Keterangan :
X : rata-rata ( mean )
x
: Jumlah seluruh jawaban responden
n : Jumlah responden
Menurut Riwidikdo (2009), Simpangan baku (standard deviation)
adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran
nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya.
Rumus :
SD =
1
) (
1
2
1
=
n
x x
n
i
35
Keterangan:
x : Nilai responden
n : Jumlah responden
Menurut Riwikdikdo (2009) , Rumus untuk memperoleh skor prosentase
adalah:
I. Etika Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2010), Etika Penelitian adalah suatu
pedoman etika yang berlaku untuk kegiatan penelitian yang melibatkan antara
pihak peneliti,pihak yang diteliti (subyek penelitian) dan masyarakat yang
akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Etika penelitian ini
mencakup juga perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap subyek
penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat.
Menurut Hidayat (2010), masalah etika penelitian yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan.Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
Informed Consent adalah agar subjek mengerti makdus dan tujuan
36
penelitian, mengetahui dampaknya. Apabila responden bersedia, maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan
jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik ionformasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
J. Jadwal Penelitian
Dalam jadwal kegiatan iuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai
menyusun proposal penelitian sampai dengan penulian laporan penelitian
beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut
(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian ( Tabel terlampir ).
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Sragen yang
terletak di Jl. Raya Sukowati dengan Kotak Pos 108 Sragen dan Kode Pos
57213 Telp (0271) 891946. SMA Muhammadiyah 1 Sragen ini sebelah barat
dan timur dibatasi oleh pemukiman penduduk, sebelah utara dibatasi oleh
persawahan, dan sebelah selatan dibatasi oleh SMK Muhammadiyah 4
Sragen. SMA Muhammadiyah 1 Sragen ini terbagi menjadi 3 tingkat kelas
yaitu kelas X, XI dan XII, yang dibagi dalam 2 jurusan, yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dimana jumlah
siswa kelas X sebanyak 205 siswa yaitu 137 putri dan 68 putra, kelas XI
sebanyak 219 siswa yaitu 134 putri dan 85 putra, dan kelas XII sebanyak 265
siswa yaitu 179 putri dan 86 putra. Jadi jumlah seluruh siswa SMA
Muhammadiyah 1 Sragen tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 689 siswa.
Fasilitas SMA Muhammadiyah 1 Sragen yaitu UKS, Laboratorium, Koperasi.
B. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan analisa data terhadap tingkat pengetahuan Remaja
putri tentang anemia pada Siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen
mendapatkan hasil mean 19,45 dan standart deviasi 2,84.
38
Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi
Variable Mean Standar deviasi
Pengetahuan
remaja putri
tentang anemia
19,45 2,84
Berdasarkan tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia pada Siswi
kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia pada
Siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen
No. Gambaran Pengetahuan Frekuensi Prosentase %
1. Baik 5 15,15
2. Cukup 22 66,67
3. Kurang 6 18,18
Jumlah 33 100
Sumber: Data primer
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui tingkat Pengetahuan Remaja
Putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen,
yang berpengetahuan baik 5 siswi (15,15%), berpengetahuan cukup 22 siswi
(66,67%) dan berpengetahuan kurang 6 siswi (18,18%). Dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang anemia pada
Siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen terbanyak pada kategori
cukup yaitu 22 siswi (66,67%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tingkat
Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di SMA
39
Muhammadiyah 1 Sragen yang berpengetahuan baik 5 siswi (15,15%),
berpengtahuan cukup 22 siswi (66,67%), berpengetahuan kurang 6 siswi
(18,18%).
Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Muhammadiyah 1
Sragen didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan Remaja putri tentang
anemia pada Siswi kelas XI yang berpengetahuan baik 5 siswi (15,15%) ini
kemungkinan dipengaruhi oleh pengalaman karena semakin banyak
mendapatkan inovasi baru melalui berkembangnya teknologi dan media
massa maka pengalaman juga akan semakin banyak (Notoatmodjo, 2007).
Berpengetahuan cukup 22 siswi (66,67%) ini kemungkinan
dipengaruhi oleh sosial ekonomi dan pengalaman karena status ekonomi
seseorang juga akan menentukan fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan
tertentu, adanya interaksi timbal balik individu terhadap lingkungan juga
mempengaruhi tingkat pengetahuan, selain itu juga semakin banyak
mendapatkan inovasi baru melalui berkembangnya teknologi dan media
massa maka pengalaman juga akan semakin banyak (Notoatmodjo, 2007).
Berpengetahuan kurang 6 siswi (18,18%) ini kemungkinan
dipengaruhi oleh kultur budaya (adat, agama). Budaya sangat berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan karena informasi yang baru akan disaring kira-
kira sesuai tidak dengan budaya yang ada dan agama yang dianut
(Notoatmodjo, 2007).
40
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat
Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di SMA
Muhammadiyah 1 Sragen terbanyak pada kategori cukup yaitu 22 siswi
( 66,67% ). Pengetahuan siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Sragen
dalam kategori cukup ini dipengaruhi oleh pengalaman, semakin banyak
pengalaman tentang anemia diperoleh dari orang tua maupun lingkungan
sekitar tempat tinggalnya maka pengetahuan yang diperolehnya semakin
membaik. Pendidikan karena baru kelas XI maka pengetahuan yang mereka
peroleh hanya sebatas yang mereka tahu. Kepercayaan juga berpengaruh
terhadap masuknya pengetahuan yang dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku siswi. Selain itu informasi yang diperoleh dari internet maupun
media elektronik dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan siswi.
Demikian juga dengan sosial budaya, kebiasaan dan tradisi serta status
ekonomi (kemampuan untuk mendapatkan fasilitas yang mendukung dalam
mendapatkan pengetahuan) juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas
yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini
akan mempengaruhi pengetahuan siswi.
D. Keterbatasan
Dalam penelitian ini pun mempunyai keterbatasan, yaitu:
1. Kendala Penelitian
Kendala dari penelitian ini adalah waktu yang kurang diperhitungkan oleh
peneliti sehingga penelitian hampir bertepatan dengan jadwal ujian akhir
semester para responden.
41
2. Kelemahan/keterbatasan
a. Kelemahan dari penelitian ini adalah dalam penyusunan alat (kuisioner)
yang menggunakan jawaban tertutup sehingga responden tidak dapat
menguraikan jawaban selain dari jawaban yang tersedia.
b. Variabel pada penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga
penelitian terbatas pada tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang
Anemia tanpa ada penelitian lanjutan mengenai hubungan yang
mempengaruhi.
42
BAB V
PENUTUP
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui
tingkat pengetahuan Remaja putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di SMA
Muhammadiyah 1 Sragen, maka peneliti mengambil sampel 33 responden, dari
hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai
berikut :
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian Remaja putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI
di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat pengetahuan Remaja putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di
SMA Muhammadiyah 1 Sragen pada kategori baik sebanyak 5 siswi
(15,15%).
2. Tingkat pengetahuan Remaja putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di
SMA Muhammadiyah 1 Sragen pada kategori cukup sebanyak 22 siswi
(66,67%).
3. Tingkat pengetahuan Remaja putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di
SMA Muhammadiyah 1 Sragen pada kategori kurang sebanyak 6 siswi
(18,18%)
.
43
B. Saran
Bertdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan Remaja
putri tentang Anemia pada Siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen,
maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah :
1. Bagi institusi Sekolah Menengah Atas
Diharapkan tenaga pendidik ( guru ) untuk memberikan
bimbingan,informasi ( media ) kesehatan mengenai anemia yang lebih
agar para siswi mempunyai pengetahuannya lebih baik dari sebelumnya
dan memberikan pengertian tentang Anemia.
2. Bagi STIKES Kusuma Husada Surakarta
Diharapkan dapat menambah referensi dalam sarana pembuatan karya
tulis ilmiah agar dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian
selanjutnya.
3. Bagi tenaga kesehatan
Diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang Anemia di Seko;ah
terutama SMA Muhammadiyah 1 Sragen.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pentingnya
Anemia.
DAFTAR PUSTAKA
Almaitzer, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka cipta.
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa kehamilan. Graha Ilmu :
Yogyakarta
Aulia .2012. Serangan Penyakit-Penyakit Khas Wanita Paling Sering Terjadi.
Buku biru: Yogyakarta
Depkes R.I. 2003. Anemia gizi Dan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Wanita
Usia Subur. Jakarta : Departemen Kesehatan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Perilaku Hidup Bersih Sehat.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16933/4/Chapter%20I.pdf.
Diunduh 20 september 2012
Handayani & Hariwibowo. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
gangguan sistem Hematologi. Salemba Medika : Jakarta
Hidayat, A.A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Isniati. 2007. Wanita Lebih Beresiko Terkena Anemia. 20 Oktober 2012.
http://www.pemkomedan.go.id/wanita-lebih-beresiko-terkena-anemia.htm.
Jalal, abd. 2010. Pengertian pengetahuan (knowledge).
http://G/pengertianPENGETAHUAN(KNOWLEDGE).
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
________________ . 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta :
Rineka Cipta.
_________________ . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Proverawati, A, Asfuah, S. 2009. Gizi untuk Kebidanan. Nuha Medika :
Yogyakarta.
Proverawati, A. & Misaroh, S. 2009. Menarche (Menstruasi Pertama Penuh
Makna).Yogyakarta : Muha Medika.
Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cindikia.
Sugiono. 2008. Statistika Untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.
____________. Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sediaoetama, A.D. 2003. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi Di Indonesia
Jilid I, II, III. Penerbit Dian Rakyat : Jakarta.
Setiawan, A, Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, SI dan
S2. Yogyakarta: Nuha Medika.
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Pedoman Penanggulangan Anemia
Gizi Untuk Remaja Putri dan Wanita Usia Subur.
Tarwoto, Ns . Dkk .2009. Kesehatan Remaja problem dan solusinya. Jakarta:
Salemba Medika.
Widyastuti, et, al . 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.
Yusuf, Syamsu . 2011 . Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
Remaja rosdakarya.