Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lalak Tarbiyatun Nasyin Maleiva NIM : H13110007

Judul : Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Menggunakan Adsorben Zeolit Alam dengan Metode Analisis Titrasi Asidi-alkalimetri

OUTLINE Peningkatan signifikan yang terjadi pada sektor transportasi di Indonesia tidak hanya memberikan dampak positif sebagai penunjang aktivitas masyarakat namun juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Peningkatan secara kuantitas ini berbanding lurus dengan polutan yang dihasilkan. Kendaraan bermotor yang umumnya digunakan menghasilkan emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitorgen oksida (NOx), sulfur oksida (SO2), timbal (Pb) dan sebagainya. Konsentrasi CO dan NO2 merupakan parameter pencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan karena apabila di atas standar baku mutu maka gas tersebut cukup berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian. Daya ikat CO terhadap Hb (arah) sangat besar yaitu 240 kali dibandingkan dengan daya ikat CO terhadap O2, hal ini menyebabkan efeknya terhadap kesehatan sangat diperhitungkan. Kejang akibat gangguan urat syaraf dapat disebabkan oleh konsentrasi gas NO2 yang tinggi dan dapat pula mengakibatkan kelumpuhan bila keracunan berlanjut (Tugaswati,2007). Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya pengendalian untuk mengatasi dampak lingkungan yang disebabkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor, salah satunya dengan metode adsorpsi. Pemanfaatan metode adsorpsi selalu mengalami perkembangan terutama pada jenis adsorben dan kondisi fisis pada proses adsorpsi. Usaha untuk meningkatkan kualitas adsorben telah dilakukan misalnya dengan

mengembangkan zat organik (2-merkaptobenzotiazol) pada padatan pendukung lempung (Filho, dkk,1995) dan pada zeolit alam (Sriyanti, 2000). Penelitian berkaitan yang dilakukan oleh Xu, dkk (2003) pada adsorpsi asap rokok menunjukan bahwa zeolit mempunyai kemampuan mengadsorpsi asap

rokok lebih baik dibandingkan material lain. Zeolit merupakan bahan galian non logam atau mineral industri multi guna karena memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul dan sebagai katalisator. Hal ini didukung dengan letak geologis Indonesia yang berada di jalur pegunungan berapi yang membuatnya menjadi kaya akan potensi sumber daya alam, seperti batuan gunung berapi yang merupakan sumber mineral zeolit. Namun, zeolit alam yang ada di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, agar dapat dimanfaatkan terutama sebagai adsorben, zeolit harus memiliki spesifikasi tertentu untuk memperoleh zeolit dengan kemampuan tinggi melalui beberapa pengolahan seperti preparasi, aktivasi, dan modifikasi (Yuliusman, dkk, 2010). Aktivasi zeolit alam dapat dilakukan baik secara fisika maupun secara kimia. Aktivasi secara fisika dilakukan melalui pengecilan ukuran butir, pengayakan, dan pemanasan pada suhu tinggi. Tujuannya untuk menghilangkan pengotor organik, memperbesar pori, dan memperluas permukaan. Aktivasi secara kimia dilakukan melalui pengasaman yang tujuannya untuk menghilangkan pengotor anorganik (Ertan, 2005). Penelitian ini dimulai dengan preparasi zeolit melalui proses kalsinasi lalu dianalisis stuktur kristalnya menggunakan seperangkat alat XRD (Swantomo, dkk, 2009) dan dilakukan pula dealuminasi pada zeolit untuk memperbesar rasio Si/Al (Yuliusman, dkk, 2010). Zeolit selanjutnya digunakan pada proses adsorpsi emisi gas buang CO pada kendaraan bermotor dengan variasi massa adsorben dan waktu adsorpsi. Pengukuran konsentrasi gas CO ini dilakukan dengan metode titrasi asidialkalimetri. Mengetahui, Dosen Pembimbing I

Berlian Sitorus S.Si, M.Sc NIP. 197410102000122006

Anda mungkin juga menyukai