Anda di halaman 1dari 5

ROZIANTY KHAIRIAH 11011204 STIKES HANG TUAH KESLING

ISTILAH AIR LIMBAH 1. Effluent adalah cairan yang keluar dari salah satu bagian dari bangunan pengolah atau dari bangunan pengolah secara keseluruhan. 2. IPAL (Instalansi Pengelolaan Air Limbah) Pengertian IPAL IPAL adalah suatu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang memproses / mengolah cairan sisa proses produksi pabrik, sehingga cairan tersebut layak dibuang ke lingkungan Manfaat IPAL IPAL itu sangat bermanfaat bagi manusia serta makhluk hidup lainnya, natara lain: Mengolah Air Limbah domestik atau industri, agar air tersebut dapat di gunakan kembali sesuai kebutuhan masing-masing Agar air limbah yang akan di alirkan kesungai tidak tercemar Agar Biota-biota yang ada di sungai tidak mati

Tujuan IPAL tujuan IPAL yaitu untuk menyaring dan membersihkan air yang sudah tercemar dari baik domestik maupun bahan kimia industri.

Proses IPAL Pada bagian yang satu ini, saya akan menjelaskan tentang proses air limbah domestik ataupun dari industri,akan diolah menjadi air bersih. berikut penjelasannya: 1. Air Limbah tersebut di alirkan ke tempat instilasi 2. Kemudian, ari limbah tersebur akan melalui 4 tahap proses 3. Pada proses pertama air limbah itu akan di tampung pada tampungan yang berisi pasir, yang dimana fungsi pasir tersebut, utnuk mengendapakan air

4.

yang kedua, air limbah tersebut akan mengalir ke tampungan yang berisi kerikil, fungsi kerikil sama saja dengan fungsi pasir, yaitu untuk mengendapkan air tersebut.

5. Pada tahap pada satu ini, air limbah akan mengalir di tampungan yang berisi banyak enceng gondok.Enceng gondok tersebut berfungsi sebagai penyerap zat-zat kimia terutama amonia dan fosfat. 6. Setelah zat kimia air limbah tersebut diserap oleh enceng gondok, maka air tersebut di saring,, 7. dan terakhir air limbah yang sudah bersih akan di tampung, ke tampungan yang ke empat, dimana tampungan keempat tersebut diisi oleh ikan, yang fungsinya sebagai indikator. Jika Ikan tersebut mati dalam jangka waktu tidak lama, berarti air limbah tersebut belum benar-benar bersih.. untuk lebih jelasnya sobat blogger dapat melihat gambar di bawah ini

3.

Saluran air limbah (sewer) adalah perlengkapan pengelolaan air limbah, bisa berupa pipa ataupun selokan yang dipergunakan untuk membawa air buangan dari sumbernya sampai ke tempat pengolahan atau ke tempat pembuangan. 1. Saluran tercampur (combined sewer) adalah saluran air limbah yang dipergunakan untuk mengalirkan air limbah, baik yang berasal dari rumah tangga maupun yang berasal dari daerah industri, air hujan dan air permukaan. 2. Saluran terpisah (separate sewer) adalah cara pembuangan air limbah dengan cara mengadakan pemisahan antara air limbah yang berasal dari rumah tangga atau daerah pemukiman dan air limbah yang berasal dari daerah industri dengan air limbah yang berasal dari daerah luapan air hujan atau aliran pengeringan. 3. Pembuangan sistem saluran (sewerage) adalah cara pengelolaan air limbah termasuk di dalamnya, mulai dari pengumpulan. pemompaan, proses pengaliran sampai pada proses pengolahannya berikut bangunan pengolahnya.

4. Bangunan air limbah (sewage treatment plant) adalah kelompok bangunan yang dipergunakan untuk mengolah / memproses air limbah menjadi bahan bahan yang berguna lainnya, serta tidak berbahaya bagi sekelilingnya. Bangunan ini dibuat untuk melayani wilayah tertentu sesuai dengan kapasitas bangunan tersebut. 4. Activated Sludge Lumpur teraktifkan; massa setengah cair yang disingkirkan dari air limbah yang mudah.Mengalir,dan kemudian diaerasi dan dibiaki mikroba aerobik sehingga hasil akhirnya berwarna coklat tua sampai coklat keemasan,terurai sebagian,berbutir,atau bergumpal dengan bau seperti tanah. Atau dengan kata lain endapan lumpur yang berasal dari air limbah yang telah mengalami pemberian udara (aerasi) secara teratur. Lumpur ini berguna untuk mempercepat proses stabilisasi dari air limbah. Lumpur ini sangat banyak mengandung bakteri pengurai, sehingga ini sangat baik dipergunakan untuk pemakan zat organik pada air limbah yang masih baru. 5. End pipe Dalam kegiatan industri, air limbah akan mengandung zat-zat/kontaminan yang dihasilkan dari sisa bahan baku, sisa pelarut atau bahan aditif, produk terbuang atau gagal, pencucian dan pembilasan peralatan, blowdown beberapa peralatan seperti kettle boiler dan sistem air pendingin, serta sanitary wastes. Agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip pengendalin limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) dan setelah proses produksi (end-pipe pollution prevention). Pengendalian dalam proses produksi bertujuan untuk meminimalkan volume limbah yang ditimbulkan, juga konsentrasi dan toksisitas kontaminannya. Sedangkan pengendalian setelah proses produksi dimaksudkan untuk menurunkan kadar bahan peencemar sehingga pada akhirnya air tersebut memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan. 6. Biochemical Oxygen Demand (BOD) Adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri/mikroorganisme untuk melakukan proses dekomposisi terhadap bahan organik dari suatu larutan, dibawah kondisi suhu tertentu (umumnya 20 C) dan waktu tertentu (umumnya 5 hari). Hasil pengukuran dinyatakan dalam BOD5 mg/l , ppm. banyaknya oksigen dalam ppm atau miligram/liter (mg/l) yang diperlukan untuk menguraikan benda organik oleh bakteri, sehingga limbah tersebut menjadi jernih kembali. Untuk itu semua diperlukan waktu 100 hari pada suhu

20 derajat Celcius. Akan tetapi di laboratorium dipergunakan waktu 5 hari sehingga dikenal sebagai BOD 5. 7. Chemical Oxygen Demand (COD) Ialah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik dalam suatu larutan secara kimia/stoikiometri, baik yang dapat didekomposisi secara biologis maupun yang sukar didekomposisi secara biologis. Oksigen yang diperlukan setara dengan jumlah dikromat (senyawa kimia/reagent) yang diperlukan untuk mengoksidasi air sampel. Hasil pengukuran dinyatakan dalam mg/l; gr/m3 disebut juga part per million(ppm). COD diperlukan untuk menentukan kekuatan pencemaran suatu limbah dengan mengukur jumlah oksigen untuk mengoksidasi zat zat organik yang terdapat pada air limbah tersebut. COD adalah ukuran dari jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi kimia bahan bahan organik perairan. COD juga dikatakan sebagai jumlah oksigen yang dikonsumsi. Mengingat sifat sifat limbah sedemikian kompleksnya maka cara pengolahannya harus disesuaikan dengan sifat sifat limbah yang bersangkutan, harus dilakukan survei, analisis contoh limbah dan yang paling penting adalah dilakukan percobaan dalam skala laboratorium untuk menentukan parameter yang akan digunakan sebagai kriteria perencanaan. Proses pengolahan air limbah merupakan proses tiruan dari proses self purification, yaitu proses pemurnian kembali pada badan air yang terkena buangan limbah tanpa pengolahan/bantuan manusia, dimana selama prosesnya meliputi tahapan tahapan perbaikan kualitas air yang terdiri dari empat zone, yaitu dimulai dari zone degradasi, zone pengurai aktif, zone perbaikan dan zone normal yang waktunya dipersingkat. Penyingkatan waktu tersebut dapat dilakukan dengan cara melalui pengolahan limbah. Unsur unsur yang tidak dikehendaki kehadirannya dalam air limbah dapat dihilangkan dengan cara fisik, kimia, dan biologi. Cara pengolahan secara fisik disebut unit operasi. Sedangkan pengolahan dengan mempergunakan zat zat kimia atau aktivitas biologi disebut unit proses. Pengolahan fisik sering disebut pengolahan primer dengan maksud untuk mereduksi zat padat tersusupensi dan tergantung dari waktu tinggal dalam bak pengendapan. Pengolahan kimia sering disebut pengolahan sekunder yang bertujuan untuk mengendapkan partikel yang mudah mengendap. Pengolahan biologi sering pula disebut pengolahan

sekunder dengan tujuan untuk mengurangi kandungan bahan organik dalam limbah cair (BOD). 8. Waktu tinggal (detention time) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu tahap pengolahan agar tujuan pengolahan dapat dicapai secara optimal. Pada setiap bagian bangunan pengolah mempunyai waktu tinggal yang berbeda beda, sehingga waktu tinggal ini perlu diketahui lamanya pada setiap jenis bangunan pengolah. Dengan diketahuinya waktu tinggal ini, mka besarnya bangunan pengolah dapat dibuat dalam ukuran yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai