Diceritakan dari para ulama Salaf, bahwa ada seorang laki-laki menguburkan saudara
perempuannya yang wafat. Setelah selesai mengubur, ia merasa sekantong uangnya
hilang. Akhirnya ia ingat bahwa uangnya itu terbawa masuk ke kuburan ketika ia
mengubur saudaranya tadi. Lalu ia kembali ke kubur hendak menggali kembali kubur
saudara perempuannya. Ketika ia sedang menggali, keluar api besar dari kubur itu.
Akhirnya ia urungkan niatnya itu dan menutup kembali kubur itu. Lalu sesampainya ia
di rumah, ia menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Akhirnya si ibu
menceritakan bahwa saudaranya itu dulunya sering menyepelekan shalat dan
mengakhirkannya hingga keluar waktunya.
Disebutkan oleh Sayid Ahmad Zaini Dahlan sebuah riwayat :
- Imam Hanafi
Orang yang meninggalkan sholat karena malas, maka hukumannya dipukul
hingga keluar darahnya atau dipenjarakan hingga jera dan melaksanakan
sholat.
- Imam Maliki
Orang yang meninggalkan sholat karena malas, hukumannya dibunuh
dengan pedang. Setelah mati, berlaku baginya hukum orang Islam yang lain :
dimandikan, disholatkan, dikubur dan hartanya menjadi harta waris.
- Imam Syafi’i
Orang yang meninggalkan sholat karena malas, biarpun sekali sholat fardhu,
hukumannya adalah dibunuh, dengan syarat sampai keluar waktu sholat tersebut atau
sholat Jum’atnya, dan selama orang tersebut tidak beralasan walaupun berbohong.
Hukuman ini dilakukan oleh penguasa negara (pemerintah Islam) atau yang
berwenang sah dari pemerintah. Sebelum dibunuh, dianjurkan kepada pejabat untuk
menyuruhnya bertaubat dan diberi waktu 3 hari. Kalau tetap tidak mau, dibunuh. Dan
berlaku setelah mati juga hukum-hukum seperti lazimnya kaum muslimin :
dimandikan, dikafani, disholati dan dikubur bersama kaum muslimin serta hartanya
menjadi harta waris.
- Imam Hanbali
Orang yang meninggalkan sholat karena malas, biarpun sekali tanpa dilihat alasannya,
dibunuh dan mati dalam keadaan kafir. Berlaku setelah mati adalah hukum orang
murtad, tidak wajib dimandikan, tidak wajib dikafani, tidak boleh disholati dan tidak
wajib dikuburkan. Boleh diumpankan jazadnya kepada anjing. Hartanya bukan menjadi
harta waris tapi menjadi harta rampasan yang dikembalikan kepada kas negara.