Anda di halaman 1dari 5

DRAF HASIL RAPAT 9-11-2010

BANTUAN KEUANGAN KEPADA DESA DAN KELURAHAN DI KABUPATEN ASAHAN

Oleh :
H. SURYA, BSc WAKIL BUPATI ASAHAN

DASAR HUKUM PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Sumber Pendapatan Desa.

TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Meningkatkan pelayanan Pemerintahan Desa dan Kelurahan Mempercepat pembangunan Infrastruktur Desa dan Kelurahan. Memberikan bantuan sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Meningkatan iman dan taqwa. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan kapasitas dan partisipasi BPD, LPM, dan PKK, dan lembaga kemasyarakatan lainnya. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

SASARAN DAN BESARNYA BANTUAN KEUANGAN

1. 2. 3.

4. 5.

Sasaran: 204 Desa/Kelurahan (177 Desa dan 27 Kelurahan). Besarnya bantuan Rp.40.312.800.000,Pembagian dilakukan secara proporsional berdasarkan beberapa indikator a) Rumah Tangga Miskin; b) Keterjangkauan; c) Jumlah Penduduk; d) Luas Wilayah; dan e) Jumlah Dusun Pelaksanaan pemberian bantuan keuangan diatur dalam Peraturan Bupati. Alokasi yang diterima setiap desa dan kelurahan ditetapkan melalui keputusan Bupati.

PENGGUNAAN DANA
1. 2. Belanja Pegawai; dipergunakan untuk membayar tunjangan penghasilan Kepala Desa, Sekretaris Desa yang tidak PNS, Bendahara Desa, Kepala Urusan, Petugas PU Desa, Petugas Penjaga Pintu Air (P3A), Guru Mengaji, Bilal Mayit, dan Penggali Kubur. Belanja Bantuan Sosial; untuk bantuan untuk rumah ibadah, pemberian santunan kepada lanjut usia miskin, bantuan kepada rumah tangga miskin, bantuan untuk kegiatan seni budaya daerah, bantuan untuk sarana pendidikan keagamaan, bantuan untuk sarana PAUD, dan bantuan kepada organisasi kemasyarakatan desa. Belanja Pelayanan Administrasi Kantor; dipergunakan untuk membayar rekening listrik, rekening air dan rekening telepon kantor, membeli Alat Tulis Kantor, pengadaan kendaraan roda dua 125 cc, pengadaan dan perbaikan Peralatan Kantor seperti: mesin tik atau komputer atau lemari arsip, makan minum rapat dan makan minum tamu, dan perjalanan dinas ke luar daerah dengan mengacu kepada standar perjalanan dinas Pemerintah Kabupaten Asahan. Belanja Operasional LPM; dipergunakan untuk pembelian ATK, cetak/penggandaan, makan minum rapat, dan bantuan transport. Belanja Operasional Sekretariat PKK dan Kegiatan-Kegiatan PKK; dipergunakan untuk belanja Operasional Sekretariat PKK, biaya kegiatan PKK pada Pokja I s.d Pokja IV, dan biaya kegiatan Posyandu disetiap Lingkungan. Belanja Kegiatan peningkatan Iman dan Taqwa; dipergunakan untuk biaya operasional tim Imtaq Desa, pelaksanaan MTQ tingkat Desa, Festival nasyid tingkat Desa, Pembinaan qori/qoriah, Lomba Barjanzi / Marhaban, dan Pengadaan buku Iqra, Alquran, dan alat-alat nasyid. Belanja Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur Desa/Kelurahan dalam skala kecil; seperti Pembangunan dan Perbaikan sarana dan prasarana Pemerintah Desa dan kelembagaan desa, Prasarana perhubungan, Prasarana produksi, Prasarana pemasaran, Prasarana sosial, dan Sarana perekonomian desa,

3.

4. 5.

6.

7.

Anda mungkin juga menyukai