P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
Trimester 2
Trimester 1
Perubahan psikologis ibu hamil
Trimester 3
PSIKOLOGIS BUMIL
= Sebagian besar kaum perempuan menganggap bhw kehamilan adlh kodrati = Reaksi psikologis pd ibu hamil berbeda pd tiap trimesternya
= Ternyata dukungan psikologis dan perhatian akan memberikan dampak terhadap kondisi wanita hamil
emosional sehingga periode ini mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya pertengkaran atau rasa tidak nyaman.
takut / gembirab yg berlebihan>>>>> Fluktuasi dr aspek emosional yg meningkat 3. Suasana hati senang 4. Menikmati kehamilannya
5. Merasa kaget akan perubahan tubuhnya 6. Mempunyai rasa khawatir yg tinggi terutama jika ibu hamil mengalami abortus pd kehamilan sebelumnya 7. Menarik diri d lingkunga sampai dia yakin kehamilannya berlanjut
Trimester kedua :
fluktuasi emosional sudah mulai mereda dan
perhatian wanita hamil lebih berfokus pada berbagai perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan, kehidupan seksual, keluarga dan hubungan batiniah dengan bayi yang dikandungnya.
3. 4.
Mulai mengharapkan seorang bayi krn sdh mulai merasakan gerakan-gerakan janin Emosional mulai stabil>>>>>Fluktuasi emosional wanita hamil mulai mereda Mulai merasa sehat krn sdh tdk merasakan mual Libido at gairah sex bisa meningkat/menurun
5. Fokus pd berbagai perubahan tubuh yg dialami 6. Sering tdk merasa nyaman dg perubahan bentuk yg dialaminya 7. Cenderung berkhayal ttg janin yg di kandungnya 8. Berusaha belajar memahami ttg peran seorang ibu dan penerimaan terhadap bayinya
Trimester ketiga :
berkaitan dengan bayangan resiko kehamilan dan
proses persalinan sehingga wanita hamil sangat emosional dalam upaya mempersiapkan atau mewaspadai segala sesuatu yang mungkin akan dihadapi.
3.
4.
Bayangan akan proses persalinan mulai membayangi Beberapa ibu hamil mengalami depresi Cemas / takut menantikan saat-saat persalinan dan rasa sakit pd saat melahirkan Cenderung mudah tersinggung dan sangat emosional
5. Perasaan takut jika by yg akan dilahirkan cacat 6. Timbul keraguan akan kemampuan utk merawat anaknya 7. Lebih asyik menyiapkan keperluan bayinya
karena semakin bertambahnya usia kehamilan dan adanya adaptasi peran barunya. Tahapan perubahan peran selama kehamilan menurut Reva Rubin adalah sebagai berikut: 1. Tahap antisipasi atau anticipatory stage 2. Tahap honeymoon atau honeymoon stage 3. Tahap stabil atau plautau stage 4. Tahap akhir atau disengagement/termination stage
(sebelum melahirkan) dalam pencapaian peran ibu, Marcer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan: 1. Efek stress antepartum 2. Pencapaian peran ibu
1. Stress anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dari hidup seorang wanita
a. Hubungan interpersonal b. Peran keluarga
c. Stress anterpartum
d. Dukungan sosial e. Rasa percaya diri
f.
memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya b. Ibu memerlukan sosialisasi c. Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya d. Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya
kejiwaan ibu 5. Melibatkan suami ,keluarga,orang2 dekat dg bumil u/membantu memecahkan masalahnya
STUDI KASUS
1. 2.
3.
4.
Seorang wanita datang ke klinik antenatal untuk memeriksakan kehamilanya. Dari anamnesa diketahui bahwa ibu memang sudah merencanakan kehamilannya, akan tetapi dia kelihatan tidak peduli dengan kehamilannya dan ibu mengeluh lelah dan mual serta menginginkan untuk tidak hamil pada saat ini. Seorang wanita datang ke klinik antenatal untuk memeriksakan kehamilanya. Dari anamnesa ibu mengatakan bahwa dia begitu gembira dan bahagia karena merasakan gerakan bayinya pertama kali. Seorang wanita datang ke klinik antenatal untuk memeriksakan kehamilanya. Dari hasil anamnesa dia mengatakan bahwa perutnya semakin membesar dan mengeras, dan dia takut bayinya akan segera lahir. Dan dia cemas karena belum siap jika harus melahirkan saat ini.Dan dia juga mencemaskan bagaimana kelahiran bayinya nanti. Seorang ibu hamil datang ke BPS, dia mengatakan bahwa akhirakhir ini ibu sering mengajak suaminya untuk berhubungan seksual, ibu merasakan kondisi ini berbeda pada bulan-bulan sebelumnya. Namun ibu merasa kekhawatirannya apakah hubungan seksual pasa trimester ini tidak membahayakan janinnya.
Pertanyaan
Pada trimester berapa wanita tersebut pada masing-
masing kasus ? Keadaan fisik apa yang menyebabkan keadaan psikologi wanita tersebut dalam masing- masing kasus ? Apa yang sebaiknya disarankan pada wanita tersebut untuk dapat mengatasi masalah tersebut pada masingmasing kasus ?