Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EKOTOKSIKOLOGI

Oleh : Ariasha Nurul H1G010019

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN PURWOKERTO 2013

Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode survey meliputi pengukuran parameter kimia, fisik, dan biologi. Pengukuran fisik dan kimia air dilakukan di lapangan dan di laboratorium sedangkan parameter biologi yang digunakan adalah organism perifiton. Perifiton yang di temukan di sungai Cikuda ada 33 jenis spesies. Pada lokasi 1 ditemukan spesies indikator yaitu, Tolypothrix sp. Dan Anabaena sp., pada lokasi 2 yang menjadi spesies indikator yaitu Ulothrix sp. , dan pada lokasi 3 yaitu spesies

Oscillatoria sp. Tabelaria sp., dan Gyrosigma sp. Karena keberadaan dari spesies-spesies ini pada keadaan intoleran maka spesies- spesies ini dapat dikatakan sebagai indikator biologi. Parameter fisik dan kimia didapatkan hasil untuk lokasi 1 yaitu nilai DO berkisar antara 6,50-6,69 mg/L dengan kandungan BOD berkisar antara 2,57-3,00 mg/L dan COD berkisar antara 14,00-29,09 mg/L yang mencirikan suatu keadaan perairan yang masih tergolong baik. Selain kandungan DO, BOD dan COD di peroleh hasil nitrat (NO3) yang berkisar antara 0,18-0,30 mg/L , nilai nitrit (NO2) berkisar antara 0,02-0,03 mg/L dan kandungan fosfat (PO4) berkisar antara 0,05-0,14 mg/L. Faktor fisik pada lokasi 1 mendukung untuk pertumbuhan perifiton seperti penetrasi cahaya matahari yang memadai ke dalam kolom air. Pada lokasi 2 nilai BOD berkisar antara 17,45-30,55 mg/L, konsentrasi nitrit (NO2) berkisar antara 0,05-0,92 mg/L. berdasarkan parameter fisik dan kimianya lokasi 2 memiliki kualitas air yang tercemar sedang. Pada lokasi 3 didapatkan nilai BOD yang berkisar antara 28,57-57,46 mg/L dan COD yang berkisar antara 37,82-52,73 mg/L. kadar unsur hara pada lokasi 3 cukup tinggi yaitu nitrit berkisar antara 0,47-0,77 mg/L, nitrat (NO3) berkisar antara 1,83-2,92 mg/L.. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling dengan membagi lokasi menjadi 4 stasiun. Pengambilan sampel perifiton menggunakan metode kuadrat (plot), pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purpose sampling dimana sampel diambil pada masing-masing stasiun pengambilan, dan dilakukan sebanyak tiga kali, dengan selang waktu 15 hari. Hasil dari kualitas fisik dan kimia air didapatkan suhu rata-rata antar stasiun berkisar antara 24,13-29,80 C, rata-rata suhu air tiap stasiun mengalami peningkatan. Tingkat kekeruhan air rata-ratanya 0,426-1,573 mg/L, semakin ke hilir tingkat kekeruhan

semakin tinggi. Hasil pengukuran zat padat tersuspensi menunjukan nilai yang cenderung meningkat dengan nilai rata-rata antara 2,00-50,00 mg/l. pengukuran derajat keasaman ratarata antara 6,08- 6,58. Kadar oksigen terlarut pada stasiun 1-4 berkisar antara 5,85-7,93 mg/l secara umum kadar oksigen terlarut menurun dari stasiun 1-4. Hasil pengukuran BOD di stasiun 1-4 berkisar antara 1,51-2,94 mg/l makin ke hilir nilai BOD semakin tinggi ini menunjukan bahwa kualitas air sungai semakin menurun. Nilai rata-rata COD di perairan Batang Kuranji antara 3,164-17,494 mg/l. dari hasil pengamatan terhadap alga perifiton di perairan Batang Kuranji didapatkan 50 jenis yang dieklompokkan menjadi tiga kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (diatom) 33 jenis, kelas Chlorophyceae 8 jenis dan kelas Cyanophyceae I 9 jenis.

Anda mungkin juga menyukai