Anda di halaman 1dari 9

BIOKIMIA II

Sejarah DNA

NAMA NIM PRODI

: : :

ISTI DWI ANGGRAINI 06111410017 PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWI A!A "014

SE ARA# DNA A$a% &e'($)r)*'+,(-ea., lebih adalah dikenal sejenis asam dengan DNA (bahasa nukleat yang

Inggris: deoxyribonucleic acid), umumnya terletak di dalam inti sel.

tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalamsel, DNA

Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala akti!itas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis !irus (dan !irus tidak termasuk organisme) seperti "I#("uman Immunode$iciency #irus). DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama,

gugus $os$at gula deoksiribosa basa nitrogen, yang terdiri dari:%&' Adenina (A) (uanina (() Sitosina ()) *imina (*) Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut

dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida. +antai DNA memiliki lebar ,,-,. /, sementara panjang satu unit nukleotida 0,0 /%,'. 1alaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. 2isalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas ,,3 juta nukleotida. +angka utama untai DNA terdiri dari gugus $os$at dan gulayang berselang-seling. (ula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu ,-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan $os$at melalui ikatan $os$odiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan +NA adalah gula penyusunnya gula +NA adalah ribosa.

DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. 4ada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berla5anan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. "al ini disebut sebagai antiparalel. 2asing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. 6edua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. 7mpat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenina (dilambangkan A), sitosina (), dari cytosine), guanina ((), dan timina (*). Adenina berikatan hidrogen dengan timina, sedangkan guanina berikatan dengan sitosina. Segmen polipeptida dari DNA disebut gen, biasanya merupakan molekul +NA.%.' Re/-)(a$) 4ada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang digandakan. +eplikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. 4roses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. 4ada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki in$ormasi genetik yang sama. 4ada dasarnya, proses replikasi meman$aatkan $akta bah5a DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan 8konjugat8 dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Salah satu teori yang paling populer menyatakan bah5a pada masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. +antai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai 8cetakan8 untuk membuat rantai pasangannya. 4roses replikasi memerlukan protein atau en9im pembantu salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan en9im pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. 4roses replikasi dia5ali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. 4roses pembukaan

rantai DNA ini dibantu oleh en9im helikase yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan en9im girase yang mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbuka secara lokal tersebut. 4roses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. 2onomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. "al ini berlanjut sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah. 4roses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. 4roses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat $atal. 6arena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil. Sejarah 4enemuan DNA (Deo:yribonucleic Acid)... 2olekul Deo:yribonucleic Acid atau DNA pertama ditemukan oleh seorang ahli ilmu kimia berkebangsaan ;erman bernama <riedrich 2iescher pada tahun &=>?. 2iescher menyelidiki susunan kimia dari nukleus sel. Ia mengetahui bah5a nukleus sel tidak terdiri dari karbohidrat, protein maupun lemak, melainkan terdiri dari 9at yang mempunyai pengandungan $os$or sangat tinggi. @leh karena 9at itu terdapat di dalam nukleus sel, maka 9at itu disebutnya nuklein. Nama ini kemudian diubah menjadi asam nukleat, karena asam ikut menyusunnya. 4enelitian berikutnya dilakukan oleh <isher pada tahun &==3. Dari hasil risetnya ditemukan adanya 9at-9at pirimidin dan purin di dalam asam nukleat. *emuan ini dikembangkan lagi oleh Albreent 6ossel yang menghasilkan temuan dua pirimidin yaitu sitosin dan timin dan dua purin yaitu adenin dan guanin di dalam asam nukleat, sehingga atas penemuannya ia mendapatkan hadiah nobel pada tahun &?&3. 4ada tahun &?,3-an, dengan pe5arna ungu DNA yang khas, yang dikembangkan oleh ahli kimia ;erman, +obert <eulgen, DNA ditemukan terletak secara ekslusi$ pada kromosom. 6arena itu, DNA merupakan lokasi yang diharapkan bagi suatu bahan genetik. 4ada tahun yang sama 4hoebus Ae!ine dari Institut +ocke$eller (seorang ahli biokimia kelahiran +usia) mengungkapkan bah5a gula DNA adalah deoksiribosa (karena itu namanya asam deoksiribonukleat). A!ery 2achlead dan 2c Arthy (&?..) memberi penegasan terhadap penemuan terdahulu bah5a DNA mempunyai hubungan langsung dengan keturunan. Selanjutnya

penelitian )harga$$ di tahun &?BB, melalui hidrolisis DNA membuktikan bah5a pada berbagai macam makhluk ternyata banyaknya adenin selalu kira-kira sama dengan banyaknya timin (AC*), demikian pula dengan sitosin dan guanin (SC(). Dengan perkataan lain, aturan (harga$$ menyatakan bah5a perbandingan AD* dan SD( selalu mendekati satu. 4enelitian selanjutnya dilakukan oleh ahli biologi molekuler, ;ames De5ey 1atson dan <rancis ".). )rick pada tahun &?B0. "asil penelitian tersebut memperlihatkan bah5a DNA tidak berdiri sendiri sebagai suatu rantai tunggal melainkan sebagai dua rantai yang saling berpilin, dengan basa pada rantai yang satu melekat pada basa rantai yang lain. Dengan lain perkataan, DNA adalah suatu heliks ganda. *eori model ini dikukuhkan dan disempurnakan oleh 2.A.<. 1ilkins pada tahun &?>&. @leh karena penemuan ini mereka bertiga mendapat hadiah nobel pada tahun &?>, dalam kedokteran dan $isiologi. Sejarah DNA DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun &=>= oleh ilmu5an S5iss <riedrich 2iescher di *ubingen, ;erman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun demikian, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada a5al abad ,3, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika 2endel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pemba5a si$at genetis berdasarkan teori tersebut. Dua eksperimen pada dekade .3-an membuktikan $ungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian oleh A!ery dan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal mentrans$orm sel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh. 7ksperimen "ershey dan )hase membuktikan hal yang sama dengan menggunakan pencari jejak radioakti$ (radioacti!e tracers). 2isteri yang belum terpecahkan ketika itu adalah: bagaimanakah struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetikE 4ersoalan ini dija5ab oleh <rancis )rick dan koleganya ;ames 1atson berdasarkan hasil di$raksi sinar-: DNA oleh 2aurice 1ilkins dan +osalind <ranklin. )rick, 1atson, dan 1ilkins mendapatkan hadiah Nobel 6edokteran pada &?>, atas penemuan ini. <ranklin, karena sudah 5a$at pada 5aktu itu, tidak dapat dianugerahi hadiah ini. Pe+00,+aa+ DNA Da-a% Te(+'-'0)

DNA &a-a% 1're+$)( Ilmu5an $orensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, semen, kulit, liur atau rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidenti$ikasi kemungkinan tersangka, sebuah proses yang disebut $ingerprinting genetika atau pemro$ilan DNA (DNA pro$iling). Dalam pemro$ilan DNA panjang relati$ dari bagian DNA yang berulang seperti short tandem repeats dan minisatelit, dibandingkan. 4emro$ilan DNA dikembangkan pada &?=. oleh genetika5an Inggris Alec ;e$$reys dari Fni!ersitas Aeicester, dan pertama kali digunakan untuk mendak5a )olin 4itch$ork pada &?== dalam kasus pembunuhan 7nderby di Aeicestershire, Inggris. Ganyak yurisdiksi membutuhkan terdak5a dari kejahatan tertentu untuk menyediakan sebuah contoh DNA untuk dimasukkan ke dalam database komputer. "al ini telah membantu in!estigator menyelesaikan kasus lama di mana pelanggar tidak diketahui dan hanya contoh DNA yang diperoleh dari tempat kejadian (terutama dalam kasus perkosaan antar orang tak dikenal). 2etode ini adalah salah satu teknik paling terpercaya untuk mengidenti$ikasi seorang pelaku kejahatan, tetapi tidak selalu sempurna, misalnya bila tidak ada DNA yang dapat diperoleh, atau bila tempat kejadian terkontaminasi oleh DNA dari banyak orang. DNA &a-a% ('%/,.a$) DNA memainkan peran penting dalam ilmu komputer, baik sebagai masalah riset dan sebagai sebuah cara komputasi. +iset dalam algoritma pencarian string, yang menemukan kejadian dari urutan huru$ di dalam urutan huru$ yang lebih besar, dimoti!asi sebagian oleh riset DNA, dimana algoritma ini digunakan untuk mencari urutan tertentu dari nukleotida dalam sebuah urutan yang besar. Dalam aplikasi lainnya seperti editor te:t, bahkan algoritma sederhana untuk masalah ini biasanya mencukupi, tetapi urutan DNA menyebabkan algoritma-algoritma ini untuk menunjukkan si$at kasus-mendekati-terburuk dikarenakan jumlah kecil dari karakter yang berbeda. *eori database juga telah dipengaruhi oleh riset DNA, yang memiliki masalah khusus untuk menaruh dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset DNA disebut database genomik, dam harus menangani sejumlah tantangan teknis yang unik yang

dihubungkan dengan operasi pembandingan kira-kira, pembandingan urutan, mencari pola yang berulang, dan pencarian homologi. Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetic, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala akti!itas sel. Ia mengandung perintahperintah yang memberitahu sel bagaimana harus bertindak. Ia juga menentukan bagaimana si$at organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun &=>= oleh ilmu5an S5iss <riedrich 2iescher di *ubingen, ;erman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun demikian, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada a5al abad ,3, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika 2endel. Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki .> kromosom yang terdiri atas ,, pasang kromosom somatik dan & pasang kromosom se: (HH atau HI). Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap indi!idu memba5a si$at yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah. Setiap indi!idu mempunyai DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda, satu rantai diturunkan dari ibu dan satu rantai lagi diturunkan dari ayah. Semua bagian tubuh bisa digunakan untuk mengungkap DNA. Salah satu contohnya adalahbuccal swab atau usapan mulut pada pipi sebelah dalam, darah, rambut beserta akarnya, kuku, atau menggunakan sampel darah sebanyak , ml sebagai sumber DNA. Fntuk darah, sel darah yang digunakan adalah darah putih, bukan sel darah merah. Ini karena sel darah merah tidak memiliki inti sel. DNA SEBAGAI MATERI GENETIK 2akhluk hidup mempunyai cirri Jciri sebagai makhluk hidup yaitu melakukan reproduksi. Gila makhluk hidup itu bereproduksi secara aseksual ( tidak ka5in) maka akan menghasilkan keturunan yang berkembang menjadi salinan yang sama dengan induknya, selama mereka dibesarkan dalam keadaan yang sama. Sebaliknya bila secara seksual ( ka5in) maka akan menghasilkan keturunan yang mengembangkan ciri J ciri yang salingberbeda. Dari beberapa teori telah diterangkan bagaimana si$at itu di5ariskan . (agasan untuk menjelaskan pe5arisan telah dikembangkan oleh 2endel mengenai gen, tetapi dimanakah

letak gen dan apakah substansi gen itu E. Gerdasarkan penemuan ahli bakteri dari Inggris bernama <red (r$$ith dapatlah diketahui bah5a letak gen pada kromosom dan kromosom pada eukariota terdiri atas nucleoprotein artinya kromosom itu terdiri atas asam nukleat dan protein. ;elaslah bah5a gen terdiri dari asam nukleat yang merupakan DNA dan terdapat juga +NA. Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida. +angka utama untai DNA terdiri dari gugus $os$at dan gula yang berselang seling. (ula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima) yaitu dua deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan $os$at melalui ikatan $os$odiester antara atom ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda (double heliks). 4ada struktur heliks ganda , orientasi rantai nukleotida pada satu untai berla5anan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. "al ini disebut sebagai anti parallel. 6edua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa J basa yang terdapat pada kedua untai tersebut yaitu ikatan antara basa adenine dengan timin dan guanine dengan sitosin. 4ada setiap sel , pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA. 6arena DNA merupakan materi genetis sehingga semua sel turunan memiliki in$ormasi genetik yang sama, 4roses replikasi ini dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangannya dapat dengan mudah dibentuk. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Salah satu teori yang paling popular menyatakan bah5a pada masing J masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi adalah satu rantai tunggal yang merupakan rantai dari DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. +antai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai cetakan untuk membuat rantai pasangannya. 4roses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. 4roses sintesisrantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat $atal. 6arena mekanisme ini kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil. 1alaupun deikian terjadinya kesalahan bias saja inilah yang dinamakan mutasi. 4eman$aatan DNA dalam $orensic Ilmu5an $orensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, sperma, kulit,liur atau rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidenti$ikasi kemungkinan tersangka, dengan menggunakan sebuah proses yang disebut $ingerprinting genetika atau

pemro$ilan DNa (DNA pro$iling). 4emro$ilan DNA dikembangkan pada tahun &?=. oeh genetika5an Inggris Alec ;e$$reys Ganyak yuridiksi membutuhkan terdak5a dari kejahatan tertentu untuk menyediakan sebuah contoh DNA untuk dmasukkan kedalam database komputer. "al ini telah membantu in!estigator untuk menyelesaikan kasus lama di mana pelanggar tidak diketahui dan hanya contoh DNA yang diperoleh dari tempat kejadian. 2etode ini adalah salah satu teknik paling terpercaya untuk mengidenti$ikasi seorang pelaku kejahatan, tetapi tidak selalu sempurna , misalnya bila tidak ada DNA yang dapat diperoleh, atau bila tempat kejadian terkontaminasi oleh DNA banyak orang. 6erusakan DNA, DNA dapat rusak oleh banyak mutagen, yang mengubah urutan DNA. 2utagen termasuk agen pengoksidasi, agen alkylating dan juga tingginya energi radiasi elektromagenetik seperti cahaya ultra!iolet dan sinar :. ;enis kerusakan DNA yang dihasilkan tergantung pada jenis mutagen.Sebagai contoh sinar ultra !ioet dapat merusak DNA dengan memproduksi dimer timin, yang adalah cross-link antara basa pirmidin. Disisi lain, oksidan seperti radikal bebas atau hydrogen peroksida menghasilkan berbagai bentuk kerusakan, termasuk modi$ikasi dasar, terutama guanosin dan untaian DNA istirahat. Sebuah sel manusia yang khas berisi sekitar &B3.333 pangkalan yang telah mengalami kerusakan oksidati$, dan yang paling berbahaya adalah untaian ganda DNA istirahat, karena ini akan sulit memperbaiki DNA untuk kembali DNA ke urutan aslinya, dan dapat menghasilkan mutasi titik, sisipan dan penghapusan dari urutan DNA serta trans lokasi. DNA adalah materi genetic yang terdapat didalam gen dan kromosom , yang terdiri dari asamnukleat. DNA sebagai materi genetic mempunyai 0 komponen utama $os$at, gula pentose dan basa. Gasa terdiri dari purin dan pirimidin. 4urin terdiri dari Adenin dan guanine dan pirimidin terdiri dari sitosin dan timin. DNA mempunyai untaian ganda berpilin (double heliks) dan melakukan replikasi untuk penggandaan dirinya. DNA dapat diman$aatkan dalam bidang $orensic untukmengetahui pelaku kejahatan tetapi DNA juga dapat mengalami kerusakan akibat adanya mutagen tertentu misalnua sinar ultra !iolet dan oksidan sepert radikal bebas dan hydrogen peroksda.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lesson 16.docxhhhh
    Lesson 16.docxhhhh
    Dokumen1 halaman
    Lesson 16.docxhhhh
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • BAB9
    BAB9
    Dokumen3 halaman
    BAB9
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Lesson Plan 8
    Lesson Plan 8
    Dokumen4 halaman
    Lesson Plan 8
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Lesson Plan 2
    Lesson Plan 2
    Dokumen4 halaman
    Lesson Plan 2
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Ada Analisis Swot
    Ada Analisis Swot
    Dokumen58 halaman
    Ada Analisis Swot
    novi
    Belum ada peringkat
  • Replikasi DNA
    Replikasi DNA
    Dokumen6 halaman
    Replikasi DNA
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Steroiud
    Steroiud
    Dokumen16 halaman
    Steroiud
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Tugas Spektrometer
    Tugas Spektrometer
    Dokumen13 halaman
    Tugas Spektrometer
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Doc
    Doc
    Dokumen2 halaman
    Doc
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat
  • Tgs Plan 14
    Tgs Plan 14
    Dokumen9 halaman
    Tgs Plan 14
    Isti Dwi Anggraini Mzn
    Belum ada peringkat