HOME GROUP 4 Ito Iswati Jonhardivivera Sembiring Juliana Gracia Krisdianty Natalia Linda Ernawati Rosita Wahyu Puspitarini
2/21/2014
Kasus Pemicu
O U T L I N E
2/21/2014
KASUS PEMICU
Seorang perempuan (31 thn), G2P1A0 datang ke poliklinik pada tanggal 20 Februari 2013 utk memeriksakan kandungannya. Klien mengeluh nyeri punggung bawah , perut sering terasa kencang (kontraksi hilang-timbul), sering BAK, sulit BAB, dan napas terasa sesak. Klien mengeluh cepat merasa begah, walau makan hanya sedikit. HPHT klien tgl 13 Juni 2012. Dari hasil pemeriksaan diperoleh data : TD = 110/80 mmHg, N = 88 x/mnt, payudara membesar dan sudah memproduksi sedikit kolostrum, TFU 32 cm, DJJ = 140 x/mnt (kuat dan teratur), serta edema di kedua kaki. Peningkatan BB hingga saat ini mencapai 16 kg.
2/21/2014 Kelompok 4/KD IX/FIK-UI/2013 3
2/21/2014
MENGHITUNG TINGGI FUNDUS UTERI NORMAL Rumus McDonald (Benson & Pernoll, 2009)
Tinggi Uterus dan Tahap Kehamilan Minggu Kehamilan (minggu) 12 15 20 28 Perkiraan Tinggi Fundus Hanya teraba di atas simfisis pubis Pertengahan simfisis-umbilikus Pada umbilikus 6 cm di atas umbilikus
32
36 40
2/21/2014
6 cm di bawah xiphoid
2 cm di bawah xiphoid 4 cm di bawah xiphoid
Kelompok 4/KD IX/FIK-UI/2013 5
2/21/2014
Catatan
Karena pertambahan usia kehamilan, postur tubuh berubah untuk mengkompensasi berat uterus yang sedang berkembang. Bahu menjadi tertarik ke belakang sebagian akibat pembesaran abdomen yang menonjol untuk mempertahankan keseimbangan tubuh lordosis progresif
Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal, sendi pubis bertambah besar & menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung.
2/21/2014
Sering BAK
2/21/2014
Sulit BAB
2/21/2014
2/21/2014
11
StEdema Edema merupakan pembengkakan tungkai bawah dan pergelangan kaki akibat penurunan aliran balik vena dari ekstremitas bawah.
2/21/2014 Kelompok 4/KD IX/FIK-UI/2013 12
2/21/2014
13
2/21/2014
Diagnosa Keperawata n
Perubahan pola napas b.d penekanan diafragma sekunder dari pembesaran uterus
Diagnosa Keperawata n
Diagnosa keperawata n
Perubahan eliminas alvi : b.d penurunan motilitas usus sekunder dari peningktan hormon- 17 hormon
2/21/2014
Nyeri punggung bawah b.d peningkatan mobilitas sendi-sendi pubis sekunder dari pembesaran Kelompokuterus 4/KD IX/FIK-UI/2013
DATA PENUNJANG
SESAK NAPAS
DS : Tanyakan pada klien pada saat apa keluhan sesak napas terjadi (aktivitas/istirahat) Tanyakan pada klien tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk mengurangi sesak napas Tanyakan pada klien adakah riwayat penyakit pernafasan (asma, TB) DO : Nafas dangkal dan cepat Penggunaan otot bantu nafas
2/21/2014 Kelompok 4/KD IX/FIK-UI/2013
18
DATA PENUNJANG
Nyeri punggung DS : Tanyakan pada klien berapa lama nyeri punggung dirasakan dan kapan saja Tanyakan pada klien tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk mengurangi sesak napas DO : Ekpresi wajah klien Skala nyeri klien
2/21/2014 Kelompok 4/KD IX/FIK-UI/2013 19
DATA PENUNJANG
Konstipasi DS : Tanyakan berapa kali dalam sehari klien buang air besar Tanyakan apakah klien mengkonsumsi sayuran berserat/suplemen zat besi DO: Bagaimana bentuk,warna dan konsistensinya feses
2/21/2014
20
INTERVENSI KEPERAWATAN
SESAK NAPAS Observasi frekuensi dan kedalaman napas klien Berikan posisi dan lingkungan yang nyaman untuk klien Ajarkan klien tekhik relaksasi tarik napas dalam Anjurkan klien untuk menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat di tubuh Berikan terapi oksigen sesuai indikasi
2/21/2014
21
INTERVENSI KEPERAWATAN
NYERI PUNGGUNG
Anjurkan klien untuk mempertahankan postur tubuh yang baik Anjurkan untuk mengunakan body mekanik yang baik saat beraktivitas,sepert saat mengangkat agar menekuk lutut dahulu. Anjurkan klien latihan untuk memperkuat otot2 tulang belakang.
2/21/2014
Lakukan senam prenatal atau yoga Pertahankan pertambahan berat badan yang normal. Lakukan pemanasan lokal (local heat), massage, atau latihan pelvik rock untuk mengurangi rasa sakit punggung. Anjurkan klien untuk pakai sepatu yang hak sepatunya datar atau sedang.
22
INTERVENSI KEPERAWATAN
PERUBAHAN POLA ELIMINASI ALVI
Anjurkan klien banyak minum air Anjurkan makan makanan yang putih matang (6 8 ) gelas air tinggi serat, seperti sayuran dan setiap hari buah-buahan. Anjurkan klien minum air hangat Hindari makan terlalu banyak untuk menstimulasi motilitas keju bowel. Anjurkan klien untuk defekasi Lakukan olahraga yang ringan secara teratur dan baik setiap hari (misalnya jalan cepat) untuk meningkatkan pergerakkan ke area usus.
2/21/2014 Kelompok 4/KD IX/FIK-UI/2013 23
REFERENSI
Bobak, I.M. & Jensen, M.D. (2005). Maternity and gynecologic care : the nurse and the family. 5th Ed. St.Louis : CV Mosby Co. Reeder, Martin, Griffin. (2011). Keperawatan maternitas : kesehatan wanita, bayi dan keluarga. Edisi 18. Alih bahasa Yati Afiyati, Imami Nur Rahmawati, Sri Djuwitaningsih. Jakarta : EGC. Sulistyawati, A. (2009). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta : Salemba Medika. Benson, R.C & Pernoll, M.L. (2009). Buku saku obstetri dan ginekologi. Alih bahasa, Susiani Wijaya. Editor Edisi bahasa Indonesia, Srie Sisca Primarianti, Titiek Resmisari. Ed.9. Jakarta : EGC. Simkin, P. (2001). The birth partner : Everything you need to know to help a woman through childbirth. USA : The Harvard Common Press.
2/21/2014
24
THANK
YOU