Keluhan kesulitan menelan (disfagia) yang merupakan gejala kelainan atau penyakit di orofaring dan eophagus. Keluhan ini timbul bila terdapat gangguan gerakan otot-otot menelan dan gangguan transportasi makanan dari rongga mulut ke lambung.
EPIDEMIOLOGI DISFAGIA
Disfagia merupakan masalah yang sering di kalangan masyarakat. Secara umum, disfagia terjadi pada semua kelompok umur dan prevalensi disfagia meningkat dengan meningkatnya umur.
ANATOMI OROPHARING
Batas-batas oropharing
Superior : ujung palatum mole Anterior: inlet oropharingeal dan pangjal lidah Posterior: otot-otot konstriktor superior dan media Inferior: valekula (setingggi tulang hyoid) Dinding lateral: tonsil palatine
ANATOMI HIPOPHARING
Batas-batas hipopharing
Superior: tulang hyoid Anterior: inlet laring Posterior: otot konstriktor media dan inferior Inferior: otot krikofaringeus
FISIOLOGI MENELAN
Tiga fase
Fase oral
Fase faringeal Fase esophagus
ETIOLOGI DISFAGIA
Disfagia mekanik
sumbatan lumen esophagus oleh massa tumor dan benda asing. peradangan mukosa esophagus striktur lumen esophagus penekanan lumen esophagus dari luar peradangan atau hipertrofi pada tonsil
Disfagia motorik
Akalasia Spasme difus esophagus Kelumpuhan otot faring Scleroderma esophagus
Disfagia esophagus
Mengacu pada sensasi makanan menempel atau tergantung di pangkal tenggorokan atau dada.