Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TIPE FORUM (DEBAT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI

DI KELAS X SMAN 1 CIPARAY


Diajukan untuk memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Geografi dengan Dosen Pengampu : Dr. Epon Ningrum M.Pd Ole ! A" # M$%&'&( A%,,# N$("#&%-.& (1)))*+)) (1))1*11)

A/%#0& M#10&(23 & (1))144+) De(# S.&e1$l R De--. C&e-&(&%# N (1))15+1) (1))41+6)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETA7UAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG +)18

A9 P2l& E3-:e(#;e% (Intact-Group Comparison) Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan). Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan :
!

"

hasil

pengukuran

setengah

kelompok

yang

diberi

perlakuan

(Eksperimen)
#

"

hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan ($ontrol)

Pengaruh perlakuan "

!%

19 Me02"e F2($; (Debate)

Metode yang digunakan dalam metode penelitian eksperimen ini adalah Metode &orum (Debate) dimana cara pembela'aran disampaikan oleh beberapa narasumber dengan topic masalah yang kontro(ersial.

+9 Kele<# &% Comparison)

D&%

Ke3$(&%,&%

P2l&

E3-:e(#;e%

(Intact-Group

Dalam penelitian eksperimen dengan pola Intact-Group Comparison terdapat keunggulan 'ika dibandingkan dengan penelitian lainnya seperti : a. Ekperimen didesain untuk dapat mengendalikan secara ketat pada (ariabel%(ariabel ekstra yang tidak beruhubungan dengan (ariabel yang sedang di amati. b. Penelitian eksperimen memiliki e)isiensi yang tinggi. Penelitian eksperimen dapat dilakukan pada populasi yang terbatas, sehingga tidak membutuhkan banyak subyek untuk terlibat dalam proses eksperimen. *uatu eksperimen yang diketahui memiliki pengaruh yang kuat membutuhkan partisipan yang tidak terlalu besar, sehingga akan meringankan ker'a eksperimen. *ekalipun eksperimen memiliki se'umlah keunggulan dibanding dengan 'enis penelitian lainnya, se'umlah kritik 'uga dialamatkan ke peneltian eksperimen. Kritik dan sekaligus keterbatasan penelitian eksperimen adalah sebagai berikut : a. +asil penelitian eksperimen (khususnya laboratorium) dipandang tidak selalu se'alan dengan lapangan. b. ,eberapa (aribel secara moral atau hukum tidak dapat dimanupalasi, misalnya manipulasi dalam bentuk menghilangkan interaksi sosial secara permanen, merangsang timbulnya perilaku seksual. $ontoh% contoh tersebut secara moral tidak dibenarkan dilakukan eksperimen. c. *ekalipun secara moral atau legal dapat dilakukan, tetapi secara ekonomi atau teknik pengetahuan tidak memiliki sumber yang memadai. Misalnya e)ek pemilikan mobil baru pada minat membaca

iklan mobil. -idak mungkin peneliti melakukan random kepada se'umlah sub'ek dan memberi mobil baru pada penelitian.

89 Pe%,,$%&&% P2l& E3-:e(#;e% (Intact-Group Comparison) "&l&; Me02"e F2($; (Debate)


!

" +asil pengukuran kelompok yang diberi treatment melalui

Metode Eksperimen (Intact-Group Comparison) dalam Metode &orum (Debate)


#

" +asil pengukuran kelompok yang tidak diberi treatment melalui

Metode Eksperimen (Intact-Group Comparison) dalam Metode &orum (Debate) Penggunaan pola eksperimen (Intact-Group Comparison) dalam metode )orum (Debate) dilakukan dalam beberapa kali pertemuan, untuk melihat tingkat e)ekti(itas penggunaan pola tersebut dalam pembela'aran. a. Pada pertemuan pertama, sis.a dibagi men'adi dua kelompok besar, kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok dibagi rata dalam 'umlah anggotanya. Dalam pertemuan pertama, di u'icobakan penerapan pola eksperimen (Intact Group Comparison) ini dalam materi pembentukan bumi. Kelompok eksperimen diberikan bimbingan dalam bentuk buku bacaan ataupun re)erensi lainnya yang akan memperkaya pengetahuan sis.a terhadap materi pembentukan bumi. Kelompok control merupakan kelompok yang tidak diberikan treatment yang sama dengan kelompok eksperimen, pada kelompok control lebih diutamakan pencarian bahan sendiri melalui bahan bacaan yang ditemukan oleh kelompok itu sendiri, namun tidak diberikan bimbingan. Dari adanya perbedaan proses tersebut, diu'icobakan dengan menggunakan metode debat untuk melihat se'auh mana kemampuan sis.a yang diberikan bimbingan (eksperimen) dengan sis.a yang tidak diberikan bimbingan (control).

b. Pada pertemuan kedua, sis.a dibagi men'adi dua kelompok besar, kelompok eksperimen dan kelompok control, namun pada pertemuan kedua dilakukan pengalihan kelompok, pada pertemuan pertama kelompo eksperimen men'adi kelompok control dan sebaliknya. Dalam pertemuan kedua, di u'icobakan penerapan pola eksperimen ( Intact Group Comparison) ini dalam materi +idros)er (,an'ir). Kelompok eksperimen diberikan bimbingan dalam bentuk buku bacaan ataupun re)erensi lainnya yang akan memperkaya pengetahuan sis.a terhadap materi pembentukan bumi. Kelompok control merupakan kelompok yang tidak diberikan treatment yang sama dengan kelompok eksperimen, pada kelompok control lebih diutamakan pencarian bahan sendiri melalui bahan bacaan yang ditemukan oleh kelompok itu sendiri, namun tidak diberikan bimbingan. Dari adanya perbedaan proses tersebut, diu'icobakan dengan menggunakan metode debat untuk melihat se'auh mana kemampuan sis.a yang diberikan bimbingan (eksperimen) dengan sis.a yang tidak diberikan bimbingan (control). Pada pertemuan kedua, dilakukan e(aluasi mengenai hasil dari obser(asi guru, apakah terdapat perbedaan yang sama dengan pertemuan pertama ataukah kelompok control masih mendominasi dalam hal keakti)an. /pabila dilihat dari parameter tersebut, kemungkinan yang 'adi permasalahan dalam penerapan pola ini yaitu lebih kepada kemampuan sis.a bukan tepat kee)ekti)an dari penerapan pola. B9 J$"$l Pe%el#0#&% 0Penggunaan Metode Problem *ol(ing -ipe &orum (Debat) 1ntuk Meningkatkan Keakti)an *is.a Dalam Mata Pela'aran 2eogra)i Di Kelas 3 *M/N ! $iparay4

C9 R$;$-&% ;&-&l& !. /pakah terdapat pengaruh terhadap keakti)an sis.a dengan menggunakan metode problem sol ing tipe )orum (debat)5 #. /pakah terdapat perbedaan dari metode problem sol ing tipe )orum (debat) 'ika diberi perlakuan dengan tidak diberi perlakuan5 6. /pakah terdapat perbedaan hasil 'ika dilakukan pertukaran antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dari yang sebelumnya5

D9 V&(#&<le E3-:e(#;e% /dapun (ariable yang di yang berkaitan dengan penelitian eksperimen, dimana (ariabel tersebut adalah (ariable bebas dan terikat. Diantaranya (ariabel bebas dalam penelitian eksperimen ini adalah Penggunaan metode problem sol ing dan yang men'adi (ariable terikat dalam penelitian ini adalah keakti)an sis.a.

E9 V&(#&<le N2%=E3-:e(#;e% Dalam penelitian eksperimen terdapat beberapa (ariable yang di 'adikan pelengkap, adapun 7ariabel ini di asumsikan sebagai (ariable non%eksperimen yang terikat dengan satu sistem penelitian. /dapun (ariablenya sebagai berikut : !. /ntusias sis.a dalam memahami materi #. Keakti)an sis.a dalam menyampaikan argument dan pendapat di dalam )orum debat

6. Kesesuaian argument sis.a dengan permasalahan yang di diskusikan 8. /ntusias guru dalam menga'ar 9. $ara guru dalam membimbing sis.a :. Kemampuan guru dalam menyimpulkan materi.

DAFTAR PUSTAKA

*ugiyono. #;!#. M!"#D! P!$!%I"I&$ '(&$"I"&"I) '(&%I"&"I) D&$ * + D,,andung./l)abeta.

Anda mungkin juga menyukai