Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TETAP SATUAN OPERASI DISTILASI FRAKSIONASI-1

Disusun Oleh : Kelompok 3

Ari Revitasari Eka Nurfitriani Kartika Meilinda Krisna M. Agus Budi Kusuma Nyimas Nurkomala Dewi Sampuspita Sari Yolanda Desriani

0610 3040 0337 0610 3040 0341 0610 3040 0346 0610 3040 0348 0610 3040 0341 0610 3040 0356 0610 3040 0359

Kelas 4 KB

Dosen Pembimbing Ir. Fadarina. HC, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2012

DISTILASI FRAKSIONASI-1

1.

Tujuan Menentukan indeks bias campuran etanol dan air Menentukan kurva kalibrasi antara fraksi mol dan indeks bias

2.

Alat dan Bahan yang Digunakan Alat Refraktometer Tabung reaksi Pipet tetes Rak tabung reaksi Gelas kimia 250 ml Aluminium foil Bola karet Pipet ukur 10 ml :1 :5 :1 :1 :1 : secukupnya :1 :1

Bahan Etanol 96 % Aquadest

3.

Gambar Alat ( Terlampir )

4.

Dasar teori Operasi teknik kimia yang sering dilakukan pada industri kimia adalah operasi

perpindahan massa. Salah satu contoh operasi perpindahan massa adalah distilasi. Distilasi adalah operasi pemisahan campuran cairan yang sering melarut menjadi komponenkomponen yang didasarkan pada perbedaan daya penguapan komponen-komponen tersebut. Fraksionasi adalah cara pemisahan secara ditilasi yaitu membuat kesetimbangan fase uap dan cair dengan jalan menambahkan energi, melakukan pemisahan uap da cairan dan kembali menciptakan keadaan sistem batch, semua umpan mengalami pemisahan dalam wadah boiler. Kemudian dilakukan fraksionasi hingga didapat sisi residu dalam wadah.

Dalam percobaan ini dipelajari derajat pemisahan operasi distilasi batch dalam refluks ratio tertentu. Derajat pemisahan perlu diketahui untuk menambahkan sampai sejauh mana operasi secara batch dapat dilakukan untuk pemisahan dan berapa lama hal itu perlu dilakukan untuk mendapatkan derajat pemisahan yang diinginkan. HETP (Height Equivalent to Theoritical Plate) adalah perbandingan inggi kolom (column height)nterhadap jumlah tahap teoritis (Theoritical plate) dimana path kolom setinggi HETP akan dihasilakan uap dan cairan dengan komposisi yang sama dengan komposisi kesetimbangan. HETP ditentukan dengan jalan membagi tinggi kolom keseluruhan dengan jumlah tahap teoritis dan kolom. Penentuan komposisi distilasi rata-rata didasarkan pada anggapan tidak adanya kebocoran massa yang tertinggal di dalam kolom dapat diabaikan.

5.

Prosedur Kerja 1. Membuat larutan / campuran antara etanol dan air dengan komposisi fraksi volume ( 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 0,96 ) 2. Setelah itu, menentukan indeks bias dari masing-masing campuran 3. Menyatat hasil indeks bias yang terbaca 4. Menbuat kurva kalibrasi antara fraksi volume dan indeks bias

6.

Data Pengamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Fraksi volume 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 0,96 Volume campuran = 3 ml Etanol ( ml ) 0,31 0,62 0,99 1,25 1,56 1,87 2,18 2,5 2,81 3 Air ( ml ) 3 2,69 2,38 2,07 1,75 1,44 1,13 0,82 0,5 0,19 Indeks bias 1,33265 1,33718 1,34096 1,34773 1,34961 1,35176 1,35476 1,35561 1,35575 1,35578 1,35678

x ( fraksi volume ) 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 0,96

y ( indeks bias ) 1,33265 1,33718 1,34036 1,34773 1,34961 1,35176 1,35476 1,35561 1,35575 1,35578 1,35675

Kurva Kalibrasi
1.36500 1.36000 1.35500 indeks bias 1.35000 1.34500 1.34000 1.33500 1.33000 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 fraksi volume y ( indeks bias ) Linear (y ( indeks bias )) y = 0.0244x + 1.3368 R = 0.8771

7.

Perhitungan Pengenceran etanol 96 % - Untuk fraksi mol 0,1 M1 . V1 = M2 . V2 0,96 . V1 = 0,1 . 3 ml V1 = 0,31 ml - Untuk fraksi mol 0,2 M1 . V1 = M2 . V2 0,96 . V1 = 0,2 . 3 ml V1 = 0,62 ml Dengan cara yang sama, volume etanol dapat dihitung dan dilihat pada table data pengamatan

8.

Analisa Percobaan Dari praktikum Distilasi Fraksionasi-1 yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa

dalam praktikum kali ini betujuan untuk menentukan indeks bias dan membuat kurva kalibrasi antara fraksi volume dan indeks bias. Bahan yang digunakan adalah campuran antara etanol dan air dengan komposisi fraksi volume ( 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 0,96 ) dan volume total campuran adalah 3 ml. Untuk komposisi tersebut dilakukan pengenceran dari etanol 96 %. Setelah itu dilakukan penentuan indeks bias dari masing-masing campuran tersebut. Dari data pengamatan, nilai indeks biasnya untuk setiap komposisi semakin lama semakin meningkat yaitu dari 1,33265 sampai dengan 1,33675. Nilai-nilai tersebut kemudian akan menunjukkan kurva kalibrasi den didapatkan garis linier. Dari grafik didapatkan bahwa nilai y = 0,024 x + 1,336 dengan R = 0,877 yang menunjukkan presentase persalahan yang kecil.

9.

Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : - Semakin besar komposisi fraksi volumenya, maka semakin besar nilai indeks biasnya - Jika nilai R mendekati angka 1, maka presentase kesalahan akan semakin kecil

10. Daftar Pustaka Effendy, Sahrul. 2012. Penuntun Praktikum Satuan Operasi 2. Palembang : POLSRI

GAMBAR ALAT

Pipet ukur

REFRAKTOMETER

Tabung reaksi

Bola karet Pipet tetes Gelas kimia

Anda mungkin juga menyukai