d_ans
Mukosa mulut menjadi putih karena ketebalan epitel bertambah (hiperkeratosis, akantosis, cairan epitel bertambah, vaskularisasi berkurang)
Lesi Putih
Scrapping
Dapat discrapping
Candida
Non Candida
Trauma
Non trauma
suatu perubahan mukosa yang umum terjadi sebagai variasi dari keadaan normal. Etiologi tidak diketahui, bersifat jinak, dan lebih banyak terdapat pada orang yang berkulit gelap. bercak putih, halus, menonjol, menunjukan garis putih halus, kerutan, dan lipatan-lipatan jaringan yang menumpuk. Tepian lesi tampak tidak teratur dan difus. Diagnosa dilakukan dengan meregangkan mukosa, yang menyebabkan bercak putih hilang. DD/ : leukoplakia, cheek chewing, hereditary benign intraepithelial dyskeratosis, white sponge nevus, lichen planus dan kandidiasis. tidak diperlukan perawatan.
Kelainan dominan autosom yang jarang terjadi, menyerang epitel skuamosa non keratin, ditemukan pada orang dewasa Umum pada mukosa oral, jarang pada hidung, esofagus, genital, dan rektum Gambaran seperti spons putih tebal, halus, simetris bilateral pada mukosa bukal Asimtomatik, tidak ganas Diagnosa dilakukan dengan anamnesa riwayat keluarga, pemeriksaan klinis, dan gambaran mikroskopis DD/ : hereditary benign intraepithelial dyskeratosis, kandidiasis, cheek chewing, dan luka bakar kimia Tidak diperlukan perawatan
Dysceratosis Congenita
Genodermatosis turunan yang resesif Gangguan kromosom X yang jarang terjadi, ditandai dengan perubahan mukosa oral menjadi gambaran leukoplakia atrofik Menyerang lidah dan mukosa bukal Lesi oral muncul sebelum usia 10tahun, dengan gambaran kelompok vesikel yang pecah dan mengalami ulserasi Perubahan mukosa oral diikuti dengan distrofi kuku, hiperpigmentasi prominent pada wajah, leher, dan dada Beberapa kasus menunjukkan perubahan hematologi seperti pancytopenia, hipersplenism, dan anemia aplastik (Fanconis anemia)
Luka Bakar
Lesi putih non keratotik pada mukosa oral sering disebabkan karena bahan kimia yang diaplikasi pada mukosa dalam waktu cukup lama Aspirin, Silver Nitrat, Hidrogen Peroksida, Sodium Hipoklorit, Pasta Gigi dan Obat Kumur Lesi berlokasi di mukobukal fold dan gingiva. Daerah yang terluka berbentuk iregular tertutup pseudomembran putih dan sangat sakit. Pencegahan merupakan perawatan terbaik, tetapi pada keadaan nekrosis diperlukan debridemen dan pemberian antibiotik.
Lesi prekanker pada epitel karena terpapar sinar matahari Dapat timbul pada dahi, pipi, telinga, dan lengan. Pada rongga mulut muncul sebagai plak putih berbentuk oval berukuran <1cm, permukaannya berkrusta dan kasar. Diagnosa didapat dengan anamnesa dan biopsi DD/ : exfoliative cheilitis, karsinoma sel skuamosa Tindakan bedah diperlukan sebagai perawatan
Kebiasaan mengunyah tembakau meningkatkan resiko keganasan dalam rongga mulut Daerah umum yang terlibat adalah vestibulum rahang bawah. Permukaan mukosa menjadi putih, berfisur atau bergranul yang disertai resesi gingiva dengan kerusakan jaringan periodontal (KHAS) Diagnosis didapat melalui pemeriksaan klinis dan biopsi DD/ : leukoplakia, mucosal burn Terapi : hilangkan kebiasaan (sembuh dlm 1mg), biopsi (bila lesi tidak hilang >1bln)
Lesi putih spesifik yang muncul pada palatum keras dan lunak perokok berat, biasa dijumpai pada pria usia pertengahan Lesi terbatas pada daerah yang terpapar asap rokok, tetapi bukan merupakan tanda keganasan Gambaran klinis berupa papula putih keratotik dengan bagian tengah cekung berwarna merah. Bila iritan menetap, papula membesar dan palatum tampak seperti berbatu-batu. Th/ sembuh sempurna bila iritan dihilangkan. Bila tidak hilang setelah 1bln, lakukan biopsi.
Lesi putih dengan gambaran berlipat yang muncul di ventral atau lateral lidah pada pasien dengan imunodefisiensi berat Berhubungan dengan infeksi HIV Gambaran klinis : biasa mengenai lateral lidah tapi dapat meluas sampai ke ventral atau dorsal lidah, timbul bilateral DD/ : kandidiasis hiperplastika, idiopatik leukoplakia, lichen planus, lupus eritematosus, WSN, verrucous leukoplakia Th/ : tidak ada terapi khusus.
Candidiasis
Atropik
Akut Pseudomembranus Atropik Kronik Hipertropik/ hiperplastik Mukokutan Multifokal
Antibiotik stomatitis
Denture Sore Mouth Angular Cheilitis Median Rhomboid Glossitis Candidal Leukoplakia Papillary Hiperplasia palate Median Rhomboid Glossitis (nodular)
Syndrome associated HIV - associated Lokal Generalisata Familial Endocrine Candidiasis Myositis
Suatu infeksi superfisialis dari lapisan atas epithelium mukosa mulut dan mengakibatkan terbentuknya plak putih pada permukaan mukosa yang terdiri atas sel-sel epitel yang berdeskuamasi, sel radang, fibrin, ragi dan elemen miselia. Gejala prodromal yaitu hilang pengecapan pada dewasa. Timbul rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan sebelum timbul lesi putih pseudomembran. Lesi thrush terlihat pada anak-anak dan orang dewasa akan muncul bila jumlah kandida di dalam rongga mulut meningkat pesat. Diagnosa thrush ditegakkan berdasarkan gambaran lesi dengan atau tanpa disertai konfirmasi berdasarkan sediaan apus atau kultur kandida. DD/ flek dari susu, food debris lain atau antacid yang tertinggal menempel pada mukosa mulut. Thrush dapat hilang dengan anti fungal. Pada bayi baru lahir dan anak-anak, thrush dapat hilang sendiri. Pada dewasa setelah terapi thrush dapat timbul lagi bila faktor predisposisi masih ada.
Secara klinis acute athropic candidiasis berupa bercak kemerahan dari mukosa yang kasar, atrofik dan sakit sekali, menetap untuk beberapa waktu lamanya disertai tanda-tanda yang minimal dari lesi pseudomembranous (putih) dan terdapat antibodi terhadap Candida albicans yang membedakan dengan thrush. Gejalanya berupa rasa terbakar, pengecapan berkurang dan sakit kerongkongan selama masa penyembuhan setelah terapi antibiotik spektrum luas, kadang terdapat angular cheilitis dan thrush.
Angular Cheilitis
Secara klinis tampak sebagai ulser pada sudut mulut, dan terasa perih. Sering pada anak-anak. Etiologinya adalah defisiensi vitamin C dan B kompleks, hipersalivasi, OH buruk, infeksi candida dan overclosure gigi tiruan.
Merupakan kelainan yang bersifat congenital oleh karena kegagalan penyatuan lidah kanan dan kiri karena persistensi tuberkulum impar pada median dorsum lidah. Teori terbaru mengemukakan bahwa MRG merupakan infeksi kandida Secara klinis tampak papil sirkumvalata membulat/rhomboid, permukaan lidah halus, papil berkurang, plak merah pada papil yang normal, kadang-kadang disertai adanya kandidiasis ringan. Terapi candidiasis dengan nistatin/ kotrimoksasol topikal.
Chronic hyperplastic candidiasis meliputi berbagai macam kondisi dimana terjadi invasi miselia dari lapisan yang lebih dalam pada mukosa dan kulit, dan respon inang ditandai dengan parakeratosis, akantosis, pseudoepiteliomatus hyperplasia, pembentukan mikroabses, dan suatu infiltrasi sel radang kronik yang banyak dalam koriumnya.
Chronic familial mucocutaneous candidiasis. Merupakan suatu kelainan familial yang bersifat resesif autosomal dan ditandai dengan kandidiasis mulut yang kronis dan infeksi hiperplastik dari lipatan kuku bayi. Merupakan kandidiasis mukokutaneous yang berat yang disertai dengan penyebaran luas ke kulit dan timbulnya granuloma kandida dan jamur oportunistik yang lain. Endocrine Candidiasis Syndrome. Bersifat resesif autosomal dengan serangan dini dan diikuti dengan hipoparatiroidism, hipoadenokortisism, dan anomali endokrin lainnya. Chronic mucocutaneous candidiasis dengan serangan lambat pada usia diatas 35 tahun, tanpa disertai dengan riwayat keluarga atau abnormalitas klinis serius lainya.
KHAS : garis/papula putih halus yang tersusun dalam suatu jaringan yang memiliki gambaran seperti jala, dikenal dengan nama Wickhams striae. Akibat atrofi epitel, terutama tampak sebagai bercak mukosa berwarna merah tanpa ulserasi. Wickhams striae sering dijumpai pada tepi lesi. Terjadi jika seluruh epitel permukaan hilang dan mengakibatkan ulserasi. Umum pada mukosa pipi dan lidah. Vesikel/bula mengalami ulserasi dengan tepi merah irreguler, pseudomembran sentral nekrotik kekuningan dan bercak putih melingkar pada perifernya.