Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR

A. PENGERTIAN Nifas atau purperium adalah periode waktu atau masa dimana organ-organ reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil (Forner, 1999 : 22 !. "asa nifas#masa purperium adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira $ minggu (Arif, 1999 : %&&!. 'e(tio (aesarea adalah melahirkan )anin melalui insisi pada dinding abdomen (laparatomi! dan dinding uterus (histeretomi! (*unningham, "a( +onnald, ,ant, 199 . 11!. 'e(tio (aesarea adalah pembedahan untuk melahirkan )anin dengan membuka dinding perut dan dinding rahim (Arif, 1999 : %&&!. +engan demikian perawatan pada ibu nifas dengan post operasi se(tio (aesarea adalah perawatan pada ibu pada masa setelah melahirkan )anin dengan (ara insisi#pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding rahim sampai organ-organ reproduksi ibu kembali pulih -ang berakhir kira-kira $ minggu. .. FASE-FASE NIFAS Fase-fase nifas terbagi men)adi % (tiga!, -aitu : 1. /mmediate post partum 2. 0arl- post partum %. 1ate post partum : 2& )am post partum : minggu / post partum : "inggu // 2 3/ post partum

*. INDIKASI SECTIO CAESAREA "enurut Arif "ans)oer (199& : %&& - %& ! -aitu indikasi dilakukann-a se(tio (aesarea adalah : 1. +isporsi sefalo peluik 2. ,awat )anin %. 4la(enta pre5ia &. 4ernah se(tio (aesarea sebelumn-a . 6elainan letak $. 0klamsia 7. 8ipertensi

+. FISIOLOGI 1. Fisiologi nifas adalah hal-hal -ang bersifat karakteristik dalam masa nifas a. 9terus 4ada akhir kala tiga persalinan, fundus uteri berada setinggi umbili(us dan berat uterus 1.::: gram. 9terus kemudian mengalami in5olusi dengan (epat selama 7 2 1: hari pertama dan selan)utn-a proses in5olusi ini berlangsung lebih berangsur-angsur. b. 1okhea Adalah istilah -ang diberikan pada pengeluaran darah dan )aringan desidua -ang nekrotik dari dalam uterus selama masa nifas. 1okhea terbagi dalam : 1! 1okhea rubra (hari 1 2 &! )umlah sedang, warna merah dan terutama darah 2! 1okhea seresa (hari & 2 ;! )umlah berkurang, warna merah muda %! 1okhea alba (hari ; 2 1&! )umlah sedikit, warna putih dan bahkan hampir tidak berwarna (. 'er5iks 'er5iks mengalami in5olusi bersama-sama uterus, setelah persalinan, ostium eksterna dapat dimasuki oleh 2 2 % )ari tangan, setelah $ minggu post natal ser5iks menutup. 6arena robekan ke(il-ke(il -ang ter)adi selama dilatasi, ser5iks tidak pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil (nulipara! -ang berupa lubang ke(il seperti mata )arum, ser5iks han-a dapat kembali sembuh. +engan demikian <' ser5iks wanita muda -ang sudah pernah melahirkan merupakan salah satu tanda -ang menun)ukkan riwa-at kelahiran ba-i lewat 5agina. d. 3ul5a dan 5agina 3ul5a dan 5agina mengalami penekanan serta peregangan -ang sangat besar selama proses melahirkan ba-i, setelah beberapa hari keduan-a men)adi kendor. 'etelah % minggu akan kembali dan rugae dalam 5agina se(ara berangsur-angsur akan mun(ul kembali, sementara labia lebih menon)ol. e. 4erineum

'etelah melahirkan perineum men)adi kendor, pada hari kelima perineum akan mendapatkan kembali sebagian besar tonus sekalipun lebih kendor daripada keadaan sebelum melahirkan. f. 4a-udara 4a-udara men(apai maturnitas -ang penuh selama masa nifas ke(uali )ika laktasi disupresi. 4a-udara lebih besar, ken(ang dan mulamula lebih n-eri tekan sebagai reaksi terhadap perubahan status hormonal serta dimulain-a laktasi. g. =raktus urinarius .A6 sering sulit pada 2& )am pertama, kemungkinan terdapat spasme sfingter edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala )anin dan tulang pubis selama persalinan. h. 'istem gastrointestinal "emerlukan waktu % 2 & hari sebelum faal usus kembali normal. >asa sakit di premium dapat menghalangi keinginan ke belakang. i. 'istem kardio5askuler ?umlah sel darah dan 8b kembali normal pada hari kelima. ). 4erubahan psikologis 4erubahan -ang mendadak dan dramatis pada status hormonal men-ebabkan ibu -ang berada dalam masa nifas men)adi sensitif terhadap faktor -ang dalam keadaan normal mampu diatasin-a. 2. Fisiologi proses pen-embuhan luka 4ada fase satu (/! pen-embuhan luka leukosit men(erna bakteri dan )aringan rusak. Fibrin bertumpuk pada gumpalan -ang mengisi luka dan pembuluh darah tumbuh pada luka dari benang fibrin sebagai kerangka. 1apisan tipis dari sel epitel bermigrasi lewat luka dan menutupi luka, pasien akan terlihat merasa sakit pada fase / selama % hari setelah bedah besar. 4ada fase // berlangsung % sampai 1& hari setelah bedah, leukosit mulai menghilang dan (eruk mulai berisi kolagen serabut protein putih. 'el epitel beregenerasi dalam 1 minggu. ?aringan baru memiliki ban-ak pembuluh darah. =umpukan kolagen akan menun)ang luka dengan baik dalam $ 2 7 hari. ?adi )ahitan diangkat pada waktu ini, tergantung pada tempat dan luasn-a bedah. 4ada fase /// kolagen terus bertumpuk. /ni menekan pembuluh darah baru dan arus darah menurun. 1uka terlihat seperti merah )ambu -ang luas.

Fase ini berlangsung minggu kedua sampai minggu keenam. 4asien harus men)aga agar tidak menggunakan otot -ang terkena. 4ada fase /3, fase terakhir berlangsung beberapa bulan setelah bedah. 4asien akan mengeluh gatal di seputar luka. @alaupun kolagen terus menimbun pada waktu ini luka men(iut dan men)adi tegang. 6arena pen(iutan luka ter)adi (eruk -ang berwarna#berlapis putih. .ila )aringan itu aseluler, a5askuler, )aringan kolagen tidak akan men)adi (oklat karena sinar matahari dan tidak akan keluar keringat dan tumbuh rambut (.arbara *. 1ong, 199$ : $9!. 0. MANIFESTASI KLINIS "anifestasi klinis se(tio (aesarea menurut +oenges (2::1 : &1&!, antara lain : 1. N-eri akibat luka pembedahan 2. 1uka insisi pada bagian abdomen %. Fundus uterus kontraksi kuat dan terletak di umbili(us &. Aliran lokhea sedang dan bebas bekuan berlebihan atau ban-ak . 6ehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira $:: 2 ;:: ml $. 0mosi klien labil dengan mengekspresikan ketidakmampuan menghadapi situasi baru 7. =erpasang kateter urinarius pada sistem eliminasi .A6 ;. +engan auskultasi bising usus tidak terdengar atau mungkin samar 9. /mmobilisasi karena adan-a pengaruh anastesi 1:. .un-i paru )elas dan 5esikuler dengan >> 2:A#menit 11. 6arena kelahiran se(ara '* mungkin tidak diren(anakan maka biasan-a kurang pahami prosedur Pemeriksaan Diagnostik 1. 4emeriksaan darah lengkap 2. 8b dan 8t %. 9rinalisis &. 6ultur urine, darah, 5aginal dan lokhea (+oenges, 2::1 : &1&! F. PENATALAKSANAAN 1. 4erawatan / setelah post operasi a. 4embalutan luka (wound dressing! dengan baik

+ibersihkan dengan alkohol dan larutan su(i hama (larutan betadine! lalu ditutup dengan kain penutup luka. b. 4emberian (airan + (. +iit "akanan dan minuman diberikan setelah pasien flatus. "inuman -ang diberikan air putih atau air teh. "akanan -ang diberikan dari bubur saring, minuman air buah dan susu, selan)utn-a se(ara bertahap bubur dan akhirn-a makanan biasa. d. 6ateteriasasi e. <bat-obatan 1! Antibiotik, kemoterapi dan anti inflamasi 2! <bat-obat pen(egah perut kembung : plasil, perimpuran %! <bat anti n-eri : pethidin 1:: 2 1 : mg atau morfin 1: 2 1 mg &! =ransfusi darah apabila penderita anemia 2. 4erawatan rutin 4emeriksaan dan pengukuran, -ang diukur adalah : a. =ekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan, suhu b. ?umlah (airan masuk dan keluar (urine! +ilakukan pemeriksaan dan pengukuran setiap & )am sekali 2 1:B, garam fisiologis dan >1 se(ara bergantian, 2: tts#mnt

KONSEP KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN DASAR DATA KLIEN ("aril-n 0. +oenges, 2::1 : &1&! 1. 'irkulasi 6ehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira $:: 2 ;:: ml. 2. /ntegritas ego +apat menun)ukkan labilitas emosional, dari kegembiraan sampai ketakutan, marah atau menarik diri. 6lien#pasangan dapat memiliki pertan-aan atau salah terima peran dalam pengalaman kelahiran. %. 0liminasi 6ateter urinarius indwelling mungkin terpasang : urine )ernih pu(at. .ising usus tidak ada, samar atau )elas. &. "akanan#(airan Abdomen lunak dengan tidak ada distensi pada awal. . Neurosensori 6erusakan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anastesi spinal apidural. $. N-eri#ketidakn-amanan "ungkin mengeluh ketidakn-amanan dari berbagai sumber, misal : trauma bedah#insisi, n-eri pen-erta, distensi kandung kemih#abdomen, efekefek anastesi, mulut mungkin kering. 7. 4ernafasan .un-i paru )elas dan 5esikuler. ;. 6eamanan .alutan abdomen tampak sedikit noda atau kering dan utuh. ?alur parental, bila digunakan, paten dan sisi bebas eritema, bengkak dan n-eri tekan. 9. 'eksualitas Fundus kontraksi kuat dan terletak di umbili(us. Aliran lokhea sedang dan bebas bekuan berlebihan#ban-ak. 1:. 4emeriksaan diagnostik

?umlah darah lengkap, 8b#8t : mengka)i perubahan dari kadar pra operasi dan menge5aluasi efek kehilangan darah pada pembedahan. 9rinalisis : kultur urine, darah, 5aginal dan lokhea : pemeriksaan tambahan didasarkan pada kebutuhan indi5idual. .. DIAGNOSA KEPERAWATAN +iagnosa keperawatan -ang mungkin mun(ul ("aril-n 0. +oenges, 2::1 : &17! : 1. N-eri berhubungan dengan trauma pembedahan, efek anastesi, efek hormonal, distensi kandung kemih atau abdomen ditandai dengan mengeluh n-eri insisi, kram, sakit kepala, abdomen kembung, n-eri tekan pa-udara, perilaku melindungi atau distraksi wa)ah menahan n-eri 2. >esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma )aringan atau kulit rusak, penurunan hemoglobin %. >esiko tinggi terhadap kekurangan 5olume (airan berhubungan dengan pembatasan pemasukan (airan se(ara oral ditandai dengan mulut dan membran mukosa kering, perdarahan &. >esiko ter)adi konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot, efek progesteron . 6urang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan kekuatan dan tahanan $. 6etidakefektifan men-usui berhubungan dengan kurangn-a tingkat pengetahuan ibu ditandai dengan A'/ belum keluar, mammae terasa lembek 7. >esiko terhadap perubahan fungsi pernafasan berhubungan dengan status post anastesi, immobilisasi post operasi dan n-eri ;. 6urang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat, kesalahan interprestasi *. PERENCANAAN KEPERAWATAN 1. N-eri berhubungan dengan trauma pembedahan a. =u)uan N-eri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa mana)emen pengurangan n-eri selama %: detik dalam 2 A 2& )am diharapkan klien dapat beradaptasi n-eri. b. 6riteria hasil

1! 6lien bisa mengidentifikasi dan menggunakan inter5ensi untuk mengatasi n-eri 2! 6lien mengungkapkan berkurangn-a n-eri %! 6lien tampak rileks dan mampu istirahat dengan tepat (. /nter5ensi 1! 05aluasi =+, nadi, perubahan perilaku 2! 9bah posisi klien %! 1akukan latihan nafas dalam d. >asionalisasi 1! 4ada ban-ak klien n-eri dapat men-ebabkan gelisah dan =+ meningkat 2! "erelaksasikan otot %! Nafas dalam meningkatkan upa-a pernafasan, pembebatan menurunkan regangan dan ketegangan areal insisi 2. >esiko ter)adin-a infeksi berhubungan dengan trauma pembedahan a. =u)uan /nfeksi tidak ter)adi setelah dilakukan tindakan berupa perawatan luka operasi selama %: menit dalam 9 2 1& hari sampai luka sembuh b. 6riteria hasil CCCCCCCCCCaspalpha"endemonstrasikan teknik-teknik untuk menurunkan resiko 1! =idak "enun)ukkan pen-embuhan 2! demam luka bebas dari drainase purulent dengan tanda awal (. /nter5ensi 1! An)urkan dan gunakan teknik men(u(i tangan dengan (ermat dan pembuangan kotoran 2! =in)au ulang 8b#8t %! /nspeksi balutan abdominal d. >asionalisasi 1! "embantu men(egah#membatasi pen-ebaran infeksi 2! Anemia, +", dan persalinan lama sebelum kelahiran (aesarea meningkatkan resiko infeksi dan menghambat pen-embuhan %! .alutan steril menutup luka pada 2& )am pertama kelahiran (aesarea membantu melindungi luka dari (idera atau kontaminasi

%. >esiko kekurangan 5olume (airan berhubungan dengan pembatasan masukan (airan se(ara oral

a. =u)uan 0liminasi urine kembali normal setelah dilaksanakan tindakan keperawatan pada pasien berupa penggunaan metode-metode untuk pengeluaran urine dalam dower kateter dalam 2& )am pertama post partum b. 6riteria hasil 6lien tetap dalam normotensif dengan masukan (airan dan haluaran urine seimbang dan 8b#8t dalam kadar normal (. /nter5ensi 1! 4erhatikan dan (atat )umlah, warna dan konsentrasi drainase urine 2! 4erhatikan adan-a rasa haus %! 4antau suhu dan nadi d. >asionalisasi 1! <liguri mungkin disebabkan oleh kehilangan (airan 2! >asa haus merupakan (ara homestatis dari penggantian (airan melalui peningkatan rasa haus %! 4eningkatan suhu dapat memperberat dehidrasi &. >esiko konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot, kelebihan analgesik, penurunan peristaltik usus a. =u)uan 6onstipasi tidak ter)adi setelah dilaksanakan tindakan keperawatan berupa an)uran untuk mobilisasi selama 1 menit dalam 2& )am b. 6riteria hasil 1! "endemonstrasikan kembalin-a motilitas usus dibuktikan oleh bising usus dan keluarn-a flatus 2! "endapatkan pola eliminasi kembali biasan-a (. /nter5ensi 1! Auskultasi terhadap adan-a bising usus 2! 4alpasi abdomen, perhatikan distensi, ketidakn-amanan %! An)urkan (airan oral -ang adekuat d. >asionalisasi 1! "enentukan kesiapan terhadap pemberian makanan per oral 2! "enandakan pembentukan gas akumulasi#kemungkinan ileus paralitis %! "en(egah konstipasi defekasi . 6urangn-a perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik a. =u)uan

4ersonal

h-giene

pasien

terpenuhi

setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan berupa membantu memandikan pasien selama %: menit dalam 2& )am b. 6riteria hasil 1! "endemonstrasikan perawatan diri 2! "engidentifikasi atau menggunakan sumber-sumber -ang tersedia (. /nter5ensi 1! 6a)i status psikologis pasien 2! .erikan bantuan sesuai kebutuhan dengan h-giene %! 6olaborasi pemberian analgetik d. >asionalisasi 1! 4engalaman n-eri fisik mungkin disertai n-eri mental -ang mempengaruhi keinginan klien untuk mendapatkan otonomi 2! "emperbaiki harga diri meningkatkan se)ahtera %! "enurunkan ketidakn-amanan $. 6etidakefektifan pengetahuan ibu a. =u)uan "en-usui efektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan berupa pen-uluhan dan teknik men-usui 1 )am dalam 2& )am b. 6riteria hasil 1! "en-atakan pemahaman tentang proses#situasi men-usui 2! "endemonstrasikan teknik efektif men-usui (. /nter5ensi 1! 6a)i pengetahuan klien tentang men-usui sebelumn-a 2! .erikan informasi 5erbal dan tertulis mengenai fisiologi dan keuntungan men-usui d. >asionalisasi 1! "embantu dalam mengidentifikasi kebutuhan saat ini dan mengembangkan ren(ana keperawatan 2! "embantu supla- susu adekuat, men(egah puting luka, memberi ken-amanan 7. >esiko terhadap perubahan fungsi pernafasan berhubungan dengan status pas(a anastesi, immobilisasi pas(a operasi dan n-eri men-usui berhubungan dengan kurangn-a tingkat teknik-teknik untuk memenuhi kebutuhan

a. =u)uan Fungsi pernafasan tidak berubah setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa batuk efektif selama 1 A 1 menit dalam 2& )am b. 6riteria hasil =idak ter)adi penumpukan sputum di tenggorokan (. /nter5ensi 1! An)urkan batuk efektif setiap 2 )am sekali setelah operasi 2! 6a)i respirasi dan nadi setiap 2 )am setelah post operasi %! "obilisasikan pasien setiap 2 )am post operasi miring kanan#kiri sebelum ambulasi d. >asional 1! 9ntuk mengeluarkan sputum dari tenggorokan 2! >espiratori dapat berubah )ika ter)adi perubahan fungsi pernafasan %! "embantu mengeluarkan sekret dari )alan nafas dan men(egah kongesti dan men(egah organisme status di )alan nafas ;. 6urang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat, kesalahan interprestasi a. =u)uan 4engetahuan tentang proses fisiologis post partum terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa pemberian informasi post partum selama %: menit dalam 2& )am b. 6riteria hasil 1! "engungkapkan pemahaman tentang perubahan fisiologis keutuhankebutuhan indi5idu, hasil -ang diharapkan 2! "elakukan akti5itas-akti5itas -ang perlu dengan benar (. /nter5ensi 1! 6a)i kesiapan dan moti5asi klien untuk bela)ar 2! .erikan ren(ana pen-uluhan tertulis dengan menggunakan format -ang distandarisasi %! 6a)i keadaan fisik klien &! 4erhatikan status psikologis dan respon terhadap kelahiran (aesarea serta peran men)adi ibu d. >asionalisasi

1! 4eriode post partum dapat men)adi pengalaman positif bila kesempatan pen-uluhan diberikan untuk membantu mengembangkan pengetahuan ibu, moti5asi dan kompetisi 2! "embantu men)amin kelengkapan informasi -ang diterima orang tua dari anggota staf dan menurunkan konfusi klien -ang disebabkan oleh desiminasi nasehat atau informasi -ang menimbulkan konflik %! 6etidakn-amanan berkenaan dengan insisi atau n-eri pen-erta, biasan-a berkurang pada hari ketiga pas(a operasi, memungkinkan klien berkonsentrasi lebih penuh dan lebih menerima pen-uluhan &! Ansietas -ang berhubungan dengan kemampuan untuk merawat diri sendiri dan anakn-a, keke(ewaan pada pengalaman kelahiran dapat mempun-ai dampak negatif pada kemampuan bela)ar dan kesiapan klien

DAFTAR P STAKA

+oenges, ".0. 2::1. >en(ana 6eperawatan "aternal dan .a-i, 0disi //. ?akarta : 0,*. Farrer, 8. 1999. 4erawatan "aternitas, 0disi //. ?akarta : 0,*. ,ant, ". 199 . <bstetri @illiams. ?akarta : 0,*. 8amilton, 4". 199 . +asar-+asar 6eperawatan "aternitas, 0disi $. ?akarta : 0,*. /brahim, *s. 2::1. 4erawatan kebidanan, ?ilid ///. ?akarta : .harata. 1ong, .*. 199$. 4erawatan "edikal .edah, 'uatu 4endekatan 4roses 6eperawatan, 3olume 2. .andung : Da-asan /A46 4ad)d)aran. "ans)oer, A. 1999. 6apita 'elekta 6edokteran, 0disi ///. ?akarta : "edia Aes(ilapius. "anuaba, /.,. 199;. /lmu 6ebidanan 4en-akit 6andungan dan 6eluarga .eren(ana. ?akarta : 0,*. "o(htar, >. 199;. 'inopsis <bstetri, ?ilid //. ?akarta : 0,*.

AS !AN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST SECTIO CAESAREA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Maternitas II Dosen Pengampu : Hj. Afiyah Sri Harnany SST.

+isusun <leh : ANITA RISTIANI IDAM MANG N PRA*ITNO P"#$%&'('()$( P"#$%&'('()+)

DEPARTEMEN KESE!ATAN RI POLITEKNIK KESE!ATAN SEMARANG PRODI KEPERAWATAN PEKALONGAN &''%

'umber : 4rof. +r. /da .agus "anuaba, 199; 4rof. +r. >ustam "o(htar, 1999 *hristina '. /brahim, 2::1

Anda mungkin juga menyukai