Anda di halaman 1dari 8

BAB 3 LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA TN. F DENGAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA PRO HERNIOTOMY DI RUANG OK SENTRAL/IBS RSUD ULIN BANJARMASIN

I.

PENGKAJIAN A. PRE OPERASI/ PRE MEDIKASI 1. Serah terima pasien Pasien tiba di IBS jam 09.00 tangga 0! september "01# dari r$ang Anggre%& %esadaran pasien '(mp(smentis& pasien s$dah dip$asa%an dari r$angan& s$rat perset$j$an (perasi dan s$rat perset$j$an anestesi te ah diset$j$i. ". Identitas pasien )ama /m$r A amat Diagn(sa Medi% +inda%an Operasi ++4* +D )adi * +n ,-. * !! tah$n * S$ngai Bi $ Banjarmasin * 0I1 de2tra * 0erniat(m3

#. Pemeri%saan -isi%/ Psi%( (gi *1"0/50 mm0g * 5! 2/m

Respirasi *"!2/m +emperat$r *#6&78 9 Rea%si -isi% * n3eri pada daerah ing$ina de2tra Rea%si Psi%( (gi * Pasien tampa% 'emas menghadapi (perasi Persiapan Operasi * In:(rmed 9(n'en/ijin Anestesi Pemeri%saan pen$njang * 1ab p$asa radi( (gi '$%$r EK;

Pre Medi%asi K ien dipasang in:$s R1 "0 tpm pada tangan sebe ah %iri& persiapan (bat<(batan& pemasangan %ateter )( 15. B. I)+RA OPERASI 1. Ke eng%apan +im Operasi a. b. '. d. e. :. D(%ter Bedah 1 (rang Asisten (perat(r 1 (rang Instr$men 1 (rang Pera=at Sir%$ er " (rang D(%ter Anestesi 1 (rang Pera=at penata Anestesi 1 (rang

". >enis Anestesi* spina #. +anda daerah (perasi* Abd(men %anan ba=ah !. Ke eng%apan Anestesi* a. b. I4 ine %rista (id R1 Obat<(batan Inje%si B$?i?a'aine 1 amp

7. Ri=a3at Asma/ A ergi* pasien tida% ada ri=a3at asma ma$p$n a ergi 6. P(sisi (perasi* baring te entang dengan %epa a 0ead /p @. Ren'ana di a%$%an tinda%an* 0erni(t(m3 5. Obser?asi tinda%an (perasi +inda%an pembedahan dim$ ai p$%$ 11.00 =ita dan se esai jam 11.#0 =ita& ama (perasi #0 menit & p(sisi pasien te entang& %epa a 0ead /p& (%sigen terpasang " iter/ menit. 9. Obser?asi tinda%an anestesi Anastesi spina di a%$%an p$%$ 11.00 =ita dan A 7 menit e:e% pembi$san te ah terjadi. 10.Pemeri%saan %e eng%apan Kasa* eng%ap >ar$m* eng%ap Instr$men* eng%ap ada +ida% ada 11.Pemeri%saan 'airan/jaringan t$b$h*

9. POS+ OPERASI/ PAS9A A)ES+ESI 1. Air Ba3 Pasien sadar& na:as sp(ntan& tida% ada s$mbatan ja an na:as bai% t(ta ma$p$n parsia . ". Breathing )a:as sp(ntan tanpa mengg$na%an (%sigen& tida% ada b$n3i na:as tambahan seperti r(n%hi ma$p$n =heeCing. #. 9ir%$ asi A%ra hangat& 9R+ D " deti%& tida% ada sian(sis& SpO" 100E& +D 1"0/ @7 mm0g& )F 50 2/menit& RRF "0 2/ menit& +F #6&689 !. Obser?asi RR Ste=ard S'(r A derate S'(r Br(mage S'(re Pasien be $m mamp$ e%stensi t$ng%aiF 1& br(mage s'(r G " % ien b( eh diba=a pindah %e r$ang pera=atan. 7. Serah +erima Pasien Obser?asi RR dengan Br(mage S'(r G " pasien diberb( eh%an pindah %e r$ang pera=atan. Serah terima dengan %e $arga mengenai %eadaan pasien. Pasien a%an merasa n3eri sete ah e:e% (bat bi$s hi ang H jam sete ah tinda%an (perasi& sete ah it$ pasien diba=a %er$ang pera=atan $nt$% (bser?asi tanda<tanda ?ita . D. PEMERIKSAA) PE)/)>A); #0 ag$st$s "01# < < < < < < < 0B * 11&5 g/d 1e$%(sit * 5&1 Rib$/$ Eritr(sit * 7&1" >$ta/$ 0emat(%rit * #7&1 ?( E 9+ * ! menit B+ * " menit 1ED * 16 mm/jam

II. ANALISA DATA A. Pre Operasi DS* DA+A E+IO1O;I Pasien mengata%an merasa Pr(sed$r dan ta%$t dan menan3a%an %apan tinda%an (perasi (perasin3a a%an di a%sana%an DO* < Pasien tampa% ge isah dan 'emas < +ampa% < ++4* +D* 1"0/ 50 mm0g )* 55 2/ menit R* "" 2/ menit +* #689 B. Intra Operasi DA+A DS* < meja (perasi < Pasien tampa% sadar dengan anastesi spina < < Perdarahan A 100 '' ++4 n(rma +D* 1"0/ @7 mm 0g )* 50 2/ menit R* "0 2/menit +* #6&689 < < 0B * 11&5 g/d 1e$%(sit * 5&1 Rib$/$ da am batas E+IO1O;I MASA1A0 +inda%an insisi Resi%( perdarahan Pasien bertan3a< tan3a tentang (perasin3a MASA1A0 Ansietas

DO* < Pasien tampa% berbaring di pembedahan

< < < < <

Eritr(sit * 7&1" >$ta/$ 0emat(%rit * #7&1 ?( E 9+ * ! menit B+ * " menit 1ED * 16 mm/jam

9. P(st Operasi DA+A E+IO1O;I DS* Pasien mengata%an ta%$t K$rang $nt$% (perasi tempat tid$rn3 menggera%<gera%%an t$b$hn3a sehabis (perasi < ++4* +D* 1"0/ 50 mm0g )* 5! 2/ menit R* "" 2/ menit +* #6&689 bergera% sehabis terpaparn3a in:(rmasi (perasi tentang p(st dengan MASA1A0 K$rang pengetah$an

DO* < Pasien tampa% diam diatas imm(bi isasi < Pasien tampa% tida% berani anastesi spina

III.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN A. PRE OPERASI )O


1.

DIA;)OSA
Ansietas b.d pr(sed$r Dan tinda%an (perasi DS* Pasien mengata%an merasa ta%$t dan menan3a%an %apan (perasin3a a%an di a%sana%an DO* < Pasien tampa% ge isah dan 'emas < +ampa% Pasien bertan3a<tan3a tentang (perasin3a < ++4* +D* 1"0/ 50 mm0g )* 55 2/ menit R* "" 2/ menit +* #689

+/>/A)
Sete ah di a%$%an tinda%an pera=atan se ama 1217 menit ansietas ber%$rang dengan %riteria hasi * < E%spresi =ajah ri e%s < +anda<tanda ?ita da am batas n(rma

I)+ER4E)SI
1. Obser?asi tanda<tanda ?ita ". Obser?asi ting%at %e'emasan #. Beri%an penje asan mengenai pr(sed$r 3ang a%an di a%$%an !. Beri%an %esempatan %epada pasien $nt$% meng$ng%ap%an perasaann3a 7. Ajar%an te%ni% re a%sasidengan na:as da am

IMP1EME)+ASI
1. Meng(bser?asi tanda<tanda ?ita * ,+D* 1"0/ 50 mm0g& )* 552/ menit& R* ""2/ menit& +* #689. ". Meng(bser?asi ting%at %e'emasan pasien , Pasien tampa% aga% tenang. #. Memberi%an penje asan mengenai pr(sed$r 3ang a%an di a%$%an , Pasien tampa% mengerti dan aga% tenang. !. Memberi%an %esempatan %epada pasien $nt$% meng$ng%ap%an perasaann3a , Pasien meng$ng%ap%an bah=a merasa ta%$t dan 'emas menja ani (perasin3a. 7. Mengajar%an te%ni% re a%sasi , pasien dpat me a%$%an menari% na:as panjang %em$dian menghemb$s%ann3a pe an<pe an.

E4A1/ASI
S* Pasien mengata%an s$dah siap $nt$% (perasi dan s$dah merasa tenang O* < Pasien tampa% tenang <+D* 1"0/ 50 mm0g )* 552/ menit R* ""2/ menit +* #689 A* Masa ah teratasi P* 0enti%an inter?ensi

B. INTRA OPERASI
)O ". DIA;)OSA
Resi%( perdarahan b.d

+/>/A) Sete ah di a%$%an

I)+ER4E)SI 1. Obser?asi ++4 se ma

IMP1EME)+ASI 1. Meng(bser?asi ++4 S* <

E4A1/ASI

tinda%an insisi pembedahan < 0B * 11&5 g/d < 1e$%(sit * 5&1 Rib$/$ < Eritr(sit * 7&1" >$ta/$ < 0emat(%rit * #7&1 ?( E < 9+ * ! menit < B+ * " menit < 1ED * 16 mm/jam

tinda%an pembedahan se ama #0 menit perdarahan tida% terjadi dengan %riteria hasi * < Inp$t dan ($tp$t seimbang < ++4 da am batas n(rma < S$p ai O" da am batas n(rma

pembedahan ". M(nit(r SpO" #. M(nit(r perdarahan !. K( ab(rasi dengan tim medis

,+D* 1"0/ @7 mm0g& )* 502/ menit& R* "0 2/ menit& +* #6&689 ". Mem(nit(r SpO" ,SpO" 100 E. #. Mem(nit(r perdarahan , Perdarahan minima 100 ''. !. Ber%( ab(rasi dengan tim medis , pembedahan di a%$%an ( eh d(%ter spesia is bedah dan d(%ter anastesi.

O* <++4 da am batas n(rma +D* 1"0/ 50 mm0g )* 5! 2/ menit R* "" 2/ menit +* #6&689 SpO" 100 E +ida% terjadi perdarahan A* Resi%( perdarahan tida% terjadi P* 0enti%an Inter?ensi

C. POST OPERASI
)O #. DIA;)OSA K$rang pengetah$an b.d %$rang terpaparn3a in:(rmasi tentang imm(bi isasi p(st (perasi dengan anastesi spina
DS* Pasien mengata%an ta%$t $nt$% bergera% sehabis (perasi DO*<Pasien tampa% diam diatas tempat tid$rn3

+/>/A) Sete ah di a%$%an tinda%an %epara=atan se ama 12 17 menit& %$rang pengetah$an tida% terjadi dengan %riteria hasi * 1. Pasien mengerti dan paham tentang imm(bi isasi p(st (perasi

I)+ER4E)SI 1. Beri in:(rmasi tentang imm(bi isasi ". Anj$r%an pasien $nt$% miring %anan dan miring %iri #. Ajar%an pasien me a%$%an ROM a%ti: dan pasi: se'ara bertahap

IMP1EME)+ASI

E4A1/ASI

1. Memberi%an in:(rmasi tentang DS* Pasien mengata%an imm(bi isasi s$dah mengerti ,Pasien mengerti dengan tentang imm(bi isasi in:(rmasi tetntang imm(bi isasi p(st (perasi 3ang dberi%an pera=at. DO* ". Anj$r%an pasien $nt$% miring < Pasien tampa% %anan dan miring %iri berbaring di tempat , Pasien me a%$%an miring %anan tid$r dan %iri. < +ampa% % ien #. Ajar%an pasien me a%$%an mamp$ bergeser dan ROM a%ti: dan pasi: se'ara bergera% bertahap < ++4* , Pasien mengerti dengan 3ang +D* +D* 1"0/ 50 mm0g& )*

< Pasien tampa% tida% berani menggera%< gera%%an t$b$hn3a sehabis (perasi < ++4* +D* 1"0/ 50 mm0g )* 5! 2/ menit R* "" 2/ menit

". Pasien tida% ta%$t agi $nt$% bergera%

diajar%an pera=at.

5! 2/ menit& R* "" 2/ menit& +* #6&689 A* K$rang pengetah$an tida% terjadi P* 0enti%an Inter?ensi

+*

#6&689

Anda mungkin juga menyukai