Anda di halaman 1dari 30

METROLOGI INDUSTRI

TUGAS PENGUKURAN KEBULATAN

Kelompok 4 : Adittya Yuda H. Yusca Permana Setya a!tiar Yud!istira #ico Sutalin A!mad Ari$ %ur &smi 06191010102 0 06191010102 4 0619101010" 0 0619101010" 2 0619101010" 4

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2008

BAB 1 PENDAHULUAN

Pen'ukuran dalam arti yan' umum adala! mem(andin'kan suatu (esaran den'an (esaran acuan)pem(andin')re$erensi. Proses pen'ukuran* akan men'!asilkan an'ka yan' diikuti den'an nama (esaran acuan ini. 1, 2, -.in''i 'edun' itu ti'a/. -.in''i 'edun' itu ti'a po!on kelapa/. (ermakna. Akan tetapi* (esaran acuannya 0po!on kelapa1 tidak ila tidak diikuti nama (esaran acuan* !asil pen'ukuran men+adi tidak (erarti. Per!atikan dua kalimat (erikut.

Pada kalimat yan' kedua di'unakan nama (esaran acuan se!in''a kalimat terse(ut men+adi

men''am(arkan suatu !al yan' pasti se!in''a masi! menim(ulkan kera'uan. 2le! se(a( itu diperlukan suatu (esaran acuan yan' (ersi$at tetap* diketa!ui* dan diterima ole! semua pran'. esaran terse(ut !arus di(akukan distandarkan. esaran standar yan' dipakai se(a'ai acuan dalam proses pen'ukuran !arus memenu!i syarat syarat (erikut: 3apat dide$inisikan secara $isik* 4elas dan 5tidak (eru(a! dalam kurun 6aktu tertentu /* 3an dapat di'unakan se(a'ai pem(andin'* di mana sa+a di dunia ini. esaran standar yan' di'unakan dalam setiap proses pen'ukuran dapat merupakan sala! satu atau 'a(un'an (esaran,(esaran dasar. 3alam sistem satuan yan' tela! disepakati secara internasional (Sl units,International System of units, Le Systeme Internasional dunites) dikenal tu+u! (esaran dasar. Setiap (esaran dasar mempunyai satuan standar den'an sym(ol ) notasi yan' di'unakan se(a'aimana yan' diperli!atkan pada ta(el 1.1. .a(el 1.1 Satuan standar (a'i tu+u! (esaran dasar menurut sistem satuan internasional (SI units). Besaran dasar Pan+an' 7assa 8aktu Arus listrik .emperatur termodinamika 4umla! :at &ntensitas ca!aya Na a sa!"an s!andar meter (meter) kilo'ram (kilogram) sekon)detik (second) amper (ampere) Kel9in (kelvin) mol (mole) 4ilin (candela) S# $%& m k' s A K mol cd

Sa!"an !a $a'an Sudut (idan' Sudut ruan' radial (radian) steradial (steradien) tad sr

1 Satu radial (erarti sudut yan' dinyatakan pada suatu (idan' 0dinamakan sudut bidang) di antara dua 'aris radius 0+ari,+ari suatu lin'karan1 yan' memoton' lin'karan se!in''a pan+an' (usur lin'karan yan' terpoton' sama den'an pan+an' radius lin'karan yan' dimaksud. Karena kelilin' lin'karan;radiussamamaka 1 den'
0

sama den'an"60rad. 2<)

1 Satu steradial adala! sudut ruangyan' (ermula dari titik pusat (ola yan' memoton' permukaan (ola se!in''a luasnya sama den'an luas se'i empat den'an sisi sama den'an radius (ola yan' dimaksud. Semua (esaran st andar (a'i set iap pen'ukuran yan' (ukan merupakan (esaran dasar terse(ut di atas adala! merupakan turunan 0'a(un'an1 (e(erapa (esaran dasar. =onto! (esaran turunan a dala! seperti yan' tercantum pads ta(el 1.2. .a(el 1.2 =onto! (esaran turunan den'an satuan standarnya. Besaran !"r"nan >uas (idan' ?olume Kecepatan Percepatan @aya .ekanan Bner'i 0ker+a1 3aya Potensial listrik .a!anan listrik Na a sa!"an s!andar meterperse'i meterku(ik meterpersekon meter,per,sekonkuadrat ne6ton pascal +oule 6att 9olt o!m m)s m) %A k' . m) PaA %)m2 A k') 0m. 4A %.mA k'.m2) 8A 4) sA k'.m2) ?A 8)AA k'. m2)0 CA ?)AA k'.m2)0 . A1 . 1 S# $%&

Dntuk menyin'kat penulisan 0at au mem(ulat kan1 an'ka !asil pen'ukuran (iasanya di'unakan nama depan yan' k!usus di(uat untuk men'a6ali nama satuan standar. 3alam sistem satuan internasional ini dikenal (e(erapa nama depan yan' (er$un'si se(a'ai pernyataan !asil kali den'an (ilan'an pokok sepulu! (a'i nama , nama satuan standar 0(alk untuk (esaran dasar maupun turunan1* li!at ta(el 1.". .a(el 1." Pemakaian nama depan se(a'ai cara untuk menyin'kat)mem(ulatkan penulisan an'ka !asil pen'ukuran. 3i'unakan (ilan'an pokok sepulu! se(a'ai pen'ali)pem(a'i an'ka yan' dinyatakan den'an satuan standir* (aik untuk (esaran dasar maupun (esaran turunan.

Eaktor pen'ali 101F 10


1H

%ama depan eksa (e a) peta (peta) tera (tera) 'i'a (giga) me'a (mega) kilo (kilo) !ekto (!ecto) deka (deca) " desi (deci) senti (centi) mill (milli) mikro (micro) nano (nano) piko (pico) $emto (femto) ato (afro)

Sim(ol B P . @ 7 K ! da , d c m I n p $ a

=onto! 1 k' G 10" ' 6 1 78 G 10 8 1 cm G 10 m 1 mm G 10," m 1 Im G 10,6 m 1 nm G 109 m


,2

1012
109 10 10
,

10"
2

101 10,1 10
,2

10,"
10,6
10
,9

10,1 2
10,1H

10,1F

=atatanA nama depan ini tidak (ole! diulan' meskipun yan' diperuntukkan (a'i sat uan st andar massa. Karena satuan standar (esaran dasar massa adala! 1 k' make* misalnya

dalam menyat akan seri(u kali 1 k' t idak (ole! dituliskan den'an: 1 kk'

Alat ukur 'eometrik (isa diklasi$ikasikan menurut prinsip ker+a* ke'unaan* atau si$atnya. 3an cara klasi$ikasi ini yan' le(i! seder!ana adala! klasi$ikasi menurut si$atnya* di mans alat ukur 'eometrik di(a'i men+adi H +enis dasar dan 2 +enis turunan yaitu* 4enis 3asar: 1. Alat ukur lan'sun'A yan' mempunyai skala ukur yan' tela! dikali(rasi. Kecermatannya renda! s.d. menen'a! 01 s.d. 0.002 mm1. Hasil pen'ukuran dapat lan'sun' di(aca pads skala terse(ut.

@am(ar. Alat ukur lan'sun' 2. Alat ukur pem(andin')komperatorA yan' mempunyai skala ukur yan' tela! dikali(rasi. Dmumnya memiliki kecermatan menen'a! 0J 0 s.d. tin''immA le(i!0Jserin'0.dinamakan0011 komparator1 tetapi kapasitas atau daera! skala ukurnya ter(atas. Alat ukur ini !anya di'unakan se(a'ai pem(acaan (esarnya seKisi! suatu dimensi ter!adap ukur an standar.

@am(ar. Alat ukur pem(andin')komperator ". Alat ukur acuan)standarA yan' mampu mem(erikan atau menun+ukkan suatu !ar'a ukuran tertentu. 3i'unakan se(a'ai* acuan (ersamasama den'an alai ukur pem(andin' untuk menentukan dimensi suatu o(+ek ukur. 3apat mempunyai skala seperti yan' dimiliki alai

ukur standar yan' dapat diatur !ar'anya atau tak memiliki skala karena !anya mempunyai satu !ence nominal.

@am(ar. Alat ukur acuan)standar 4. Alat ukur (atas 0kali(er1A yan' mampu menun+ukkan apaka! suatu dimensi* (entuk* dan)atau posisi terletak di dalam atau di luar daera! toleransinya.

3apat memiliki skala* tetapi le!i! serin' tak mempunyai skala karena meman' dirancan' untuk pemeriksaan toleransi suatu o(+ek ukur yan' tertentu 0k!as* spesi$ik1.

@am(ar. Alat ukur (atas 0kali(er1 H. Alat ukur (antuA yan' tidak termasuk se(a'ai alai ukur dalam anti yan' sesun''u!nya akan tetapi memiliki peranan pentin' dalam pelaksanaan suatu proses pen'ukuran 'eometrik.

4enis .urunan: 6. Alat ukur k!as 0k!usus* spesi$ik1A yan' di(uat k!usus untuk men'ukur 'eometri yan' k!as misalnya kekasaran permukaan* ke(ulatan* pro$it 'i's suatu roda , 'i'i ds(. .ermasuk dalam kate'ori ini adala! yan' dirancan' untuk ke'unaan tertentu* misalnya Koster &nter , .erometer untuk men'kali(rasi (lok ukur. Selain mekanismenya yan' k!as* alai ukur +enis ini dapat memiliki skala dan dapat dilen'kapi alat pencatat atau pen'analisis data.

@am(ar. Alat ukur k!as 0k!usus* spesi$ik1

L. Alat ukur koordinatA yan' memiliki sensor yan' dapat di'erakkan dalam ruan'. Koordinat sensor di(aca matelot ti'a skala yan' disus9n sepert i koordinat kart esian 0M*Y*N1. 3apat dilen'kapi den'an sum(u cuter 0koordinat polar1. 7emerlukan pen'analisis data tit ik,titik koordinat untuk diproses men+adi in$ormasi yan' le(i! +elas 0diameter lu(an'* +arak sum(u ds(1.

@am(ar. Alat ukur koordinat

7en'!adapi masala! pen'ukuran mem(uat kita (erpikir untuk menetapkan metoda atau cara pen'ukuran yan' ter(aik dan +enis alat ukur menurut si$atnya seperti di atas dipili!. erdasarkan !al ini* proses pen'ukuran pun (isa diklasi$ikasikan se(a'ai (erikut: 1. Proses pen'ukuran lan'sun'* 2. Proses pen'ukuran tak lan'sun'* ". Proses pemeriksaan toleransi 0den'an kali(er (etas1. 4. Proses per(andin'an den'an (entuk acuan 0standar1* H. Proses pen'ukuran 'eometri k!usus* dan 6. Proses pen'ukuran den'an mesin ukur koordinat. =onto! Soal dan Soal lok Dkur di =atatan 1, uat susunan (alok ukur te(al dasar 1 mm pada 1H9*F6LH mm Kenaika n 0*001 0*01 0*H 2H , 4umla! lok 9 49 49 4 1

Selan' 1*001 O1*009 1*01 O1*49 0*H O24*H 2H O100 1*000H

4a6a( : 1H9*F6LH O1*000H O1*00L O1*"6 O6*H O100 OH0 G 0 4adi* (alok ukur yan' dipakai adala! 1*000HA 1*00LA 1*"6A 6*HA 100A H0 1, Soal Osoal pada catatan : 1. uat susunan (alok ukur te(al dasar 2 mm pada 1H9*F6LH mm P 2. 4elaskan tentan' skala nonius P ". 4elaskan tentan' kesala!an paralaks dan cara men'atasinyaP 4. 4elaskan tentan' kali(rasi (ertin'kat serta keuntun'an kali(rasi (ertin'katP

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pen'ukuran Ke(ulatan Pen'ukuran Ke(ulatan adala! pen'ukuran yan' dilakukan untuk mencari diameter ) ke(ulatan suatu (enda. er(eda den'an pemeriksaan secara per(andin'an* pen'ukuran 'eometri k!usus (enar,(enar men'ukur 'eometri y(s. 3en'an mernper!atikan ima+inasi daera! toleransinya* alas ukur dan prosedur pen'ukuran dirancan' dan dilaksanakan secara k!usus. er(a'ai masala! pen'ukuran 'eomet r i umumnya d it an'ani den'an car s ini* misalnya kekasar an permukaan* ke(ulatan poros atau lu(an'* 'eometri ulir* dan 'eometri roda 'i'i. @am(ar 1 memperli!atkan conto! pen'ukuran ke(ulatan dan roda,'i'i. @am(ar den'an keteran'an yan' di(erikan dimaksudkan untuk menun+ukkan conto! kerumit an dan kedalaman permasala !an pen'ukuran 'eometri. .eknolo'i seperti ini akan diulas le(i! lan+ut serta perlu dika+i dan dipa!ami sepenu!nya. #engan meng!ayati pengukuran, perancangan dan pembuatan berbagai komponen mesin dan peralatan pabrik akan lebi! muda! untuk dikuasai.

2.2 Persyaratan Pen'ukuran Ke(ulatan Ke(ulatan dan diameter adala! dua karakter 'eometris yan' (er(eda* meskipun demikian keduanya salin' (erkaitan* ketidak (ulatan akan mempen'aru!i !asil pen'ukuran diameter* se(aliknya pen'ukuran diameter tidak selalu akan menun+ukkan ketidak (ulatan. Se(a'ai conto!* penampan',penampan' poros den'an dua ton+olan (eraturan 0ellips1 akan dapat diketa!ui ke(ulatannya (ila diukur den'an sensor den'an posisi (ertolak (elakan' 01F01* misalnya den'an mikrometer. Akan tetapi mikrometer tidak dapat menun+ukkan ketidak(ulatan (ila di'unakan untuk men'ukur penampan' poros den'an +umla! ton+olan (eraturan 'an+il 0"* H* L dan se(a'ainya1. .on+olan 'an+il den'an +umla! di(a6a! 10 tidak dapat dilakukan pen'ukuran den'an dial indicator* karena akan mempen'aru!i dari +arak ukur dari titik pusat dan +u'a ada (e(erapa (a'ian tidak dapat disentu! ole! +arum pen'ukur dial indicator. Pen'ukuran ke(ulatan dari poros terse(ut adala! den'an cara meletakkan pada (lok ? dan kemudian memutarnya den'an menempelkan sensor +am ukur di atasnya* !al ini merupakan cara klasik untuk men'eta!ui ke(ulatan. ila penampan' poros (er(entuk ellips maka +arum ukur tidak dapat menun+ukkan penyimpan'an yan' (erarti. Hal ini menun+ukkan (a!6a se6aktu (enda ukur diputar di atas (lok ? ter+adi perpinda!an pusat

(enda ukur* se!in''a +arak perpinda!an sensor +am ukur akan dipen'aru!inya. 2." Alat Dkur Ke(ulatan erdasarkan putarannya* maka alat ukur dapat di klasi$ikasikan men+adi dua* yaitu: 1. 4enis den'an sensor putar 2. 4enis den'an me+a putar =iri,ciri dari kedua +enis terse(ut adala!: 4enis den'an sensor putar: 1Q Spindel 0poros utama1 yan' (erputar !anya menerima (e(an yan' rin'an dan tetap. 3en'an demikian ketelitian yan' tin''i (isa dicapai den'an mem(uat konstruksi yan' cukup rin'an. 2Q 7e+a untuk meletakkan (enda ukur tidak mempen'aru!i sistem pen'ukuran. enda ukur yan' (esar dan pan+an' tidak merupakan persoalan. 4enis den'an me+a putar: 1Q Karena sensor tidak (erputar* maka (er(a'ai pen'ukuran den'an ke(ulatan pen'ukuran den'an ke(ulatan dapat dilaksanakan* misalnya konsentris* kelurusan* kese+a+aran dan kete'aklurusan. 2Q erat (enda ukur ter(atas* karena keter(atasan kemampuan spindel untuk mena!an (e(an. Penyimpan'an letak titik (erat (enda ukur relati$ ter!adap sum(u putar di(atasi.

@am(ar 1.a Pen'ukuran Ke(ulatan Keteran'an : 1. 2. ". 4. >in'karan kiri atas >in'karan kiri (a6a! >in'karan kanan atas >in'karan kanan (a6a!R >in'karan kuadrat terke R >in'kara R >in'karan d R >in'karan d

=onto! pro$il ke(ulatan se(a'ai !asil pen'ukuran den'an alat ukur ke(ulatan dapat dianalisis (erdasarkan empat cara yaitu cara lin'karan luar minimum* lin'karan dalam maksimum* lin'karan daera! minimum 07#N1 dan lin'karan kuadrat terkecil 0masin',

masin' (isa men'!asilkan !ar'a parameter ke(ulatan S# yan' (er(eda1. 7enurut &S2 cara analisis 8#N 07inimum #adial None1 adala! sesuai den'an makna toleransi ke(ulatan: per!atikan pernyataan toleransi ke(ulatan seperti yan' diperli!atkan pada 'am(ar 1.d

@am(ar 1.( Pen'ukuran Ke(ulatan Keteran'an: @am(ar diatas terdiri dari : 1. Spidel sensor putar. 2. >en'an sensor putar. ". Sensor. 4. a'ian (enda ukur 0crank,s!a$t1 yan' diukur ke(ulatannya. Ke(ulatan !anya (isa diukur den'an (enar den'an alat ukur ke(ulatan + enis sensor putar also me+a puler. erdasarkan pro$it ke(ulatan yan' terekam pada 'ra$ik polar (isa ditentukan !ar'a parameter ke(ulatannya 0li!at 'am(ar 1.a1. 4anis sensor polar (isa di'unakan untuk men'ukur (enda yan' pan+an' den (erat. .itik (erat (enda tidak perlu !arus (erimpit den'an sum(u putar sensor* li!at 'am(ar di sampin'. Pemakaian +enis me+a putar di(atasi ole! (erat (enda serta titik (eratnya tidak (isa terlalu +au! ter!adap sum(u putar. 7eskipun demikian* +enis me+a put ar 0li!at 'am(ar 1. c dan 1.d1 le(i! muda! dalam pemakaiannya 0penyetelan kemir in'an den kesent eran (enda ukur1. Pen''a(un'an 'erakan translasi sensor dapat dilakukan se,!in''a (isa di'unakan untuk pen'ukuran kelurusan serta kesala!an (entuk yan' lain* li!at 'am(ar 1.e. Pemakaian komputer untuk analis data meman' san'at mem(antu seperti !alnya dalam pen'ukuran ke(ulatan. H. Pemutar untuk men'atur (enda ukur 0senterin' dan le9elin'1.

@am(ar 1.c Pen'ukuran Ke(ulatan Keteran'an : =onto! alat ukur ke(ulatan +enis me+a putar yan' terdiri dari : 1. Sensor (er$un'si 'anda untuk pen'ukuran ke(ulatan dan kelurusan pada ara! 9ertikal 2. 7e+a putar den'an pen'atur posisi (enda ukur 0senterin' dan le9elin'1.

@am(ar 1.d Pen'ukuran Ke(ulatan Keteran'an : =onto! alat ukur ke(ulatan +enis me+a putar yan' terdiri dari : 1. Dnit pera'a 0=#. display1 2. Dnit komputer ". Dnit elektronik 4. Dnit perekam H. Panel control

@am(ar 1.e Pen'ukuran Ke(ulatan Keteran'an : 3en'an alat ukur ke(ulatan +enis me+a putar dimun'kinkan pen'ukuran (er(a'ai kesala!an (entuk. 7isalnya* ke(ulatan* kese+a+aran* kete'aklurusan* kesamaan sum(u dan kelurusan.

@am(ar 1.$ Pen'ukuran ke(ulatan Keteran'an : Alat ukur 9ariasi pits 0pada lin'karan dasar1 den'an tumpuan silinder ) (ola

@am(ar 1.' Pen'ukuran ke(ulatan Keteran'an : Alat ukur 9ariasi pits 0pada lin'karan dasar1 den'an tumpuan ra!an'

@am(ar 1.! Pen'ukuran Ke(ulatan Keteran'an : Prinsip keria alat ukur pro$il in9olut dan conto! 'ra$ik !asil pen'ukuran. #oda @i'i disatukan den'an sektor lin'karan yan' merupakan lin'karan dasar pem(entuk in9olut (a'i roda 'i'i y(s. 4ik komponen yan' menempel diatasnya akan (er'erak translasi se+au! r(T. Sementara sensor yan' ditempatkan persis pada tepinya +u'a akan ikut (er'erak translasi sam(il men''eser pada sisi roda,'i'i. Karena 'erakan sensor relati$ ter!adap sisi roda,'i'i ts( merupakan 'erakan in9olut murni maka kesala!an pro$il roda,'i'i y(s akan ter(aca ole! sensor. =onto! metrolo'i #oda,@i'i. Kesala!an Pits 0+arak antar 'i'i1 dapat diperiksa den'an le(i! praktis den'an rnen'ukurnya pada lin'karan dasar. Kesala!an pits ini perlu di(atasi terutama (a'i roda,'i'i penerus daya dan penerus putaran yan' teliti. Sementara itu* pro$il 'i'i yan' (erupa in9olute dapat diukur den'an alat ukur pro$il. Kesala!an (entuk

pro$il in9olute ini akan men'uran'i keandalan roda,'i'i dan ke(isin'an akan tim(ul +ika roda 'i'i y(s. dioperasikan. 2.4 lok Dkur lok ukur yan' akan dikali(rasi terle(i! da!ulu diukur te(al)tin''i nominalnya den'an memakai komparator den'an kecermatan misalnya 1 Um. 3en'an demikian* (ila ada per(edaan ukuran nominal 0yan' tercantum pada (lok ukur1 ter!adap ukuran se(enarnya palin' tidak akan diketa!ui !ar'anya yaitu sama den'an kecermatan komparator. Dntuk memastikan per(edaan terse(ut (lok ukur ini dapat diukur den'an Koster &nter$erometer. Serupa den'an model 7ic!elson. Koster &nter$erometer men''unakan pelat 'alas den'an orientasi 4HV se(a'ai komponen pemisa! clan pernersatu (erkas sinar monokromatik. @am(ar 2.a memperli!atkan skema (a'ian,(a'ian Koster &nter$erometer den'an pen+elasan se(a'ai (erikut. 1Q Sum(er ca!ayaA (e(erapa lampu ta(un' den'an isi 'as mulls %e* He* Ar* atau Kr dapat dipasan' secara (er'antian. iasanya di'unakan kom(inasi 2 s.d. 4 macam lampu ta(un' den'an isi 'as yan' (er(eda,(eda untuk men'kali(rasi (lok ukur den'an ukuran nominal 0.H s.d. 120 mm. Suatu lampu den'an (erkas ca!aya puti! 0Halo'en1 dapat di unakan untuk men'kali(rasi (lok ukur den'an pan+an' nominal120Jmm 0li!at pen+elasan (erikut men'enai pemakaiannya1. 2Q Susunan prisma Ea(ry,PerrotA (erkas ca!aya yan' tela! dise+a+arkan ole! susunan lensa kolimator diara!kan ke susunan prisma yan' akan memeca! (erkas ca!aya ini men+adi $raksi (erkas,(erkas ca!aya monokromatik den'an sudut (ias yan' (era'am. Sala! sa6 (erkas ca!aya monokromatik den'an pan+an' 'elom(an' 06arna1 tertentu di(:askan den'an sudut 90V ke (a6a!. 4anis (erkas yan' diteruskan ke (a6a! ini dapat dipili! 0mars!* kunin'* !i+au* atau (iru den'an memutar susunan prisma Ea(ry,Perrot. "Q Pelat 'elas dan cermin inter$erator: (erkas ca!aya monokromatik di isa!kan dan di'a(un'kan kem(ali 0tidak ter'a(un' kem(ali 100W* se(a( ada yan' terpantul dan ter(ias ke ara! lain1 ole! pelat 'elas (erorientasi 4HX . ila pada 7ic!elson &nter$erometer pen''a(un'an ini akan menye(a(kan proses inter$erensi: yan' sama untuk sele(ar penampan' (erkas* pada Koster &nter$erometer proses inter$erensi akan ter+adi den'an (entuk (aris ,(aris (erkas 'elap teran' aki(at posisi Ycermin,(a6a!Y di(uat sedikit mirin' 0tidak te'ak,lurus sempurna1 ter!adap Zsum(uY (erkas sinar.
p

7e+a [ (lok ukurA (lok ukur den'an ukuran nominal tertentu diletakkan di atas me+a. Karena permukaan (lok ukur clan permukaan meta di(uat rata dan !alos (mirror finis!ing) (erkas ca!aya akan terpantulkan 0(er$un'si serupa den'an Ycermin,(a6a!Y pada 7ic!elson &nter$erometer1. Karena posisi me+a sedikit dimirin'kan maka (erkas ca!aya yan' dipantulkan akan ter'a(un' den'an (erkas ca!aya pantulan Ycermin, kananY yan' men'!asilkan proses inter$erensi (aris,(aris 'elap,teran' serupa den'an yan' ter+adi pada pelat 'elas yan' sedikit dimirin'kan ter!adap cermin di(a6a!nya. 1Q .eleskop: $okus teleskop ditetapkan se!in''a permukaan me+a dan permukaan alas (lok ukur terli!at den'an +elas. 7elalui okuler pen'amat dapat memper!atikan posisi (aris,(aris 'elap di atas (lok ukur relati$ ter!adap (aris,(aris 'elap di atas me+a.

@am(ar 2.a lok Dkur Keteran'an: &nter$erometer diatas terdiri dari : 1. .eleskop 2. lok ukur ". =ermin 4. >ampu ca!aya puti! H. >ensa pen'ara! 6. Kollimator L. Prisma dispersi F. >ampu ta(un' : %eA HeA ArA Kr 9. Pen'atur kemirin'an dan ketin''ian me+a

@am(ar 2.( lok Dkur Keteran'an : erkas ca!aya yan' diteruskan ke(a6a! (ias dipili! den'an memutar prisma

@am(ar 2.c lok Dkur Keteran'an : @aris , 'aris inter$erensi yan' terli!at pada permukaan (lok ukur dapat mempunyai per(edaan posisi den'an yan' terli!at pada permukaan me+a.

@am(ar 2.d lok Dkur Keteran'an : @aris , 'aris inter$erensi pada permukaan (lok ukur dan me+a

@am(ar 2 adala! Koster &nter$erometer yan' diman$aatkan untuk men'kali(rasi (lok,ukur (gauge$ gage bl ock) . 7 e +a d i at as ma na (lo k ukur d ilet ak ka n d iat ur sed ik it m ir in' . Aki(atnya* ter+adi inter$erensi yan' terli!at se(a'ai 'aris,'aris di permukaan me+a dan di permukaan (lok ukur. erdasarkan posisi 'aris , 'aris ini* yan' (isa menyatu atau sedikit men''eser* dilakukan interpolasi posisi 'aris di atas permukaan (lok ukur ter!adap 'aris di permukaan me+a. 7elalui per(andin'an !asil yan' diperole! dari misalnya " (erkas den'an spektrum yan' (er(eda dapat diketa!ui per(edaan te(al 0ketin''ian1 (lok,ukur ter!adap !ar'a nominalnya. analisispen'amatanA (ila ket in''ian permukaan (lok ukur relat i$

ter!adap permukaan me+a 0t1 (enar,(enar merupakan kelipatan seten'a! pan+an' 'elom(an' (erkas sinarA t G 0 a \ (i 1 % & di mana 0a \ (i 1 G (ilan'an 'enap atau 'an+ilA a (ilan'an mulai dari pulu!an ke atas* ( i (ilan'an satuan. 7aka* inter$erensi di permukaan (lok ukur akan se'aris den'an inter$erensi di permukaan me+a. ila kondisi di atas tak dipenu!i* 'aris inter$erensi 0(aris 'elap1 di permukaan (lok ukur tidak akan se'aris den'an 'aris di permukaan me+a. 4arak 'eseran 'aris 0ditentukan (erdasarkan kemirin'an me+aA dimulai dari posisi yan' t in''i ke ara! posisi yan' renda!1 dapat diperkirakan 0diinterpolasikanA misalnya den'an kecermatan 0.2 +arak 'aris 'elap ke 'aris 'elap (erikutnya1 dan dinyatakan den'an suatu an'ka desimal $ G $raksi1. 4ika pen'ukuran diulan' den'an memakai ti'a atau empat spek t r um 0 6ar ns c a !a ya A 1 G mer a !* 2 G ku ni n'* " G !i +a u* 4 G (ir u A den'an memutar prisma Ea(ry,Perroti diperole! persamaan: t G 0 a \ ( 1 \ $1 1 ] ^1 tG0a\(4 \$4 1]
4

erdasarkan pen'amatan $* den'an men'eta!ui ', , setela! dikoreksi aki(at per(edaan den'an kondisi udara standar 0temperatur* tekanan* dan kelem(a(an1 dapat diketa!ui !ar'a (*. Sementara itu* !ar'a a tak perlu di!itun' se(a( dalam !al ini yan' kita in'inkan adala! menentukan per(edaannya secara cermat 0(isa sampai kecermatan 0.01 Im1 setela! kita men'eta!ui ketin''ian (lok ukur se(a'ai !asil pen'ukuran den'an memakai komparator den'an kecermatan 1 pm. 3ari " atau 4 !ar'a (* dan $* inila! ditetapkan !ar'a koreksi yan' ter(aik (a'i ketin''ian nominal (lok ukur.

ila perlu* untuk menaikkan kepercayaan kita atas ke(enaran kali(rasi (lok ukur* proses pen'ukuran diulan' den'an memakai lampu ta(un' 'as yan' lainnya 0He. %e* Ar. Kr* atau =d1. Hasil pen'ukuran mun'kin dapat (er(eda,(eda 0pada an'ka desimal tin'kat tertentu1. Hal seperti ini merupakan suatu ke6a+aran dalam proses pen'ukuran. Ketepatan proses pen'ukuran* yaitu sampai se+au! mana !asilnya (isa (er(eda (ila dilakukan

pen'ulan'an* dapat dide$inisikan serupa den'an usa!a oran' untuk mende$inisikan !ar'a rata,rata.
a'i (lok ukur den'an ukuran nominal _ 120 mm pen'aturan $okus teleskop akan men+adi sulit. 4ika $okus diatur se!in''a permukaan (lok ukur terli!at+elas* pada seat itu permukaan me+a akan terli!at ka(ur* dan demikian pula !al se(aliknya. Pada kondisi ini penentuan $*. +arak 'eseran 'aris,'aris inter$erensi* akan men+adi sulit. 2le! se(a( itu* kali(rasi dilakukan den'an mem(andin'kan (lok ukur den'an satu (lok ukur 0atau susunan (lok ukur yan' tela! dikali(rasi1 se(a'ai acuan yan' memiliki kualitas yan' sama 0atau yan' le(i! tin''i1. Kedua (lok ukur ini diletakkan (erdampin'an di atas me+a. Pada cars per(andin'an ini di'unakan (erkas ca!aya puti! 0prisms $a(ry,perrot di'anti den'an cermin1.

Kualitas pem(uatan (lok ukur ditentukan ole! standar. 3alam !al ini kualitas terse(ut dikaitkan den'an ketelitian ukuran nominalnya. sesuai den'an ketin''ian)kete(alan nominalnya* >* yaitu: 1` G >aA Umb erdasarkan !asil kali(rasi dapat diketa!ui !ar'a kesala!an ketin''ian nominal (lok ukur. .oleransi kesala!an ini di(uat

Har'a bditetapkan sesuai den'an an'ka kualitas menurut standar kali(rasi yan' dianut 0 3&%* 4&S* &S2* atau S%& 1. 4adi* se(a'ai !asil kali(rasi den'an Koster &nter$erometer ini (lok ukur terse(ut dapat dian''ap mempunyai an'ka kualitas tertentu misalnya 00* atau 0. Sementara itu* (lok ukur kualitas 1* 2* ". atau 4 (iasanya dikali(rasi den'an teknik per(andin'an den'an (lok ukur kualitas 0 0atau 001 den'an memakai komparator den'an kecermatan..entusale*dalam1!al yan'U terak!ir ini (lok ukur acuan terse(ut !arus tela! lolos dari kali(rasi pada tin'kat yan' le(i! tin''i 0misalnya den'an Koster &nter$erometer1 demi untuk men+a'a si$at keterlacakan (traceability). Ketepatan proses kali(rasi)pen'ukuran !anya dapatdiketa!ui melalui pen'ulan'an proses yan' dimaksud. Ketelitian atau (esarnya kesala!an menentukan kualitas (lok ukur.

2.H

lok Dkur Presisi lok ukur (er(entuk perse'i pan+an'* (ulat atau perse'i empat* mempunyai 2 sisi

se+a+ar den'an ukuran yan' tepat.

lok ukur dapat di(uat dari (a+a perkakas* (a+a k!rom*

(a+a ta!an karat* k!rom kar(ida atau kar(ida tun'sten. Kar(ida tun'sten adala! yan' palin' keras dan ma!al. 3apat diperole! (lok ukur la(oratorium den'an +aminan ketelitian \ 0*0H0 Um danO0*02H Um untuk pan+an' nominalO(lokiniterutama1*H sa di'unakan se(a'ai pem(andin' pen'ukur ketelitian untuk men'ukur perkakas* pen'ukur dan die* dan se(a'ai standard la(oratorium induk untuk men'ontrol ukuran selama produksi.

Ketelitiannya !anya (erlaku pada 2FV =. 3en'an men''unakan suatu set yan' terdiri dari FF (lok* !ampir semua dimensi antara 1*001 sampai L00 mm dapat diukur den'an lan'ka! im(u! se(esar 0*001 mm. 7ikrometer dan instrument +an'ka soron' dapat di'unakan untuk men'ecek toleransi (ila (erkisar antara 0*0001 dan 0*000H mm. ila diperlukan ketelitian sampai micron* diperlukan la(oratorium den'an su!u tetap* perlen'kapan ukroptik atau elektronik untuk kali(rasi dan pem(andin' (lok ukur. 3apat diperole! pula (lok ukur sudut den'an ketelitian yan' menyamai (lok ukur presisi. Suatu set yan' terdiri dari 16 (lok suda! memun'kinkan pen'ukuran sudut den'an ketelitian 1 detik. lok ukur teliti dirakit den'an proses putar. 7ula,mula (lok di(ersi!kan den'an cermat. lok yan' satu diletakkan tepat diatas lainnya kemudian diosilasikan sedikit* lok (a+a perkakas akan kemudian di'eser dan diputar sedikit di(a6a! pen'aru! tekanan. Selaput cairan antara permukaan (lok menye(a(kan (lok terse(ut melekat erat,erat. di'unakan !arus dipili! (lok dari (a!an yan' le(i! keras. men'alami keausan se(esar 0*001 mm setiap 1000 putaran ole! karena itu (ila serin' lok ukur yan' diran'kaikan den'an cara seperti tela! di+elaskan tadi !arus dilepaskan kem(ali setela! (e(erapa +am. 3alam set (lok ukur kar(ida terdapat FF (lok den'an dimensi (erikut : 1Q " (lokA 0*HA 1*00A 1*000H mm. 2Q 9 (lok den'an im(u!an se(esar 0*001 mm mulai dari 1*001 !in''a 1*009 mm. "Q 49 (lok den'an im(u!an 0*01 mm mulai dari 1*01 !in''a 1*49 mm. 4Q 1L (lok den'an im(u!an se(esar 0*H mm mulai dari 1*H !in''a 9*H mm. HQ 10 (lok den'an im(u!an se(esar 10 mm mulai dari 10 !in''a 100 mm.

BAB ( PENUTUP

Kesimpulan 1. 2. Pen'ukuran dalam arti yan' umum adala! mem(andin'kan suatu (esaran den'an (esaran acuan)pem(andin')re$erensi. Alat ukur 'eometrik (isa diklasi$ikasikan menurut prinsip ker+a* ke'unaan* atau si$atnya. 3an cara klasi$ikasi ini yan' le(i! seder!ana adala! klasi$ikasi menurut si$atnya* di mans alat ukur 'eometrik di(a'i men+adi H +enis dasar dan 2 +enis turunan ". 4. Pen'ukuran Ke(ulatan adala! pen'ukuran yan' dilakukan untuk mencar i diameter ) ke(ulatan suatu (enda. Ke(ulatan dan diameter adala! dua karakter 'eometris yan' (er(eda* meskipun demikian keduanya salin' (erkaitan* ketidak (ulatan akan mempen'aru!i !asil pen'ukuran diameter* se(aliknya pen'ukuran diameter tidak selalu akan menun+ukkan ketidak (ulatan H. erdasarkan putarannya* maka alat ukur dapat di klasi$ikasikan men+adi dua* yaitu: 4enis den'an sensor putar 4enis den'an me+a putar 6. Dntuk memastikan per(edaan ukuran nominal 0yan' tercantum pada (lok ukur1 ter!adap ukuran se(enarnya palin' tidak akan diketa!ui !ar'anya yaitu sama den'an kecermatan komparator ini dapat diukur den'an Koster &nter$erometer. L. lok ukur (er(entuk perse'i pan+an'* (ulat atau perse'i empat* mempunyai 2 sisi se+a+ar den'an ukuran yan' tepat. lok ukur dapat di(uat dari (a+a perkakas* (a+a k!rom* (a+a ta!an karat* k!rom kar(ida atau kar(ida tun'sten.

DAFTAR PUSTAKA

#oc!im* .au$ic. Spesifikasi, (etrologi, dan )ontrol )ualitas *eomatrik. andun' : &. Amstead* .H. 199L. .eknolo'i 7ekanin. 4akarta : Brlan''a !ttp:))di'ili(.petra.ac.id)+iunkpe)s1)mesn)200")+iunkpe,ns,s1,200",2449L029,1611, (u(utdsilindris,c!apter2.pd$

Anda mungkin juga menyukai