Anda di halaman 1dari 5

E.

Data Percobaan

1. Motor Ukuran Besar


Bagian Stator

R = 2.5 D = 0.75 mm = 0.75x10-3 m A = x x D2 = x x ( 0.75x10-3)2 = 4.41786x10-7 m2 (tahanan jenis) = 1.68x10-8 m R= L= = = 65.74196 m

V=LXA = 65.74196 x 4.41786 x10-7 = 2.90438x10-5 m3 (massa jenis) = 8.94 x 103 kg/m = m=xV = 8.94 x103 X 2.90438x10-3 = 0.25965 kg/m2

Ltiap fasa = 65.74196 m Ltot = Ltiap fasa X 3 = 65.74196 X 3 = 197.22588 m

2. Motor Ukuran Kecil


Bagian Stator

R=9 D = 0.7 mm = 0.7x10-3 m A = x x D2 = x x ( 0.7x10-3)2 = 3.84845x10-7 m2

(tahanan jenis) = 1.68x10-8 m R= L= = = 206.16696 m

V=LXA = 206.16696 x 3.84845 x10-7 = 7.9342x10-5 m3 (massa jenis) = 8.94 x 103 kg/m = m=xV = 8.94 x103 X 7.9342x10-5 = 0.7093 kg/m2

Ltiap fasa = 206.16696 m Ltot = Ltiap fasa X 3 = 206.16696 X 3 = 618.50088 m

Tabel Perhitungan No Ukuran Motor Besar Rotor Stator 2. Kecil Rotor 9 Bagian Stator 1. R () 2.5 Luas ( m2 ) 4.41786 x10-7 3.84845 x10-7
-

Ltot (m ) 197.2258 618.50088 -

V ( m3 ) 2.90438 x10-5 7.9342 x10-5 -

M ( kg / m2) 0.25965 0.7093 -

F. Analisa Data

Dari hasil pengujian motor induksi diatas diketahui bahwa motor induksi berfungsi untuk mengubah tenaga listrik arus bolak-bolik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak itu, berupa putaran dari rotor. Motor induksi terdiri dari rotor yang berfungsi sebagai sumber medan magnet dan kumparan yang berputar. Stator berfungsi sebagai bagian kumparan yang tetap dari motor yang berfungsi tempat terbentuknya tegangan induksi yang menghasilkan kutub kutub elektromagnetik. Dan kipas yang berfungsi untuk mendinginkan dioda dan kumparan kumparan motor. Pada kumparan rotor berbentuk rotor sangkar sehingga besarnya tahanan tidak bisa diukur secara langsung pada rotor.

Pada data diatas diketahui bahwa pada motor ukuran besar dengan nilai tahanan sebesar 2.5 maka panjang lilitan/phasa kawat stator sebesar 65.7419 m dengan volume sebesar 2.90438 x10-5 dengan massa kawat 0.25965 kg/m2. Sedangkan pada motor ukuran kecil dengan besar tahanan 9 maka panjang lilitan per phasa kawat stator sebesar 206.16696 m dengan volume sebesar 7.9342 x10-5 dengan massa kawat 0.7093 kg/m2 . Nilai tahanan pada motor ukuran kecil lebih besar daripada motor ukuran besar karena banyak lilitan pada motor ukuran kecil lebih banyak dan lebih panjanag dibandingkan motor ukuran besar. Pada motor ukuran kecil lebih banyak lilitannya dikarenakan agar motor dengan ukuran kecil tetap dapat bekerja dengan baik sebagaimama fungsinya sehingga panjang kawat diperbanyak agar motor mampu bekerja dengan baik.

G. Kesimpulan

Setelah praktikum motor induksi 3 phasa dapat disimpulkan bahwa : 1. Motor induksi bekerja dengan mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik, berupa putaran rotor. 2. Bagian bagian motor induksi terdiri dari rotor, stator dan kipas. 3. Besarnya panjang lilitan kawat total stator pada motor ukuran besar yaitu 197.2258 m dengan volume 2.90438 x10-5 dengan massa kawat 0.25965 kg/m2. Sedangkan pada motor ukuran kecil panjang lilitan kawat total stator sebesar 618.5008 m dengan volume sebesar 7.9342 x10-5 dengan massa kawat 0.7093 kg/m2 .

Anda mungkin juga menyukai