, kan kalian tuh cantik2 dan manis2 (kemudian cinderela datang dan bertanya) 15. Cinderela : kapan mah pestanya ?? aku juga mau ikut

16. Ibu tiri : TIDAK BISA, kamu diam di rumah mendingan beres2 rumah, kamu tuh jelek dan ga pantes ada di pesta itu 17. kakak tiri : betul mah, lu tuh jelek, yang ada nanti lu malah ngrusakin acaranya, lagian emang lu punya bajunya ?? 18. Cinderela : bajunya aku punya kak, kalau ga percaya nanti aku ambil dulu bajunya (cinderela mengambil bajunya) Cinderela : neh mah bajunya, aku punya kan ??

19. 20.

Adik tiri : sini aku lihat (sambil merampas baju cinderela) Baju apaan ini ?? udah jelek, kotor lagi, mending aku robek2 aja deh 21. 22. 23. 24. 25. Cinderela : jangan itu baju satu2a peninggalan dari ibu aku, jadi jangan di robek (sambil memohon2) Ibu tiri : sudah sini biar mamah yang megang dan merobeknya Cinderela : mah jangaannn :(

Ibu tiri : baju jelek kaya gini lebih baik di buang aja ke tong sampah (sambil merobek baju itu) Cinderela : mamah, kakak, dan adik jahat :( itu kan baju aku (sambil menangis)

26. Kakak tiri : hahaa makan tuh baju, sudah sana jangan nangis, dasar cengeng lu, mending sana nyuci baju dan nyapu, itu lebih pantes buat lu Adik tiri : benar ka, udah yuk ka kita ganti baju aja, siap2 buat ke pesta, kita kan bakalan menang (ibu, kakak, dan adik tiri cinderela pun pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian namun cinderela menangis sambil memegang baju yang sudah di robek2 oleh sodara tirinya) (setelah beberapa jam kemudian, sodara tiri cinderela sudah siap untuk berangkat ke pesta itu) 28. Ibu tiri : cinderela sini kamu 29. Cinderela : apa mah ?? :( 27.

30. Ibu tiri : jaga ini rumah, awas aja kalau sampai ada yang hilang dan jangan lupa cucikan baju kami yang ada di belakang dan ingat jangan kemana2 sebelum kami pulang dari pesta

31.

Cinderela : baik mah :( #play lagu Afgan sadis

(mereka pergi ke pesta dan cinderela tetap di rumah untuk menuruti omongan dari ibu tirinya) 32. Cinderela : ya tuhan kenapa nasib ku seperti ini ?? aku ingin ikut ke pesta tapi baju ku di robek2 sama saudara tiri ku (menangis) (tak lama kemudian, datang sinar cahaya yang jatuh tepat di depan cinderela, cinderela pun kaget dengan adanya sinar itu, nampaknya itu adalah ibu peri) 33. 34. Cinderela : siapa kamu ?? (sambil menghapus air matanya)

Ibu peri : jangan takut anak ku, saya ibu peri yang mau menolong mu, nampaknya kamu sedang sedih, kenapa ??? 35. Cinderela : iya aku sedih, soalnya aku ingin pergi ke pesta tapi saudara tiri ku tidak mengizinkan aku pergi ke sana dan mereka juga merobek baju aku :( 36. Ibu peri : sudah jangan sedih, hapus air mata mu, ibu peri akan menolong mu, dan merubah mu menjadi cantik dengan pakaian yang kamu kenakan untuk ke pesta itu 37. Cinderela : yang benar bu ???

38. Ibu peri : Iya, coba sekaranga kamu pejamkan kedua bola mata mu dan jangan di buka sebelum ibu peri menyuruhnya 39. 40. 41. 42. 43. Cinderela : (dengan senangnya, ia langsung menuruti omongan dari ibu peri) baik bu J Ibu peri : bim sala bim abrakadabra (sambil menggoyangkan tongkatnya) Ibu peri : baik sekarang coba kamu buka mata kamu, dan lihat lah diri mu pada kaca ini Cinderela : (membuka matanya) loh ko, aku jadi ada kumisnya ??? ibu peri bohong Ibu peri : hehee maaf cinderela ada kesalahan teknis (sambil tersipu malu)

44. Ibu peri : ya sudah pejamkan lagi kedua mata kamu_ bim sala bim abrakadabra, berubahlah jadi seorang putri yang cantik jelita (sambil menggoyangkan tongkatnya) 45. Cinderela : sudah kan bu (sambil membuka matanya) Ya tuhan bu peri aku cantik sekali, terima kasih banyak ya bu 46. Ibu peri : iya sama2, tapi 1 pesan dari ibu, tolong kamu pulang dari pesta itu jangan terlalu malam, soalnya tepat

pukul 12 malam semua keajaiban yang kamu kenakan akan hilang, jadi pulanglah sebelum jam 12 malam ya nak 47. 48. Cinderela : baik bu peri, aku akan menurutinya sekali lagi terima kasih banyak bu peri Ibu peri : ya sudah sana kamu ke istana, takut keburu malam 49. Cinderela : baik bu

(ibu peri menghilang dan cinderela pun pergi ke istana) (sesampainya di istana, cinderela pun menjadi sorotan para tamu yang sudah datang, mereka nampak heran dengan datangnya cinderela yang begitu cantik jelita) Di istana (para tamu bertanya2 kepada teman dekatnya, menanyakan siapakah si wanita cantik jelita itu, termasuk pangeran dan saudara tirinya ) 50. 51. 52. Rita : siapa ya wanita cantik itu ??? Nindi : iya yah dia sangat cantik sekali Marsyah : betul bgt, dia sangat sempurna tapi aku tidak tahu namanya.. #play lagu Radja band cinderela (pangeran menghampiri cinderela, sambil terkesan heran) 53. Pangeran : siapa nama mu ?? 54. 55. Cinderela : aku cinderela Pangeran : maukah kau berdansa dengan ku ??

56. Cinderela : hmmmmmmzz boleh (mereka berdua berdansa dan nampaknya saudara tiri cinderela merasa iri karena kecantikan cinderela di malam itu) 57. 58. Pangeran : kamu tinggal dimana ??? kau begitu cantik di malam ini Cinderela : (hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan dari pangeran)

(tidak terasa hari semakin malam dan cinderela pun harus pergi dari pesta itu, jam sudah menunjukan pukul 12 malam dan bel berbunyi 3kali ding dong 3x (cinderela yang mendengar bel tersebut langsung merespon dengan kagetnya dan dia langsung berlari keluar untuk meninggalkan istana, namun sepatu yang di kenakan cinderella terlepas dan ia tidak sempat mengambilnya, pangeran yang juga ikut berlari mengejar cinderela dia hanya bisa melihat cinderela pergi dan mengambil sepatu yang di tinggalkan cinderela)

59. 60.

Pangeran : tunggu ini sepatu mu Cinderela : (hanya menengok dan tetap meninggal kan sepatunya)

(pengawal pun datang dan bertanya kpd pangeran) 61. Pengawal : kenapa dia pergi ??? 62. Pangeran : aku tidak tahu, tapi biarkan lah nanti besok kita cari si cewe tsb 63. Pengawal : baik pangeran

(keesokan harinya, pangeran dan pengawal mencari cinderela dan mereka juga membawa sepatu yang di tinggalkannya dan mereka bertanya2 kpd warga setempat) 64. Pangeran : kemana lagi kita harus mencari dia, sampai saat ini kita belum menemukannya 65. Pengawal : lebih baik kita adakan saimbara, semua wanita di kampung ini kita kumpulkan dan mereka harus mencoba sepatu ini, bilamana ada yang cocok maka wanita tsb lah yang menjadi permaisuri pangeran 66. Pangeran : baiklah, secepatnya kita kumpulkan mereka

(pengawal pun langsung mengumumkan usulnya tsb kpd para warga dan warga pun tidak lama kemudian berkumpul di depan istana) 67. Pangeran : semuanya di harap tenang, sekarang satu per satu maju kedepan untuk mencoba sepatu ini dan tunjukan pasangan sepatu ini (satu per satu pun warga mengantri untuk mencoba sepatu itu, namun tidak ada yang cocok, tapi tidak beberapa lama, datanglah seorang wanita dia adalah cinderela, semua warga langsung terpanah pada cinderela) 68. 69. Cinderela : bolehkah saya mencoba sepatu ini ??? Pangeran : boleh, silahkan coba saja

Anda mungkin juga menyukai