Anda di halaman 1dari 17

SEORANG LAKI-LAKI 16TAHUN DENGAN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DAN CONDUCTIVE HEARING LOSS SINISTRA

Disusun oleh: Rian Damayanti 1081700015


Pembimbing : dr. Edi Riyanto, Sp.THT

IDENTITAS PENDERITA

Nama pasien Umur Jenis kelamin Agama Alamat

: Fahri : 16 tahun : Laki-laki : Islam : Pabedilan Kulon

ANAMNESIS
Keluhan utama: Keluar cairan dari telinga kiri Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang ke Poli THT dengan keluhan keluarnya cairan dari telinga kiri. Keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan lebih. Cairan berwarna jernih, encer, tidak terlalu banyak, tidak berbau, tidak bercampur darah, dan keluar tidak terus-menerus (hilang timbul). Pasien juga mengeluh pada awal keluar cairan, telinga terkadang sakit, gatal dan berdenging, juga timbul demam, setelah itu terdapat kurangnya pendengaran pada telinga sebelah kiri. Pasien mengeluhkan ini kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu dan 1minggu ini pendengarannya makin berkurang, telinga terasa mampet dan terasa penuh. Pasien mengaku tidak berani mengorek ngorek telinganya semenjak keluhan dirasakan.. Pasien mengaku tidak ada pusing berputar, tidak ada pusing hebat disertai muntah, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada kaku pada wajah.

ANAMNESIS

Riwayat penyakit dahulu: Pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan seperti ini. Riwayat Batuk pilek (-). Riwayat Asma (-).

Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.

ANAMNESIS

Riwayat alergi: Pasien mengaku tidak alergi terhadap makanan dan tidak ada alergi terhadap obat-obatan. Riwayat pengobatan: Pasien berobat ke dokter dan diberikan obat tetes telinga, cairan yang keluar dari telinga kirinya sudah membaik, namun keluhan pendengaran berkurang pada telingga masih berlanjut.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Keadaan umum Kesadaran Tanda vital :
Nadi Respirasi Temperatur

: Baik : Compos mentis


: 88 x/menit : 20 x/menit : Afebris oC

STATUS LOKALIS TELINGA

PEMERIKSAAN GARPUTALA

Tes Rinne : negatif (-) Tes Weber : Lateralisasi ke telinga Kiri (ke yang sakit) Tes Schwabach : Memanjang

Interpretasi : Tuli Konduktif Sinistra

Status Lokalis Hidung

Pemeriksaan Hidung Hidung luar

Nasal Dextra Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri tekan (-), deformitas (-)

Nasal Sinistra Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri tekan (-), deformitas (-)

Rinoskopi anterior Vestibulum nasi Cavum nasi Konka nasi media Normal, ulkus (-) Bentuk (normal), mukosa pucat Mukosa normal, sekret (-), massa berwarna putih mengkilat (-), sekret pada meatus nasi media (-) Konka nasi inferior Septum nasi Edema (-), mukosa hiperemi (-) Deviasi (-), benda asing(-), perdarahan (-), ulkus (-) Normal, ulkus (-) Bentuk (normal), mukosa pucat Mukosa normal, sekret (-), massa berwara putih mengkilat (-), sekret pada meatus nasi media (-) Edema (-), mukosa hiperemi (-) Deviasi (-), benda asing(-), perdarahan (-), ulkus (-)

Status Lokalis Mulut & Tenggorok

RENCANA PEMERIKSAAN
Audiometri Foto Rongent Mastoid Uji resistensi kuman dari sekret telinga

1.
2.

DD : OMSK benigna sinistra OMSK maligna sinistra

DIAGNOSA
1.
2.

Otitis media supuratif kronik benigna sinistra Conductive hearing loss sinistra

RENCANA TERAPI Prinsip terapi OMSK tipe benigna ialah konservatif atau dengan medikamentosa. Dilakukan Pembersihan telinga dengan larutan H2O2 selama 3-5hari Obat tetes telinga kloramfenikol 3 % dengan dosis 3-4x1, sebelum hasil tes resistensi diterima. Diberikan antibiotic golongan Penisilin, yaitu Amoxixilin 3 x 500 mg selama 7 hari, kemudian control kembali. Namun cara pemilihan antibiotika yang paling baik ialah berdasarkan kultur kuman penyebab dan uji resistensi

Edukasi: Menjaga higienitas daerah telinga. Tidak mengorek telinga. Menjaga agar air tidak masuk ke telinga sewaktu mandi dan dilarang berenang/ menggunakan penutup telinga saat mandi. Segera berobat bila menderita ISPA. Kontrol jika obat habis dan bila sebelum obat habis timbul keluhan lain segera kontrol kembali. Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai rencana untuk melakukan pemeriksaan audiometri nada murni. Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai rencana untuk melakukan tes resistensi antibiotik untuk mendapatkan terapi yang lebih efektif.

PROGNOSIS
Dubia Ad Bonam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai