Anda di halaman 1dari 4

TENTANG ARTIKEL INI

JUDUL ARTIKEL BLOG SUMBER PENULIS /SUMBER TULISAN Pengenalan Sederhana Tentang Router www.download-cek.blogspot.com http://emulanetwork.wordpress.com

selamat mempelajari dan jangan lupa untuk berkunjung kembali


www.download-cek.blogspot.com

Pengenalan Sederhana Tentang Router

Simple Internetwork Router merupakan perangkat yang cukup penting dalam membangun internetwork. Fungsi sederhana router itu sendiri adalah menghubungkan beberapa segmen jaringan sehingga dapat berkomunikasi dengan pengguna lain dari jaringan yang berbeda meskipun dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Konsep sederhana routing itu sendiri adalah memindahkan data dari satu network ke network lain dengan cara mem-forward paket data via gateway, sehingga dilakukan proses pemilihan jalur yang akan dilalui oleh trafic-data pada jaringan komunikasi data. Peran routing ini dilakukan oleh protokol IP yang bersifat connection less untuk menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu diperlukan mekanisme routing yang dapat mengintegrasikan bermilyar-milyar komputer (ah.. lebay :p) dengan tingkat fleksibelitas yang tinggi. Mekanisme routing itu sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu static route dan dynamic route. Yup, tanpa bertele-tele lagi, berikut adalah sajian sederhananya.. Static Routing Static routing menetapkan mekanisme routingnya secara manual, sehingga informasi routing table dimasukan secara manual oleh Mbah Jaringan administrator. Kelebihan sederhananya adalah efisiensi resource router karena tidak perlu update table routing, sehingga lebih aman karena paket data langsung dikirimkan ketujuannya. Namun kekurangannya adalah tidak efektif dalam hal memasukkan data ke tabel routing sehingga jaringan terbatas dan sering kali terjadi human error pada saat memasukkan data ke tabel routing.

Contoh Static Routing >> Konfigurasi Static Route : ip route [network] [netmask] [address/interface next hop]

catatan: untuk bisa test ping, kita harus merouting router lawan dengan arah routingan yang berlawanan. Router 0 {ke Stub network} : ip route 170.15.1.0 255.255.255.0 170.15.1.2

>> Konfigurasi Default Static Route : ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [address/interface next hop] catatan: default route ini biasanya digunakan pada stub network ke arah main network Router 1 {ke Netwok Cloud} : ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.15.1.1

Dynamic Routing Dalam dynamic routing, mekanisme routing ditetapkan secara otomatis. Sehingga menutupi kekurangan yang dimiliki oleh static routing. Diantaranya adalah banyak cara/protokol untuk merutekan paket datanya, coverage jaringan yang lebih luas, perubahan pada tabel routing secara otomatis, dan tidak memerlukan admin khusus untuk memanajemen tabel routing. Namun dibalik itu, memiliki kekurangan juga, yaitu membutuhkan resource router yang tinggi dan menggunakan bandwidth pada jaringan untuk updating routing tabel antar router. Nah secara umum, dynamic routing protocol dibagi atas tiga kategori utama, yaitu: 1. Distance Vector, artinya routing protocol ini dalam menentukan jalur terbaik (best path) hanya menggunakan jumlah hop saja (hop count) untuk merouting paket data dari satu alamat network ke alamt network tujuan. Routin protocol ini tidak bisa menganalisis bandwidth. Nah yang tergolong kategori ini adalah RIPv1, RIPv2, dan IGRP. 2. Link State, jenis protocol ini lebih modern dibanding distance vector. Routing protocol ini selain menggunakan hop count juga menggunakan kapasitas bandwidth jaringan, serta parameter-parameter lain dalam menentukan the best path. Contohnya adalah OSPF, IS-IS, dan BGP. 3. Hybrid, kategori ini hadir seleah Cisco system membuat routing protocol EIGRP yang merupakan pengembangan dari IGRP klasik yang bersifat open standar. EIGRP ini bersifat proprietary sehingga hanya akan berfungsi optimal jika seluruh device router yang

digunakan bermerk Cisco. Kategori ini diklaim memiliki kelebihan dibandingkan distace vector dan link state. Yup, itulah pengenalan sederhana kita tentang protocol routing, tapi penasaran kan bagaimana mengkonfigurasi dan penejelasan mengenai RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, IS-IS, dan BGP? Ikuti saja postingan selanjutnya, mudah-mudahan terjawab kawan

Salam,

Anda mungkin juga menyukai