Anda di halaman 1dari 12

VITAMIN DAN MINERAL

Pemakaian vitamin dan mineral yang berlebihan, terutama vitamin yang larut dalam lemak dan besi dapat menimbulkan toksisitas vitamin. Vitamin adalah senyawa kimia organik yang diperlukan untuk fungsi metabolisme normal dan untuk pertumbuhan dan penyembuhan jaringan. Vitamin tidak diperlukan jika seseorang mempunyai diet sehari-hari yang baik dan seimbang

Dasar Pembenaran Pemberiaan Vitamin


KATAGORI Absorbsi yang tidak memadai Ketidakmampuan menggunakan vitamin Peningkatan kehilangan vitamin

Kebutuhan vitamin yang meningkat

DEFISIENSI Malabsorbsi, diare, penyakit infeksi dan inflamasi. Penyakit hati (sirosis, hepatitis), ginjal, defisiensi tertentu. Demam akibat infeksi, hipertiroidisme, hemodialisis, kanker, diet. Masa pertumbuhan, kehamilan, penyakit kanker, pembedahan, diet.

VITAMIN LARUT DALAM LEMAK Vitamin larut dalam lemak adalah A, D, E, dan K, sumber makanan :
Vitamin A : buah-buahan, sayuran berwarna kuning dan hijau, ikan, dan produk susu. Vitamin D : susu, produk dari susu, margarin. Vitamin E : minyak, margarin, susu, biji-bijian, dan daging. Vitamin K : sayuran berdaun hijau, daging, telur, keju, dan susu.

Vitamin A Vitamin A penting untuk pemeliharaan jaringan epitel, kulit, mata, rambut, dan pertumbuhan tulang. Selama kehamilan pemakaian vitamin A lebih dari > 6000 IU dapat menimbulkan efek teratogenik pada janin. Rekomendasi dosis untuk suplemen vitamin A 5000 IU. F-dinamik, peroral efek 1-2jam, puncak 4-5jam, vitamin A disimpan dihati sehingga dapat tersedia bagi tubuh sampai berbulan-bulan. Hipervitaminosis A, gejala dapat berupa rambut rontok dan kulit mengelupas.

Vitamin D Mempunyai peranan penting dalam mengatur metabolisme kalsium dan diperlukan untuk absorbsi kalsium dari usus. Kelebihan pemakaian vitamin D lebih dari > 40.000 IU, mengakibatkan Hipervitaminosis D, dan dapat menimbulkan hiperkalsemia (pada serum darah), anokresia, mual, dan muntah.

Vitamin E Fungsi vitamin E antara lain :


memberi oksigen pada sel, melindungi sel dari radikal bebas (asam rokok, polusi), dan stress. Memperlambat penuaan Mencegah kenaikan kadar kolesterol yang merugikan (LDL), dan meningkatkan kadar kolesterol yang menguntungkan (HDL) Menghalangi oksidasi lemak, pengerasan kista payudara pada pramenstruasi

Sumber : Taoge, sayuran, buah, kacang, dan telur Gejala kekurangan : nyeri otot, kurang darah.

Vitamin K Mempunyai fungsi :


Sangat penting dalam proses pembekuan darah Membentuk tulang yang kuat

Sumber makanan : bayam, sayuran berwarna hijau tua, hati, kuning telur, dan kacang-kacangan. Gejala kekurangan : darah sulit membeku, saat menstruasi darah keluar sangat banyak.

VITAMIN LARUT DALAM AIR Vitamin larut dalam air adalah vitamin B kompleks dan vitamin C. Makanan yang kaya vitamin B adalah grains (butir padi), biji-bijian, roti, dan daging. Buah jeruk dan sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin A. Biasanya tidak toksik kecuali dipakai dalam jumlah yang sangat berlebihan Vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh dan mudah diekskresikan ke dalam urin,

Vitamin C F-kinetik : diabsorbsi di GI dan di distribusikan pada seluruh cairan tubuh F-dinamik : diperlukan untuk metabolisme karbohidrat, protein dan sintesis lemak, sintesis kolagen, perbaikan pada jaringan ikat, dan jaringan osteoid dari tulang. Pada pemakaian dosis besar dapat efek antikoagulan oral, obat kontrasepsi oral. Merokok, polusi udara dapat menurunkan kadar vitamin C.

Vitamin B Kompleks Vitamin B kompleks adalah :


Vitamin B1 (tiamin) : untuk neuritis perifer pada alkoholik dan penyakit beri-beri. Vitamin B2 (riboflavin) : penyakit kulit, dermatitis psoriasis / bersisik, bibir pecah pecah, radang kulit dan bibir. Vitamin B3 (asam nikotinat atau niasin) : diberikan untuk mengatasi pellagra (kusta karena sering makan jagung) dan hiperlipidemia. Vitamin B6 (piridoksin) : membantu mengatasi gejala neuritis akibat terapi obat isoniazid (INH) pada tuberkulosis

MINERAL Berbagai mineral seperti besi, cuprum, zinc diperlukan untuk fungsi tubuh, tetapi besi (fero sulfat, glukonat, atau fumarat) adalah vital untuk regenarasi hemoglobin sebagai antianemia. Makanan sumber besi : hati, daging tanpa lemak, kuning telur, kacang kering, sayuran berdaun hijau (bayam), buah buahan. Kontra indikasi zat besi megadosis pada kehamilan trimester pertama karena kemungkinan terjadi efek teratogenik pada janin. Dosis lebih besar dibutuhkan selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai