Stroke Hemoragik angka mortalitasnya sangat tinggi, sedangkan Stroke non Hemoragik / Infark lebih rendah. Karena itu kecepatan dan ketepatan dalam membedakan kedua jenis stroke ini sangat penting. Tabel perbedaan Stroke Hemoragik dan Stroke non hemoragik / Infark Gejala Onset atau awitanSaat onset Peringatan / warning Nyeri kepala Kejang Muntah Kesadaran menurun Perdarahan (Hemoragik) MendadakSedang aktif +++ + + +++ Non Hemoragik ( Infark) MendadakIstirahat + +/+/-
Gejala Klinis 1. Gejala defisit lokal 2. SIS sebelumnya 3. Permulaan (onset) 4. Nyeri kepala 5. Muntah pada awalnya PIS Berat Amat jarang Menit/jam Hebat Sering
Stroke Non Hemoragik Berat/ringan +/ biasa Pelan (jam/hari) Ringan/ tak ada Tidak, kecuali lesi di batang otak
Tak ada
Bisa ada
Tak ada
Mungkin (+)
Sumber : Priguna, Sidharta. Neurologi Klinis dalam Praktek Umum. Dian Rakyat : jakarta. ALGORITMA STROKE GADJAH MADA
SIRIRAJ STROKE SCORE (SSS) : 1. SSS> 1 = Stroke hemoragik 2. SSS < -1 = Stroke non hemoragik 4. Pemeriksaan dengan menggunakan alat bantuTabel Perbedaan jenis stroke dengan menggunakan alat bantu.
Tabel Gambaran CT-Scan Stroke Infark dan Stroke Hemoragik Tabel Karakteristik MRI pada stroke hemoragik dan stroke infark Stroke hemoragik Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh karena pecahnya pembuluhdarah pada otak. Stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah di dalam otak pecah.Otak sangat sensitif terhadap perdarahan dan kerusakan dapat terjadi dengan sangat cepat.Pendarahan di dalam otak dapat mengganggu jaringan otak, sehinga menyebabkan pembengkakan, mengumpul menjadi sebuah massa yang disebut hematoma. Pendarahan jugameningkatkan tekanan pada otak dan menekan tulang tengkorak.
-------------
Manajemen stroke terdiri dari beberapa fase yang saling berurutan dan berkaitan : 1. Umum pada fase akut
Stabilisasi fungsi kardiorespirasi melalui ABCD Mencegah infeksi sekunder terutama pada traktus respiratorius dan urinarius Menjamin nutrisi, cairan dan elektrolit optimal Mencegah dekubitus dan DVT Mencegah timbulnya stress lambung
3. Rehabilitasi dan perawatan lanjutan 1. Koordinasi rencana terapi multidisipliner untuk meningkatkan kemampuan fungsionil penderita 2. Edukasi pada pasien dan keluarga 3. Menentukan peralatan / perlengkapan adaptasi yang tepat untuk mobilisasi dan ADL 4. Mencegah stroke ulang 5. Konseling psikososial 6. Evaluasi piligan paling aman yang memungkinkan penderita hidup mandiri dalam lingkungannya. Penatalaksanaan stroke hemoragik dan stroke iskemik Pengobatan yang cepat dan tepat diharapkan dapat menekan mortalitas dan mengurangikecacatan. (Time is Brain). Tujuan utama pengobatan adalah untuk memperbaiki alirandarah ke otak secepat mungkin dan melindungi neuron dengan memotong kaskade iskemik.Pengelolaan pasien stroke akut pada dasarnya dapat di bagi dalam : 1. Pengelolaan umum, pedoman 5 B BreathingBloodBrainBladder Bowel
2Pengelolaan berdasarkan penyebabnya Stroke iskemik Memperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi) Prevensi terjadinya trombosis (antikoagualsi) Proteksi neuronal/sitoproteksi Stroke Hemoragik Pengelolaan konservatif Perdarahan intra serebral Perdarahan Sub Arachnoid Pengelolaan operatif 3. Pencegahan serangan ulang 4. Rehabilitasi