Anda di halaman 1dari 5

Tn.

Popon, 32 tahun datang sendiri untuk kunjungan pertama kali ke dokter keluarga (DK) untuk memeriksakan keluhan gatal di telapak kaki kanan. Gatal dirasakan sejak satu minggu yang lalu. Tn Popon bekerja sebagai petani dan terbiasa tidak memakai alas kaki saat bekerja. Telapak kaki kanan terasa gatal, agak nyeri, tampak kemerahan meninggi, seperti tero ongan berkelok!kelok. Karena terasa sangat gatal, Tn. Popon seringkali menggaruk sehingga mengakibatkan le"et dan berdarah. Tn. Popon belum minum obat apapun. Tn. Popon merasa kha atir karena penyakitnya mengganggu pekerjaannya. Klarifis Batasan masalah #ama $ Tn. Popon %sia $ 32 tahun &P' Keluhan %tama$ Gatal (okasi $ Telapak kaki kanan )nset $ * minggu Progresi+itas $ 'emakin memberat Kualitas $ mengganggu pekerjaan Kuantitas $ Durasi ,. -emperberat $ ,. -emperingan $ Kronologi $ Keluhan lain $ 'elain gatal juga terasa nyeri, kemerahan meninggi serta le"et dan berdarah. &PD $ &P' $ &PK $ Analisis masalah *. -ere.ie anatomi, +isiologi dan pato+isiologi dari aspek klinis kasus P/( 2. -enerapkan prinsip!prinsip pendekatan layanan Kedokteran Keluarga (,amily -edi"ine) a. Primary "are b. Personal "are 0 post hospitali1ation ". 2omprehensi.e "are d. 2ontinuity o+ "are 2. -enegakkan Diagnosti" 3olisti" (-ulti 4spek) dari kasus P/( a. 4spek Personal b. 4spek Klinis ". 4spek ,a"tor &isiko 5nternal (5ntrinsi") d. 4spek ,a"tor &isiko 6ksternal (6kstrinsik) e. 4spek 'kala ,ungsi 'osial 3. -enjelaskan penanganan komprehensi+ untuk kasus P/(

a. Personal 7 patient "are b. ,amily "are 7 +o"us +amily ". 2ommunity "are 7 +o"us lo"al "ommunity Anamnesis tambahan RPS *. ,aktor yang memperingan dan memperberat gejala8 2. Tiap kapan keluhan terasa (siang7malam8) 3. 'udah pernah beli obat7berobat8 9. Keluhan lain (pusing, mual, muntah, kesemutan, demam)8 RPD *. Pernah terkena keluhan serupa8 (jika pernah) apa yang dilakukan pasien terhadap keluhannya8 2. &i ayat penyakit sistemik (D-, 35:, dll)8 3. Pernah periksa sebelumnya8 RPK *. 4pakah ada keluarga dengan keluhan serupa8 2. /erapa jumlah anggota keluarga, dan yang tinggal serumah8 3. &i ayat yang dapat diturunkan (3ipertensi, D-, dll)8 'usbel Faktor risiko tuberculosis A. Faktor karakteristik individu 1. Faktor usia %sia yang terlalu muda atau terlalu tua merupakan +aktor risiko terkena T/. 4nak!anak usia diba ah 2 tahun sangat rentan terkena penyakit ini, dikarenakan +ungsi!+ungsi pertahanan tubuh belum ber+ungsi dengan dempurna. 4nak!anak diatas 2 tahun hingga de asa lebih jarang terkena T/. 'ebaliknya seseorang yang sudah tua (terutama lebih dari ;< tahun), justru lebih rentan terkena penyakit T/. 3al ini berkaitan dengan banyaknya +ungsi tubuh yang mulai berkurang karena proses penuaan (Diandini, &oestam dan =unus, 2<<>). 2. Faktor Imunitas 5munitas seseorang dipengaruhi oleh berbagai ma"am hal, seperti asupan gi1i, penyakit 35:745D', diabetes mellitus, penderita kanker, lelah, dan lain sebagainya. 5tulah sebabnya banyak ditemukan penderita T/ pada penderita 35:745D'. 3al ini dikarenakan lemahnya sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi in+eksi kuman T/ (Diandini, &oestam dan =unus, 2<<>).

. Faktor !enis kelamin Pria lebih berisiko terkena T/ dibanding anita. 3al ini berkaitan dengan kebiasaan pria, yaitu merokok. Telah diketahui bah a merokok merupakan salah satu +aktor risiko dari T/. 'elain itu se"ara psikologis, anita "enderung lebih perhatian terhadap kesehatan dibanding pria (Diandini, &oestam dan =unus, 2<<>). ". #in$kat %endidikan 'emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin ke"il pula peluang terkena penyakit T/. (atar belakang pendidikan menentukan pengetahuan seseorang mengenai suatu penyakit, penyebab, tanda gejala, "ara pen"egahan serta penanganannya. )rang yang memiliki latar belakang tingkat pendidikan yang tinggi juga "enderung memiliki pola hidup bersih dan sehat. 'elain itu, tingkat pendidikan yang tinggi juga dapat meningkatkan kemampuan sosial ekonomi sesorang (Diandini, &oestam dan =unus, 2<<>). &. Peker!aan dan status $i'i /ekerja ditempat yang banyak penderita T/ (dokter, pera at, cleaning service rumah sakit), merupakan salah satu +aktor risiko dari T/. 3al ini dikarenakan tingginya peluang seseorang untuk kontak dengan kuman, mengingat T/ dapat ditularkan le at udara. )leh karena itu diperlukannya alat pelindung diri, serta kehati!hatian seorang pekerja dirumah sakit dalam bertugas (Diandini, &oestam dan =unus, 2<<>). 'elain itu pekerjaan juga dapat menentukan seberapa penghasilan keluarga. Penghasilan seseorang dapat mempengaruhi status gi1i seseorang. =ang mana status gi1i berpengaruh terhadap daya tahan tubuh seseorang. ?adi semakin rendah tingkat pendapatan seseorang, semakin tinggi risiko terkena T/ (Diandini, &oestam dan =unus, 2<<>). B. Faktor Risiko (in$kun$an 1. Ke%adatan )unian 'tandar kepadatan hunian yaitu *<m2 perorang. %ntuk kamar tidur diperlukan luas lantai minimum 3m2 perorang. ?ika kurang dari angka tersebut, atau penghuni rumahnya banyak dapat berpengaruh terhadap kualitas udara diruangan tersebut. 'elain pengaruhnya terhadap kadar oksigen, hal ini dapat memudahkan penularan penyakit T/ (3udoyo et al., 2<*2). 2. Pencaha*aan Kuman penyebab T/ merupakan kuman yang photosensiti+, atau sensiti+ terhadap "ahaya, terutama "ahaya matahari. )leh karena itu, rumah yang kurang .entilasinya atau sedikitnya "ahaya matahari yang dapat masuk kerumah, merupakan +aktor risiko dari T/. Pen"ahayaan minimal untuk suatu ruangan yaitu ;< lu@ (3udoyo et al., 2<*2). . Kelembaban udara Kelembaban udara suatu ruangan yang lebih besar dari ;<A, berisiko terkena T/ *<,B kali lebih besar daripada ruangan dengan kelembaban normal (9<!;<A). 3al ini

dikarekanan kuman penyebab T/ menyukai tempat yang lembab dan gelap. 'edangkan kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh iklim, ketinggian ilayah, dan letak geogra+is (3udoyo et al., 2<*2). Pene$akan dia$nosis cutaneous larva mi$ran A. Anamnesis Pada anamnesis umumnya pasien mengeluhkan gatal!gatal pada lesi, yang semakin lama semakin gatal sekali. Pasein juga sering mengeluhkan adanya garis ke"il kemerahan, yang semakin lama semakin memanjang dengan disertai rasa gatal. Pada anamnesis perlu ditanyakan kepada pasien tentang +aktor risiko, seperti petani, memelihara ku"ing atau anjing, penambang atau sering berjalan tanpa menggunakan alas kaki. =ang membedakan dengan skabies adalah, pada skabies terdapat pula anggota keluarga dirumah yang memiliki keluhan yang serupa. 'elain itu tempat predileksi dari "utenous lar.a migran bisa dimana saja, namun paling banyak ditemui di telapak kaki, tangan dan bokong (2onde et al., 2<<B). B. Pemeriksaan fisik %ntuk mendiagnosis "utaneous lar.a migran tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium. 'elain karena mahalnya biaya, dari anamnesis dan pemeriksaan +isik berupa inspeksi saja sudah "ukup. Pada inspeksi biasanya ditemui lesi yang berbentuk seperti saluran ke"il, ber arna merah disertai dengan reaksi in+lamasi. Dapat pula ditemui erosi hingga ekskoriasi, jika pasiennya suka menggaruk tempat lesi. =ang membedakan dengan s"abies selain dari tempat predileksinya, tero ongan "utaneous lar.a migrans lebih panjang. 'elain itu pada skabies tero ongannya mengarah ke ba ah seperti sumur, yang akan nampak jelas dengan pemeriksaan dengan tinta (2onde et al., 2<<B).

Da+tar pustaka

2onde, ?enni+er ,., 'te.en &. ,eldman, Cuirina -. :allejos, 'ara 4. Cuandt, (ara 6. Dhalley, et al., 2<<B. 2utaneous (ar.a -igrans in a -igrant (atino ,arm orker. ?ournal o+ 4gromedi"ine, :ol. *2 (2) 2<<B Diandini, &., 4mbar D. &oestam dan ,aisal =unus. 2<<>. Pengaruh Pekerjaan dengan Pajanan Debu 'ilika terhadap &isiko Tuberkulosis Paru. -ajalah Kedokteran 5ndonesia, :olume$ E>, #omor$ >, 'eptember 2<<> 3udoyo, 4., Prasenohadi dan 'umardi. 2<*2. ?urnal Tuberkulosis 5ndonesia. Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis 5ndonesia (PPT5), :ol. F! -aret 2<*2

Anda mungkin juga menyukai